Thick Wallet - Bab 966 Mata Di Tengah Kegelapan!

Ia mempunyai banyak alasan untuk membuntuti Iclyn.

Contohnya, Iclyn benar-benar berperan sangat penting bagi Zayden Zhou, dirinya yang merupakan orang bias aitu kini bisa menjadi seorang Raja Bela Diri hanya karena usaha Iclyn.

Terlebih lagi, karena alasan inilah Iclyn hilang begitu saja, ia bahkan tidak tahu apakah ia masih hidup atau tidak, hal ini tentu saja membebani perasaan Zayden Zhou.

Ada seorang gadis yang menggemaskan seperti itu, yang jelas-jelas terlihat seperti seorang anak kecil, namun ia tetap saja bersikap dan tampil sangat dewasa.

Namun gadis seperti ini benar-benar membuat semangat Zayden Zhou menurun.

Zayden Zhou bukanlah rubah yang tidak berperasaan, hal seperti ini tentu saja membebani hatinya.

Maka dengan itu ia harus mengungkapkan Iclyn yang sebenarnya, setidaknya ia harus memastikan apakah ia sebenanrya melewati kehidupan yang layak atau tidak.

Hal lainnya lagi, gadis yang bernama Iclyn ini benar-benar terlalu aneh, Zayden Zhou selalu saja merasa bahwa ia mempunyai koneksi tersendiri dengan dirinya.

Contohnya, ketika ia berada di dalam gua di Gunung Suci, Iclyn membawa dirinya melewati kamar tersebut, dimana di dalamnya terpajang foto seorang wanita itu, Zayden Zhou selalu saja merasa bahwa dia pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya.

Pada saat itu, Iclyn berkaa bahwa wanita itu adalah ibunya.

Ia ingin memperjelas keadaan yang sebenarnya, karena ia menyadari bahwa banyak sekali hal-hal di dunia ini yang masih belum ia sentuh sebelumnya.

Sebelum ia pergi menuju Gunung Suci, Zyaden Zhou tentu saja tidak percaya bahwa di dunia ini terdapat cara yang bisa mengubah seorang manusia biasa menjadi seorang Raja Bela Diri.

Lagipula, Zayden Zhou juga mendengar dari Ted Chuan bahwa jumlah Raja Bela Diri di dunia ini hanya ada beberapa orang saja.

Setelah semua pengetahuan umumnya ini dirusak, maka Zayden Zhou menyadari bahwa pengetahuannya sebenarnya masih terlalu dangkal.

Maka ia haus untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, intuisinya mengatakan kepadanya bahwa ada banyak sekali rahasia yang tersembunyi pada diri Iclyn.

Ini semua adalah alasan mengapa ia ingin mengikuti Iclyn, namun ia tidak bisa menjelaskan alasan-alasannya ini kepada Carina Shen, sehingga ia pun kini berubah menjadi seorang paman aneh di mata Carina Shen.

Semua kekhawatirn itu terus melintasi perasaan Zayden Zhou.

“Sayang, bisakah kita tidak bertengkar, pulanglah ke rumah, aku ini benar-benar hanya akan mengurusi masalah biasa,”ucap Zayden Zhou dengan serius.

“Mengurusi masalah biasa? Apakah kamu bermaksud untuk mengatakan membuntuti seorang anak kecil itu adalah sebuah masalah biasa?” Carina Shen kembali bertanya kepadanya.

Hal ini membuat Zayden Zhou tidak bisa emosi lagi, walaupun ia mempunyai banyak sekali alasan, namun ia tetap saja tidak bisa mengungkapkan alasannya.

Karena tidak memiliki pilihan lain, maka ia hanya bisa menyetujuinya, bukankah ia hanya perlu membawa Carina Shen bersama dengannya, hal itu bukanlah sebuah hal yang berbahaya, bawa saja dirinya.

Berdasarkan kemampuan seorang Raja Bela Diri yang ia miliki, sekalipun mereka bertemu dengan masalah, sespertinya ia juga dapat menyelesaikannya dengan mudah.

Sehingga Zayden Zhou pun akhirnya menganggukkan kepalanya dan menyetujuinya.

Hal ini tentu saja membuat Carina Shen sangat senang.

Ia pun langsung mencium wajah Zayden Zhou.

Kecupannya ini membuat Zayden Zhou kebingungan, ternyata beginikah rasanya ketika bibir lembut yang memanas itu menempel pada wajahnya.

Sedangkan Carina Shen juga berpaling dengan sedikit perasaan malu.

Untung saja langit sudah mulai mneggelap, sehingga ekspresi malunya itu juga tidak terlihat terlalu jelas.

“Aku tidak mempunyai maksud lain terhadap dirimu,”ucap Carina Shen dengan sedikit malu.

“Oh, apakah kamu hanya mengecupku tanpa ada maksud lain,”ucap Zayden Zhou tersenyum senang.

“Zayden Zhou, mati saja sana!” Carina Shen kemudian meninju dadanya dua kali, permasalahan itu pun berlalu begitu saja.

Mereka kemudian tiba di pusat perbelanjaan di tengah malam, sebelum waktu berlalu terlalu lama, langit sudah terlebih dahulu sepenuhnya gelap.

“Aku akan pergi untuk membantumu memperhatikannya sejenak, kita akan berkomunikasi melalui telepon,”ucap Carina Shen dengan sedikit bersemangat,”Jangan lupa, identitasmu saat ini adalah seorang paman aneh, sehingga kamu tidak bisa memunculkan diri di pusat perbelanjaan ini lagi.”

Zayden Zhou kembali teringat bahwa memang demikian keadaannya, pada saat ia sedang sendirian di pusat perbelanjaan sebelumnya, sebagian besar orang sudah menganggapnya sebagai seorang paman aneh yang ingin menculik gadis kecil.

Jika bukan karena Carina Shen yang datang untuk menyelamatkannya, Zayden Zhou mungkin akan langsung ditangkap oleh kerumunan orang tersebut, hingga dipenjara.

Jika ia kini langsung pergi mengikuti Iclyn sekarang, jika ada orang yang menyadarinya, pasti mereka akan kembali meragukannya, jadi ia pun menyetujui rencana Carina Shen.

Carina Shen berjalan secara diam-diam, hingga membuat Zayden Zhou kehabisan kata-kata,”Kakak, kamu bukanlah paman aneh, kamu tidak perlu segugup itu, bisakah kamu bersikap lebih normal?”

“Ah? Oh,”Carina Shen menyadarinya, lalu ia pun tersenyum bersalah,”Iya juga, aku hanya mengenal paman aneh saja, aku bukan paman aneh, sehingga aku tidak perlu diam-diam.”

“Aku tentu saja juga bukan merupakan paman aneh!” Suara Zayden Zhou yang putus as aitu terdengar dari balik punggungnya, namun Carina Shen sudah tidak mendengarnya lagi.

Karena ia benar-benar sudah terlalu bersemangat.

Ikuti! Awasi!

Semua ini sepertinya hanya merupakan kata-kata yang dapat ia temui di dalam novel, ini adalah pertama kalinya ia mengalaminya sendiri.

Carina Shen sebenarnya tentu saja tahu bahwa Zayden Zhou tidak mungkin merupakan seorang paman aneh.

Sekalipun Zayden Zhou tidak menjelaskannya, namun ia tetap saja akan percaya bahwa Zayden Zhou ingin mengikuti jejak Iclyn karena sebuah alasan yang masuk akal.

Tujuan ia menggertakkan giginya dan mengatakan Zayden Zhou sebagai paman aneh adalah karena ia hanya ingin menetap saja, ia bahkan bisa bertindak bersama dengan Zayden Zhou jika ia menetap.

Walaupun Zayden Zhou selalu bersikap sangat baik kepadanya, namun Carina Shen selalu saja mempunyai firasat bahwa jarak antara dirinya dengan Zayden Zhou kini semakin menjauh.

Hal ini membuatnya merasa sedikit takut, sedikit gugup, ia ingin sepenuhnya menjadi bagian dari dunia Zayden Zhou, ia merasa tertarik terhadap segala hal yang bersangkutan dengan Zayden Zhou, intuisinya berkata kepadanya bahwa Zayden Zhou pasti menyimpan banyak sekali rahasia yang tidak ia ketahui.

Ini adalah alaan mengapa ia ingin menetap, karena ia ingin melihat apa yang sebenarnya Zayden Zhou lakukan.

Dalam sekejap, ia pun kembali ke posisi awalnya.

Karena langit kini sudah gelap, maka sebagian besar orang sudah pulang ke rumah untuk makan, jumlah orang yang berada di pusat perbelanjaan juga perlahan semakin berkurang.

Carina Shen berpura-pura terus berkeliling tanpa tujuan sambil melirik ke segala arah yang dapat a lihat, dengan tujuan untuk mencari jejak Iclyn.

Aneh sekali, apakah gadis itu sudah pergi?

Carina Shen hampir mengelilingi seluruh pusat perbelanjaan, namun ia tetap saja tidak bisa menemukan jejak Iclyn, hal ini tentu saja membuatnya merasa sedikit kecewa.

Jika Iclyn sudah pergi, maka rencana mereka untuk membuntuti Iclyn hari ini gagal begitu saja.

Ia kini hanya mencari jejaknya, jika ia dapat melihat targetnya, hingga akhirnya mengikutinya, itulah yang disebutkan sebagai membuntutinya!

Iclyn bahkan sudah pergi, kini hanya ada satu cara untuk mengejarnya, yaitu menyuruh Zayden Zhou untuk mencium aroma Iclyn, lalu mengikuti Iclyn berdasarkan munculnya aromanya itu...... Itulah yang disebut sebagai membuntuti dan bukan mencari jejak!

Intinya, Zayden Zhou juga bukan merupakan seekor anjing, ia tidak mungkin bisa menggunakan hidungnya untuk menemukan Iclyn!

Pada saat Carina Shen sedang sembarangan berpikir, sebuah suara polos tiba-tiba terdengar dari balik tubuhnya,”Kakak, kamu sduah mengelilingi pusat perbelanjaan ini selama setengah jam, apakah kamu sedang mencari seseorang?”