Thick Wallet - Bab 1087 Ternyata Begini Saja!

Zayden Zhou menatap Tuan muda Feng ini dengan dingin, dan bertanya dengan lucu.

Sejujurnya, orang seperti apa Tuan Muda Feng ini, Zayden Zhou tidak begitu yakin. Seharusnya masuk akal jika ia tidak diberi hukuman seberat itu.

Tetapi Zayden Zhou tahu bahwa orang ini jelas bukan orang yang baik.

Zayden Zhou tahu jelas kalau orang ini adalah orang yang suka pamer.

Namun, alasan mengapa Zayden Zhou memukulnya bukan karena ini, dia hanya berpikir bahwa anak ini jelas tahu bahwa Xie Lingyu tidak menyukainya, tapi dia masih ingin mengejarnya, dan bahkan benar-benar mengabaikan perasaan Xie Lingyu, bahkan mengetahui bahwa Xie Lingyu sudah menikah, tetapi masih saja berani memberinya mahar.

Bisakah orang seperti itu adalah orang yang baik?

Inilah sebabnya Zayden Zhou menamparinya.

"Ayo, katakan padaku apa yang ingin kamu katakan?"

"Jangan mengatakan hal-hal yang tidak berguna di depanku."

Kata Zayden Zhou.

“Aku bukannya sudah berkata, kenapa kamu masih menamparku!” Tuan Muda Feng berkata sambil teriap di lantai dan marah.

Dia tidak mengatakan perkataan yang tidak berguna!

Dia memberitahunya identitasnya, itu sangat penting, kenapa dia berkata hal-hal yang tidak berguna?

"Aku menyuruhmu untuk mengatakan masalahmu, siapa yang menyuruhmu memperkenalkan diri?"

Zayden Zhou mengerutkan kening, "Apa hubungan identitasmu denganku? Untuk apa kamu mengatakannya padaku?"

"Kamu masih berani berkata perkataanmu bukanlah hal yang tak berguna?"

Mendengar ini, Tuan muda Feng juga terdiam.

Ternyata dia dan Zayden Zhou tidak pernah berada di satu pemikiran.

Dia selalu ingin menekankan identitasnya, dan Zayden Zhou selalu menyuruhnya mengatakan masalahnya.

Tunggu, ada apa dengan orang ini? Apakah dia tidak mengerti apa arti identitas dalam masyarakat ini?

Tuan muda Feng tiba-tiba mengingatnya. Zayden Zhou baru saja mendengar identitasnya. Dia jelas tahu bahwa dia adalah pewaris orang sangat kaya di Donghai, dan dia berani memukulnya.

Orang ini benar-benar tidak menaruh identitasnya di matanya.

Apa-apaan ini? Mungkinkah dia bodoh? Tidak ada pengalaman bersosial sama sekali?

Atau apakah dia tokoh besar yang identitasnya telah mencapai tingkat tertinggi?

Segera, Tuan muda Feng mengesampingkan kemungkinan kedua.

Jangan bercanda, jika Zayden Zhou benar-benar seorang gangster super dan memiliki status begitu tinggi, bagaimana mungkin dia bisa berada di sini?

Hanya ada yang kemungkinan pertama yang tersisa. Zayden Zhou bodoh, tanpa pengalaman bersosial, ia tidak mengerti apa arti identitas dan kekayaan.

"Berhenti, tunggu sebentar, kamu ingin aku mengatakan sesuatu yang berguna, kan. Segera, setelah kamu menunggu sebentar, kamu akan tahu apa yang akan aku katakan."

Tuan muda Feng buru-buru menjauh dari Zayden Zhou, takut bahwa Zayden Zhou akan menamparnya lagi.

Dia melangkah mundur dua langkah dan membuka kopernya, yang penuh dengan uang kertas merah dan cerah.

"Apa kamu melihatnya? Ini adalah mahar yang aku siapkan untuk Xie Lingyu, totalnya ada 4 miliar." Tuan muda Feng berkata dengan sedikit bangga. Ia menatap tajam ke mata Zayden Zhou, berharap melihat rasa terkejut dan ketakutan darinya.

Tetapi dia gagal, Zayden Zhou hanya menunjukkan rasa kecewa, dan kemudian menatapnya dengan mata bodoh dan berkata, "Apa yang kamu lakukan? Lalu? Bukankah hanya 4 miliar saja?"

Tuan muda Feng tidak bisa berkata-kata lagi, yang benar saja, apa dia tidak tahu apa arti 4 miliar!

Apa kamu tidak tahu berapa banyak yang bisa kamu lakukan dengan 4 miliar, banyak orang seumur hidup yang tidak bisa mendapatkan uang sebanyak ini!

Contohnya, lihat saja keluarga Xie!

Tuan muda Feng menghela nafas dalam hatinya, dia merasa kali ini benar-benar bertemu dengan orang yang bodoh.

Dia mengambil telepon lagi dan menelpon, "Kamu tunggu dulu, kamu akan segera mengerti apa yang aku akan katakan."

“Berapa lama?” Zayden Zhou berkata dengan tidak sabar.

“Sepuluh menit!” Kata Tuan muda Feng, menggertakkan giginya.

Kali ini, dia pasti akan membuat Zayden Zhou berlutut di depannya!

Dalam pandangannya, Zayden Zhou adalah orang bodoh. Dia tidak mengerti arti uang dan status. Itu tidak penting. Dia bisa memanggil beberapa preman kemari!

Asalkan bisa memanggil puluhan preman, orang-orang seperti Zayden Zhou yang tidak memiliki pengetahuan pasti akan berlutut dan ketakutan!

"Oke, aku akan menunggumu selama sepuluh menit," Zayden Zhou melambai dan berkata.

Sepuluh menit kemudian, para preman yang di panggil Tuan muda Feng itu datang, memegang tongkat bisbol, dengan tato mencolok di tubuh mereka, dan berteriak-teriak.

Tuan muda Feng itu sekarang merasa bangga, "Nak, coba tunjukkan lagi kesombonganmu tadi!:

"Bukannya tadi kamu menamparku dengan sangat senang? Ayo, kalo berani, tampar aku lagi!"

"Bukannya kamu mengatakan bahwa semua hal yang aku katakan tidak berguna? Jadi sekarang aku akan menjelaskan kepadamu apa arti kata-kata yang baru saja aku katakan."

"Identitas, status, kekayaan, ini adalah dasar-dasar untuk bertahan hidup, dan dengan identitasku, hampir tidak ada yang tidak bisa aku lakukan!"

"Apakah kamu melihat itu, aku bisa memanggil orang-orang ini dengan hanya menelpon saja, sedangkan kamu, sehebat apa kamu berkelahi, lalu bagaimana?"

"Bisakah kamu mengalahkan kami sendirian?"

Tuan muda Feng sangat senang dan berpikir bahwa dia akhirnya mendapatkan kembali kebanggaannya.

Tapi Zayden Zhou mengangguk dengan serius dan berkata, "Bisa."

“Apa yang bisa?” Tuan muda Feng sedikit membeku.

"Aku bisa menang bertarung dengan kalian," kata Zayden Zhou.

Tuan muda Feng membeku lagi, dan tawanya meledak, para preman di belakangnya juga tertawa, dan bahkan ada preman yang sampai menyiulinya.

Tepat ketika dia ingin terus menertawakan Zayden Zhou, Zayden Zhou tiba-tiba bergerak.

Muncul seperti hantu di depannya, "Apa yang kamu tertawakan?"

"Apakah itu lucu?"

Sosoknya muncul lagi di depan preman yang menyiulinya, "Mengapa kamu bersiul?"

"Apakah itu menyenangkan?"

Semenit kemudian, semua preman yang dipanggil Tuan muda Feng semuanya jatuh, dan mereka menumpuk sampai menjadi seperti dinding.

Tuan muda Feng juga dilempar olehnya. Zayden Zhou berjongkok di atas tumpukan orang itu, dan mengeluarkan ponselnya.

"Status yang kamu bilang, aku sebenarnya mengerti sedikit."

"Mampu menelepon orang adalah bentuk pembuktian status tinggi, seperti yang kamu lakukan tadi, kan."

Zayden Zhou menelepon Kakek Hu dan berkata, "Bawa lebih banyak orang ke sini."

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu