Thick Wallet - Bab 480 Rasa Waspada Kak Ling!

“Haha, baiklah, hari ini aku hanya sebagai orang penghubung saja, membantu kalian berkomunikasi, karena negosiasi hari ini belum selesai, kalau begitu kita cari waktu lain saja, sampai jumpa.”

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum, dia tidak ingin berbicara panjang lain dengan orang-orang ini dan langsung berpamitan, kemudian dia langsung bersiap meninggalkan rumah keluarga Zhang dan kembali ke Changsha.

Hari natal sudah semain dekat, acara peresmian toko cabang di Kota Liu dan promosi akan segera dimulai.

Selanjutnya masih ada setumpuk urusan yang sangat sibuk dan sangat mengkhawatirkan, jadi Zayden Zhou tidak mempunyai banyak energi untuk terus mengurus negosiasi ini.

......

Zayden Zhou pulang ke Changsha pada hari itu juga.

Sedangkan Dave Sun tetap tinggal di Xiangxi karena harus melanjutkan negosiasinya dengan keluarga Zhang.

Tapi kali ini Dave Sun tidak tinggal di rumah keluarga Zhang, melainkan tinggal di hotel.

Bagaimanapun sekarang kedua belah pihak sedang dalam proses negosiasi, dan hasil negosiasi ini akan memengaruhi kedudukan dan hak di dalam kerja sama mereka, dan juga tanggung jawab yang harus dipenuhi.

Jadi sekarang Dave Sun akan merasa tidak nyaman jika tinggal di rumah mereka, terlebih saat dia ingin mengumpulkan data-data.

Untuk sementara ini Zayden Zhou tidak tahu dan tidak memperhatikan apa yang akan dilakukan Dave Sun selanjutnya.

Tidak sampai satu minggu, hari natal akan segera tiba.

Dalam waktu satu minggu ini Dave Sun ingin mencapai kesepakatan dan mengkonfirmasi kerja sama dengan keluarga Zhang.

Dan sebelumnya Zayden Zhou sudah berbicara dengan kakek Taywon Zhang untuk meminjam saluran media keluarga Zhang, dan mempersiapkan promosi toko cabang Outstanding Corp.

Changsha, Balance Coffee.

Zayden Zhou datang bersama Stella Zhang untuk bertemu dengan Shinta Jiang.

Mereka tidak bertemu di Official Shop karena ada banyak orang yang akan melihat di sana, dan bisa menyebabkan berbagai kemungkinan ancaman.

Tidak seperti Balance Coffee yang lebih sunyi, dan tidak lama ini dia baru tahu bahwa tempat ini ternyata adalah milik Kak Ling.

Dan menurut tebakan Zayden Zhou terhadap identitas Kak Ling, kemanan di Balance Coffee sangat aman.

Setidaknya tidak ada orang di Hunan yang berani mencari masalah di sini.

“Ini adalah perencanaan untuk promosi, kamu boleh lihat dulu, jika ada masalah atau pertanyaan, langsung katakan saja padaku.”

Zayden Zhou menyerahkan data perencanaan itu kepada Shinta Jiang sambil tersenyum.

Shinta Jiang duduk di depan Zayden Zhou, dan ada Kak Ling duduk di samping Shinta Jiang yang melihati Zayden Zhou dengan tatapan penuh keaspadaan.

Mata Kak Ling melihatinya seperti kamera pengintai, dia terus melihati wajah Zayden Zhou, seperti mencata semua bentuk ekspresi wajahnya dan menganalisis apa niat jahat yang ada di balik wajahnya.

Zayden Zhou juga merasa aneh dilihati seperti ini, tapi dia hanya menahannya saja.

Yang benar saja, Zayden Zhou sendiri sudah menikah, untuk apa dia melihatinya seperti itu?

Zayden Zhou sangat ingin berkata dengan Kak Ling, bahwa dia sudah menikah dan istrinya Hailee Xie jauh lebih hebat dibandingkan dengan Shinta Jiang.

Dan dia tidak memiliki niat jahat sedikitpun kepada Shinta Jiang, jadi mohon Kak Ling untuk tidak khawatir.

Tapi perkataan ini cukup diucapkannya di dalam hati saja, dia tidak mungkin mengatakannya keluar, asalkan dia memang tidak memiliki niat jahat, dia tidak perlu memperdulikan tatapan Kak Ling yang seperti itu.

Sebaliknya, jika dia terlalu memperdulikan tatapannya itu, berarti dia memang mempunyai niat jahat kepada Shinta Jiang, tidak ada arti lain lagi.

“Hehe, di dalam ini juga ada beberapa kegiatan yang butuh kerja samamu, tapi ini terserahmu, karena awalnya di dalam kontrak memang tidak ada peraturan yang mengharuskanmu melakukan apa.”

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum dan menghindari tatapan Kak Ling.

Meskipun dia tidak keberatan dengan tatapannya itu, tapi dia tetap merasa aneh dengan tatapan itu dan memilih untuk tidak melihatnya.

“Baiklah, aku mengerti, aku akan melihatnya sebentar, asalkan kegiatannya tidak terlalu aneh, seharusnya tidak masalah, yang penting beberapa waktu ini aku terus di rumah, dan banyak waktu kosong.”

Shinta Jiang membuka data perencanaan itu, dia melihatnya dengan santai dengan senyuman tipis di wajahnya, dan wajahanya tidak tersirat rasa bangga sebagai nona muda dari keluarga besar.

Ini yang membuat Zayden Zhou kagum dengannya.

Jika dia sama dengan nona muda dari keluarga besar lainnya, yang selalu mengira dirinya sangat hebat dan selalu merendahkan orang-orang lain, maka Zayden Zhou tidak mungkin berteman dengannya.

“Heh, Shinta, kamu harus melihat dengan benar, orang-orang sekarang sangat jahat, mereka sangat senang menjatuhkan orang lain, kamu harus melihat baik-baik apa ada jebakan di dalam data ini.”

Tiba-tiba Kak Ling berakata, terdengar jelas ada rasa tidak senang dari nada bicaranya.

Wajah Stella Zhang langsung memerah, dia ingin menjelaskannya tetapi langsung di halangi oleh Zayden Zhou.

“Kami datang dengan tulus, dan kegiatan promosi kali ini kami juga akan memanfaatkan acara hari natal ini, dan acara peresmian toko cabang di Kota Liu, jika ada sebuah jebakan, silahkan Kak Ling melihat sendiri isi data tersebut, bagaimana?”

Zayden Zhou menahan Stella Zhang, dia melihat Kak Ling dengan senyuman halus sambil berkata dengan santai.

Dia menyuruh Kak Ling melihat data itu sendiri, dan membuat ujung bibir Kak Ling bergetar.

Sebenarnya dia hanya sembarangan berkata seperti itu tadi, tapi lebih baik jika bisa meyakinkan Shinta Jiang.

Tapi dia tidak menyangka Zxayden Zhou langsung menyuruhnya melihat sendiri data itu begitu saja.

Ini membuat Kak Ling tidak bisa berkata apa-apa, dia sebenarnya bukan mencurigai Zayden Zhou, dia hanya merasa tidak senang melihat dia sangat dekat dengan Shinta Jiang.

Sedangkan Shinta Jiang tampaknya baik-baik saja dengan Zayden Zhou, dia juga tidak merasa waspada sedikitpun dan menuruti perkataan Zayden Zhou.

“Heh, aku hanya memperingatimu saja agar tidak memikirkan niat jahaat sedikitpun, karena itu tidak ada gunanya di hadapanku!”

Kak Ling langsung membentak Zayden Zhou dan melotinya.

“Sudahlah, Kak Ling kamu jangan berpikiran buruk seperti itu tentang Zayden Zhou, ini hanya beberapa kegiatan kecil saja, tidak ada masalah apa-apa.”

Shinta Jiang menarik Kak Ling, menutup data itu dan berkata dengan lembut.

Baginya Kak Ling adalah seperti kakak perempuannya, yang sangat perhatian dengannya seperti orang tuanya.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu