Thick Wallet - Bab 153: Mendengar Zayden Zhou Seutuhnya!

“Kenapa panik? Bagaimana keadaan di luar? Katakan perlahan-lahan!”

Zeff Su memandang dingin bawahannya sendiri, berkata dengan serius.

“Tuan Muda Su, tidak tahu ada apa di luar, datang sekelompok orang. Sekarang sudah mengepung penuh club kita. Orang kita yang ingin keluar bertanya ditahan oleh mereka!”

Setelah bawahan mengatakan itu, ekspresi semua orang yang ada di tempat berbeda.

Ekspresi Zeff Su berubah, tidak tahu apa yang dipikirkan.

Dan wajah Carlos Shen dan Steve Chen memancarkan ekspresi terkejut. Tapi melihat Zeff Su, ekspresi mereka tenang seketika.

Sedangkan Zayden Zhou sangat tenang dari awal sampai akhir. Sejak awal sampai akhir ada senyuman di wajahnya.

“Kalian tidak mengatakan pada mereka bahwa ini tempat keluarga Su?”

Kata Zeff Su dengan dingin.

Di Kota Donghai, dengan mencapai tingkat yang tinggi, maka pasti pernah mengetahui popularitas keluarga Su. Dengan begitu, orang biasa tidak berani gegabah.

Kalau lawannya tidak pernah mengetahui tentang keluarga Su, maka itu menunjukkan tingkat lawannya belum cukup tinggi. Kalau Zeff Su turun tangan, maka tidak perlu ampun lagi.

“Tuan Su, kita sudah mengatakannya, tapi mereka tidak menghiraukannya, dan malah masuk ke dalam club. Kami sama sekali tidak bisa menahan mereka!”

Saat sang bawahan masih ingin lanjut mengatakannya, terdengar sebuah keributan.

Dan pendengar hanya diam. Orang yang datang tidak kurang dari seratus!

Ekspresi Zeff Su perlahan berubah. Tatapan yang gelap melihat ke arah koridor.

Walaupun dia dalah orang keluarga Su, dia tetap pasti ada ketakutan.

Tapi kalau karena pihak lawan tidak mengetahui kehebatan keluarga Su dan langsung menerobos, pihak Zeff Su yang terdiri dari lima puluh orang lebih ini sama sekali tidak bisa melawan pihak lawannya.

Dan sebanrnya, kenyataannya seperti ini.

Di koridor, perlahan muncul figur seseorang.

Zeff Su melihat sejenak, sama sekali tidak melihat ujungnya. Orang-orang seperti tersambung tidak ada akhirnya.

Seketika hatinya merasa tertekan.

Melihat seperti ini, jangankan seratus orang, sepertinya ini mencapai dua tiga ratus orang!

“Siapa kalian? Maju sini pemimpinnya!”

Kata Zeff Su dengan dingin dan berjalan maju selangkah.

Di saat seperti ini, sebenarnya dia juga tidak memiliki banyak kekuatan lagi.

Lima puluh orang melawan ratusan orang. Kalau tidak bodoh maka bisa tahu tidak akan menang.

Walaupun berpatokan pada identitasnya sebagai tuan muda keluarga Su bisa mencari orang lebih banyak.

Tapi sudah tidak sempat lagi.

Menunggu sampai dia mencari bantuan, pihak lawannya sudah menghabisinya sejak awal, pergi dengan bangga.

Selesai Zeff Su berkata, Carlos Shen dan Steve Shen masih memiliki lima puluh lebih bawahan. Semuanya melihat pihak lawan dengan tegang.

“Hehe. Aku adalah, kamu adalah Zeff Su?”

Seorang anak muda berjalan keluar dari rombongan orang. Dia tidak terlihat hebat, tidak sampai usia tiga puluh, berjalan ke depan dengan senyum ringan.

“Aku adalah. Kamu siapa?”

Tanya Zeff Su dengan pura-pura tenang.

“呵呵。”

“Hehe.”

“Piak!”

Pria itu tertawa. Saat orang-orang belum merespon, dia langsung menampar wajah Zeff Su.

Dan tamparan itu sangat kuat, langsung membuat Zeff Su tersungkur ke lantai. Hidungnya berdarah meninggalkan jejak darah di atas lantai.

“Tuan Muda Su!”

“Tuan Muda Su! Siapa kalian! Berani-beraninya menyakiti Tuan Muda Su. Tidak ingin hidup lagi, ya?”

“Cepat berlutut meminta maaf. Kalau tidak jangan pikir satupun dari kalian bisa keluar dari sini!”

Bawahan Zeff Su melihat dia memukulnya. Satu per satu langsung sangat marah. Dengan segera berjalan kea rah Zeff Su dan memeriksa lukanya. Di saat yang bersamaan juga mengancam pria itu.

Hanya saja perkataan bawahan itu sama sekali tidak ada gunanya terhadap pria muda itu.

Pria muda itu tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya, langsung berjalan ke arah Zayden Zhou.

“Tuan Zhou, kami terlambat!”

Selesai berbicara, pria itu membungkuk hormat kepada Zayden Zhou.

Seketika, semua orang di tempat langsung terkejut.

“Ini tidak mungkin! Siapa kalian?”

“Dia hanya orang rendahan. Zayden Zhou, jangan berpura-pura seolah kamu orang penting di sini!”

Carlos Shen dan Steve Chen memanadang dengan kedua mata yang besar, sama sekali tidak berani percaya dengan apa yang mereka lihat di depan mata.

Pihak lawan sebanyak seratusan orang, tidak banyak berbicara langsung menampar Zeff Su sampai tersungkur. Sama sekali tidak menghargai keluarga Su, tapi malah sangat menghormati Zayden Zhou.

Semua ini sama sekali tidak sesuai dengan logika!

Dan melihat ini semua, Zeff Su yang dipapah oleh bawahannya semakin terkejut.

Sebelumnya jelas-jelas dia sudah pernah memeriksa Zayden Zhou, tahu Zayden Zhou hanya pemegang saham di Outstanding Corp., hanya menantu di keluarga Xie, sama sekali tidak ada informasi yang menjelaskan Zayden Zhou bisa kenal dengan orang-orang seperti ini.

Dengan gampangnya memunculkan ratusan orang, dan hanya beberapa orang di Kota Donghai yang tidak takut pada keluarga Su.

Tapi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Zayden Zhou.

Tidak hanya mereka, Colin Su juga sangat terkejut melihat pria yang berdiri di depan Zayden Zhou.

Dia masih berpikir kalau puluhan orangnya tidak bisa menghadapi Zeff Su, maka dia akan membiarkan Kakek Gong yang turun tangan.

Benar-benar tidak terpikirkan ternyata Zayden Zhou mempunyai kemampuan seperti ini.

Terpikirkan bahwa ayahnya sendiri, Clark Su memohon pada Zayden Zhou, dan juga dirinya ingin belajar dari Ted Chuan, anehnya Colin Su bersemangat.

Hailee Xie melihat samping wajah Zayden Zhou dengan tercengang. Di bawah cahaya yang indah, terpancarkan kulit yang lembut dan putih cerah.

Seketika, Hailee Xie seperti kembali ke tiga tahun lalu, saat dimana dirinya dan Zayden Zhou memasuki kehidupan pernikahan.

Tapi tiga tahun berlalu sangat cepat. Zayden Zhou yang sekarang sudah semakin membuatnya tidak mengerti.

“Kamu sudah datang. Setelah pulang nanti, wakilkan aku berterima kasih pada Kakek Hu.”

Kata Zayden Zhou dengan melihat orang yang ada di depannya dan tersenyum ringan

“Tuan Zhou sungkan. Kakek Hu sudah memerintahkan untuk kami mendengar perintah Tuan Zhou!”

Kata pria itu dengan tersenyum.

Dan pria ini adalah Kevin!

Sebelumnya, saat bergegas pergi ke club dari kediaman Su, Zayden Zhou sudah menyuruh Ted Chuan menelepon Kakek Hu untuk meminjam orang kepadanya. Semakin banyak semakin bagus.

Zayden Zhou memikirkan hubungannya dengan Kakek Hu, meminjam puluhan orang seharusnya bukan masalah besar.

Lagipula sebelumnya pernah sekali, Zayden Zhou meminjam orang kepada Kakek Hu, dan juga Kevin yang membawa puluhan orang tersebut.

Tapi tidak terpikirkan oleh Zayden Zhou bahwa kali ini Kakek Hu menyuruh Kevin membawa orang sebanyak ini.

Zayden Zhou tersenyum dalam hati, berkata dalam hati bahwa dirinya yang tidak menjelaskan secara jelas. Kalau tidak hanya puluhan orang juga sudah cukup.

“Tuan Zhou, harus bagaimana mengurus orang-orang ini?”

Tanya Kevin dengan suara yang serius, menunjuk ke arah Zeff Su, Carlos Shen, dan Steve Chen.

Menurut Kevin, orang-orang ini tidak ada apa-apanya. Hanya dengan dia bersedia, maka bisa langsung menyuruh orang mematahkan kakinya. Lagipula, setelah ini keluarga pihak lawan tidak berani menyelidiki.

Tapi sebelum dia ke sini, Kakek Hu memerintahkan untuk sepenuhnya mendengar Zayden Zhou. Oleh karena itu Kevin juga tidak akan membuat keputusan sendiri. Semuanya akan dilaksanakan dengan mendengarkan perintah dari Zayden Zhou.

“Aku adalah Zeff Su dari keluarga Su. Kalau kamu berani membuat onar, keluarga Su tidak akan melepaskanmu!”

Mendengarnya, Zeff Su langsung sangat terkejut.

Dia tahu orang yang diutus olehnya sudah menculik istri Zayden Zhou, sudah membuat Zayden Zhou sangat marah, sangat ingin membunuh dirinya.

Tapi dengan adanya keluarga Su, Zeff Su memprediksi bahwa Zayden Zhou tidak berani bertindak kasar dan membabi buta.

Tapi saat ini, kalau kekuatan orang yang tidak diketahui membantu Zayden Zhou, maka sangat memungkinkan Zayden Zhou langsung membalasnya.

Oleh karena itu Zeff Su ingin menggunakan nama keluarga Su sebagai perdebatan terakhir.

Kalau Kevin takut pada keluarga Su, maka Zeff Su bisa meninggalkan tempat itu dengan aman.

Kalau tidak, Zeff Su sudah kecewa, sama sekali tidak berani memikirkan dampaknya.