Thick Wallet - Bab 531 Khawatir!

Rocket Girls muncul di Kota Liu, dan mereka melakukan pertunjukannya, berita ini pun langsung tersebar, dan beberapa menit kemudian langsung menarik keramaian.

Di saat yang bersamaan, ada beberapa penggemar Rocket Girls dari kota-kota yang dekat dengan kota Liu langsung bergegas datang.

Bagaimanapun, kemungkinan besar Rocket Girls juga tidak akan sering datang ke Hunan.

Rocket Girls baru saja menyelesaikan konser turnya di Hunan, dan takutnya beberapa tahun ke depan Rocket Girls tidak akan mendatangi Hunan lagi.

Jadi pertunjukkan kali ini, kemungkinan besar akan menjadi pertunjukan terakhir Rocket Girls di Hunan.

Dan bagaimana mungkin mereka melewati kesempatan berharga ini?

“Wahh, itu benar-benar Rocket Girls, tidak sia-sia kita datang ke sini!”

“Barbie Su, Aku mencintaimu, teman kamarku sekarang sedang sekarat di rumah sakit, dia bilang jika kamu mau menciumku, maka dia akan mati tanpa penyesalan.”

“Sembarangan, tidak tahu malu, itu teman kamarku.”

“Aaahh, aku tidak peduli, aku sangat mencintai Rocket Girls.”

“Aii, dasar anak muda.”

......

Di bawah panggung, kerumunan orang-orang sudah semakin ramai, hingga memenuhi seluruh jalan.

Kantor polisi terdekat pun sampai menurunkan anggota mereka untuk mentertibkan kerumunan.

Rocket Girls semakin merasa bersemangat melihat kerumunan yang sangat ramai di bawah panggung.

Mereka semua adalah penggemar Rocket Girls!

Setelah menyanyikan 3 laagu dan tarian, mereka masuk ke belakang panggung untuk beristirahat.

Dan kemudian Amanda Li langsung menyambut para penonton.

Di belakang panggung.

Saat masuk ke belakang panggung, kakak Yang langsung menarik kursi, beristirahat, meminum air, dan membasahi tenggorokannya.

Mereka adalah penyanyi, jadi tenggorokan mereka sangat penting, setiap kali mereka selesai tampil, mereka harus selalu menjaga kesehatan tenggorokannya.

“Huuh, ramai sekali, aku tidak menyangka akan seramai ini.”

Barbie Su adalah gadis yang berpikiran sederhana, dia sangat senang melihat penonton yang seramai ini.

Mereka kemari untuk membantu mempromosikan toko cabang kota Liu, dan ini juga termasuk membantu kakak Zayden Zhou.

“Tapi apa tidak terjadi masalah dengan penonton yang seramai ini?”

Cerny Zhao adalah gadis yang lebih berpikir banyak, dia mengerutkan keningnya dan merasa ragu-ragu setelah mendengar perkataan Barbie Su.

Karena dia tadi melihat orang-orang yang di bawah panggung terlalu ramai hingga memenuhi sepanjang jalan.

Bahkan suara mereka yang sudah menggunakan pengeras suara saja masih kala dengan suara orang-orang itu.

“Memang ada sedikit masalah, penontonnya terlalu ramai, jika terjadi sesuatu, maka akibatnya sangat sulit untuk diperkirakan.”

Wajah kakak Yang juga langsung menjadi serius, tatapannya seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Bagaimana?”

Kemudian Zayden Zhou masuk ke dalam, melihati Little Three dengan senyuman.

Dia sangat senang dan sangat berterima kasih dengan bantuan Rocket Girls.

Selain itu, penampilan mereka hari ini sangat luar biasa, dia yakin dengan bantuan mereka, toko cabang Kota Liu akan sangat ramai pengunjung kedepannya.

Bahkan ada kemungkinan besar orang-orang di luar kota Liu juga akan datang ke sini untuk membeli produk mereka.

“Tuan Zhou, kerumunan di luar sangat ramai sekali, apa tidak akan terjadi masalah dengan orang seramai itu?”

Kakak Yang ragu sejenak saat melihat Zayden Zhou, tapi dia tetap mengatakan yang tadi Cerny Zhao katakan.

Tapi karena ini adalah acaranya Zayden Zhou, dan dia hanya datang untuk mengisi acara saja, jadi keputusan masih tetap berada di tangan Zayden Zhou.

Jika di acara orang lain, mungkin pemilik acara akan langsung marah karena perkataannya tadi.

“Iya, aku datang justru karena hal ini, sekarang penonton di luar semakin ramai, dan berita mengenai pertunjukan kalian kali ini sudah terdengar dimana-mana, hampir penggemar di seluruh negeri ini sudah mengetahuinya, selain orang di Kota Liu, ada juga orang-orang dari kota di sekitar kota Liu sini yang datang.”

Zayden Zhou menganggukkan kepalanya dengan wajah yang keberatan.

“Tapi, kalian tidak perlu khawatir, aku sudah menyuruh Ted Chuan memanggil pengawal yang lainnya untuk mengelilingi panggung, jadi tidak ada orang yang akan bisa menerobos, aku juga sudah menghubungi kantor polisi terdekat untuk membantu menertibkan kerumunan.”

“Tapi kalian harus tetap berhati-hati sedikit untuk berjaga-jaga, jika ada yang tidak beres, langsung cepat masuk ke belakang panggung, aku akan berada di sini.”

Perkataan terakhir ini adalah untuk Little Three.

Meskipun panggung sudah dikelilingi oleh staf keamanan, dan dia sudah melakukan semaksimal mungkin.

Zayden Zhou tidak hanya menyuruh Ted Chuan untuk membawa beberapa pengawal keluarga Zhang untuk berjaga-jaga, tapi dia juga sudah menghubungi kantor polisi terdekat untuk membantu memperkuat kemanan dan ketertiban tempat ini.

Dengan begini, seharusnya tidak akan terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan.

Apalagi ada Ted Chuan di sini, tidak ada orang yang berani membahayakan Little Three.

“Iya, tenang saja kakak Zayden Zhou, kami juga akan berhati-hati.”

Barbie Su berdiri sambil tersenyum dengan lesung pipi di wajahnya berjalan mendekati Zayden Zhou dam memegang lengannya.

......

DI saat bersamaan, ada beberapa pria yang duduk di kedai teh dekat toko cabang itu dan terus melihat ke arah panggung tersebut.

“Nona masih belum muncul.”

“Bagaimana mungkin nona bisa muncul di tempat seperti ini.”

“Tapi tuan muda menyuruh kita untuk melihat benar-benar, jika nona sudah muncul, kita harus langsung membawanya pulang.”

“Tapi, Zaden Zhou dan pengawalnya itu tidak mudah dilawan.”

“Takut apa, kali ini ada Charles Jiang, untuk apa kamu takut?”

“Benar, Charles Jiang adalah senjata rahasia tuan muda, apalagi dia sudah berguru dengan Master Kong, siapa yang bisa melawannya sekarang!”

“Haha betul, kedepannya kita terus di belakang dia saja, agar dia melindungi kita.”

“Apalagi dengan status Charles Jiang sekarang, wanita-wanita cantik yang bersama Zayden Zhou itu pasti langsung tertarik dengan Charles Jiang, aku berani jamin, Charles Jiang cukup menggerak-gerakkan jarinya, wanita-wanita itu pasti langsung datang kepadanya.”

......

Sekelompok anak muda itu melihat ke seorang pria muda yang hanya diam saja di antara mereka.

Pria muda ini sangat tampan, alisnya yang tinggi, hidung mancung, bibir tipis, dan kulit yang sedikit cokelat.

Ditambah lagi dengan postur tubuhnya yang atletis, dan masih menggunakan baju yang tipis saat musim dingin seperti ini, membuat mata orang-orang bercahaya.

Bahkan saat dia hanya duduk diam saja, banyak wanita di kedai teh ini yang melihat ke arahnya dengan tatapan penasaran dan kekaguman