Thick Wallet - Bab 314 Kata-kataku Adalah Bukti!

Bang!

Tindakan Steven Jiang terlalu mendadak, semua orang tidak sempat berbuat apa-apa.

Maka Steven Jiang langsung mengahajar Stanley Jiang, meluncurkan tinjuan tepat di wajahnnya didepan mereka.

Seketika, wajah Stanley Jiang penuh dengan bercak darah, terutama hidungnya yang berubah menjadi bengkok.

"Aaa! "

" Berhenti! "

" Hentikan! "

Adegan ini membuat Fandy Jiang tidak habis pikir, seketika ia emosi.

Tapi kata-kata mereka tidak ada gunanya untuk Steven Jiang. Steven Jiang masih saja mengejar Stanley Jiang dan ingin menghajarnya, seakan ingin melampiaskan emosinya kepada Stanley Jiang.

" Cepat panggil orang! Hentikan baku hantamnya! Cepat tutup! Suruh dia pikir baik-baik, jangan keluarkan dia tanpa perintahku! "

Dibawah perintah Fandy Jiang, seketika datang belasan pengawal, dengan kuatnya menarik Steven Jiang.

Fandy Jiang sangat marah, melihat anaknya seperti ini, dia sangat kecewa.

Dia tidak mengira, Steven Jiang bisa seemosi ini didepannya, sama sekali tidak menganggapnya sebagai kepala keluarga.

" Daddy, apa kau memandangku? Memandang Gerald? "

Steven Jiang ditarik penjaga, dia tetap saja berteriak.

Saat ini wajah Stanley Jiang penuh dengan noda dara, badannya pun sangat lemas.

Jika bukan karena Steven Jiang tidak mempunyai tandingan, takutnya dia sekarang makin menggila.

" papah dia ke bawah, bersihkan lukanya. "

Fandy Jiang melirik Steven Jiang sebentar, pandangannya penuh dengan kekecewaan dan benci, tapi itu hanya sebentar.

Dengan cepat, Stanley Jiang juga dibawa pergi.

Saat ini, di lobby hanya tersisa Fandy Jiang, Siddhi Jiang dan Sofian Jiang saja.

" Daddy, kejadian sudah terjadi, apa yang kita lakukan? "

Sofian Jiang bertanya dengan wajah memelas, dia ingin meninggalkan kesan baik di mata Fandy Jiang.

" Jangan lakukan apapun saat ini, beberapa orang itu telah ditaklukkan, tapi mereka bukan dengan mudah ditemukan oleh Steven, makanya mereka tidak tahu keberadaan keluarga Jiang dibalik semua ini. Anggaplah sekarang ini semua tidak tahu apa-apa. "

Fandy Jiang berpikir keras, sambil perlahan bicara.

Dia juga telah mempertimbangkan cukup lama, dan akhirnya merasa begini saja dulu lebih baik

Dibawah pengamatannya, di belakang Zayden Zhou seakan ada kehadiran keluarga Zhang dan Shawn Zhou, maka mau tidak mau keluarga Jiang pun berhati-hati dengan Zayden Zhou.

Sebelum menyingkirkan keluarga Zhang, dia tidak ingin menambah masalah, membiarkan Shawn Zhou merasakan susahnya sebentar.

Jika terjadi sebuah kecelakaan, nantinya empat keluarga besar ini akan memburuk.

Tapi sekarang Steven Jiang malah mencari masalah dengan mengganggu Little Three yang adalah bagian dari Rocket Girls Band, menyerang Zayden Zhou dengan keadaan seperti ini adalah satu langkah yang salah, terlalu mudah untuk mengambil perhatian Zayden Zhou, bahkan untuk balas dendam.

Kalau begitu, yang sudah diatur keluarga Jiang sebelumnya bisa berantakan.

Ini juga sangat merugikan.

" Baik. ", jawab Siddhi Jiang dan Sofian Jiang.

........

New World Plaza ruang VIP lantai 8

Saat ini wakil komisari sudah membuat orang yang ada diluar menunggu hampir 1 jam, tapi pintu ruang VIP masih saja belum terbuka.

Manager Plaza pun sedang dengan sibuk menjelaskan perkara yang terjadi tadi.

" Kenapa yang didalam lama sekali? Memangnya mereka tidak tahu kalau kita datang? Cepat buka pintunya, kita mau menginterogasi pengikut gangster itu! "

Komisaris tidak bisa sabar lagi.

Kejadian yang terjadi hari ini, sampai-sampai tidak butuh sehari untuk tersebar hingga ke seluruh negeri.

Ternyata saat komunikasi dunia begitu maju, media massa seperti internet dan berita pun meluas dengan cepat.

Dan dari pada nantinya akan banyak ditanyai oleh publik, akan lebih baik jika menyusuri masalah ini dengan jelas, meneliti hingga jelas. Pada saatnya nanti akan langsung diumumkan secara resmi.

Dengan begitu, tidak hanya bisa menjawab tanggapan publik, tetapi juga menambah kesan aktif dan tanggung jawab dari pihak kepolisian Changsha.

" Komisaris Xiao, disini semuanya adalah tamu kehormatan, kita juga tidak baik jika mengganggu mereka, apalagi laporan ini juga mereka yang melaporkan, seharusnya sebentar lagi mereka akan keluar. ", kata manager menjelaskan.

Kenyataannya, manager sangat menyesal saat ini.

Sebenarnya, dia hanya ingin mengambil kesempatan untuk meresmikan pembukaan New World Plaza dengan mengundang Rocket Girls Band dan meminta mereka tampil.

Tapi yang sangat tidak dia duga, ditengah-tengah ada kejadian seperti ini.

Bahkan kejadian ini menyebar sangat cepat, pasti bisa membuat pengaruh yang sangat tidak bagus untuk New World Plaza.

Kali ini, setidaknya semua persiapan peresmian New World Plaza yang sudah ia lakukan, semuanya hangus.

" Tiga menit, beri aku tiga menit lagi, jika tidak keluar juga, aku akan menerobos masuk walaupun akan menimbulkan keributan! ", kata Komisaris Xiao dengan dinginnya, nada bicara tidak bersahabat.

" Baik, baik, aku akan segera masuk memastikan keadaan. "

Begitu manager selesai bicara, dia langsung mundur dan menelpon ruang VIP dengan telepon hotline.

Sesaat kemudian, setelah mendapat kepastian dari manager, ekspresinya terlihat lebih membaik.

2 menit kemudian, pintu dibuka, tapi malah Zayden Zhou yang berdiri di pintu, memandang polisi dengan tatapan datar.

" Ada apa ini? Kalian yang melapor? "

Komisaris Xiao tampak menghangat, asalkan mengenal lawan bicara, dia tidak akan mempersulitnya.

" Bawa orangnya kemari. ", kata Zayden Zhou dingin.

Ted Chuan menyerahkan ketiga pengikut gangster keluar dari ruang VIP.

Tapi saat komisaris Xiao dan manager melihat ketiga gangster tersebut, wajah mereka menegang, wajah komisaris pun berubah menjadi muram.

Ketiga gangster itu nampak kelelahan hampir mati, nafasnya terengah-engah.

Jika bukan dari awal tahu mereka adalah gangster, siapapun yang melihat mereka akan mereka hanyalah orang biasa yang lemah.

" Kenapa ini? ", tanya komisaris Xiao.

Sangat kentara, ketiga gangster ini sudah menerima akibatnya.

Sekilas teringat mereka sudah ada disana 2 jam, tapi mereka tidak kunjung membukakan pintu, komisaris Xiao telah sibuk menghubungkan semuanya.

" Tiga orang ini adalah gangster, mereka, aku serahkan kepada kalian, dalang dibalik semua ini pun sudah aku temukan. ", kata Zayden Zhou dengan datar, tidak peduli dengan sikap komisaris Xiao.

Sebenarnya kali ini Rocket Girls Band adalah korbannya, menyikapi dengan sedikit keras pun tidak masalah.

" Oh? Siapa dalangnya? ", Kali ini komisaris Xiao tertarik, hingga dia tidak tahan ingin bertanya.

" Keluarga Jiang! ", jawab Zayden Zhou.

" Keluarga Jiang? Sembarangan saja, keluarga Jiang adalah keluarga yang paling terhormat di Changsha. Mana mungkin mereka melakukan hal seperti ini, tambah lagi, bagaimana mungkin keluarga Jiang sengaja mengambil keuntungan dari Rocket Girls band? "

Begitu komisaris Xiao mendengar nama keluarga Jiang, wajahnya langsung berubah menjadi serius. Ia bertanya dengan nada yang dingin, bahkan hampir seperti menyalahkan Zayden Zhou dengan kesimpulannya.

" Tambah lagi, kau bilang keluarga Jiang? Mana buktinya? "

Komisaris Xiao menenangkan hatinya, mengingatkan hatinya untuk tidak menganggap remeh.

Mungkin jangan membahas apa sebenarnya hubungan keluarga Jiang dengan masalah ini, kalau posisi keluarga Jiang dipeperkan disini, apa kemampuan yang dimiliki Zayden Zhou? Bisa goyangkah?

" Bukti? Aku tidak butuh bukti, apa yang aku katakan adalah bukti. Aku tidak peduli bagaimana kalian memeriksa, tapi, sejak keluarga Jiang berani melakukannya, maka harus berani menanggung akibatnya. Aku akan meembalasnya dengan caraku. "

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu