Thick Wallet - Bab 597 Berkunjung!

“Ayo, kita pergi temui Hady Kong.”

Kata Zayden Zhou dengan tersenyum tipis.

Dengan cepat, sebaris orang langsung pergi meninggalkan Victory Hotel.

Dan setelah sekelompok mobil tersebut meninggalkan Victory Hotel, dari sekitar hotel dengan segera ada beberapa orang yang mengikuti.

Tampaknya, mereka seperti terus menguntit disekitaran hotel.

Dan target menguntit mereka, sekarang tampaknya juga tidak perlu dikatakan lagi.

Setelah sekumpulan mobil tersebut pergi selama setengah jam, dua pengawal yang terus menjaga pintu hotel malah saling bertatap dan tersenyum.

“Kak Zayden, ini……”

Dan dua pengawal ini adalah Zayden Zhou dan Ted Chuan.

“Kak Zayden, tidak kusangka, luar hotel ini benar-benar banyak mata-mata.”

Ted Chua agak sungkan. Beberapa mata-mata ini sudah , lalu pernah melaporkannya kepada Zayden Zhou. Dan beberapa lainnya malah yang bahkan tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Masalah seperti ini, kalau ditempakan pada tim pengawal kelas tinggi, takutnya tim pengawal ini bisa bubar.

Bagaimanapun juga, tidak selesai mengurus seluruh keadaan sekitar hotel, maka ada kemungkinan bahaya dan kejadian tak terduga yang akan terjadi.

“Tidak perlu terkejut. Karena lawan sudah memikirkan untuk memberontak kepada Wilson Zhang, maka memonitor setiap pergerakan Wilson Zhang dan kita di sektiar hotel adalah hal yang biasa.

Zayden Zhou melepaskan pakaian pengawalnya, langsung kembali ke hotel.

Sekitar setelah setengah jam, Zayden Zhou dan Ted Chuan baru turun lagi ke bawah, dan kali ini keduanya hampir tidak ada yang ditutupi, dan dengan identitas yang terbuka mereka muncul di pintu hotel.

“Kak Zayden, kita seperti ini tidak akan ada masalah, kan.”

Ted Chuan masih agak khawatir. Bagaimanapun juga penampilan yang tidak ditutupi ini sangat memungkinkan untuk orang Hady Kong mendapatkan kesempatan

Tapi ini adalah permintaan Zayden Zhou yang kuat. Ted Chuan juga tidak bisa mengubah pemikiran dan keputusan Zayden Zhou.

“Tenang saja. Sekumpulan mobil yang tadi sudah berhasil menarik perhatian sembilan puluh persen mata-mata untuk pergi. Sisanya, mereka tidak bisa menjadi ancaman bagi kita.”

Kata Zayden Zhou dengan senyuman tipis. Tatapannya melihat ke sekitar, lalu mencari satu arah, langsung berjalan ke arah itu.

tiga orang yang berjalan keluar dari minimarket di samping. Tatapan ketiga orang itu bergetar, saling bertatapan satu sama lain, segera mempercepat langkah kaki, ingin mengejar Zayden Zhou dan Ted Chuan.

“Kalian bertiga, CEO Zhou kami ingin mengundang kalian minum teh, silahkan.”

Tapi, saat ketiganya berjalan beberapa langkah, mereka sudah ditangkap oleh beberapa pengawal Victory Hotel.

Kepala pengawal menyipitkan kedua matanya melihat tiga orang itu, membungkukkan badan, mengulurkan tangan memberikan isyarat. Seperti benar-benar sedang melayani tamu.

“Tidak perlu. Kami masih ada urusan, tidak minum.”

Kata orang yang ditengah dengan suara yang dingin, ingin langsung pergi.

Tapi, disaat dia selesai berbicara, sewaktu melangkah keluar selangkah, kepala pengawal tiba-tiba dengan cepat menangkap pergelangan tangan pria itu, menggenggam dengan erat.

Seketika, semua orang mendengar suara pukulan.

Dan wajah pria yang ingin pergi itu tiba-tiba berubah pucat, keringat mengalir dari dahinya. Dengan cepat sudah berada di lantai, perlahan muncul sebuah bekas.

“Itu tidak bisa. CEO Zhou kami sudah mengatakan kalian bertiga sangat bekerja keras, meminum segelas the itu sebuah keharusan.”

Kata sang pengawal dengan senyum tipis, seperti tidak terjadi apa-apa tadinya.

Dan saat itu, dua orang lainnya seketika sangat ketakutan.

Mereka membandingkan kecepatan tangan dan tenaga yang dikeluarkan pengawal tadi, menyadari mereka sendiri bukanlah lawannya, bahkan jika tenaga ketiganya digabungkan juga bukan lawan yang sepadan.

Terlebih lagi, sudah ada satu orang yang direndahkan. Dalam keadaan seperti ini, ketidanya sama sekali tidak berani memberontak.

“Karena demikian, maka kami tidak sungkan lagi.”

Dengan wajah yang suram, ketiganya ikut sang pengawal untuk masuk ke Victory Hotel.

Dan saat ini Zayden Zhou dan Ted Zhou sudah semakin dekat dengan Changsha Gymnasium. Mereka tentu tidak tahu dengan masalah yang terjadi di depan pintu hotel.

“Tringg.”

Setelah keduanya pergi selama setengah jam, ponsel Zayden Zhou berbunyi.

Telepon dari Shawn Zhou membuat Zayden Zhou tenang. Dia sudah membereskan beberapa pengganggu, membuat Zayden Zhou tidak khawatir dengan yagn terjadi.

Setelah berterima kasih dan memutuskan sambungan telepon, baru terukir senyuman di wajah Zayden Zhou.

Walaupun sebelumnya dia mengira masih ada mata-mata di depan pintu hotel, tapi tidak menemukan pihak lawan, hanya ada perasaan juga sia-sia.

Tapi sekarang Shawn Zhou memberitahunya informasi ini, jelas menunjukan memberikan Zayden Zhou dukungan.

Dengan begini, kekuatan Zayden Zhou tentu cukup.

Dan jua, dia juga tidak perlu khawatir Hady Kong menggunakan cara untuk mengambil keuntungan, membuat dia dan Ted Chuan berdua meninggalkan hotel, lalu mereka akan turun tangan terhadap Carina Shen, Hailee Xie, dan orang lainnya.

Setelah satu jam, Zayden Zhou dan Ted Chuan sudah bisa melihat sudut jalan gymnasium.

Dan saat itu, karena tidak ada kegiatan ditambah lagi alasan karena sudah mau tahun baru, jadi pekerja di dalam gymnasium juga libur, dan banyak fasilitas di gymnasium yang ditutup, sangat sepi.

Ted Chuan memberhantikan mobilnya dengan jarak dua simpang dari gymnasium, membuka tablet, tidak hentinya menerima informasi yang dikirimkan dari penjaga taman Keluarga Zhang yang sudah jalan duluan.

Informasi ini adalah informasi di dalam dan sekitaran gymnasium, memudahkan Zayden Zhou dan Ted Chuan untuk memutuskan langkah berikutnya.

“Kak Zayden, tidak ada keanehan di sekitar gymnasium.”

“Dan juga, Wilson Zhang tidak sampai ke gymnasium sini, melainkan sampai di sekitaran kediaman keluarga Jiang.”

Jelas sekali Ted Chuan agak terkejut.

Karena berdasarkan tebakan Zayden Zhou sebelumnya, setelah Wilson Zhang pergi, sangat mungkin dia sampai ke tempat Hady Kong.

Dan Danny Chen serta Jaden Li ternyata sudah di gymnasium. Kalau begitu, sangat besar kemungkinan Wilson Zhang bisa sampai di gymnasium.

Tapi sekarang, Wilson Zhang malah pergi ke sekitaran kediaman Jiang.

Jangan-jangan dibelakang semua ini masih ada bayangan keluarga Jiang.

Kali ini, tidak hanya Ted Chuan yang merasa ragu, bahkan dalam hati Zayden Zhou juga curiga tanpa alasan.

“Jangan hiraukan dia dulu. Kita lihat dulu keadaan gymnasium sebenarnya, kita lihat sebenarnya ada apa dengan Danny Chen dan Jaden Li.

Kata Zayden Zhou dengan mengerutkan alisnya. Saat ini, dia tidak bisa mempertimbangkan keduanya bersamaan.

Karena demikian, maka karena sekarang sudah di sekitaran gymnasium, maka lebih baik pergi melihat-lihat di gymnasium. Lagipula, Danny Chen dan Jaden Li paling tidak seharusnya sudah di sini.

“Tidak ada pergerakan di gymnasium, Kak Zayden. Apa kita masuk sekarang?”

Ted Chuan memastikan sekali lagi, baru mengatakannya.

“Hmm. Kita berdua saja, ditambah membawa lima penjaga taman sudah boleh. Yang lainnya waspada di sekitaran gymnasium saja.”

Kata Zayden Zhou. Selanjutnya dia turun dari mobil. Sebaris orang dengan jumlah tujuh orang dengan cepat datang ke depan pintu gymnasium.

Dan pintu gymnasium tertutup rapat, juga tidak ada satupun pekerja.

Tapi masalah ini bukan halangan bagi Ted Chuan.

Dan juga tidak tahu dia mengeluarkan alat dari mana, dengan cepat dan gesit membuka pintu.