Thick Wallet - Bab 381 Tebakan Natalie Sun! (2)

Lakers Club, Kota Donghai, bos.

Kata-kata kunci ini, kalau terpisah, tidak berarti apa-apa.

Tetapi kalau disatukan, sanggup membuat hati Natalie Sun berdesir.

Masak benar-benar dia?

Natalie Sun tidak bisa memastikannya, tetapi ia sangat antusias.

Kalau benar-benar dia, mengapa dia ada di samping Zayden Zhou?

Zayden Zhou, marga Zhou……

Tangan Natalie Sun, yang tengah memegang gelas teh, diam dalam posisi tergantung di udara. Sekujur tubuhnya terdiam kaku, dari matanya terlihat terlintas sesuatu.

Ini terlihat sangat aneh di mata Daniel Chen, Harland Ding, dan semua orang yang ada di sana.

Barusan masih baik-baik saja, kok tiba-tiba begitu Daniel Chen selesai berbicara Natalie Sun langsung seperti orang kerasukan?

Daniel Chen dan Harland Ding bertatapan. Keduanya melihat raut kebingungan dari wajah satu sama lain.

Tetapi sekarang, di hal ini, mereka berdua lah yang punya kedudukan paling tinggi. Kalau mau bertanya apa yang terjadi, ya mereka lah yang harus bertanya.

“CEO Sun, CEO Sun……”

Daniel Chen memanggil beberapa kali, tetapi tidak direspon juga.

Natalie Sun tetap diam pada posisinya. Ia seperti berubah jadi batu.

“Daniel Chen, ada apa ini?”

Dari mata Harland Ding terlintas kebingungan, tetapi pria itu berhasil menenangkan diri dengan segera.

Ia tidak tahu menahu soal Natalie Sun.

Ia hanya tahu, kalau Natalie Sun sampai kenapa-napa di sini, semua orang yang ada di sini akan kena imbasnya.

Bahkan, karena ini hal milik keluarga Chen, maka keluarga Chen sangat mungkin mendapat serangan dan tekanan dari Capital Fashion.

Keluarga Yu saja kalah oleh mereka sampai tidak berani macam-macam lagi, apalagi mereka.

Daniel Chen juga sama panik dan kagetnya dengan Harland Ding.

Ia tidak tahu harus berbuat apa. Wajahnya tegang.

Sebenarnya keluarga Chen ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan diri dari kekangan keluarga Jiang dengan seketika. Belum tujuan itu tercapai, sekarang Natalie Sun malah begini. Apa kata orang coba?

“CEO Sun? Kamu tidak apa-apa kan? Perlu dipanggilkan dokter tidak?”

Daniel Chen tidak tahan duduk lagi. Ia bangkti berdiri, menghampiri Natalie Sun dan melambai-lambaikan tangan di depan matanya. Saking cemasnya, suara Daniel Chen sampai bergetar.

Kalau sampai keluarga Chen hancur di tangannya, ia akan langsung digelari pendosa oleh segenap anggota keluarga. Ia tidak akan punya hak untuk ikut mengatur junior-junior keluarga Chen lagi.

Daniel Chen jelas tidak ingin hal ini benar-benar terjadi.

“Eh? Ada apa?”

Tiba-tiba Natalie Sun tersadar. Sekujur tubuh wanita itu langsung tersentak. Ia menatap tangan Daniel Chen, yang terus melambai-lambai di depan matanya, dengan tatapan kosong.

“Kepala keluarga Chen, apa maksudmu ini?”

Natalie Sun bertanya dengan nada sedikit tidak senang.

Ia seorang wanita. Ia tidak suak ada orang yang berdiri di hadapannya sedekat ini. Ia dalam hati bisa membaca apa yang ingin Daniel Chen lakukan dengan gerakan ini.

“Eh, CEO Sun, akhirnya kamu sadar, baguslah……”

Melihat Natalie Sun tersadar, kegundahan Daniel Chen langsung hilang.

Untuk saat ini, mana peduli ia dengan ketidaksenangan di raut Natalie Sun.

Asalkan Natalie Sun tidak kenapa-napa di halnya, ia sudah bersyukur.

“Aku barusan kenapa?”

Natalie Sun bertanya pada dirinya sendiri dengan kepala tertunduk.

Meski tertunduk, ia tetap bisa menyadari tatapan-tatapan aneh orang-orang di sekitarnya.

Ia bisa membaca, orang-orang ini melihatnya dengan khawatir dan gugup.

“CEO Sun, kamu tidak ingat apa yang terjadi denganmu barusan?”

Daniel Chen kembali ke tempat duduknya dan menenangkan sejenak dirinya sendiri. Melihat Natalie Sun tidak ingat apa-apa, ia menceritakan semua yang terjadi barusan padanya.

Terutama soal Natalie Sun yang tanpa angin tanpa hujan langsung terlihat seperti kemasukan sesuatu.

Selesai mendengar penuturan Daniel Chen, Natalie Sun baru paham apa yang terjadi. Ketidaksenangan di wajahnya langsung lenyap dan tergantikan dengan rautdatar.

“Oh, ternyata begitu. Aku barusan lagi memikirkan beberapa hal, mungkin aku memikirkannya dengan terlalu fokus sampai kalian kira aku kenapa-napa.”

Natalie Sun gigit-gigit bibir, lalu berujar datar seolah tidak ada apa-apa yang terjadi barusan.

Semua langsung menurut. Satu per satu dari mereka mengangguk paham.

“Kepala keluarga Chen, kepala keluarga Ding, aku ada beberapa hal yang harus diurus, jadi aku mohon pamit. Soal kata-kata Zayden Zhou tadi, aku rasa ada baiknya kita pertimbangkan juga, toh tidak ada salahnya. Kalau kalian butuh bantuan apa-apa, Capital Fashion siap mendukung kok.”

Natalie Sun bangkit berdiri dan langsung berpamitan.

Ia tidak ada urusan apa-apa lagi di sini. Keluarga Jiang juga tidak akan terang-terangan mengatakan pendapat mereka padanya.

Tetapi di otaknya terlintas sesuatu. Ia ragu-ragu sejenak, lalu memutuskan mengucap sepatah kalimat lagi.

Setelah mengucapkan itu, Natalie Sun tidak menoleh lagi dan benar-benar pergi.

Sementara itu, orang-orang yang tersisa saling bertatapan bingung satu sama lain. Mereka tidak paham apa yang sebenarnya terjadi dengan Natalie Sun barusan. Mengapa begitu mendengar pengenalan soal Zayden Zhou, ia langsung berubah signifikan?

Jangan-jangan ada sesuatu soal Zayden Zhou yang mereka belum tahu dan sadari?

Tidak mungkin ah. Kalau benar-benar ada, selama ini masa semua orang di Provinsi Hunan tidak ada satu pun yang menyadarinya?

Daniel Chen membuang jauh-jauh khayalan tidak masuk akal ini dari benaknya. Ia kemudian menampilkan raut serius.

“Semuanya, kalian sudah memilih bertahan di sini. Itu artinya kalian berkubu dengan kami, keluarga Chen dan keluarga Ding……”

Daniel Chen kemudian menuturkan ulang beberapa hal, khususnya soal mereka harus bersatu untuk menghadapi tekanan yang akan datang dari keluarga Jiang.

……

Begitu meninggalkan rumah kediaman keluarga Chen, Natalie Sun langsung memacu mobilnya ke kantor Capital Fashion.

“Kirim semua informasi soal Zayden Zhou di Provinsi Hunan padaku. Selain itu, kumpulkan juga semua informasi soal Zayden Zhou di Kota Donghai. Semuanya!”

Wajah Natalie Sun di dalam mobil sangat tegang. Kalau ada orang yang kenal dengannya melihatnya saat ini, mereka pasti mengira ia baru saja melihat hantu.

Karena di mata orang-orang, wajah Natalie Sun tidak pernah setegang ini. Wajahnya ini sudah seperti baru saja melihat suatu peristiwa besar.

Setelah menyuruh asistennya mengumpulkan semua data soal Zayden Zhou, Natalie Sun memutuskan memutar balik dan mengubah destinasinya ke Happiness Hotel.

Meski ia tidak begitu familiar dengan gerak-gerik Zayden Zhou di Provinsi Hunan, tapi cukup berdasarkan penuturan Daniel Chen ia sudah bisa merasakan banyak hal.

Jadi, sekarang, ia harus datang ke Happiness Hotel dan menemui Shawn Zhou untuk berkonsultasi beberapa hal.

Mobil melaju sangat kencang. Hanya dalam dua puluh menit, Natalie Sun sudah tiba di Happiness Hotel.

Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menelepon nomor Shawn Zhou.

“Halo, Tuan Zhou, aku Natalie Sun.”

…..

Saat ini, di hotel, Zayden Zhou tengah menginformasikan orang-orangnya apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

Kedudukan toko ofisial Outstanding Corp di Kota Changsha saat ini sudah cukup stabil. Perkembangannya sangat menjanjikan.

Jadi, Zayden Zhou sekarang ingin membuka cabang-cabang toko di segenap penjuru Provinsi Hunan.

Tetapi, kalau semuanya Outstanding Corp buka sendiri, itu akan memunculkan tuduhan monopoli.

Sekali pun di dalam toko-toko itu akan ada produk-produk merek lain, tetapi tetap saja yang paling banyak adalah produk Outstanding Corp.

“Kalian ada terpikir apa? Aku bisa memberi hak franchise Outstanding Corp pada kalian, lalu kalian buka toko kalian sendiri di seluruh penjuru Provinsi Hunan.”