Thick Wallet - Bab 523 Kalian Tidak Salah Mengenali Orang!

Ketika berpikir seperti ini, di tengah perasaan kesal, Abang Gino kembali mengingat kenapa dirinya ingin membuat masalah dengan orang ini.

Hanya sekedar demi dua wanita cantik itu, Abang Gino sendiri hampir saja melupakan hal ini.

"Hmm, sepertinya Rowlando Ding lah yang mengingatkanku, di mana dia sekarang?"

Abang Gino tiba-tiba teringat, awalnya, Rowlando Ding lah yang pertama kali mengungkit identitas orang ini, sekarang, baru Abang Gino kembali mengingat kejadian kemarin.

"Haha, sobat, salah paham, salah paham, kami telah salah mengenali orang, aku minta maaf terhadapmu."

Abang Gino segera tersenyum, kemudian tiba-tiba membalikkan tubuh, melihat ke arah kerumunan orang, dalam sekejab langsung terlihat Rowlando Ding yang sedang berjalan menyelinap diantara kerumunan orang untuk menyembunyikan dirinya sendiri.

Seketika, amarahnya langsung meledak.

"Rowlando Ding, keluarlah!"

Abang Gino membentak.

Semua ini gara-gara Rowlando Ding ini, kalau bukan karena dia yang mengatakannya, dirinya juga tidak akan terpikirkan bahwa orang ini merupakan orang yang berbalapan mobil dengan Rowlando Ding semalam, juga tidak akan mungkin teringat terhadap kedua wanita cantik itu, lalu tidak akan menyuruh Seabert Xue untuk memberikan pelajaran padanya, tidak akan membuat dirinya sendiri berakhir dalam posisi yang begitu canggung seperti ini.

"Ah?"

Saat Rowlando Ding yang bersembunyi di balik kerumunan orang mendengar bentakan Abang Gino, hatinya seketika menjadi merinding, dengan panik mengangkat kepalanya, menyadari semua orang di sekitar sedang melihatnya.

Diantara para pandangan matanya, ada rasa tidak senang, ada kemarahan, ada yang ingin melihat pertunjukan menarik, ada yang merasa risi, ada yang merendahkan......

Terutama, di depan para kerumunan, ada sebuah tatapan mata yang begitu tajam memancarkan aura kemarahan dan kekesalan.

Rowlando Ding menahan ketakutan di dalam hatinya sekuat tenaga, melihat ke arah sana, wajahnya seketika menjadi pucat, dan nyaris langsung jatuh pingsan.

Tatapan mata itu jelas-jelas berasal dari Abang Gino.

Abang Gino, aku pernah mengalirkan darah untukmu, pernah mengalirkan air mata untukmu, demi membasmi hal-hal yang menghalang di depan, dan menarik perhatian wanita cantik, kamu sekarang tidak boleh mencampakkanku begitu saja.

Detik-detik ini, Rowlando Ding merasa sangat murung, dia merasa kehidupannya yang indah akan segera berakhir.

Tapi, hatinya masih memiliki pengharapan yang besar, Rowlando Ding melangkahkan kaki dengan berat, berjalan ke arah Abang Gino dan Zayden Zhou.

"Abang Gino, aku......"

Rowlando Ding baru saja hendak menjelaskan, setidaknya dia ingin melontarkan jasanya selama ini di hadapan Abang Gino, membuat Abang Gino memeberikan toleransi atas jasa-jasa ini, meskipun dirinya selama ini begitu sengsara, tapi setidaknya dirinya telah berbalapan bertahun-tahun demi Abang Gino, berharap bisa membiarkannya lolos.

"Pak!"

Tapi, Rowlando Ding masih belum sempat selesai berkata, perkataannya sudah langsung dipotong oleh Abang Gino.

Tamparan Abang Gino langsung mendarat di kepalanya Rowlando Ding.

"Rowlando, kamulah yang telah mengusik tuan ini, kalau bukan karena kamu telah salah mengenali orang, bagaimana mungkin kami akan berurusan dengan tuan ini, kamu harus meminta maaf terhadapnya, dan mendapatkan pengampunan darinya, kalau tidak, jangan salahkan aku untuk bertidak tega terhadapmu."

Abang Gino pada detik ini menyatakannya dengan begitu lugas.

Zayden Zhou melihat Abang Gino, kepalanya teranggukkan sedikit, sulit untuk disadari orang.

Dia memang pantas menjadi seorang tokoh pemimpin yang bisa bertindak semena-mena di Kota Liu, tindakan ketegasan dan kekejamannya ini, tidaklah dimiliki oleh orang biasa.

Sedangkan di dalam masyarakat, terutama orang seperti Abang Gino ini, ketidak tegasan dan keraguan sudah pasti tidak akan pernah membuatnya sukses.

"Ah!"

Kepala Rowlando Ding terbentur, ketika hendak memohon pada Abang Gino, hatinya kembali tertegun saat melihat tatapan mata dari Abang Gino, mulai menyadari keadaan situasi saat ini sangat buruk.

Pandangan mata Abang Gino saat ini penuh dengan kemurungan.

Ini berarti Abang Gino sudah marah besar, dan ingin membuat dirinya sebagai kambing hitam.

Hatinya sangat gemetaran, Rowlando Ding mengangkat kepala melihat ke arah Zayden Zhou, berkata dengan suara yang gemetaran.

"Tuan, ini semua adalah kesalahanku, akulah yang telah salah mengenali orang, dan telah menyebabkan masalah sebesar ini padamu, mohon kamu memaafkanku."

Setelah mengatakannya, Rowlando Ding menunddukkan kepalanya sedalam mungkin, tidak berani melihat ekspresi dari Zayden Zhu dan Abang Gino.

Hatinya saat ini tiada hentinya berharap, bahwa tuan ini adalah seseorang yang pemaaf, dan bisa memaafkannya setelah melihat permohonan maafnya yang begitu tulus tadi.

Maka, ditambah dengan jasa dirinya dulu, mungkin saja Abang Gino tidak akan memberi hukuman apapun terhadapnya, dan dirinya masih boleh kembali ke kehidupan yang membahagiakan dan tenang seperti dulu.

"Hmm? Hanya satu kalimat saja?"

Zayden Zhou menghela nafas sinis sejenak, sangat tidak puas.

Permintaan maaf dari Rowlando Ding ini terlalu biasa, sama sekali tidak terdengar begitu tulus.

"Aku......"

Rowlando Ding masih hendak mengatakan sesuatu, tapi dia menyadari bahwa dirinya hanyalah seorang bawahan kecil, tidak memiliki status apapun, dengan hanya mengucapkan permintaan maaf melalui mulut, merupakan hal yang tidak ada apa-apanya.

Kalau seperti itu, demi bisa mendapatkan pengampunan dari Abang Gino, dan kembali ke kehidupan bahagia seperti dulu.

Aku akan berjuang keras!

Hatinya langsung mengambil keputusan, sepasang kaki Rowlando Ding bertekuk, langsung berlutut di hadapan Zayden Zhou.

"Maaf, tuan, mataku lah yang telah bermasalah, makanya salah mengenali orang, dan sudah merepotkanmu, maaf, mohon anda mengampuniku."

Setelah itu, Rowlando Ding bersujud dan mengantukkan kepalanya ke lantai dengan keras sebanyak tiga kali.

Kali ini, semua orang langsung terkejut.

Bukan hanya Abang Gino, Seabert Xue, Joel Liu, para preman, para security, juga para resepsionis yang telah melihat mereka dengan melongo, bahkan Zayden Zhou, juga merasa kaget, melihat Rowlando Ding berlutut dan mengetukkan kepalanya ke lantai di hadapannya.

Wah, orang ini malah begitu hebat, langsung bersujud tanpa ragu, bahkan sampai mengantukkan kepala.

Sungguh luar biasa, terutama terhadap dirinya sendiri, lebih hebat!

"Rowlando memang seseorang yang tulus, aku tidak seharusnya melemparkan semua tanggung jawab kepadanya seorang, sebenarnya selama ini, Rowlando juga telah melakukan banyak hal untukku, mengingat beberapa wanita sebelumnya, yang mana yang bukan hasil dari jasanya."

Abang Gino melihat Rowlando Ding yang mengetukkan kepalanya, hatinya merasa aneh, lalu memutuskan untuk menebusnya dengan baik.

Setidaknya, tidak boleh membuat seseorang yang telah bekerja untuknya merasa kecewa.

"Haha, jangan meminta maaf terhadapku."

Zayden Zhou berkata dengan datar, dia juga tidak menyangka Rowlando Ding akan berbuat seperti ini.

"Jadi apakah anda telah memaafkanku?"

Rowlando Ding merasa girang, langsung mengangkat kepalanya, melihat Zayden Zhou dengan penuh pengharapan, bahkan, sudut matanya pun mulai terlihat basah.

"Maksudku adalah, kalian tidak salah mengenali orang, aku memang adalah orang yang ingin kalian cari."

Zayden Zhou berkata dengan datar sambil tersenyum, sama sekali tidak tertekan, merasa bermain teka-teki dengan orang-orang ini cukup menarik juga.

Kalau bukan karena melihat waktu saat ini sudah tidak pagi, dan waktu yang tersisa bagi Little Three dari Rocket Girls Band untuk tiba di Kota Liu hanya tinggal 30 menit lagi, mungkin saja dirinya masih ingin bermain-main dengan mereka lebih lama.

"Tidak salah mengenali orang?"

Hati Rowlando Ding seketika menjadi panik, dia mengira Zayden Zhou masih belum memaafkannya, wajahnya seketika menjadi ketakutan dan kembali mengantukkan kepalanya.

"Maaf, akulah yang telah salah mengenali orang, maaf......"

"Cukup sudah, kalian memang tidak salah mengenali orang, aku juga adalah orang yang ingin kalian cari, akulah Zayden Zhou."

Zayden Zhou berkata dengan datar.

"Hah?"

Kali ini, semua orang tidak mampu langsung mengerti situasi.

Zayden Zhou? Nama ini terasa begitu familiar, sepertinya pernah mendengarnya dari suatu tempat, tapi kenapa malah tidak bisa mengingatnya dalam sekejab waktu ini?

Semua preman merasa sangat pusing, tidak tahu apa maksud sebenarnya dari Zayden Zhou untuk menyatakan namanya sendiri.

"Bukankah kalian datang untuk mencari Zayden Zhou? Akulah dia, orang yang ingin kalian cari, jadi, kalian tidak salah mengenali orang."

Ketika melihat ekspresi dari semua orang, Zayden Zhou sangat tak berdaya, makanya kembali mengulang pernyataannya sekali lagi.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu