Thick Wallet - Bab 39 Mata-Mata Usaha?

Hal yang dikhawatirkan Zayden Zhou adalah, bengkelnya yang tidak memenuhi syarat itu bisa saja berefek samping terhadap proses produksi masker Proyek Whitening Factor itu, jika seperti itu, jika mereka tidak segera menyadarinya, maka hal ini akan menyebabkan kerugian terhadap Outstanding Corp.

"Bawa kami pergi untuk melihatnya."

Zayden Zhou langsung merasa penasaran saat mendengar kepala pabrik Zhou mengatakan demikian.

Walaupun ia tahu alasan mengapa Carina Shen memilih pabrik produksi yang sesederhana ini, namun, selama pabrik itu dapat memenuhi standar, maka ia juga tidak dapat menolaknya.

Beberapa orang tersebut berjalan menuju ke dalam di bawah perintah Kepala Pabrik Noah Zhou.

Mereka terlebih dahulu melewati beberapa ruangan bengkel yang kecil, salah satu ruangan yang terlihat setengah lebih kecil dari ruangan lainnya kini berada di hadapan Zayden Zhou dan beberapa orang lainnya.

"CEO Zhou, Kakek Hu, ini adalah ruangan bengkel yang baru saja kita bangun, semua itu dibangun berdasarkan standar yang tegas."

Kepala Pabrik Zhou tersenyum dan membukakan pintu, kemudian berjalan ke dalam.

Zayden Zhou mengikutinya melangkah masuk.

Suatu atmosfer yang berbeda dari ruangan lain tiba-tiba muncul dalam pandangan Zayden Zhou dalam waktu yang sangat singkat.

Walaupun dapat dikatakan bahwa ini tidak seperti ruangan yang dimiliki oleh pabrik besar pada umumnya, namun, Zayden Zhou melihat hampir tidak ada sedikitpun kekurangan.

Semua keadaan yang diperlukan untuk memproduksi produk masker whitening factor berada dalam kontrol, hampir seluruhnya sudah dipersiapkan.

"Boleh juga, sepertinya Kepala Pabrik Zhou sangat mendalaminya."

Zayden Zhou merasa sangat puas.

Selain daripada Carina Shen, maka ia adalah orang yang paling mengerti Proyek Whitening Factor dan Outstanding Corp. secara keseluruhan.

Ia sudah mengingat seluruh hal penting tentang proyek ini.

Namun, karena pada saat ini, produk ronde pertama sudah berhasil diproduksi, maka pabrik sudah berada dalam keadaan tidak berhenti bekerja.

Selama pengecekan ini memenuhi standar Zayden Zhou, maka mereka akan terus memproduksinya, mereka akan memproduksi jumlah produk yang cukup, untuk memenuhi permintaan dimana produk ini pertama kali akan diluncurkan.

"CEO Zhou, mohon dilihat, semua ini adalah sampel daripada produk yang sudah kami buat."

Kepala Pabrik Zhou mengeluarkan satu bungkus masker, lalu langsung membukanya di depan kerumunan.

Zayden Zhou merasa sangat tersentuh, Proyek Whitening Factor ini adalah proyek pertama dimana ia menanamkan modalnya, ini semua sungguh berarti baginya, orang biasa tidak akan pernah merasakan perasaan seperti ini.

Zayden Zhou mengambil masker tersebut dan menggenggamnya dengan perlahan.

Sentuhannya tidak jauh berbeda dengan komentar yang dituliskan di atas laporan tersebut, ia memang sudah seharusnya terasa lembab saat disentuh, terlebih lagi, perasaan dingin itu tidak berhenti terasa di tangannya, ia juga tidak akan menyumbat pori-pori kulit.

"Cukup baik, sentuhannya terasa sangat baik, hanya saja, kita masih harus melakukan satu kali lagi pengecekan mengenai kegunaannya."

Zayden Zhou tersenyum, ia terlihat sangat senang.

Saat mendengar ucapan Zayden Zhou, semua orang yang berada disana ikut merasa senang.

Ini berarti Proyek Whitening Factor ini semakin mendekati hari peluncurannya ke pasaran.

"CEO Zhou, bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu, kemudian mengeceknya di sore hari nanti, bagaimana menurutmu?"

Kepala Pabrik Zhou melihat waktu dan mengajukan pendapatnya.

Zayden Zhou memang sudah datang lebih telat, ia terlebih dahulu pergi ke perusahaan untuk menyelesaikan beberapa masalah, kemudian datang kemari, ia sudah menghabiskan cukup banyak waktu.

Zayden Zhou melihat waktu sudah menunjukkan hampir pukul dua belas siang, ia juga sedang tidak terburu-buru, sehingga ia kemudian setuju dan menganggukkan kepalanya.

Fasilitas pabrik cukup terbatas, Kepala Pabrik Zhou mengatur semuanya dengan sangat sederhana.

Namun, Zayden Zhou tidak terlalu menghiraukannya.

Selama ia bisa menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik, maka Zayden Zhou sudah merasa sangat puas.

Gelas-gelas yang bersulang tersebut disertai dengan suara daripada obrolan antara Zayden Zhou, Kakek Hu, dan Kepala Pabrik Zhou.

Zayden Zhou sudah pernah memperhitungkannya sebelumnya, jika pabrik dapat terus memproduksi sesuai dengan kecepatan produksi saat ini, maka mereka dapat meluncurkan produk masker pertama mereka dalam waktu kurang dari satu bulang.

Namun, pada saat itu juga, Proyek Whitening Factor juga akan segera diumumkan kepada para konsumen.

"CEO Zhou, aku berani menjamin bahwa pabrik kami dapat menyelesaikan tugas dengan baik!"

Kepala Pabrik Zhou ikut bersemangat setelah melihat Zayden Zhou yang sangat tersentuh, sehingga ia langsung menjamninnya.

"Haha, itu memang sudah pasti, aku pasti akan menyampaikannya kepada CEO Shen nanti, aku tidak akan melupakan jasa kalian."

Zayden Zhou tersenyum.

"Kepala pabrik, kepala pabrik, terjadi hal buruk."

Pada saat itulah seorang lelaki muda berlari datang dengan terburu-buru, namun, ekspresi wajahnya langsung berubah ketika ia melihat Zayden Zhou dan beberapa orang lainnya ikut hadir, sehingga ia langsung menghentikan perkataan yang ingin ia sampaikan itu.

"Ada apa? Mengapa kamu terburu-buru seperti ini?"

Hati Kepala Pabrik Zhou berdebar sejenak, ia takut hal ini akan memberikan kesan buruk kepada Zayden Zhou dan yang lainnya.

Saat ia melihat ekspresi Zayden Zhou tidak berubah, Kepala Pabrik Zhou merasa lebih tenang, sehingga ia mulai bertanya.

"Kepala pabrik, ini buruk sekali, pada saat kami sedang membersihkan produk, kami menyadari bahwa kami kekurangan satu kotak."

Wajahnya terlihat sangat gugup, ia tahu jelas apa hasil dari permasalahan ini.

Alhasil, ekspresi Kepala Pabrik Zhou ikut berubah, namun, kembali seperti biasa dengan sangat cepat.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu