Thick Wallet - Bab 521 Zayden Zhou Menghadapi Seabert Xue!

Rowlando Ding mengangkat kepalanya, melihat Zayden Zhou yang lebih tinggi hampir satu kepala darinya, sama sekali tidak merasa malu.

Sebaliknya, wajah Rowlando Ding penuh dengan kearoganan.

Meskipun dia telah kalah terhadap Zayden Zhou dalam perlombaan balapan, tapi dirinya, Rowlando Ding, merupakan orang yang paling disukai dan mampu membuat Abang Gino merasa banga untuk saat ini.

Orang biasa, sama sekali tidak akan sebanding dengannya.

"Bocah, kukatakan padamu, Abang Gino kami telah tertarik terhadap dua orang wanita cantik itu, kalau kamu mampu menyadari situasi dengan baik, maka bawakanlah dua orang wanita cantik itu kemari, Abang Gino kami ingin mengenal mereka dengan baik, kalau tidak, kami akan membuatmu merasakan akibat telah menyinggung dengan Abang Gino."

Rowlando Ding berkata dengan angkuh, kemudian menunjukkan jarinya pada para security yang tumbang di tanah, bersikap sombong.

Lagipula, mereka memiliki Seabert Xue, ingin menghadapi beberapa orang security bukanlah hal yang susah, ditambah lagi, Zayden Zhou yang kecil ini, sangat mudah untuk diatasi.

"Hehe, Rowland, bicaralah baik-baik, kita harus bersikap lembut terhadap wanita cantik."

Abang Gino menepuk kepala Rowland Ding sejenak, berkata dengan datar.

Kemudian, dia melihat ke arah Zayden Zhou, pandangan matanya memancarkan aura yang membahayakan.

"Bocah, apakah dua orang wanita cantik itu juga tinggal di sini?"

Nada bicara Abang Gino terdengar tenang, tapi sebenarnya, hatinya sudah sangat berkobar.

Dia tidak perlu menghabiskan tenaga sedikitpun untuk menemukannya.

Dia tidak menyangka, dirinya ke sini hanya untuk mencari Zayden Zhou, tapi malah bertemu dengan orang yang berbalapan mobil, dan kalau dia berada di sini, maka kedua wanita cantik itu pasti berada di sini juga.

Ketika mengingat keelokan dan dari kedua wanita cantik itu, hati Abang Gino langsung membara.

Kalau bisa mendapatkan kedua wanita cantik itu, aku akan puas meskipun telah menjadi hantu.

Abang Gino merasa sangat tergiur, pandangan matanya saat memandang Zayden Zhou juga mulai menjadi panas secara perlahan.

Dan waktu sekejab ini, telah membuat Zayden Zhou kaget.

Wah!

Situasi apa ini, bocah ini sungguh aneh, tidak hanya ucapannya, bahkan tatapan mata saat melihat dirinya pun telah berubah menjadi aneh.

Jangan-jangan, dia ini gay?

Ketika berpikir sampai sini, Zayden Zhou spontan mundur ke belakang selangkah, dia adalah orang yang normal, dan tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan orang yang gay.

Perlu diketahui, dia memiliki seorang istri yang menawan, apalagi, di sisinya juga dikelilingi oleh beberapa wanita cantik.

Dengan memiliki kriteria sebaik ini, bagaimana mungkin dirinya akan memiliki sebuah hubungan yang tidak jelas dengan seorang gay.

Tapi, pergerakan Zayden Zhou yang sedang mundur selangkah ini telah mendarat di pandangannya Abang Gino, dia meremehkannya.

Seketika, raut wajah Abang Gino langsung menjadi murung.

Dahi Zayden Zhou sedikit mengerut, merasa sedikit kaget.

Abang Gino ini kelihatannya tidak ada yang aneh, tapi aura yang dipancarkan oleh tubuhnya saat ini, malah membuat Zayden Zhou menjadi terkejut.

Aura ini, setidaknya sebanding saat Zayden Zhou bertemu dengan Rudy Liu.

Rudy Liu adalah bodyguard yang paling terkenal di Kota Changsha, merupakan seorang penjaga taman yang paling penting di Keluarga Jiang.

Apalagi, pada saat itu, Zayden Zhou sepertinya pernah mendengar, bahwa Rudy Liu termasuk petarung hebat dalam urutan atas di Kota Changsha.

Memangnya Abang Gino Ini juga adalah petarung hebat?

Zayden Zhou spontan menjadi serius.

Kalau dia adalah petarung hebat, maka tidak peduli bagaimana pun, Zayden Zhou tidak akan menganggapnya sepele, kalau tidak, dirinya akan sangat merasa malu jika gagal dalam mengatasi kejadian nantinya.

Apalagi, aura Seabert Xue yang berada di samping juga tidaklah lemah, badannya juga kekar, bukan orang biasa.

Dua orang ini, kelihatannya sama-sama bukanlah orang yang mudah untuk ditangani.

Zayden Zhou spontan menjadi serius.

"Meremehkanmu? Bukan bukan......"

Zayden Zhou melihat Abang Gino, alisnya sedikit terangkat, lalu mengulurkan sebuah jari tangan, dan menggoyangkannya.

"Aku bukan meremehkanmu, melainkan, memangnya siapa kamu? Beraninya berkata seperti itu dihadapanku? Apakah aku harus menjaga gengsimu? Apakah aku harus menghargaimu?"

Setelah Zayden Zhou mengatakannya, dia langsung tertawa.

Seketika, keadaan di sekitar menjadi hening.

Seluruh ruangan hall di hotel menjadi sunyi.

Para preman itu melihat Zayden Zhou dengan tatapan yang melongo satu per satu, mereka tidak menyangka, ternyata masih ada orang yang berani berkata seperti itu di hadapannya Abang Gino.

Semua security yang telah tumbang di lantai, juga sama-sama merasa terheran.

Kemampuan dari para preman ini, telah dirasakan oleh para security, jangan kemampuan dari Seabert Xue seorang yang begitu besar itu, kekuatan dari gabungan tenaga belasan preman ini pun, bukanlah sesuatu yang boleh diremehkan.

Bahkan mereka para security yang melakukan penyerangan di bawah pimpinan Joel Liu, semuanya kalah telah.

Dan dia hanya seorang diri, atas dasar apa dia berani mengatakan ucapan seperti ini?

Dari mana datangnya keyakinannya?

Abang Gino melihat Zayden Zhou dengan dingin, tertawa karena merasa sangat lucu setelah merasa kesal.

"Haha, haha, bagus sekali, orang yang berani mengatakan hal seperti di hadapanku, kamu adalah orang pertama, bagus sekali, sangat bagus, Seabert, bicaralah dengan bocah ini baik-baik, biarkan dia tahu, ucapan apa yang telah salah dikatakannya tadi."

Abang Gino tertawa dingin sesaat, melambaikan tangan terhadap Seabert Xue, tatapan mata saat memandang Zayden Zhou penuh dengan aura membahayakan.

Ketika Seabert Xue mendengarnya, seketika lagsung melepaskan Joel Liu, dengan tersenyum sinis berjalan ke arah Zayden Zhou.

Perkataan yang dikatakan oleh Zayden Zhou tadi, juga telah membuat hatinya penuh dengan amarah setelah mendengarnya.

Kebetulan Abang Gino telah memberikan perintah, maka dia akan membuat Zayden Zhou tahu, apa biaya yang akan ditanggung jika tidak mampu menjaga mulutnya sendiri.

"Bocah, karena kamu tidak bisa menjaga mulutmu sendiri, maka, aku akan membantumu."

Seabert Xue bertubuh tinggi dan besar, tinggi badannya hampir mencapai dua meter, dan berat badan yang telah melebihi 75 kilo, dia adalah orang yang besar dengan hanya melihat postur tubuhnya.

Seabert Xue sekarang berjalan ke arah Zayden Zhou dengan sambil tersenyum sinis, dalam pandangan mata Zayden Zhou, seakan-akan ada seorang raksasa yang sedang menyerbu ke arahnya, aura yang dipancarkan memang sangat kuat.

"Tuan Zhou, hati-hati!"

Joel Liu melihat keadaan ini, langsung berteriak keras, wajahnya juga sudah penuh dengan kepanikan.

Sebagai ketua dari tim security di hotel, tentu saja dia memiliki mengetahuan terhadap tamu yang menginap di hotel.

Dan Joel Liu sangat mengerti dengan identitas Zayden Zhou.

Ini adalah orang yang sangat dihargai oleh atasan hotel, menyuruh seluruh bagian dan anggota dari pihak hotel untuk berusaha memberikan pelayanan yang membuat Zayden Zhou puas tanpa pamrih.

Jadi, ketika melihat Zayden Zhou turun dari lift, dan muncul di hall hotel, hati Joel Liu langsung panik.

Kumpulan orang ini datang untuk mengincar Zayden Zhou, dan sekarang, Zayden Zhou malah muncul di hadapan mereka.

Kalau mereka menyerangnya, Zayden Zhou tidak akan pernah mampu menghadangnya.

Tapi hal yang membuat Joel Liu sangat terkejut adalah, para preman ini sepertinya tidak tahu bahwa dia adalah Zayden Zhou, dan mengira dia adalah orang lain.

Dengan begini, keamanan Zayden Zhou setidaknya akan terjamin untuk sementara.

Hanya saja, peringatan dari Joel Liu pada saat ini, sudah terlambat.

Namun, tanpa perlu peringatan dari Joel Liu sama sekali, Zayden Zhou sendiri sudah mulai menganggap hal ini dengan serius.

Kalaupun Joel Liu telah memberi peringatan, Seabert Xue juga tidak akan menghentikan langkahnya, dan berdasarkan tubuhnya yang gagah, di dalam ruangan yang seperti ini, bisa dibilang Zayden Zhou sama sekali tidak memiliki ruang untuk kabur, dan hanya bisa menggunakan kekerasan menghadapi kekerasannya.

"Bocah, terimalah nasibmu!"

Seabert Xue tertawa sinis, tangan kanan terkepal erat, dengan secepat kilat menghempaskannya ke arah Zayden Zhou.

Dalam pandangannya, Zayden Zhou sudah berada di dalam genggaman dan kendalinya, mudah untuk diatasi, sangatlah sepele.

Dan di dalam ruangan seperti ini, sama sekali tidak memungkinkan Zayden Zhou untuk bisa lolos.

Tonjokan Seabert Xue sangat cepat, dan tenaganya sangat penuh.

Zayden Zhou bahkan mampu mendengar suara angin yang terbelah, bahkan kulitnya pun samar-samar telah merasa sakit.

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu