Thick Wallet - Bab 193 Hati Felix Zhang Juga Tertegun(2)

Beberapa pelajar melihati Nathan Shao, arti tatapan ini sudah sangat jelas.

Pintu laboratorium tidak tertutup dengan benar, dan ini sudah kedua kalinya.

Tidak perlu diingatkan, Nathan Shao sudah merasa malu sendiri.

Untungnya hari ini tidak ada penelitian yang penting, kalau tidak pasti akan muncul masalah.

Namun, Nathan Shao tetap mengingatkan dirinya sendiri agar tidak ceroboh lagi.

Semua orang melihati pria paruh baya yang berjalan masuk ke dalam itu.

Begitu masuk pria itu langsung menuju ke arah Zayden Zhou.

Para pelajar itu melihat ekspresi pria itu seperti tidak enakan dan merasa bersalah.

Apa dia ada berbuat salah?

Semua orang saling menatap, dan benar-benar terlihat rasa takut dari tatapannya.

Ada apa ini?

“Cepat lihat, ketiga orang itu menjadi sedikit berbeda!”

Seru seorang siswa.

Dan mereka seperti telah mengetahui sesuatu.

Mereka bertiga tadinya sangat sombong dan sekarang setelah melihat kedatangan pria paruh bay aitu mereka langsung menjadi pucat dan gemetar.

“Apa mungkin pria itu adalah boss mereka?”

“Tapi bukannya wanita itu tadi bilang bossnya tidak mungkin datang, tapi kenapa……”

Mereka tidak lanjut berbicara lagi, karena mereka tidak tahu apa yang terjadi sekarang.

Boss Beauty Cosmetic Corp tidak hanya datang, bahkan mereka saling mengenal seperti yang dibicarakan Zayden Zhou tadi.

Tapi melihat tampangnya, sangat jelas terlihat bahwa boss itu iri dengan Zayden Zhou.

Para pelajar itu tidak tahu, bahwa Felix Zhang sekarang sedang sangat terkejut.

Dia mendengar bawahannya berkata ada penemuan jenis tanaman baru yang diteliti oleh Profesor Jack Shao, dan sangat berguna untuk membuat kosmetik, dan menyuruh mereka datang untuk membahas kerja sama dengannya.

Tetapi malah menerima telepon dari Zayden Zhou saat proses perundingannya.

Yang paling terpenting adalah, Zayden Zhou sampai menggunakan ponsel bawahannya untuk menelponnya.

Felix Zhang bukanlah orang yang bodoh, dia tahu apa penyebabnya.

Tapi tidak tahu dengan kejadian yang sebenarnya, Felix Zhang merasa khawatir di sepanjang jalan.

Dia takut bawahannya mencari masalah dengan Zayden Zhou.

Harus diketahui, kesuksesan Beauty Cosmetic Corp bisa didapatkan karena bantuan kerja sama dengan Outstanding Corp.

Kalau mereka sampai mencari masalah dengan Zayden Zhou, maka kerja samanya dengan Outstanding Corp juga akan mendapatkan masalah.

Setelah itu terjadi, tidak mungkin Felix Zhang sendiri yang menanggung akibatnya.

“Tuan Zhou, aku tidak menyangka kamu ada di sini juga, apa ada kesalah pahaman di sini?”

Wajah Felix Zhang terlihat tampak pahit, tapi dia tetap menanti sebuah jawaban.

Menanti jawaban apakah bawahnnya telah salah paham dengan Zayden Zhou.

Dan dia juga tahu alasan Zayden Zhou menggunakan ponsel bawahannya berbicara dengannya di telepon adalah karena sudah tahu identitasnya dan tidak ingin mengatakannya keluar.

Tapi kemudian Felix Zhang menyangkal pikirannya itu.

Jika tidak terjadi apa-apa, tidak mungkin nada Zayden Zhou sampai sedingin seperti tadi.

Dan tidak mungkin sampai membahas kembali kejadian di Laker’s Club itu.

Felix Zhang sudah mendengar banyak berita tentang Zayden Zhou.

Bergabung dengan keluarga Su, membangun asosiasi media beserta pengumpulan dananya, dan membersihkan seluruh nama baik industri media Kota Donghai.

Bagi Felix Zhang semua ini adalah seperti gerakan-gerakan yang luar biasa di Kota Donghai

Dan yang terpenting adalah, semua ini ada campur tangan Eddy Chen juga.

Felix Zhang sangat mengenal siapa Eddy Chen.

Bisa membuat Eddy Chen berada terus di sampingnya, tentu bukanlah orang yang sembarangan.

Ditambah lagi saat pesta ulang tahun Alice Chen, Eddy Chen tiba-tiba memanggilnya tuan muda, hal ini membuat Felix Zhang sangat tercengang.

Bahkan Eddy Chen saja memanggilnya tuan muda Zayden Zhou, jadi seberapa tinggi identitas Zayden Zhou sebenarnya?

Terpikir sampai sini, membuat Felix Zhang hampir menundukkan kepalanya.

Dia tahu, yang dia nanti-nantikan dari tadi tidak akan muncul.

“Tuan Zhang, kenapa anda datang kemari, cukup kami saja yang membereskannya.”

Di saat Felix Zhang merasa sangat tegang, tiba-tiba wanita itu memotong percakapan mereka.

Wajah wanita itu putih pucat, tapi tatapannya seperti masih keras kepala, dan tidak menerima kenyataan yang sekarang.

Tetapi dia tetap memaksakannya, dan tertawa.

“Tuan Zhang, Profesor JackShao sudah menyetujui kerja samanya, dan dia sudah menerima uang 20 miliarnya.”

Wanita itu menunjuk ke arah koper itu dan tersenyum-senyum.

Dua koper yang masing-masing berisi 10 miliar itu tertaruh di atas meja.

“Benarkah?”

Tanya Felix Zhang, dan dia melirik sedikit ke arah Zayden Zhou, melihat Zayden Zhou yang tanpa ekspresi, hatinya merasa sedikit bersemangat.

Melihat Zayden Zhou yang acuh tak acuh, membuatnya berpikir bahwa teleponnya tadi tidak ada hubungan dengan bawahannya.

Dan bisa mendapatkan kesepakatan kerja samanya, merupakan hal yang sangat penting bagi Beauty Cosmetic Corp.

“Siapa yang setuju bekerja sama dengan kalian? Aku tidak menginginkan uang 20 miliar itu.”

Tetapi Profesor Jack Shao langsung membantahnya.

Dalam sekejap wajah ketiga orang itu langsung berubah.

Bahkan Felix Zhang langsung merasa malu!

“Profesor Jack Shao, apa kamu tidak memikirkan murid-murid mu ini, asalkan kamu menyetujuinya, mereka akan langsung mendapatkan pekerjaan di perusahaan kami setelah lulus.”

Wajah wanita itu tersenyum dengan terpaksa, dan terlihat sangat jelek.

“Mereka akan langsung mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus, dan hal ini tidak perlu kamu khawatirkan!”

Profesor Jack Shao langsung menjawabnya dengan santai, dan seperti tidak menghiraukan perkataan wanita itu.

“Apa yang terjadi? Bukannya kamu tadi bilang sudah mendapatkan kesepakatannya? Kenapa bisa begini?”

Felix Zhang merasa sangat marah, dia merasa dipermainkan oleh wanita itu.

Padahal kerjanya sangat bagus dan banyak menerima banyak penghargaan dari atasannya, dan sekarang menyuruhnya untuk pergi membahas kerja sama.

Tapi malah membuat Felix Zhang sangat marah!

“Tuan Zhang, sepertinya anda butuh mengerti dulu kondisi sekarang ini!”

Zayden Zhou tiba-tiba membuka suaranya, dia melihat ke arah Felix Zhang dan melirik ke wanita itu dengna sedikit senyuman.

Tapi senyuman Zayden Zhou ini seolah seperti ejekan dan membuat hati wanita itu terasa menggila.

“Apa-apaan! Kondisi apa! Profesor JackShao sudah menyetujui kerja samanya, dan dia harus setuju untuk bekerja sama dengan kita, kamu kira kamu siapa, jangan kira kamu mengenal tuan Zhang saja sudah merasa sangat hebat!”

Nada bicara wanita itu menjadi sangat ganas.

“Diam!

Felix Zhang tidak bisa menahan amarahnya, dia maju selangkah dan langsung melayangkan telapak tangannya.

“Piaakk!”

Sekejap suara tamparan berdengung di seisi laboratorium seperti suara ledakan.

Dia menamparnya?

Dia menamparnya begitu saja?