Thick Wallet - Bab 1004 Grandmaster!

Zayden Zhou sedang berjalan menaiki tangga. Mendengar kata-kata pria tua itu, dia sedikit terkejut dan menjawab, "Apanya yang curang? Aku menggunakan kemampuanku sendiri unutuk sampai di sini, apa hubungannya dengan curang?"

Berapa banyak yang dikeluarkan untuk melewati dua level pertama? Hanya Zayden Zhou yang tahu kesulitannya di sini, dan sekarang, pria tua ini bahkan memfitnahnya berbuat curang!

Ini membuat Zayden Zhou sangat tidak senang.

Sialan, apakah bisa berbuat curang di ujian seperti ini? Jika memang bisa curang, aku pasti sudah melakukannya sejak awal! Karena ujian ini sudah sangat membuatku lelah sekali!

Pria tua itu juga tidak marah mendengar perkataan itu, pria tua, tetapi malah berkata sambil tersenyum, "Anak muda, kamu berani berkata seperti itu kepadaku, tidak heran menjadi orang yang pertama melewati ujian kedua!"

Pria tua tampak sedikit senang, dan terus bertanya kepada Zayden Zhou, "Anak muda, siapa namamu?"

Apa perlu menyebutkan nama juga di ujian seperti ini?

Meskipun sedikit bingung, Zayden Zhou tidak menyembunyikan apa pun, karena dia merasa bahwa sikap pria tua itu cukup baik, dan dia tidak perlu begitu sombong padanya.

"Zayden Zhou." Zayden Zhou menjawab dengan tidak rendah hati atau sombong, dan terus berjalan menaiki tangga.

Pria tua sedikit mengerutkan kening, dan bingung, "Zayden Zhou? Marga Zhou? Apakah kamu bukan orang keluarga Xu?"

Melalui dialog dua kalimat yang sederhana ini, Zayden Zhou telah menyadari bahwa pria tua di depannya kemungkinan besar adalah pendahulu keluarga Xu.

Pria tua ini seharusnya tidak akan membunuhnya karena bukan orang keluarga Xu, iya kan!

Tentu saja, pria tua ini seharusnya bukan pria tua yang hidup dari ribuan tahun yang lalu hingga sekarang, sebenarnya dia mungkin adalah sebuah roh.

Faktanya, bahkan jika pria tua ini dapat hidup selama ribuan tahun, tidak mengherankan, lagipula, Zayden Zhou juga adalah orang yang telah melihat dunia, seperti Luna, wanita yang mengaku sebagai istri dari kehidupan sebelumnya, tampaknya telah hidup selama ratusan tahun.

Tampaknya bukan mustahil bagi pria tua di dunia spiritual ini untuk hidup selama ratusan ribu tahun.

Alasan mengapa Zayden Zhou menyimpulkan bahwa pria tua ini bukan orang yang hidup adalah karena dia merasa bahwa tidak ada orang yang hidup akan mengurung diri sendiri di bawah tanah yang gelap selama ribuan tahun.

Jika pria tua ini benar-benar hidup, itu juga seharusnya hidup dalam keluarga Xu, sebagai senjata rahasia keluarga Xu, bukan dalam formasi seperti itu.

Memikirkan hal ini, Zayden Zhou sedikit rileks. Karena pihak lain bukan orang yang hidup, itu hanya sebuah proses di dalam ujian ini.

Sebagai proses, ia harus mematuhi aturan ujian, dan tidak akan dengan sengaja melakukan hal yang sembarangan karena ia bukan dari keluarga Xu.

Oleh karena itu, Zayden Zhou menjawab dengan biasa, "Ya, aku bukan orang keluarga Xu, aku hanya seperti orang lepas."

Dia benar-benar bisa disebut orang lepas.

Meskipun ia memiliki kekuatan saat ini, ia sepenuhnya didasarkan pada petualangan, dan tidak ada Guru yang mengajarnya.

"Hehe, orang lepas yang bisa berlatih sampai ke titik ini dalam usia muda, sepertinya kamu juga tidak mudah."

“Bisakah kamu memberi tahuku, bagaimana keadaan keluarga Xu sekarang?” Tanya pria tua.

“Bagaimana jika aku tidak mau mengatakannya?” Zayden Zhou telah mendatangi pria tua, menatap langsung ke mata pria tua itu, “Hal semacam ini tidak ada hubungannya dengan ujian.”

Ekspresi Pria tua sedikit terkejut, tampaknya tidak menyangka Zayden Zhou menjawabnya seperti ini.

Dia mengerutkan kening, "Tentu saja itu tidak ada hubungannya, tetapi sebagai junior, aku menyarankanmu untuk tidak begitu sombong."

"Anak muda, karena hal seperti itu bisa membuatmu terjatuh."

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu," Zayden Zhou mendengus pelan, "Aku datang untuk melewati ujian, langsung katakan saja, apa aturan di level ini, bagaimana cara agar melewati ujiannya."

"Waktuku terbatas, aku harus mandi ketika kembali setelah lulus ujian"

"Sepertinya kamu lebih sombong daripada yang aku kira."

"Kalau begini, maka aku tidak akan menasehatimu lagi, karena kamu mau cepat, maka aku tidak akan membuang waktu kamu."

Pria tua duduk di atas takhta dan bersandar, "Aturan di level ini sangat sederhana."

"Dapat juga dikatakan bahwa tidak ada aturan, cukup mengalahkanku saja, maka kamu bisa melewati level ini."

“Sesederhana itu?” Zayden Zhou bertanya dengan tidak percaya.

Dengan pengalaman dua tingkat pertama, Zayden Zhou selalu merasa bahwa tes ini sangat tidak sederhana, dan ada perangkap di mana-mana.

Jadi sebelum bertemu dengan pria tua ini, dia masih menebak apa yang akan menjadi tingkat terakhir.

Dia masih mengingatkan dirinya sendiri bahwa apa pun yang dikatakan pihak lain, dia tidak boleh dibodohi, selama dia mengaggap pihak lain adalah sebuah energi itu sudah cukup.

Tetapi dia tidak pernah membayangkan bahwa aturan di level terakhir akan sesederhana ini.

Jadi Zayden Zhou sedikit terkejut.

Pria tua memberikan senyum dan berkata dengan ringan, "Apakah ini sederhana?"

"Mungkin, karena itu sederhana, kalau begitu cepatlah, bukankah kamu mau cepat?"

Zayden Zhou juga tersenyum, "Menyuruhku memulai duluan, senior, jika aku melakukannya lebih dulu, aku khawatir kamu tidak memiliki kesempatan untuk menyerang."

"Oh ya?" Pria tua menguap. "Bukannya itu lebih bagus? Kamu bisa lebih cepat mengalahkanku lalu ambil hadiahmu dan pergi dari sini dengan cepat, iya kan?"

Memang benar dia benar-benar mengejar waktu, kalau begitu, Zayden Zhou hanya perlu menyelesaikan ini dengna cepat dan pergi.

Dan dengarkan perkataan pria tua ini, lulus ujian ini, ada hadiahnya?

Zayden Zhou tertarik, dan senyum jahat melintas di bibirnya, "Senior, kalau begitu, aku tidak akan sungkan lagi."

"Silahkan."

Zayden Zhou mengangkat tinjunya dan langsung mengarah ke kepala pria tua.

Menang! Zayden Zhou sangat senang, pria tua ini tidak memiliki tindakan menangkis sama sekali, dia sudah mengerahkan seluruh tenanganya di pukulan ini.

Bahkan jika kepala pria tua ini adalah besi, dia pasti menang!

Tetapi pada saat berikutnya, wajah Zayden Zhou tiba-tiba berubah.

Melihat wajah malas pria tua, seolah menyesuaikan posisi duduk dengan sangat santai, kepalanya sedikit bergeser ke samping, dan tangan Zayden Zhou mengenai kursi takhtanya.

Apakah ini hantu?

Pada jarak yang begitu dekat, bahkan pria tua itu jelas-jelas tidak ada tindakan menghindar atau menangis, tapi dia tidak mengenainya?

Apakah ini suatu kebetulan? Zayden Zhou menggertakkan giginya dan menatap pria tua itu dengan sedikit terkejut.

Pria tua menguap lagi, "Untuk apa melihatku? Tidak mau memukul lagi?"

“Jangan terlalu bangga!” Zayden Zhou mendengus, menarik tangannya dan melayangkan pukulannya lagi.

Dia tidak percaya, pria tua ini bisa menghindarinya!