Thick Wallet - Bab 391 Petir Menyambar di Siang Bolong, Keluarga Liu Telah Musnah!

Amarah Rudy Liu meluap-luap, berjalan dengan langkah kaki cepat menuju halaman belakang.

Seluruh pekerja di kediaman Keluarga Liu, rata-rata tinggal di halaman belakang.

Baru saja tiba di halaman belakang, di telinganya langsung mendengar beberapa suara keributan yang tajam.

Hal ini membuat Rudy Liu kaget, dan seketika menjadi berekspresi sangat serius.

"Bang!"

Mendobrak pintu kayu halaman belakang dengan sekali tendangan, sebelum Rudy Liu sempat melihat ada siapa saja di dalam, dia langsung marah besar.

"Dasar kalian para bedebah, saat aku tidak di rumah, kalian malah membuat rumah menjadi seperti ini, apakah ingin melakukan pemberontakkan? Jika tidak ingin menetap di rumah ini lagi, minggatlah keluar!"

Rudy Liu melontarkan makiannya, lalu merasa perasaannya sudah mulai menjadi lebih lega.

Hanya saja, kenapa keadaan di sekitar sangatlah sunyi?

Pada detik ini, baru Rudy Liu memiliki waktu untuk melihat ke arah depan, semua gambaran di hadapan mata memasuki pandangannya.

Tapi, sedetik kemudian, dia berteriak "Ah" sejenak, lalu melongo, kemudian, wajahnya menjadi sangat merah membara, tubuhnya sempoyongan.

"Clay, apa yang sedang kamu lakukan?"

Sebuah ucapan penuh amarah, Rudy Liu berjalan cepat menghampiri seorang bapak tua.

Umur si bapak tua hampir setara dengan umurnya Rudy Liu, saat melihat Rudy Liu berjalan mendekat, ekspresinya terlihat panik, reaksinya juga menjadi sangat lambat.

Bang!

Terdengar sebuah suara yang keras, Rudy Liu langsung menghempaskan tonjokan ke wajahnya Clay, seketika langsung meninggalkan sebuah jejak telapak tangan yang membiru.

Sedangkan Clay masih belum sempat menyadari situasi, tubuhnya langsung sempoyongan karena sebuah tonjokan yang datang mendadak, setelah tertatih-tatih beberapa saat, baru mampu kembali menstabilkan dirinya.

Rudy Liu telah sangat emosi.

Dia tidak menyangka, dirinya baru saja pergi ke DMI (Dana Moneter Internasional) selama 1 jam lebih, saat kembali malah melihat gambaran semua ini.

Tidak hanya seluruh halaman di rumah Keluarga Liu yang telah menjadi kapal pecah, setelah dengan susah payah dirinya tiba di halaman belakang, mendobrak pintu, malah langsung melihat sang pengurus rumah, Clay dan beberapa bawahan sedang memindahkan perabotan rumah, berbagai vas bunga atau kendi dari halaman belakang.

Apalagi, ada beberapa yang memang sangatlah berat, dan tidak bisa dipindahkan, mereka malah langsung menghancurkannya, dan menginjak-injaknya sesukanya.

Sungguh sangat tak karuan, ini artinya sedang memberontak!

"Clay, dan kalian semua, kalian tahu apa yang sedang kalian lakukan? Siapa yang memberikan kalian nyali?"

Rudy Liu sangatlah emosi, jarinya menunjuk ke pengurus rumah dan beberapa bawahan lainnya, berkoar-koar.

Sedangkan Clay dan bawahan lainnya hanya melongo sejenak, lalu kembali sadar.

"Tuan rumah telah kembali, bagaimana ini, kita akan mengalami kesialan!"

"Omong kosong, Keluarga Liu saat ini telah tiada, siapa yang masih mengakui dia sebagai tuan rumah, semuanya, cepat pindahkan, pindahkan semua barang-barang bagus, kita telah mengalami berbagai kesusahan dan kesengsaraan di sini selama ini, ambillah lebih banyak barang yang bagus, jangan merugikan diri sendiri."

"Benar, putra dari si tua pun tidak menginginkan keluarga ini lagi, tapi masih saja mengharapkan kami untuk melayaninya? Mimpi siang bolong!"

"Semuanya, cepatlah sedikit, kalau lebih lambat, jika Keluarga Jiang datang mencari kita, kita tidak akan mampu kabur lagi."

"Paman Clay, anda jangan terus melamun saja, cepatlah ambil barang!"

......

Para bawahan menampilkan ekspresi wajah yang tidak senang, sama sekali tidak melihat Rudy Liu sekalipun, semuanya saling menyibukkan diri memindahkan barang dari kamar.

Ada yang benar-benar sangat tidak senang, akan meludah terhadap Rudy Liu.

Dan Clay juga mulai kembali sadar, ekspresi wajahnya seketika berubah, dak akhirnya mengambil keputusan, mata yang melihat ke arah Rudy Liu berubah menjadi lebih tajam.

"Tuan Liu, aku tahu di tubuhmu pasti masih ada barang yang berharga, kalau kamu mengerti terhadap situasi sekarang, serahkanlah semuanya keluar, kalau tidak, jangan salahkan aku untuk tidak bersikap segan!"

Clay berjalan mendekat ke arah Rudy Liu secara perlahan.

Dia tidak sama dengan orang lain yang memindahkan barang dari kamar.

Semua barang itu, rata-rata adalah barang pajangan, kalau pun harganya bernilai jutaan, dan yang paling mahal mungkin mencapai puluhan juta.

Tapi, yang saat ini berdiri di hadapannya adalah kepala keluarga dari Keluarga Liu, seluruh rumah Keluarga Liu adalah miliknya, barang bagus di tubuhnya pasti tidak sedikit.

Setidaknya, lebih baik berkali-kali lipat dari pada semua barang rongsokan itu.

Clay dengan perlahan menghampiri Rudy Liu, tapi Rudy Liu malah tidak menghiraukannya.

Dia saat ini telah tercengang, berdiri di tempat semula, dalam lautan pikirannya, semuanya penuh dengan ucapan para bawahan.

Keluarga Jiang telah bertindak!

Anaknya sudah tidak menginginkan keluarga ini lagi.

Keluarga Liu sudah tamat!

Dan sekarang, Clay yang merupakan pengurus rumah, sedang memimpin seluruh bawahan untuk menjarah kediaman Keluarga Liu hingga kosong!

Seketika, hatinya Rudy Liu bagaikan telah tersambar petir di siang bolong, menyambarnya dari dalam hingga luar sampai hancur berkeping-keping.

Bagaimana mungkin!

Bagaimana mungkin!

Rudy Liu melototkan matanya lebar-lebar, melihat seluruh gambaran di depan mata ini, dia sama sekali tidak percaya terhadap apa yang dilihat dan didengarnya sendiri, dia merasa semua hal ini adalah kebohongan yang dikarang oleh semua orang untuk membohonginya.

Jelas-jelas dia telah menunggu selama 1 jam lebih di DMI, keluarganya sama sekali tidak menelponnya untuk memberi peringatan kepadanya.

Semua ini adalah palsu!

"Bajingan!"

"Bang!"

Rudy Liu masih ingin memaki mereka, tapi yang menghampirinya adalah sebuah tonjokan tangan yang besar, dalam sekejab langsung membuatnya melihat bintang yang berputar-putar, tubuhnya sempoyongan, dan terakhir langsung merebah di lantai.

Pada detik ini, rasa sakit yang menjalar di tubuhnya, telah menyadarkan Rudy Liu, bahwa apa yang ada di hadapan mata saat ini adalah kebenaran.

Semua perkataan pada bawahan itu, adalah kenyataan.

Sekarang, Clay, pengurus rumah yang dulunya sangatlah setia, sedang mengasah tonjokannya, selangkah demi selangkah berjalan menghampirinya.

"Haha, Tuan Liu, kamu telah melihat situasinya sendiri, aku sarankan agar kamu menyerahkan seluruh barang berharga yang ada pada tubuhmu sekarang juga, untuk mengurangi siksaan tubuh terhadapmu."

Clay berjalan hingga ke hadapannya, berjongkok, tidak peduli reaksi apa yang akan dilakukan Rudy Liu, dia langsung mengulurkan tangan dan meraba tubuhnya.

Sedangkan Rudy Liu, dia mulai melakukan perlawanan yang kuat.

Dia sama sekali tidak menyangka akan menjadi seperti ini, Keluarga Liu tidak hanya menjadi seperti ini, bahkan dirinya sendiri pun sampai diperlakukan seperti ini oleh bawahannya.

"Minggat! Dasar bawahan yang tidak tahu malu, bahkan berani bertindak terhadapku, aku tidak akan melepaskan kalian!"

Rudy Liu sambil melakukan perlawanan, sambil memakinya.

"Bang!"

Clay sudah merasa tidak sabar lagi, dalam satu tonjokan, langsung membuat Rudy Liu jatuh pingsan.

"Keluarga Jiang bertindak, Keluarga Liu langsung sirna, masih saja berlagak sok hebat, bahkan tidak ingin melepaskanku, sekarang akulah yang tidak akan melepaskanmu!"

Setelah mengatakannya, Clay langsung mengambil kalung emas yang ada di lehernya dan juga seluruh perhiasan di tangannya.

Semua barang ini adalah barang bagus, Clay sebagai pengurus rumah tentu saja mengetahuinya, dibandingkan dengan berbagai barang rongsokan itu, barang yang diambilnya ini, lebih bernilai mahal.

Rudy Liu telah jatuh pingsan, Clay juga tidak mempedulikannya, menyuruh para bawahan untuk mempercepat pergerakan mereka, karena mereka hendak segera pergi dari Kota Changsha.

Dalam waktu yang singkat, semua orang telah selesai mengumpulkannya.

Sama sekali tidak kembali melihat Rudy Liu yang telah pingsan di lantai, semua orang mengikuti Clay, dan segera pergi.

Sedangkan kediaman Keluarga Liu, juga menjadi hening dalam sekejab.

......

Keluarga Chen.

Pada saat ini, halaman depan kediaman keluarga Chen sangatlah hening, sangatlah serius.

Daniel Chen, Harland Ding, dan juga beberapa kepala keluarga dari beberapa keluarga bangsawan kecil, semuanya telah berkumpul di sini.

Mereka baru saja mendapatkan kabar, Keluarga Jiang telah bertindak, dan langsung membuat karir Keluarga Liu dan Keluarga Zhao ambruk.

Saat mendengar berita ini, seketika, semua orang saling menghela nafas panjang dalam hati.

Sebelumnya, saat Zayden Zhou memberikan peringatan pada mereka, Keluarga Zhao dan Keluarga Liu, bersama dengan Skyler Huang dari DMI tidaklah mendengarkan nasihat, dan malah pergi begitu saja.

Sedangkan mereka tetap tinggal, saling berdiskusi terhadap bagaimana caranya mewaspadainya.

Tidak disangka, baru berlalu satu hari, Keluarga Zhao dan Keluarga Liu langsung musnah.

Jika kembali memikirkannya, punggung semua orang langsung merinding.

Jika dulunya mereka juga ikut pergi bersama mereka, maka nasib mereka saat ini, sulit untuk dibayangkan.

"Dengar-dengar saat Samuel Zhao mengetahui berita ini, dia langsung jatuh pingsan, sekarang masih berada di rumah sakit."

"Benar, tapi tetap Keluarga Liu lah yang lebih menyedihkan, semua putra Rudy melihat Keluarga Jiang telah bertindak, mereka langsung menjual aset rumah, tanpa mempedulikan hidup matinya Rudy. Dalam waktu satu jam yang begitu singkat, bergegas kabur dari Kota Changsha dengan membawakan aset masing-masing."

"Bukan hanya itu saja, dengar-dengar di bawah pimpinan pengurus rumahnya, para bawahan di rumahnya menjarah seluruh rumahnya sampai kosong, semua barang yang berharga telah dibawa pergi, sedangkan Rudy saat itu baru saja tiba di rumah, bahkan sampai dipukul pingsan, sepertinya barang berharga di tubuhnya pun telah diambil."

......

Daniel Chen dan Harland Ding saling bertatapan, hati mereka terketuk.

"Situasi sekarang sangat aneh, sebaiknya kita pergi mencari Zayden Zhou untuk berdiskusi."

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu