Thick Wallet - Bab 873 Pembalasan Dendam Hawkins Chang!

“CEO Chang? CEO Chang siapa?”

Setelah tertegun sejenak, Zayden Zhou bertanya.

“Wakil CEO perusahaan kita, CEO Hawkins Chang.” Jawab karyawan itu.

Hawkins Chang? Zayden Zhou segera teringat, Hawkins Chang yang belum lama ini dipecat oleh Carina Shen.

Meskipun ia telah dipecat oleh Carina Shen, tapi memang ia pernah menjabat menjadi wakil CEO di Outstanding Corp, maka para karyawan juga masih memanggilnya CEO Chang.

Kenapa bocah ini memanggil Carina Shen keluar?

Tiba-tiba sebuah firasat buruk muncul di hati Zayden Zhou.

Ia sangat yakin, Hawkins Chang akan melakukan suatu hal yang buruk pada Carina Shen.

Bahkan awalnya ia dengan sangat percaya diri bersaing dengan Zayden Zhou, menyuruh Carina Shen memilih antara dirinya dengan Zayden Zhou.

Saat itu, tentu saja Carina Shen memilih Zayden Zhou.

Meskipun ini hal yang wajar, sama sekali bukan masalah besar, bahkan Zayden Zhou pun sama sekali tak mempedulikannya.

Tapi tentu saja hal ini pasti sangat memalukan bagi Hawkins Chang, membuatnya tak punya muka.

Dipermalukan di depan begitu banyak orang, dan masih juga kehilangan pekerjaannya.

Zayden Zhou takkan percaya jika Hawkins Chang mengatakan ia tak menyimpan dendam sama sekali!

Hawkins Chang pasti mendendam pada Carina Shen, maka pagi-pagi, saat belum ada orang di perusahaan, ia memanggil Carina Shen keluar, dan tak ada yang tahu apa yang akan ia lakukan!

Zayden Zhou segera menjadi panik, saat ia mengetahui Hawkins Chang datang ke kantor pukul 8 pagi, sementara perusahaan baru mulai beroperasi pukul 8.30.

Saat itu, selain Carina Shen, di kantor hanya ada seorang karyawan, yaitu yang melapor pada Zayden Zhou barusan.

Jika saja karyawan itu tidak datang setengah jam lebih awal hari ini, takkan ada yang tahu ke mana perginya Carina Shen!

“Bagus, hari ini kau datang ke kantor setengah jam lebih awal, sangat bagus, saat pulang kerja nanti datanglah ke kantorku untuk menerima bonus 200 juta!”

Setelah mengatakannya, Zayden Zhou segera pergi dengan tergesa-gesa.

Dan suasana di perusahaan menjadi riuh.

Semua menatap karyawan itu dengan perasaan iri, hanya karena datang setengah jam lebih awal, ia mendapatkan bonus 200 juta!

Ini sama saja seperti memenangkan jackpot lotere!

Tapi mereka juga tahu, sama seperti lotere, mereka iri pun juga tak ada gunanya.

Sebaliknya, mereka menjadi semakin penasaran, kenapa Zayden Zhou begitu panik saat mendengar Hawkins Chang memanggil Carina Shen keluar, bahkan sampai memberi bonus 200 juta pada karyawan itu.

“Mungkinkah karena CEO Chang juga mengejar CEO Shen, maka CEO Zhou sangat panik mendengar hal ini?”

“Belum tentu, CEO Zhou juga telah mempunyai istri, mana mungkin ia dengan terang-terangan menghalangi orang lain mengejar CEO Shen?”

“Siapa bilang belum tentu? Kurasa CEO Shen lebih cocok dengan CEO Chang.”

Sementara para karyawan itu berspekulasi, Zayden Zhou telah meninggalkan kantor, dan sambil menyetir dengan cemas, ia menelepon Eddy Chen.

“Tuan Chen, apakah kau mempunyai seorang kolega, yang bisa memantau kamera pengawas di seluruh penjuru Kota Donghai?”

Tanya Zayden Zhou dengan panik.

Ia tahu bahwa hubungan Eddy Chen dengan para pejabat pemerintahan di Kota Donghai sangat dekat, maka saat ini merupakan keputusan yang tepat untuk meminta tolong pada Eddy Chen.

Mendengar kepanikan dalam nada bicara Zayden Zhou, Eddy Chen segera menyetujui.

Meskipun ia tak tahu masalah apa yang menimpa Zayden Zhou hingga ia bersikap sepanik ini, ia segera membantu Zayden Zhou.

“Datanglah ke Lakers Club, aku akan segera memerintahkan orang untuk menyambungkan hasil pemantauan satelit ke sistem Lakers Club.”

Setelah menutup telepon, Eddy Chen segera memerintahkan orang untuk mengaturnya.

Zayden Zhou memfokuskan diri untuk menyetir, dan dengan cepat ia telah tiba di Lakers Club.

Begitu turun dari mobil, ia segera bergegas menuju ke Lakers Club.

Para penjaga pintu telah mengenal Zayden Zhou sejak dulu, maka ia bisa segera masuk tanpa terhalang, dan segera naik ke lantai 2.

“Siapa itu? Beraninya ia dengan terburu-buru naik ke lantai 2, apakah ia tak tahu bahwa orang biasa tak bisa mendapatkan akses ke lantai 2 Lakers Club?”

Beberapa orang di aula lantai 1 segera membicarakannya, “Ia juga tak tampak seperti orang kaya.”

“Benar, seorang yang kaya dan berstatus tinggi tak mungkin tak mempunyai sopan santun sepertinya, seorang yang terpandang dalam situasi apapun pasti akan bersikap dengan tenang.”

“Kurasa pemuda ini adalah seorang bocah yang tak tahu aturan, mungkin ia tukang antar makanan, lihat saja, sebentar lagi ia pasti akan diusir dari lantai 2.”

Semua orang merasa Zayden Zhou tak akan bisa menuju ke lantai 2 karena penampilannya yang tak seperti orang kaya.

Tapi akhirnya, ia membuat orang-orang itu merasa tertampar, saat ia dengan mudahnya memasuki lantai 2 tanpa ada yang menghalangi.

“Pemuda itu, ia bisa naik!”

“Apakah sudah tak ada yang mengawasi Lakers Club? Apakah kami juga boleh naik untuk melihat-lihat?”

Mereka melihat sosok Zayden Zhou dari belakang dengan terkejut, dan mereka mengira ada sesuatu yang salah.

Mereka yang merupakan pengusaha kecil dan menengah di Kota Donghai, seumur hidup belum pernah mendapatkan kesempatan sekalipun untuk naik ke lantai 2 Lakers Club, hal ini membuat mereka merasa sangat frustasi.

“Lihat, bocah itu tak hanya pergi ke lantai 2, sekarang ia sedang naik ke lantai 3!” seseorang berseru.

Mereka semua mendongak, dan mereka melihat Zayden Zhou sama sekali tak berhenti, dari lantai 2 ia segera naik ke lantai 3.

“Gila, gila, di seluruh Kota Donghai ini, hanya berapa orang yang berhak naik ke lantai 3? Bahkan bisa dihitung jari, sebenarnya siapakah bocah itu?”

Mereka terkejut dan tak bisa berkata-kata, mereka hanya bisa menganggap Zayden Zhou pasti sudah gila.

Tapi tak hanya berhasil naik ke lantai 3, Zayden Zhou bahkan bisa memasuki kantor Eddy Chen.

Orang-orang yang tadi menertawakan dan menganggap Zayden Zhou gila kini tertegun.

Mereka saling menatap satu sama lain dan tampak malu.

Mereka yang bisa memasuki kantor Eddy Chen tanpa diusir keluar, pastilah bukan orang biasa.

Dan ini bukan karena penjagaan Lakers Club yang longgar, tapi ini membuktikan bahwa Zayden Zhou memang memiliki kualifikasi untuk naik ke lantai 2, bahkan ke lantai 3.

“Sebenarnya, saat pria itu berlari dengan terburu-buru tadi, aku merasa ia sangat berwibawa, ia pasti bukan orang biasa!”

“Benar, aku juga belum pernah menemukan seorang pemuda yang begitu tampan dan bisa berlari begitu cepat.”

Sekelompok orang yang berkumpul di bawah itu segera berubah pendapat.

Tapi Zayden Zhou tak mengetahui tentang hal ini sama sekali.

Saat ini yang ia pedulikan hanyalah di mana Carina Shen berada!

Saat ia tiba di kantor Eddy Chen, komputernya telah dihubungkan dengan satelit pemantau, dan ia menampilkan kamera pemantau di Outstanding Corp, dan dengan segera, sosok Hawkins Chang tampak di layar komputer.

Tampak Hawkins Chang memasuki kantor, lalu tak lama kemudian, ia keluar bersama Carina Shen, mereka menaiki mobil lalu dengan cepat meluncur pergi.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu