Thick Wallet - Bab 443 Eddy Chen Kembali! (1)

Kini yang tersisa di dalam ruang rapat hanya orang-orang keluarga Zhang.

Diego Zhang menunduk. Ia tidak punya komentar apa-apa soal keluarnya Zayden Zhou.

Yang paling harus ia perhatikan sekarang adalah keadaan orang-orang keluarga Zhang.

“Papa, kita harus bagaimana? Pulang dengan begini saja?”

Diego Zhang bertanya. Ia sebenarnya agak kecewa dengan ayahnya sendiri, Yeremy Zhang.

Ia putra tunggal Yeremy Zhang, sementara tujuan sebenarnya ia diajak bertemu Zayden Zhou disembunyikan dariya.

Apa maksudnya ini?

Ini jelas menunjukkan keluarga Zhang tidak memandang layak dirinya.

Asal tahu saja, dari belasan perwakilan keluarga Zhang di sini, ia adalah satu-satunya orang yag tidak tahu menahu soal masalah yang sedang terjadi.

Kalau sampai menyebar ke luar, orang-orang akan berpikir apa tentang dia?

Anak buangan keluarga Zhang?

Anak yang bahkan tidak dipedulikan oleh ayahnya sendiri?

“Iya, kita pulang dulu. Sekarang urusannya malah jadi begini. Meski aku yakin Zayden Zhou tidak akan memberi tuntutan-tuntutan yang kelewatan, tetapi urusan ini sudah tersebar ke orang luar. Orang-orang lain akan melakukan apa, kita sangat sulit memprediksinya. Kita harus memberitahu hal ini ke Kakek.”

Yeremy Zhang menjawab serius.

Bagaimana pun juga, ia salah satu perwakilan keluarga Zhang.

Kalau Kakek Taywon Zhang memina pertanggungjawaban, ia juga tidak bisa lari.

Meski begitu, ia dalam hati juga sudah punya rencana.

Siapa tahu ia bisa memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan posisi dan hak bicaranya dalam keluarga Zhang.

……

Orang-orang keluarga Zhang dengan cepat meninggalkan hotel dan pulang ke rumah kediaman keluarga Zhang.

Mereka bahkan tidak punya waktu untuk berpamitan dengan Zayden Zhou.

Sekarang urusan ini sudah berkembang ke arah yang rumit.

Dunia luar sudah tau terjadi konflik antara mereka dan Zayden Zhou. Orang-orang yang punya niat jahat bisa saja memanfaatkan kesempatan ini.

Zayden Zhou sih tidak apa-apa, bisnisnya bukan di Provinsi Hunan.

Tetapi keluarga Zhang pasti akan bermasalah. Semua bisnisnya ada di Provinsi Hunan. Kalau sampai mereka terdesak oleh musuh-musuh, situasinya akan sangat riskan.

Dan yang tidak kalah penting saat ini adalah mereka harus menyelidiki siapa yang pertama kali menyebarkan kabar tentang mereka ke dunia luar.

Ini sungguh lelucon. Berkhianat terhadap keluarga besar seperti keluarga Zhang, bahkan memberi informasi soal keluarga Zhang ke keluarga-keluarga yang bermusuhan dengan mereka, sungguh biadab.

Zyden Zhou bisa membayangkan, dalam jangka waktu tertentu kedepannya, akan ada berapa banyak perubahan dan darah yang tumpah dalam keluarga Zhang. Ia bahkan bisa tahu siapa-siapa yang akan untung dan siapa-siapa yang akan merugi.

“Jadi gimana? Puas kan dengan hasil akhirnya?”

Carina Shen berujar ceria sambil memukul pelan punggung Zayden Zhou dari belakang.

Sebenanya Carina Shen juga agak terkejut. Ia sendiri lumayan gemetar menghadapi keluarga besar macam keluarga Zhang.

Ia bahkan khawatir Zayden Zhou akan kalah di hadapan keluarga Zhang. Maka dari itu ia mengajak banyak orang-orangnya untuk datang ke ruang rapat, biar merekajadi penyemangat bagi Zayden Zhou.

Ia sungguh tidak menyangka, Zayden Zhou hari ini tampil sangat ganas dan menggigit.

Di hadapan Zayden Zhou, orang-orang keluarga Zhang berubah layaknya jadi anak-anak kecil yang tidak berani melawan orang tuanya. Mereka terdiam hening oleh kata-kata Zayden Zhou.

Bahkan, Zayden Zhou dari awal berhasil mempertahankan aura mengintimidasinya.

“Apa yang aneh sih? Aku bukannya memang dari dulu begini? Aku hanya menunjukkan kemampuanku seperti biasa kok. Oh ya, aku sebenarnya agak khawatir dengan Diego Zhang.”

Zayden Zhou berujar sambil tersenyum kecut.

Ia beberapa hari ini terus mendesak keluarga Zhang tanpa ampun.

Ini sebenarnya juga merupakan bentuk pengabaiannya pada Diego Zhang.

Dari sudut pandang pertemanan, Zayden Zhou sebenarnya tidak mau berbuat begini.

Tetapi, dari sudut pandang perusahaan, Zayden Zhou jelas harus mengutamakan kepentigan Outstanding Corp. Ada tiga puluh orang lebih yang datang bersamanya ke Provinsi Hunan, ia jelas tidak boleh mengecewakan mereka.

Jadi, mendesak dan mengintimidasi keluarga Zhang seperti ini mau tidak mau harus ia lakukan.

“Teman sekampusmu itu? Ah, apa yang perlu kamu khawatirkan sih? Dia kan orang keluarga Zhang, jadi mau tidak mau ia ikut menanggu hal ini. Masa hanya karena pertemanan kalian kamu jadi mau melembut dengan keluarga Zhang? Sama halnya kalau dibalik, masa demi kamu ia akan meminta keluarga Zhang untuk melembut?”

Carina Shen agak kehabisan kata-kata. Ia merasa Zayden Zhou sudah berpikir terlalu jauh.

Dalam banyak hal dan kesempatan, hubungan teman sekolah hanyalah sebatas hubungan saja. Tidak boleh terus dijadikan alasan untuk saling bergandengan meski sedang berkonflik.

Sama halnya dengan sekarang. Zayden Zhou dan Diego Zhang punya kubu masing-asing. Mereka tidak boleh mengkhianati kubu mereka hanya atas nama pertemanan. Itu pada akhirnya akan merugikan kubu mereka sendiri.

Carina Shen bahkan terpikir, kalau suatu hari ia dan Zayden Zhou berhadap-hadapan, ia dan Zayden Zhou masing-masing harus melakukan apa.

Dalam waktu dekat ini mustahil terjadi.

Tetapi, yang jelas, ia akan melakukan sesuatu yang tidak mengkhianati hati nuraninya sendiri.

Andai ia dan Zayden Zhou suatu hari berkonflik, ia akan terus menyerang Zayden Zhou tanpa peduli apa pun, bahkan Outstanding Corp saja rela ia lepas. Tidak masalah kok.

Karena toh harga dirinya jauh lebih penting daripada sekadar jabatan.

“Hehe, tidak salah, yang kamu katakan benar. Aku terlalu larut dengan kekhawatiranku sendiri.”

Zayden Zhou tersenyum.

“Cepat, cepat, CEO Chen kembali!”

“Benarkah? Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengannya, aku kira dia sudah pulang ke Donghai?”

“Tidak tahu juga. Tetapi ia kelihatannya belakangan sangat kelelahan. Wajahnya sangat lusuh.”

……

Ketik Zayden Zhou dan Carina Shen tengah berbincang-bincang, dari luar terdengar suara-suara yang sangat berisik.

Zayden Zhou mengernyitkan alis. Ia agak risih dengan orang-orang yang ribut ini.

Tetapi, dari keributan mereka, ia memperoleh sebuah kabar.

Eddy Chen kembali!

“Eddy Chen kembali? Yuk kita temui!”

Zayden Zhou berujar pada Carina Shen, lalu buru-buru keluar kamar dan bergegas ke kamar Eddy Chen.

Eddy Chen sudah duluan sampai kamarnya. Ia tengah duduk di sofa dengan wajah kelelahan.

Sementara itu, Alice Chen dan Natalie Sun langsung sibuk sendiri. Mereka membuatkan teh dan memasakkan makanan untuk Eddy Chen, seolah-olah ia hampir mati kelaparan.

Di depan pintu, orang-orang sudah berkerumun.

Ada orag-orang yang dekat dengan Eddy Chen, ada pula orang-orang yang menganggap Eddy Chen familiar dengan diri mereka. Mereka sangat prihatin dengan kondisinya.

Eddy Chen kini sudah seperti kakek tua yang butuh perhatian dari para perawat.

Sesaimpainya di depan kamar Eddy Chen, Zayden Zhou dan Carina Shen langsung berjumpa kerumunan orang-orang. Mereka tidak masuk, hanya bergerumul di depan sambil berujar-ujar seberapa dekat dan kenal mereka dengan Eddy Chen.

Zayden Zhou tidak begitu peduli dengan kenarsisan mereka. Yang ia pedulikan hanya apa yang sebenarnya terjadi dengan Eddy Chen.

Setelah berhasil masuk dengan susah payah, Zayden Zhou melihat Natalie Sun dan Alice Chen tengah sibuk kesana-kemari.

Sementara itu, Dave Sun, Colin Su, dan beberapa orang lainnya tengah berbincang santai dengan Eddy Chen.

Melihat kedatangan Zayden Zhou, Dave Sun hanya mengangguk pelan. Itu hitungannya sudah memberi salam.

Toh kalau dilihat dari sisi kedudukan, ia dan Zayden Zhou berada di level yang sama.

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu