Thick Wallet - Bab 743 Ada Kabar!

Namun, sejak mereka pulang kembali ke Kota Donghai, masalah terus saja bermunculan.

Sebelumnya ada gosip bahwa orang-orang yang sebelumnya tidak pernah berurusan dengan Zayden Zhou sebelumnya kini sedang diam-diam berencana untuk mencari masalah dengan Zayden Zhou dan Outstanding Corp.

Lalu muncul lagi permasalahan di Distrik Qing Feng mengenai permasalahan ketiga toko penjualan.

Selanjutnya, karena Yusel Liu, Zayden Zhou juga harus berkonflik dengan Keluarga Li, Keluarga Cai dan Tuan Muda Keluarga Ding generasi ketiga itu di Lakers Club, hingga ia langsung mempunyai dendam secara tidak langsung dengan ketiga keluarga ini.

Lalu, dilanjutkan dengan permasalahan sembilan toko penjualan di Distrik Pu Tuo.

Sepertinya, ada sebuah kekuasaan yang sedang mendorong semua ini dan ingin Zayden Zhou mengakui kekalahannya.

Hal yang lainnya itu masih enak dibahas, tidak peduli apapun yang sedang direncanakan secara dima-diam, ataupun permasalahan ketiga toko penjualan di Distrik Qing Feng, lalu permasalahan Lakers Club, menurut Zayden Zhou, semua ini dapat diselesaikan dan ia tidak perlu mengkhawatirkannya.

Namun, hanya satu-satunya permasalahan kesembilan toko penjualan di Distrik Pu Tuo yang akhirnya tersangkut dengan Keluarga Xu yang merupakan salah satu keluarga tersembunyi, permasalahan Franky Ren di Gedung Hengfeng sudah bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan dengan kemampuan yang dimiliki Zayden Zhou.

Jika ia tidak mendiskusikannya sejenak dan menjelaskan keadaannya, maka Zayden Zhou mungkin akan kerugian pada saat ini.

Setelah mengalami kerugian di tangan keluarga tersembunyi, Zayden Zhou yakin hasil akhirnya bukanlah sesuatu yang dapat dibayangkan oleh orang biasa.

Setidaknya, sisi yang diserang oleh keluarga tersembunyi juga bukan merupakan sesuatu yang dapat dipikirkan oleh orang biasa.

"Sepertinya pihak Tristan Xu yang merupakan ancaman yang sebenarnya, namun, sampai saat ini, keberadaan mereka masih belum ditemukan, apakah keluarga tersembunyi itu benar-benar menyembunyikan diri mereka?"

Gumam Zayden Zhou perlahan.

Informasi mengenai keberadaan Tristan Xu masih belum terdengar hingga saat ini.

Dihitung berdasarkan waktunya, pertama kali Eddy Chen mengutus orang untuk pergi mengecek situasi Tristan Xu itu juga sudah berjarak beberapa hari hingga saat ini.

Namun, selain daripada laporan informasi yang sebelumnya ia dapatkan di ruang pertemuan Outstanding Corp. saat itu, mereka belum mendapatkan informasi lainnya, seakan-akan kegiatan investigasi itu berhenti untuk sementara waktu.

"Sepertinya aku harus pergi ke Lakers Club sejenak besok, beberapa masalah sepertinya sudah tidak bisa diselesaikan lagi."

Malam yang hening.

Kondisi pagi keesokan harinya itu tidak terlalu sibuk, sehingga Zayden Zhou membuat janji temu dengan Eddy Chen untuk pergi ke Lakers Club di sore hari.

Jadi Zayden Zhou hanya menemani ibunya dan Barbie Su di rumah pada pagi harinya.

Namun, Barbie Su bukanlah seseorang yang bisa duduk diam, ia selalu saja mengikuti Ibu Zhou sibuk di dapur dan berkata bahwa ia ingin menyajikan makanan enak untuk Zayden Zhou.

Zayden Zhou hanya tersenyum datar, ia tidak berharap tinggi terhadap masakan Barbie Su.

Pada sore harinya, Zayden Zhou pun mengendarai mobilnya menunju Lakers Club.

Dua kali sebelumnya, Zayden Zhou terus mengalami konflik dengan Fendi Li dari Keluarga Li, Barry Cai dari Keluarga Cai, lalu dengan Ceasar Ding dari Keluarga Ding.

Semua orang awalnya mengira bahwa Zayden Zhou akan mengalami kesulitan menghadapi mereka.

Namun, hasilnya membuat mereka terkejut.

Zayden Zhou tidak hanya tidak kesulitan, sebaliknya, Zayden Zhou berhasil mempersulit Fendi Li, Barry Cai dan Ceasar Ding.

Jadi, kemunculan Zayden Zhou di depan pintu Lakers Club itu tentu saja menarik perhatian tidak sedikit orang.

Namun, tidak ada satupun diantara Fendi Li, Barry Cai dan Ceasar Ding itu yang berani melangkah maju dan mencari masalah dengan Zayden Zhou.

Lantai tiga, ruang kerja.

Eddy Chen dan Natalie Sun berada di dalam seperti biasanya, selain daripada itu, sepertinya terdapat juga bayangan seorang lelaki paruh baya yang sangat lemas.

Pada saat Zayden Zhou masuk, ia melihat Eddy Chen sedang berbincang dengan lelaki itu, tetapi Zayden Zhou tidak bisa mendengarnya karena mereka berbicara dengan suara yang sangat rendah.

"Paman Chen."

Zayden Zhou perlahan menyapa.

"Hmm, kamu sudah datang, orang-orang yang kuutus untuk pergi mengecek keadaan Tristan Xu itu terus tidak mendapatkan hasil, namun, mereka baru saja mendapatkan sedikit informasi, biar ia sampaikan kepadamu."

Eddy Chen menganggukkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang sangat menegangkan.

Tatapan Zayden Zhou itu juga sudah tertuju tajam kepada tubuh lelaki paruh baya yang kurus dan lemas itu.

Lelaki ini muncul disini sepertinya karena ia adalah orang yang bertanggung jawab atas investigasi ini.

"Halo, apakah ada informasi yang berguna?"

Tanya Zayden Zhou dengan nada yang rendah.

Setelah cukup lama, Zayden Zhou masih saja belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan Tristan Xu, sehingga ia selalu saja menjadi pihak yang pasif.

Jika ia dapat mengetahui keberadaan Tristan Xu itu, maka Zayden Zhou setidaknya bisa menyerang balik dengan bertahan, lalu berhadapan dengan Tristan Xu dan bertanya apa yang sebenarnya ingin ia lakukan.

Bukanlah seperti saat ini, dimana mereka mengutus orang untuk berjaga-jaga di depan Gedung Hengfeng dan mengontrol trik Tristan Xu.

"Tuan Zhou, kami sebelumnya memang tidak mendapatkan informasi mengenai Tristan Xu, kita hanya memiliki beberapa informasi mendasar seperti ini, informasi yang berhubungan dengan kedelapan toko penjualan lainnya, kita sudah mengorganisirnya dan sudah mengirimkannya kepadamu."

Jawab lelaki itu perlahan dengan suara yang sangat tenang, seperti ia tidak mempunyai sedikitpun perasaan.

"Kami juga baru saja menyadari akan jejak Tristan Xu, silahkan dilihat."

Ucap lelaki itu sambil membukakan sebuah gulungan peta.

Zayden Zhou melihatnya sejenak, lalu melihat simbol-simbol yang terterda di atas peta.

Selain dari penyebarannya, Zayden Zhou juga tidak terlalu mengerti simbol-simbol tersebut, tatapan Zayden Zhou hanya tertuju kepada lingkaran besar di tengah peta.

Orchard Lodge Hills!

Pupil Zayden Zhou langsung mengecil dalam sekejap, ia juga tiba-tiba merasa kebingungan.

Simbol ini terlihat sangat menusuk, ini mungkin adalah keberadaan akhir dari Tristan Xu.

Jika ini benar-benar merupakan tempat ia menetap, maka Tristan Xu sedang berada di Orchard Lodge Hills!

Franky Ren juga menetap di Orchard Lodge Hills.

Ada sesuatu ditengah semua ini yang sebenarnya tidak ia ketahui.

Tristan Xu mungkin terus bersembunyi di Orchard Lodge Hills dan bersedia untuk bertindak terhadap Franky Ren, atau yang lainnya......

Zayden Zhou tidak berani sembarangan berpikir, ia hanya melihat ke arah lelaki tersebut dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Betul, Tuan Zhou, tempat ini adalah tempat dimana Tristan Xu beserta yang lainnya menetap, Orchard Lodge Hills!"

"Selain daripada ini, pihak kami juga berhasil mengecek tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh Tristan Xu, kami sudah menandakan semuanya, yaitu tempat-tempat ini."

Lelaki itu menganggukkan kepalanya dan meyakinkan pemikiran Zayden Zhou, lalu menunjuk peta yang setidaknya menampilan sepuluh titk yang sudah ditandai.

Semua ini juga merupakan tempat dimana Tristan Xu sering bergerak.

Setelah melihat jelas semua tempat tersebut, Zayden Zhou kembali terkejut.

Karena ia merasa sangat akrab dengan beberapa tempat ini, terlebih lagi, pusat daripada semua tempat ini adalah Gedung Hengfeng.

Ditengah semua ketidak jelasan tersebut, Zayden Zhou merasa ada misteri besar yang sedang terpampang di depan hadapannya, tidak peduli bagaimanapun Zayden Zhou memutuskan untuk bertindak, ia tetap saja tidak bisa menyelesaikan misteri ini.

"Tuan Zhou, tempat-tempat yang sering menjadi tempat Tristan Xu dan yang lainnya beraktifitas itu sebagian besar berada di sekeliling Gedung Hengeng."

"Sejak mereka menjatuhkan kedelapan toko penjualan Outstanding Corp. di Distrik Pu Tuo, lingkup gerakan mereka tidak pernah jauh dari Gedung Hengfeng, dengan kata lain, mereka tidak pernah meninggalkan Franky Ren sebelumnya."

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu