Thick Wallet - Bab 282 Perdebatan Keluarga Jiang!

Suasana di ruang depan keluarga Jiang tiba-tiba menjadi sunyi.

Semua menatap Steven Jiang yang begitu murka.

Kemarahan dan kesedihannya membuat semua orang merasa tersentuh.

Lagipula, Gerald Jiang adalah anak tunggalnya, dan Steven Jiang ingin memperebutkan posisi sebagai kepala keluarga. Maka tidak mungkin bila ia tak memiliki anak, bahkan jika anak itu hidup namun cacat, juga tidak memungkinkan.

Maka, begitu Gerald Jiang mendapat masalah, sudah hampir dipastikan Steven Jiang akan dienyahkan dari perebutan posisi kepala keluarga.

Menerima dua pukulan bertubi-tubi seperti ini, siapapun takkan mampu menerimanya.

Saat ini mata Steven Jiang memerah, menatap kedua saudaranya dengan penuh amarah.

Biasanya, mereka rukun-rukun.

Bahkan walau mereka diam-diam berebut posisi sebagai kepala keluarga, namun dari luar, mereka sangat harmonis.

Tapi Steven Jiang benar-benar tak menyangka, putranya, Gerald Jiang, akan mengalami masalah seperti ini, dihajar oleh orang asing.

Namun kedua saudaranya tak hanya tidak ingin membalaskan dendam untuk keponakan mereka, namun juga ingin melepaskan pelakunya!

Kerukunan itu segera hancur.

Steven Jiang tentu tahu kenapa kedua saudaranya bersikap seperti ini!

Karena Gerald Jiang telah cacat, maka Steven Jiang secara otomatis kehilangan kesempatannya untuk berebut posisi sebagai kepala keluarga.

Jika begitu, maka persaingan di antara mereka akan menjadi lebih kecil.

Jika mereka bertukar posisi, Steven Jiang merasa ia juga akan melakukan hal yang sama.

Namun saat hal ini terjadi pada dirinya sendiri, ia tetap tak bisa menerimanya!

“Kakak, jangan marah pada kami, kami tentu ingin membalaskan dendam untuk keponakan kami, namun saat ini, adalah saat yang krusial untuk mengepung keluarga Zhang, dengan menyingkirkan keluarga Zhang, keuntungan yang akan didapatkan keluarga Jiang kita akan sangat besar!”

Putra kedua keluarga Jiang, Siddhi Jiang, tersenyum tipis, namun di matanya terpancar tatapan tajam dan arogan.

Steven Jiang telah kehilangan kesempatan untuk perebutan posisi kepala keluarga, maka di antara kandidat yang tersisa, kesempatan menang Siddhi Jiang tentu lebih besar.

Ia juga tak ingin membuat kesalahan di saat seperti ini.

Lagipula, yang ia katakan memang benar.

Saat ini, pengepungan keluarga Zhang oleh 4 keluarga besar di provinsi Hunan telah memasuki fase puncak.

Pada titik ini, kedua belah pihak telah mengalami kerugian berat.

Sebagai pihak yang lebih lemah, tentu saja keluarga Zhang mengalami kerugian yang sangat besar.

Namun keluarga Jiang juga berada di posisi yang sulit, menghadapi serangan balik yang hebat dari keluarga Zhang, di beberapa industri, mereka terus mengalami kerugian.

Jika keluarga Zhang tak bisa disingkirkan dalam 2 bulan, keluarga Jiang juga akan tenggelam.

Saat itu terjadi, banyak pihak luar yang pasti akan mengunjukkan gigi dan mengincar keluarga Jiang, mangsa empuk ini.

“Ayah, katakan sesuatu, putraku Gerald Jiang dengan jelas telah dihajar seperti itu, jika keluarga Jiang tidak berbuat sesuatu, apa yang akan dipikirkan orang luar tentang keluarga Jiang?”

Steven Jiang sungguh merasa tak berdaya, ia menggantungkan harapan terakhirnya pada ayahnya.

Begitu kepala keluarga Jiang memberi perintah, maka keluarga Jiang akan segera melakukan pembalasan pada orang yang menghajar Gerald Jiang, dan membuatnya menyesali apa yang dilakukannya.

Namun, jika kepala keluarga tak mengijinkannya, keluarga Jiang tak akan membuat keributan dengan orang itu.

Setidaknya, sisi positifnya, hal ini takkan menimbulkan permusuhan bagi keluarga Jiang.

Segera, semua mata tertuju pada Fandy Jiang, kepala keluarga Jiang.

Bahkan generasi kedua, generasi ketiga keluarga Jiang, juga melakukan hal yang sama.

Lagipula, tak peduli seberapa baik mereka, melakukannya demi keluarga Jiang, mereka tetap bukanlah kepala keluarga.

Fandy Jiang duduk di posisi kepala keluarga, ia mengangkat pandangan matanya, perlahan membuka mata.

Mulanya tatapan matanya tampak keruh, namun dengan segera berubah menjadi jernih.

“Saat ini, tujuan utama keluarga Jiang, adalah menyingkirkan keluarga Zhang!”

Fandy Jiang berkata dengan dingin, dalam perkataan ini, tampak sikap yang tak perlu dipertanyakan lagi.

Untuk sesaat, semua orang menundukkan kepala, tak berani menatap matanya.

Dengan perkataan ini, Fandy Jiang telah menyatakan pendirian keluarga Jiang.

Yaitu menyingkirkan keluarga Zhang!

Maksud hal ini adalah, masalah Gerald Jiang dihajar ini, dibandingkan menyingkirkan keluarga Zhang, tak ada apa-apanya.

Siddhi Jiang dan Sofian Jiang diam-diam merasa senang.

Sementara pasangan Steven Jiang dan Sarah Li menjadi semakin geram.

Namun ia tahu, saat ini, sendirian, ia tak mampu mempengaruhi keputusan keluarga.

“Meski begitu, Gerald Jiang adalah cucuku, dan anggota keluarga Jiang, orang asing berani menghajarnya, jelas merupakan provokasi bagi keluarga Jiang. Steven, temukan orang itu, aku akan menanyainya sendiri, siapa yang membuatnya berani berbuat seperti itu!”

Namun yang dikatakan Fandy Jiang selanjutnya membuat para anggota keluarga Jiang merasa gembira.

Ekspresi senang Siddhi Jiang dan Sofian Jiang berubah, menampakkan sedikit rasa malu.

Sementara Steven Jiang dan Sarah Li sangat senang.

"Ya, ayah, aku pasti akan menangkap mereka.”

Steven Jiang dengan suara lantang meyakinkannya, dengan ekspresi mantap, dan semangat yang menggebu-gebu.

........

Zayden Zhou tak tahu apa yang terjadi di rumah keluarga Jiang, dan ia juga tak ingin tahu.

Lagipula ia datang ke Hunan untuk membantu keluarga Zhang.

Maka, cepat atau lambat, ia akan berhadapan dengan keluarga Jiang.

Maka, saat menghadapi provokasi Gerald Jiang, Zayden Zhou juga sedikitpun tidak takut.

Terlebih, Gerald Jiang, bahkan seluruh keluarga Jiang, bukanlah ancaman baginya.

Dalam hal ini, Zayden Zhou cukup percaya diri akan kemampuannya, maka tak peduli betapa besarnya gejolak dari luar, ia tetap tak tergoyahkan.

Saat itu, stadium dipenuhi lautan manusia.

Dibandingkan dengan konser Rocket Girls Band sebelumnya yang diadakan di kota Donghai, konser di Changsa ini berskala lebih kecil.

Lagipula, Changsa tidak semakmur Donghai, dan populasi penduduknya juga tidak sebesar Donghai.

Walaupun begitu, atmosfernya sangat meriah dan tidak kalah dari konser di kota Donghai.

Rocket Girls Band belum muncul, semua orang telah melambaikan stik fosfor, meneriakkan yel-yel Rocket Girls Band, dan nama ketiga anggotanya.

“Rupanya popularitas Meiji paling tinggi!”

Carina Shen tersenyum tipis, duduk di samping Zayden Zhou, tatapannya melewati Zayden Zhou dan menatap Hailee Xie yang duduk di sebelah Zayden Zhou.

“Ya, aku juga tak menyangka gadis tomboy yang kita temui saat itu, rupanya adalah Meiji.”

Entah apakah Hailee Xie tidak menangkap maksud Carina Shen, atau ia pura-pura tak tahu, ia tersenyum tipis.

Zayden Zhou terperangkap di tengah-tengah, ia merasa seolah sedang dipanggang di tengah-tengah.

Ia tak bisa menyinggung perasaan dua orang di sebelahnya ini.

Satu adalah istrinya sendiri.

Satunya lagi adalah atasannya di perusahaan, yang dulu telah menyelamatkannya dari bahaya.

“Tentu saja, dibandingkan kedua gadis lainnya, Meiji lebih penuh semangat, tentu ia lebih populer.”

Zayden Zhou dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan, ia tak ingin kedua wanita ini terus berperang dingin.

Akhirnya waktu menunjukkan pukul 9 malam, dan lampu di stadium tiba-tiba menyala, di tengah panggung besar itu, sorot lampu menuju ke satu titik, dan sosok 3 gadis itu muncul.

Segera, sorak sorai di seluruh penjuru stadium menjadi lebih meriah.

Zayden Zhou tahu, konser telah dimulai!

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu