Thick Wallet - Bab 358 Aku Ingin Pergi, Siapa Yang Bisa Menghentikanku! (2)

Diego Zhang ragu-ragu sejenak dan akhirnya ia menatap ayahnya, ia mendapati bahwa Yeremy Zhang tidak peduli dan tidak memandang pada dirinya, dia merasa sedikit sedih.

Pada akhirnya, seolah-olah membuat keputusan yang sangat penting, Diego Zhang menggertakkan giginya dan berjalan menuju Zayden Zhou.

"Zayden Zhou, aku mendukungmu!"

Diego Zhang tersenyum, tetapi ada makna meminta maaf di dalam senyumannya.

Diego Zhang kemudian mengalihkan pandangannya kepada Windi Yu dan Hito Tang, wajahnya menunjukkan sindiran.

"Tindakkan memalukan apa yang di lakukan keluarga Yu dan keluarga Tang, terutama tindakan memalukan dari Juan Yu dan rekannya, orang-orang dari Provinsi Hunan, siapa yang tidak tahu? Jika mereka tidak menganggu orang lain, bagaimana mungkin Zayden Zhou menyakiti mereka? Luar biasa kalian masih memiliki alasan untuk hal ini, benar-benar membuatku jijik! "

Diego Zhang mencibir.

Setelah mengatakan itu, dia merasa hatinya benar-benar nyaman dan bahagia, seolah-olah sebelumnya perasaan tidak enak yang berada di hatinya, dalam sekejap semuanya hilang.

Zayden Zhou melihat Diego Zhang sebentar, ia juga melirik sedikit anggota keluarga Zhang yang lainnya berdiri disamping dengan melipat tangan menontonnya.

Dengan sedikit senyum, Zayden Zhou mengangguk kepalanya kepada keluarga Zhang dan tidak mengatakan apa-apa.

Pada saat ini, Diego Zhang dapat berinisiatif berdiri untuk membela dirinya, ia harus menghargai kebaikan hatinya.

Sementara yang lain, terutama Windi Yu dan Hito Tang setelah mendengar kata-kata Diego Zhang, wajah mereka langsung membeku.

Mereka tadi mengatakan bahwa keluarga Zhang tidak berani ikut camput, tapi detik berikutnya, Diego Zhang keluar untuk membela Zayden Zhou, hal ini sama saja dengan memukul wajah mereka.

"Keluarga Zhang yakin mau melakukan ini?"

Windi Yu berkata dengan dingin, menunjukkan makna ancaman yang tidak dapat disembunyikan.

"Hal ini adalah keputusanku sendiri, tidak ada hubungannya dengan keluarga Zhang, mereka tidak akan ikut campur."

Lorenzo Zhang dengan sekuat tenaga menghentikan Yeremy Zhang yang ingin berbicara.

Sebagai putra tertua Taywon Zhang, saat ini, apa yang dia katakan secara tidak langsung mewakili keluarga Zhang.

"Baiklah, kuharap kamu bisa melakukan apa yang kamu katakan, tentu saja, kami juga akan memberimu kehormatan untuk keluarga Zhang, kami akan memberikan bocah ini satu hembusan nafas."

Windi Yu menyeringai dan tertawa dengan dingin.

"Bocah, kamu sangat berani, tetapi kamu ini hanya menjadi penghalang saja, bahkan keluarga Zhang bukan lawan keluarga Yu, apalagi kamu."

Windi Yu berkata dengan nada sedih.

"Zayden Zhou, aku telah memberimu cukup waktu, apakah kamu sudah memikirkannya? Jika kamu berlutut dan meminta maaf, pergi ke rumah keluarga Yu dan rumah keluarga Tang menjelaskan kesalahanmu, mungkin kami akan melepaskanmu."

Windi Yu berkata dengan percaya diri.

Dia telah cukup memberi Zayden Zhou waktu untuk berpikir dan membuat keputusan.

Jika Zayden Zhou mau mengakui kesalahannya dan melembut, maka Windi Yu mungkin akan memberikannya kesempatan lagi.

Tetapi jika Zayden Zhou tidak menginginkan kesempatan ini, maka Windi Yu pasti tidak akan lembut kepadanya.

Tiba-tiba, orang-orang Windi Yu dan Hito Tang datang, di tambah dengan orang-orang keluarga Jiang, mereka semua mengelilingi Zayden Zhou dan orang-orangnya di tengah.

Seketika, suasananya menjadi membeku.

Semua orang memandang Zayden Zhou, menunggunya untuk membuat keputusan akhir.

Beberapa orang telihat ragu.

Beberapa orang terlihat menghina.

Beberapa orang terlihat tidak sabar.

...

"Ted, butuh berapa lama?"

Zayden Zhou tidak menanggapi, tetapi sebaliknya malah berbalik melihat kepada Ted Chuan dan bertanya dengan santai.

Dia dari awal memang tidak menganggap perkataan Windi Yu suatu hal yang besar.

Tidak perlu mengatakan persyaratannya, Zayden Zhou tidak akan menyetujuinha.

Bahkan jika dia tidak menyebutkan persyaratannya, Zayden Zhou tidak berpikir bahwa mereka tidak akan mengejarnya atau tidak menyusahkannya.

Dan sekarang ada lebih dari dua puluh orang di sekitar mereka, meskipun Zayden Zhou sedikitpun tidak panik, tapi dia tidak memperkirakan perasaan Hailee Xie, Carina Shen dan yang lainnya.

"Tenang, Kakak Zayden, tiga menit!"

Ted Chuan tertawa dan berkata sambil tersenyum.

Dia tahu apa yang dimaksud Zayden Zhou dan dia juga sangat percaya diri.

"Baiklah, kalau begitu, orang-orang ini kuserahkan padamu."

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum, mundur dua langkah, dan memberi Ted Chuan kesempatan untuk maju kedepan.

"CEO Chen, kamu mungkin akan merasa lelah, mari bersamaku untuk melindungi mereka."

Zayden Zhou menatap Eddy Chen dengan tidak berdaya.

Kekuatan Eddy Chen, Zayden Zhou tahu, meskipun tidak sekuat Ted Chuan, tapi dia jauh lebih kuat daripada dirinya sendiri.

Ada Eddy Chen dan dirinya, maka keselamatan Hailee Xie, Carina Shen, Colin Su dan Dave Sun tidak bermasalah.

"Baiklah."

Eddy Chen mengangguk kepalanya, matanya seketika menjadi tajam.

Dia memandang orang-orang di sekitarnya, hatinya merasa tidak senang.

Orang-orang ini memiliki pandangan mata yang kecil, tidak dapat melihat Zayden Zhou tidak seperti biasanya.

Tidak perlu katakan apa yang akan di lakukan orang-orang ini kepada Zayden Zhou, meskipun seluruh keluarga besar provinsi Hunan, juga bukan merupakan ancaman bagi Zayden Zhou.

Tetapi yang lainnya tidak berpikir begitu.

Mereka melihat Zayden Zhou masih bisa berbicara sambil tersenyum, ditambah dengan perkataan Zayden Zhou, seketika mereka membesarkan mata mereka, merasa tidak masuk akal melihat Zayden Zhou.

"Apakah dia berinisiatif untuk menyerang duluan?"

"Tidak mungkin bukan? Ada lebih dari dua puluh orang di sini, dan keluarga Jiang juga akan memanggil para penjaga mereka, apakah dia pikir pengawalnya dapat menangani begitu banyak orang?"

"Aku dengar bahwa pegawal Zayden Zhou adalah pengawal yang sangat kuat, mungkin saja ada kesempatan."

"Iya, sayang sekali."

...

Setiap orang memiliki ekspresi yang berbeda, dengan kata lain, mereka merasa Zayden Zhou tidak memiliki kesempatan untuk melawan.

"Tiga menit!"

Namun, pada saat ini, Ted Chuan mengulurkan tiga jari dan kemudian berkata dengan santai.

Tiga menit?

Apa maksudmu?

Orang-orang merasa terkejut, bertanya-tanya apa yang dimaksud Ted Chuan dengan tiga menit.

Windi Yu dan Hito Tang juga mencibir.

Mereka tentu saja tahu apa artinya perkataan itu.

Maksud Ted Chuan barusan adalah, dalam tiga menit dia akan membereskan orang-orang ini.

Tapi Windi Yu dan Hito Tang tidak percaya sama sekali.

Lebih dari dua puluh orang, bisa selesai dalam waktu tiga menit?

Bahkan roti kukus saja, mustahil dalam tiga menit dapat memakan sebanyak lebih dari dua puluh biji.

"Satu!"

Ted Chuan berkata dengan santai.

Segera, orang-orang berseru, mereka merasakan angin yang sangat kencang lewat.

Bahkan banyak orang yang tidak dapat melihat pergerakan Ted Chuan.

Bang!

Bang!

Bang!

Namun, hanya dalam sepuluh detik, mereka melihat sudah tiga orang terjatuh, merosot ke atas tanah, lengan mereka membengkok, kehilangan tenaga untuk melawan!

"Ini!"

Tidak hanya orang-orang disana, tetapi bahkan Windi Yu dan Hito Tang terkejut.

"Tenanglah, dia hanya sendiri, kita memiliki lebih dari dua puluh orang, suadara Jiang, suruhlah beberapa penjagamu untuk kemari, hari ini Zayden Zhou tidak akan meninggalkan tempat ini!"

Windi Yu berkata dengan dingin.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, dia harus menghentikan Zayden Zhou Yang dengan kekuatan yang pas.

"Haha, aku ingin pergi, siapa yang bisa menghentikanku!"

Zayden Zhou berkata dengan sangat sombong, dia dengan santai membereskan dua orang yang ingin memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Hailee Xie dan Carina Shen.

Dan kali ini, banyak orang yang ketakutan oleh karena perkataan Zayden Zhou yang sombong.

Aku ingin pergi, siapa yang bisa menghentikanku!

Jika di lihat dari situasi sekarang, lebih dari dua puluh orang, dalam kedipan mata, setidaknya dalam semenit, belasan orang sudah di kalahkan oleh Ted Chuan.

Orang-orang ini memang bukan lawan Ted Chuan.

Seketika, semua orang sepertinya mengerti.

Zayden Zhou bukannya sombong, tapi percaya diri!

Lebih dari dua puluh orang mengelilinginya, mereka semua bukan lawannya, jika dia ingin pergi, siapa yang dapat menghalanginya.