Thick Wallet - Bab 86 Siapa Yang Memberimu Keberanian?

“Hehe, bocah, perusahaan bobrok seperti ini, masih perlu bodyguard?”

“Aku ingin tahu, bodyguard ini sekuat apa!”

Pria itu mendengus, lalu melayangkan tinjunya.

Kepalan tangannya sangat besar, dan gerakannya menimbulkan suara desisan angin di sekitarnya.

“Hehe, Vincent dulu diam-diam berlatih tinju. Pukulannya tidak bisa ditangkis oleh orang biasa. Zayden Zhou, aku takut kamu tidak bisa menangkis pukulan Vincent.”

Tommy Huang tersenyum tipis, penuh rasa percaya diri akan kemampuan pria itu.

“Belum tentu.”

Zayden Zhou tersenyum dengan ekspresi dingin, ia sangat mempercayai Ted Chuan.

Jangankan petinju biasa, bahkan juara tinju saja bukanlah tandingan Ted Chuan.

“Haha, sungguh arogan. Vincent, tunjukkan pukulanmu.”

Tommy Huang berteriak.

Ekspresi Zayden Zhou yang selalu tenang membuatnya marah.

Dalam pikiran Tommy Huang, setelah ia mengungkapkan permintaannya, seharusnya Zayden Zhou dengan taat menurutinya.

Namun bukannya seperti itu, ia bersikap acuh, bahkan membalas dengan marah.

“Awas!”

Vincent mendengus dan berteriak, tinjunya mengarah ke wajah Ted Chuan.

Begitu kepalan tangan mereka beradu, Vincent baru menyadari kekuatan Ted Chuan.

Dibandingkan dirinya, kekuatan Ted Chuan sangat di atas rata-rata, dan ia tidak dapat menghentikannya.

Boom!

Pak!

Kepalan tangan Vincent bergerak maju, berbenturan dengan kepalan tangan Ted Chuan.

Sunyi!

Dalam sekejap, suasana di dalam kantor menjadi sunyi.

Semua orang dengan diam menonton Vincent dan Ted Chuan, menunggu siapa pemenangnya.

“Vincent, jangan berhenti, segera selesaikan, kita harus segera pergi.”

Direktur Huang mengernyit. Ia merasakan ada hal yang salah, dan ia terus mendesak.

Puff!

Klak!

Bagaimanapun, yang mengejutkannya, Vincent tidak hanya berhenti menyerang, ia menyemburkan darah dari mulutnya.

Lalu diikuti oleh suara sebuah tulang retak.

Semua orang mengeluarkan ekspresi ketakutan.

Tommy Huang dan Luke Zhao menjadi pucat.

Pada saat itu, Vincent menarik tangan kanannya dengan keras. Seluruh badannya berkeringat, dan ia berjongkok dan berteriak,

“Ah, tanganku!”

Pria itu juga tak menyangka, tenaganya sangat kalah dibandingkan Ted Chuan. Bagaimana bisa satu pukulan dapat mematahkan pergelangan tangannya.

Juga, ia membuat lengannya serasa mau putus.

“Direktur Huang! Balaskan dendamku.”

Vincent berteriak, matanya memerah, ia memohon sambil menatap Tommy Huang.

“Kamu telah berjuang keras.”

Namun saat ini, Tommy Huang tak bisa lagi bersikap arogan seperti tadi.

Ia sama sekali belum pernah mengalami hal seperti ini.

Darah yang terus mengalir dari tangan pria itu membuatnya tak bisa menahan diri untuk gemetar.

Saat berbicara, suaranya juga gemetar.

“Hehe, ia hanya balas menyerang, lagipula kalianlah yang pertama kali memukulnya.”

Hati Zayden Zhou merasa lega, kemenangan Ted Chuan ini suatu hal yang bagus. Ia tidak dapat membiarkan Ted Chuan terluka.

“Habislah kau, bocah, telah melukai orang-orang Zhou’s Corp. Jika nanti Outstanding Corp kalian kalah, kamu tidak bisa menyelamatkan dirimu!”

Tommy Huang melangkah mundur perlahan, menunjuk Zayden Zhou dan Ted Chuan dan berkata tajam.

Namun saat itu, didengar bagaimanapun, ia merasa perkataannya tidak cukup mengancam.

“Tidak bisa menyelamatkan siapa?”

Kemudian, pada saat itu, sebuah suara berat muncul dari pintu kantor.

Lalu, seorang pria tua dengan rambut kelabu dan wajah keriput, namun badan enerjik dan penuh semangat, memasuki ruangan dengan tenang.

Begitu ia masuk, matanya tertuju pada wajah Zayden Zhou, dan matanya menampakkan ekspresi sedikit terkejut.

Lalu ia memandang Tommy Huang.

Ketika ia menyalakan komputernya, ia melihat pria yang sedang memegangi tangannya yang terluka, dan dahinya semakin berkerut.

“CEO.”

Saat Tommy Huang melihat lelaki tua itu, ia menundukkan kepala dan berkata dengan suara lantang.

Zayden Zhou terkejut, pria tua ini adalah kepala Zhou's Inspection Institute cabang Donghai.

"Ah... Tuan Zhou, ini adalah Jack Shao, ketua Zhou's Inspection Institute Donghai."

Eddy Chen memasuki ruangan sambil memegangi perut buncitnya, berkata penuh hormat pada Zayden Zhou.

"CEO, mereka yang melakukannya. Mereka melukai Vincent, mereka menyerang Zhou's Inspection Institute, kita tidak boleh membiarkannya."

Tommy Huang tak menyadari keadaan, ia mengadu di depan Jack Shao.

Ia tak memperhatikan raut wajah Jack Shao menjadi dingin.

"Siapa yang memberimu keberanian seperti ini?"

Jack Shao menghardiknya.

"Ah? CEO, apa yang sedang kau bicarakan? Ini gara-gara mereka melukai Vincent."

Tommy Huang heran, mengapa Jack Shao berkata seperti itu padanya.

"Pak!"

"Tommy Huang, apa yang membuatmu berani berbuat seperti ini?"

"Apa yang kukatakan padamu kemarin? Aku menyuruhmu datang ke Outstanding Corp untuk melakukan pemeriksaan, dan apa yang kamu lakukan?"

"Masih juga bersikap sok!"

Jack Shao begitu marah hingga ia menampar Tommy Huang di wajahnya, menyebabkannya kehilangan keseimbangan dan jatuh.

Zayden Zhou hanya menonton kejadian ini dengan tak acuh, ia tidak terlalu mengenal Jack Shao.

Usianya sudah tua, namun tenaganya masih sangat kuat.

Tommy Huang juga masih muda, dan walaupun memang pukulannya mendadak, Jack Shao bisa memukulnya hingga terjatuh ke tanah.

Tampak jelas, bahwa Jack Shao sudah tua tapi sangat kuat.

"Ah... Tuan Zhou, atas nama Zhou's Inspection Institute saya minta maaf."

"Ini salahku tidak bisa menertibkan bawahanku, jadi merepotkan anda."

"Mulai sekarang, Tommy Huang bukanlah lagi anggota Zhou's Institute Corp."

"Dan aku memastikan ia tak akan pernah kami pekerjakan lagi."

Jack Shao maju dua langkah ke hadapan Zayden Zhou, dan berkata dengan tegas.

Saat ini, tidak hanya Zayden Zhou, yang lain pun terkejut dan tak mengerti apa yang terjadi.

"Oh Tuhan, apakah ini bukan mimpi?"

"Siapakah sebenarnya Zayden Zhou ini? Sampai Tuan Shao bersikap seperti ini padanya."

"Baik, jika memang tidak membutuhkannya lagi, keluarkan saja Tommy Huang."

"Sebelumnya kita telah menyerangnya, apakah akan ada masalah?"

Saat ini, yang paling merasa malu adalah Tommy Huang.

Ia dipecat Jack Shao di depan orang banyak, sungguh memalukan. Namun meski ia tidak lagi di Zhou's Inspection Institute, ia masih bisa mencari jalan lain.

Tapi hal yang sama tidak berlaku untuk Luke Zhao.

Keluarga Zhao sejak dulu telah bergelut di bidang pemeriksaan, dan ayahnya sendiri yang mendirikan Kamiya Inspection Institute. Setelah dikembangkan puluhan tahun, akhirnya menjadi perusahaan pemeriksa kedua terbesar secara nasional.

Luke Zhao adalah anak tunggal keluarga Zhao, ia tak mungkin meninggalkan bisnis keluarganya dan mencari jalan lain.

Namun, bahkan orang yang paling dekat dengan Jack Shao pun, dipukulnya seperti itu.

Memikirkan bahwa Zhou's Inspection Institute akan bangkit dan menyaingi Kamiya Inspection Institute miliknya, ia tak bisa tinggal diam.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu