Thick Wallet - Bab 739 Nona Jiang!

“Tuan besar, aku……”

Mendengar perkataan ini, wajah bibi Wu sedikit bergejolak, berpikir untuk mengatakan seseuatu, tapi tidak ada satu katapun yang keluar.

“Bibi Wu, ada apa sesungguhnya, katakanlah.”

Melihat sikap ganjil dari bibi Wu, Franky Ren segera memberi perintah.

“Aih, tuan besar, tadi aku pergi memanggilnya, aku mendengar dia didalam memarahi seseorang, sepertinya sedang memarahi Zayden Zhou dan seseorang yang bernama Kevin……”

Suara bibi Wu semakin kecil, pandangannya pada Zayden Zhou dan Kevin semakin aneh.

Jelas sekali, meskipun bibi Wu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana Zayden Zhou dan Kevin telah menyinggung Cleo Ren.

Tapi, menghubungkannya dengan dua orang yang dibawa pulang oleh Franky Ren, bibi Wu juga sudah bisa menebaknya.

Zayden Zhou dan Kevin yang keluar dari mulut Cleo Ren, mungkin saja dua orang ini.

Hanya saja dia tidak tahu yang mana Zayden Zhou, yang mana Kevin, dan bagaimana mereka menyinggung nona, nona berada dikamarnya, rela tidak makan, dan tetap ingin memarahi mereka.

“Eh……ini……”

Zayden Zhou kehilangan kata-katanya, Cleo Ren ini sudah terlalu aneh, tadi mereka sudah menjelaskan kalau hanyalah salah paham, tapi sekarang dia rela tidak turun makan, malah memilih memarahi mereka dikamarnya.

“Benar-benar membuat keributan! Suruh dia turun!”

Mendengar hal ini, wajah Franky Ren berubah tidak senang, kemudian membentak dengan keras.

Biasanya dia selalu mentolerir sikap Cleo Ren yang membuat onar, meskipun dia sedikit kelewatan, asalkan tidak terlalu keterlaluan, Franky Ren juga tidak akan memperdulikannya.

Tapi sekarang, bukan hanya gedung Hengfeng yang ada masalah, dia bahkan bekerja samanya dengan Zayden Zhou dan Kevin.

Sekarang, Cleo Ren bersikap demikian, tidak diragukan lagi kalau dia sedang menampar wajah Zayden Zhou dan Kevin.

Sekalian, membuat Franky Ren kehilangan muka.

Bibi Wu tahu kalau Franky Ren sudah marah, segera dia kembali kelantai dua, mulai menasehati Cleo Ren.

Setelah sepuluh menit berlalu, Cleo Ren perlahan-lahan berjalan menuruni tangga, wajahnya jelas-jelas seperti baru saja menangis.

Melihat ini, hatinya tidak henti-hentinya berpikir.

Sedang mengunakan taktik menyiksa diri sendiri?

Mereka belum mengatakan mereka keberatan, Cleo Ren malah sudah memainkan peran ini.

Dia menangis, bekas air matanya juga masih ada, jika mereka tidak puas dengan mereka, juga tidak akan mengatakan apapun lagi.

Dan Franky Ren juga sudah melihat bekas air mata itu dengan jelas, wajahnya berubah menjadi sangat hangat, melihat Cleo Ren dengan pandangan yang sangat lembut.

“Cepat datang dan makanlah, ini sudah hampir dingin.”

Franky Ren mengatakannya dengan lembut, juga tidak menyalahkan Cleo Ren, malah menyuruh wanita itu segera makan.

“O.”

Cleo Ren diam kemudian membalas, dia pun duduk disebelah Franky Ren, makan seolah-olah tidak ada orang disampingnya.

Tapi ketika dia menunduk dan makan, orang-orang tidak menyadari, bibir wanita itu menukik tersenyum.

“Teknik menyiksa diri sendiri ini benar-benar sangat sempurna, kalau tidak, kakek tidak mungkin selembut itu, mungkin saja karena kedua orang ini, dia menyalahkanku, hehe, bibi Wu cara ini benar-benar ampuh.”

Hati wanita itu sangat puas, dia merasa rencananya berhasil, dia dimaafkan dan orang-orang simpati padanya, benar-benar sangat berguna.

“Ya, Cleo Ren, bagaimana kamu diluar negeri? Apa ada hal yang menarik?”

Franky Ren berdehem ringan, matanya melihat Cleo Ren, terlihat sangat lembut dan menyayanginnya.

Zayden Zhou tidak tahu mengapa Franky Ren bisa sesayang ini pada Cleo Ren, bahkan sudah melebihi rasa sayang kepada cicit.

Dan lagi, disini, Zayden Zhou juga tidak melihat anak-anak dari Franky Ren, orang tua Cleo Ren, juga tidak paham jika ada yang lainnya.

Tapi hal ini sama sekali bukan sesuatu yang harus dipikirkan oleh Zayden Zhou.

“Ya, ada, kakek, kali ini, aku di Inggris bertemu dengan kakak kelas, aku benar-benar sangat mengaguminya.”

Cleo Ren memiringkan kepalanya mencoba untuk mengingat-ingat, tiba-tiba mengatakannya, wajahnya sangat terlihat sangat penuh dengan perasaan kagum.

“O? siapa dia?”

Franky Ren kali ini merasa tertarik.

Dia sangat paham pada cucunya sendiri, sedari kecil, dia tidak pernah mengagumi siapapun, tidak peduli itu artis, atau orang-orang kaya yang tinggal disekitar rumah.

Tapi sekarang, hanya sekolah diluar negeri saja, gadis ini bisa mengatakan kalau dia sangat mengagumi kakak kelasnya?

Benar-benar diluar dugaan.

Tapi untunglah seorang kakak kelas, bukan abang kelas, jika tidak Franky Ren tentu akan menyelidikinya.

“Hei hei, kakek, kakak kelas kami itu benar-benar sangat hebat, disemua sekolah di inggris sana ada cerita tentangnya, dia disebut sebagai wanita dengan bakat seni luar biasa, dan dia juga sangat cantik!”

“Yang paling penting adalah, kakak kelas adalah orang Huaxia, terlebih lagi rumahnya ada di provinsi Hunan, sepertinya berasal dari keluarga terpandang, tapi aku tidak tahu ada keluarga terpandang apa ditempat itu, kakek, apa kakek tahu di provinsi Hunan sana ada keluarga terpandang yang bermarga Jiang?”

Cleo Ren bertanya dengan sangat antusias, wajahnya telihat sangat senang.

Dan semua yang lain mendengarkannya dengan tenang.

Franky Ren dan Kevin yang mendengarnya, hanya menganggap kalau Cleo Ren sedang menceritakan pengalamannya diluar negeri, dan mereka tidak terlalu memikirkannya.

Tapi beda dengan Zayden Zhou, semakin dia mendengarkannya, rasa aneh dihatinya semakin besar.

Kakak kelas yang dibicarakan Cleo Ren ini, sangat terkenal di perguruan tinggi di Inggris, bakat seninya juga sangat menawan, membuat Zayden Zhou langsung teringat pada Shinta Jiang.

Sebelumnya, Shinta Jiang juga bersekolah di inggris, dan disana dia sangat dipuji.

Tapi ketika teringat kalau Inggris yang sangat besar itu memiliki begitu banyak perguruan tinggi, tidak mungkin sangat kebetulan kalau kakak kelas yang dibicarakan Cleo Ren ini adalah Shinta Jiang.

Terlebih lagi, Zayden Zhou juga tidak pernah mendegar kalau Shinta Jiang mengenal orang dari dalam negeri.

Jika melihat status Cleo Ren, jika Shinta Jiang mengenalnya, juga bukan halyang sulit.

Karena nama Shinta Jiang tidak disebut, maka kakak kelas yang dimaksud oleh Cleo Ren seharusnya bukanlah Shinta Jiang.

Belum lama hati Zayden Zhou tenang, Cleo Ren mengatakan kalau kakak kelas itu adalah berasal dari kalangan terpandang di provinsi Hunan, sontak Zayden Zhou kaget setengah mati.

Bersekolah di Inggris, sangat tekenal, berbakat seni, dan keluarga terpandang dari provinsi Hunan.

Jika itu semua belum cukup memastikan kalau kakak kelas yang dibicarakan wanita muda itu adalah Shinta Jiang, maka pernyataan terakhir wanita muda itulah, yang membuat Zayden Zhou tidak meragukan tebakannya lagi.

Bersekolah di Inggris, sangat tekenal, berbakat seni, dan keluarga terpandang dari provinsi Hunan, bermarga Jiang.

Jika semua ini digabungkan, selain Shinta Jiang, ada siapa lagi?

Tidak bisa menahan dari, Zayden Zhou yang baru saja minum anggur merah, hampir saja menyemburkannya.

Meskipun Zayden Zhou bersikeras menahannya, tapi kejanggalannya, akhirnya disadari oleh yang lainnya.

Cleo Ren yang pertama kali menyadari kejanggalan sikap Zayden Zhou.

Dia sedang memperkenalkan kakak kelasnya, melihat Zayden Zhou yang seolah ingin menyemburkan isi mulutnya, bagaimana pun, seolah sedang meremehkan Cleo Ren, apa dia merasa yang dikatakan Cleo Ren itu hanyalah bualan semata, dan sama sekali tidak ada.

“Zayden Zhou, apa yang kamu lakukan? Jika kamu tidak percaya dengan omonganku, kamu boleh tidak usah mendengarnya, tidak perlu sampai ingin menyemburkan isi mulutmu!”

Cleo Ren langsung menanyai pria itu.