Thick Wallet - Bab 612 Perenungan Vin Shen! (1)

CEO Wang, hari sudah gelap, apakah masih tidak ada kabar dari Hadi Kong dan yang lainnya?"

Vendy Ding mengelus-elus pipi yang mulai terasa nyeri, berkata dengan sedikit mengeluh.

Sebelumnya saat Gino Chen membawakan kawanannya untuk memukulnya, Vendy Ding hingga sekarang masih belum pulih, sekarang, masih ada beberapa bagian dari tubuhnya yang terkadang akan menjalarkan rasa sakit.

Dan keluhan Vendy Ding ini, juga mulai membuat orang lain juga memiliki perasaan yang sama.

Semuanya telah menunggu di sini selama sepanjang hari penuh, tapi malah tidak ada satupun berita yang terdengar dari pihak Hadi Kong sana.

Meskipun saat ini masih tidak memiliki kabar baik, tapi bukankah setidaknya ada sedikit tanda-tanda desiran berita.

Namun, mereka memang sama sekali tidak mendapatkan desiran berita apapun.

Raut wajah Hayden Wang juga terlihat sedikit serius, saat di tengah perkataan keluhan Vendy Ding dan tatapan orang lain telah tertuju pada dirinya, raut wajahnya langsung berubah menjadi sangat buruk.

"Kalian sedang tidak mempercayaiku, ataupun tidak percaya terhadap Tuan Kong?"

Hayden Wang berkata dengan murung.

Hari sudah hampir berlalu, tapi tetap tidak ada kabar dari pihak Tuan Kong sana, ini memang membuat Hayden Wang terkejut, terhadap hal yang bahkan tidak pernah di duga sebelumnya.

Dalam perkiraan Hayden Wang, serangan Hadi Kong kali ini kejam dan cepat, dalam sekejab waktu pasti akan membuat Zayden Zhou dan yang lainnya ketakutan dan bernyali kecil, kabur terbirit-birit.

Tapi, kenyataan yang sebenarnya malah begitu dingin.

Apakah Tuan Hadi pun telah gagal?

Sedetik setelah pemikiran ini muncul dalam lautan pikiran Hayden Wang, langsung kembali di bantah olehnya.

Bagaimana mungkin penyerangan Hadi Kong bisa gagal, apalagi, kali ini, yang melakukan penyerangan bersamanya adalah Tuan Jiang.

Kedua Tuan dari dua keluarga besar menyerangnya bersama, memangnya Zayden Zhou masih bisa melawannya?

"CEO Wang, bukan kami yang tidak mempercayaimu ataupun Tuan Kong, hanya saja, kali ini, adalah kesempatakan terakhir bagi kita, perlu diketahui, Tuan Kong sebelumnya sudah pernah melakukan penyerangan beberapa kali, tapi kapan dia pernah berhasil?"

Vin Shen berkata dengan murung, terkandung kemuraman juga kekesalan di balik nada suaranya.

Dan saat perkataannya ini keluar, ini bagaikan telah menarik perhatian kawanan lebah, langsung membuat orang lain setuju terhadap pernyataannya.

"Benar, Tuan Hadi sebelumnya telah bertindak beberapa kali, tapi setiap kali penyerangannya malah kembali dengan kegagalan, tetap Zayden Zhou dan yang lainnya lah yang merasa senang."

"CEO Wang, ini adalah kesempatan terakhir bagi kita, kalau tetap tidak berhasil, aku akan segera kembali ke Kota Donghai, aku tidak akan ikut campur lagi terhadap masalah di sini."

"Aku juga, CEO Wang, bisnis di Kota Donghai masih belum berkembang besar, kita memang sudah berinvestasi cukup banyak di Provinsi Hunan, tapi hingga sekarang, tidak ada satupun hasil yang didapatkan, bahkan, investasi kita yang sebelumnya, sudah keluar dengan sia-sia."

......

Beberapa rekan kerja sama sudah ikut mengeluh, sebuah suasana yang sangat murung, seketika telah memenuhi seluruh ruangan kantor.

Suara keluhan dari mereka, bagaikan lalat tak berkepala, yang terus berputar di sekitarnya dan berdenging disamping telinganya, membuatnya merasa sangat kesal.

"Cukup sudah!"

Sebuah suara bentakan, Hayden Wang melihat semua orang dengan ekspresi wajah yang garang, sepasang matanya terlihat sangat mendung hingga hampir meneteskan hujan, membuat semua orang menghindari tatapan mata Hayden Wang ketika melihat tatapan matanya ini.

"Apa gunanya dengan berkeluh kesah di sini? Kalau kalian tidak percaya terhadapku ataupun Tuan Kong, maka pergilah, pergi dari Provinsi Hunan, kalau tidak, tunggulah dengan penurut di sini."

"Apalagi, kali ini selain Tuan Kong, juga ada Tuan Jiang yang akan menyerang Zayden, aku tidak percaya, bahwa Zayden bisa memiliki kemampuan yang lebih hebat."

Hayden Wang berkata dengan yakin.

Dia tahu, pada saat ini, semakin resahnya perasaan semua orang, maka dirinya harus semakin membuat mereka merasa lebih tenang.

Dan hal pertama yang harus dilakukan adalah, membuat mereka semua memiliki kepercayaan diri.

"Kali ini, Zayden pasti bukanlah tandingannya Tuan Kong, tindakan Tuan Kong kali ini, juga akan menjadi tindakan terakhir, dia pasti tidak akan memberikan satu kesempatan pun terhadap Zayden, aku telah menjamin di sini, kalau Tuan Kong kali ini gagal mengalahkan Zayden, maka aku, Hayden Wang, akan berguling keluar dari lantai dua ini."

Hayden Wang berkata dengan sangat tegas, bersikap bagaikan seseorang yang berkharisma, penuh dengan aura.

Saat orang lain melihat sikap Hayden Wang ini, meskipun hati mereka tetap merasa sedikit heran dan curiga, tapi tetap terpaksa untuk menahan keresahan hati masing-masing.

Lagipula, Hayden Wang telah berkata seperti ini, kalau mereka masih terus mengeluh, itu jelas-jelas menyatakan mereka sedang meremehkan Hayden Wang dan Tuan Kong.

Bagaimana jika Tuan Kong benar-benar telah berhasil mengalahkan Zayden Zhou, setelah misi telah berhasil, maka mereka tidak akan memiliki muka untuk terus bertahan di sini.

Dan jika Tuan Kong tidak berhasil, maka jaminan Hayden Wang tadi, juga bisa sedikit meredakan perasaan mereka.

Apalagi, Hayden Wang mustahil tidak mempedulikan harga dirinya sendiri bukan?

Kalau dia berani berkata seperti itu, berarti dia pasti sangat yakin, bahkan, Tuan Kong mungkin saja telah berpesan sesuatu terhadap Hayden Wang secara diam-diam.

Juga hanya dengan seperti ini, makanya Hayden Wang bisa begitu yakin terhadap Tuan Kong sepenuhnya dengan tulus.

"Karena CEO Wang telah berkata seperti ini, kami tentu saja tidak akan mengkritik lagi, kami akan menunggu kabar baik dari Tuan Kong di sini."

Vendy Ding tersenyum, berkata dengan senyuman.

Dia tidak ingin menjadi pemberontak pertama, sekarang, Hayden Wang telah menjamin seperti ini, kalau Vendy Ding masih terus mengeluh, bahkan sampai memanfaatkan perasaan orang lain, maka dia akan terlihat tidak tahu diri.

Kalau seperti itu, dia mungkin saja akan mengalami penindasan dari Hayden Wang dan Tuan Kong nantinya.

"Benar, karena CEO Wang telah berkata seperti itu, maka kami akan terus menunggu di sini."

"Haha, tentu saja aku percaya terhadap CEO Wang dan Tuan Kong, dan sepertinya hanya Tuan Kong lah yang bisa mengatasi Zayden Zhou."

"Sekarang hari sudah larut, aku akan keluar membeli makanan, kalian ingin makan apa, katakan saja, aku akan membelinya sekaligus."

......

Vin Shen melihat keadaan ini, merasa sedikit tak berdaya.

Tapi karena Vendy Ding telah mendukungnya kembali, dan dirinya terus mengatakan ini itu, beromong kosong, pasti akan terlihat mencolok, dan menjadi sebuah target panahan hidup-hidup.

Kalau Tuan Kong berhasil mengalahkan Zayden Zhou, orang selanjutnya yang ingin dibereskan, takutnya adalah dirinya sendiri, Vin Shen.

Dalam keadaan tak berdaya, ditambah lagi dengan keadaan perutnya yang saat ini sedang kosong, Vin Shen berpikir untuk keluar membeli sedikit makanan, agar bisa membuat semua orang merasa tidak cemas, dan di saat bersamaan, juga tidak membuat perut kelaparan.

Dalam sekejab, tangan Vin Shen telah penuh dengan daftar pesanan yang harus dibelikan dari rekannya.

Tidak begitu banyak, tapi bagi mereka yang hanya berenam, sudah termasuk cukup banyak.

Vin Shen tidak mengatakan apapun, dan langsung turun dari lantai dua, bersiap untuk pergi membelinya di jalanan pejalan kaki.

Tapi, ketika dia telah keluar dari pintu Liz's Cosmetics, pandangan matanya spontan tertuju pada Toko Cabang Kota Liu dari Outstanding Corp. yang ada di seberang.

Di bandingkan dengan bisnis Liz's Cosmetics yang begitu sepi, suara riuh dari Toko Cabang Kota Liu tidaklah kecil.

Toko yang telah dipenuhi dengan banyaknya kostumer, juga satu per satu kostumer yang tiada hentinya pergi setelah selesai membayar uang.

Toko Cabang Kota Liu, seakan-akan sama sekali tidak berhenti sedetik pun, mulai dari pintunya telah terbuka, hingga toko telah ditutup pada malam hari.

Situasinya selalu seperti ini.

"Hah......"

Menghela nafas panjang dalam hati, Vin Shen sebenarnya mulai merasa sedikit menyesal, apalagi, perasaan penyesalan ini, semakin membara dan tak pernah hilang seiring dengan semakin jayanya perkembangan Toko Cabang Kota Liu, ditambah lagi bisnisnya lebih panas dan melampaui Liz's Cosmetics, apalagi lebih populer dibandingkan dengan saat Liz's Cosmetics baru saja dibuka.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu