Thick Wallet - Bab 374 Ketulusan Steven Jiang!

Zayden Zhou melihat Steven Jiang.

Namun, Steven Jiang benar-benar sedang menatap Zayden Zhou dengan sangat serius.

Mereka berdua sedang saling berpikir bagaimana orang yang berada di hadapan mereka.

Karena, Steven Jiang jarang sekali menampilkan diri, jadi, Zayden Zhou tidak terlalu mengertinya.

Ia hanya bisa mendengar berita mengenai dirinya dari Yeremy Zhang dan Diego Zhang.

Namun, Zayden Zhou berbeda, kekuatannya di Provinsi Hunan untuk beberapa saat ini tidak dapat dikatakan kecil.

Jadi, Steven Jiang dapat menemukan informasi mengenai Zayden Zhou dengan cukup mudah.

Jadi, Steven Jiang lebih mengenal Zayden Zhou, dibandingkan Zayden Zhou mengenal Steven Jiang.

Dengan alasan ini jugalah, Steven Jiang dapat datang dengan sendirinya hari ini.

Ia tidak datang untuk membuat keributan, jadi ia tidak takut mengenai apapun pendapat Zayden Zhou terhadap dirinya.

Lagipula, dari informasi yang Steven Jiang dapatkan, Zayden Zhou adalah seseorang yang cukup logis.

"Apakah kamu Zayden Zhou?"

Namun, walaupun ini adalah pertama kalinya Steven Jiang melihat Zayden Zhou secara langsung, tetapi ia tetap saja dapat merasakan aura yang ia pancarkan.

Aura ini bahkan membuat Steven Jiang merasa cukup terkejut.

Namun, tidak hanya orang-orang yang berasal dari generasinya, tidak hanya Zayden Zhou sendiri yang mempunyai aura seperti ini, bahkan generasi Steven Jiang juga tidak ada yang mempunyai aura seperti ini.

Steven Jiang berpikir dalam hati, sepertinya hanya Fandy Jiang yang juga mempunyai aura seperti ini.

Namun, aura yang mereka berdua miliki juga berbeda.

Fandy Jiang mempunyai aura yang perkasa, dapat mengontrol Keluarga Jiang secara keseluruhan dan membuat semua orang berada dalam kontrolnya.

Jadi, semua anggota Keluarga Jiang selalu saja merasa terkejut setiap kali melihat Fandy Jiang, mereka selalu berhati-hati dan takut membuat kesalahan dalam melakukan sebuah pekerjaan, yang mungkin saja akan membuat Fandy Jiang marah.

Namun, Zayden Zhou berbeda.

Steven Jiang dapat merasa bahwa Zayden Zhou sangat bersemangat, seperti matahari yang terbit dan memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru.

Aura ini bukan digunakan untuk mengejutkan orang lain, namun, memberikan efek pada orang yang berada di sisinya.

"Pantas saja banyak sekali yang mendukung Zayden Zhou ini, bahkan CEO dari Outstanding Corp. juga mendukungnya."

Setelah ia mendapatkan kesan pertamanya, Steven Jiang merasa pembicaraan yang selanjutnya akan terjadi diantara mereka akan menjadi jauh lebih mudah.

Mereka berdua sebenarnya mempunyai perselisihan yang tidak bisa diselesaikan sebelumnya.

Namun, jika ia datang seperti ini padanya, ia mungkin saja mengira bahwa ia datang untuk memprovokasinya.

Jika memang demikian, maka kedua pihak tidak lagi mempunyai alasan untuk melanjutkan komunikasi mereka, karena mungkin saja dianggap sebagai sesuatu yang menyerah mereka.

Namun, ini semua sudah berlawanan dari tujuan awal Steven Jiang.

"Jika kamu hari ini datang hanya untuk mengajukan satu pertanyaan ini, kamu boleh pergi sekarang juga."

Zayden Zhou merasa sedikit ragu tanpa alasan.

Selaku sebagai Tuan Besar Keluarga Jiang, walaupun Steven Jiang kehilangan kesempatannya sebagai kepala keluarga karena Gerald Jiang, namun, posisi dia di dalam Keluarga Jiang memang tidaklah rendah.

Ketika ia datang pada awalnya, Zayden Zhou bahkan mengira ia ingin datang mencari keributan.

Namun, setelah menunggu seharian, setelah mereka saling bertatapan, Steven Jiang tiba-tiba mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Zayden Zhou kecewa sejenak.

Jika Steven Jiang benar-benar datang untuk membuat onar, maka Zayden Zhou akan menggunakan kesempatan ini untuk mengajarnya, ia juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan peringatakn kepada Keluarga Jiang, bahkan mendapatkan banyak sekali keuntungan dari hal ini.

Namun, jika hanya sebuah pernyataan yang menggantung seperti ini, maka Zayden Zhou tidak memiliki alasan untuk mengurusinya.

Setelah Zayden Zhou selesai berbicara, Collin Su juga melirik Steven Jiang sejenak, lagipula, Steven Jiang juga terhitung sebagai salah satu saudara dari keluarga aristokrat baginya, namun, posisinya tetap belum bisa dibandingkan dengan dirinya sendiri.

Ditambah lagi dengan hal yang sudah terjadi sebelumnya, hal itu membuat Collin Su mempunyai kesan yang sangat tidak baik pada Keluarga Jiang, jadi, ia tentu saja mempunyai perasaan yang lebih buruk lagi terhadap Steven Jiang.

"Hehe, memang anak muda, ia sedikit terlalu emosi, orang-orang seperti ini tidak bisa berbuat hebat."

Steven Jiang sepertinya tidak terlalu menghiraukan ucapan Zayden Zhou.

Kali ini, ia datang untuk mengecek perihal toko kosmetik Keluarga Jiang yang ditutup.

Pengecekan yang jelas memang menjadi tujuan utamanya, namun, itu bukanlah tujuan akhir dari Steven Jiang.

Kali ini, ia sudah mempunyai alasan untuk mengurusi usaha kosmetiknya, maka ia harus berusaha sebisa mungkin.

Namun, di seluruh Kota Changsha, di seluruh Provinsi Hunan, hanya ada Zayden Zhou sendiri yang dapat bekerja sama dengan Steven Jiang.

Usaha kosmetik Keluarga Jiang benar-benar dikontrol sepenuhnya oleh Steven Jiang.

Namun, usaha kosmetik Keluarga Zhang sama sekali tidak bisa bekerja sama dengan Steven Jiang.

Jadi, kini hanya tersisa Outstanding Corp. yang baru saja terjun ke Provinsi Hunan.

Tidak peduli apakaah Steven Jiang membunyai dendamnya tersendiri terhadap Zayden Zhou.

Ia tetap tidak ada apa-apanya menurutu Steven Jiang.

Walaupun Gerald Jiang sudah disingkirkan, sekalipun Fandy Jiang menmperkerjakan seorang asisten, hal ini tetap belum tentu dapat membuat Gerald Jiang kembali seperti biasa.

Jika memang demikian, Steven Jiang harus segera menguatkan tenaganya dalam waktu yang cepat.

"Kedatanganku kali ini, selain ingin mengajukan beberapa pertanyaan, aku juga ingin mengajakmu untuk bekerja sama."

Ucap Steven Jiang dengan nada yang datar.

Semua orang, termasuk Zayden Zhou, terkejut dan tidak percaya mendengar apa yang baru saja ia katakan?

Apakah ia salah mendengar?

Steven Jiang ternyata ingin bekerja sama dengannya?

Ini adalah hal yang pertama kali muncul dalam pikiran semua orang.

Harus diketahui bahwa perselisihan Zayden Zhou dan Keluarga Jiang bukan terjadi hanya satu atau dua hari, terutama dengan Steven Jiang yang memiliki perasaan benci dan dendam.

Orang-orang sudah sulit percaya bahwa Steven Jiang tidak mencari Zayden Zhou untuk membalas dendamnya, mengapa ia bisa terlebih dahulu mengajukan permintaan kerja sama.

Pada saat ini, bahkan perasaan Zayden Zhou ikut bergemetar, ia merasa Steven Jiang yang berada di hadapannya ini memiliki perbedaan yang sangat besar dengan yang ia ketahui.

"Apakah aku tidak salah mendengar, kamu ingin bekerja sama denganku?"

Karena ia takut salah mendengar, Zayden Zhou mengulang kembali pertanyaannya sambil menatap Steven Jiang seperti sedang melihat sebuah benda asing.

Zayden Zhou benar-benar tidak mengerti mengapa Steven Jiang sebenarnya mengajaknya bekerja sama.

"Kenapa? Apakah tidak bisa? Jika kamu, Zayden Zhou, dapat bekerja sama dengan Keluarga Zhang, mengapa kamu tidak bisa bekerja sama dengan Keluarga Jiang?"

Steven Jiang bertanya kepadanya kembali dengan senyuman.

Pada saat inilah tatapan Zayden Zhou terlihat menegang, ia menatap Steven Jiang dengan sangat tajam.

Ia baru saja berkata, bekerja sama dengannya, Steven Jiang.

Namun, bukan dengan Keluarga Jiang.

Zayden Zhou berusaha memikirkannya.

Ucapannya ini sepertinya tidak bermasalah, Steven Jiang adalah anggota Keluarga Jiang,terlebih lagi, ia adalah anak sulung dari Fandy Jiang, bekerja sama dengannya tidak terlalu berbeda dengan bekerja sama dengan Keluarga Jiang.

Namun, harus diketahui bahwa sebelum kejadian Gerald Jiang, Steven Jiang sudah terlebih dahulu kehilangan kesempatan untuk menjadi kepala Keluarga Jiang.

Jadi, arti dari ucapan Steven Jiang ini sangatlah jelas.

Yaitu Zayden Zhou hanya bekerja sama dengan Steven Jiang, tidak ada sedikitpun hubungannya dengan Keluarga Jiang.

"Alasannya!"

Ucap Zayden Zhou dengan suara yang dalam.

Ia menyadari bahwa kedatangan Steven Jiang hari ini tidak mungkin sesederhana itu.

Ia bahkan berani berbicara dan mengajaknya untuk bekerja sama di hadapan orang banyak.

"Aku dapat memberikan kepadamu apa yang menjadi rencana Keluarga Jiang berikutnya, untuk membuktikan ketulusanku."

Ucap Steven Jiang sambil mengeluarkan sebuah amplop dokumen.

Ketika melihat amplop dokumen tersebut, Zayden Zhou pun mengerutkan alisnya, bahkan tatapan semua orang juga tertuju ke arah amplop dokumen itu untuk sementara.