Thick Wallet - Bab 757 Bertarung!

"Entah apa yang ada pada diriku, hingga membuat keluarga Xu dari keluarga tersembunyi ini rela berusaha begitu keras untuk mendapatkannya."

Zayden tersenyum kecil. Ia merasakan adanya aura yang menekan dari Tristan dan kawanannya itu.

Selain Tristan yang adalah seorang master bela diri, ternyata masih ada tiga orang lainnya yang merupakan junior bela diri. Dan sisanya, juga tampak memiliki postur yang kuat. Mungkin saja mereka akan menjadi master bela diri di masa depan.

"Zayden, kamu sudah tahu bahwa kami ini adalah keluarga Xu dari keluarga tersembunyi. Jadi, aku rasa kamu sebaiknya jujur saja."

"Aku bertanya padamu, ketika kamu berada di Changsha, Provinsi Hunan, bukankah kamu mendapatkan sepotong batu giok di sebuah pelelangan yang diadakan di sebuah vila di sana?"

Tristan bertanya dengan tegas dan menatap Zayden dengan tatapan yang tajam.

Tristan terus menatap Zayden dan tidak melewatkan sedikit pun perubahan ekspresi di wajah Zayden.

Raut wajah Zayden tidak menunjukkan perubahan apa pun.

Tetapi, sebenarnya hatinya berdebar-debar dan ia sangat terkejut.

Tristan tidak salah. Zayden memang mendapatkan sepotong batu giok dari pelelangan yang diadakan di vila yang terletak di Changsha itu.

Kala itu, tidak ada orang yang mengajukan penawaran untuk batu giok tersebut. Zayden melihatnya dan merasa kalau batu giok itu tidaklah buruk. Ia pun menawarnya dengan harga yang sangat rendah. Ia terus membawanya dan tidak pernah mengeluarkannya.

Tetapi, mereka yang mengetahui hal ini seharusnya hanya mereka yang pada saat itu ikut berpartisipasi dalam acara pelelangan di vila tersebut dan juga orang-orang lain yang mengenali dirinya saja.

Dengan demikian, sama sekali tidak banyak orang yang mengetahui kalau Zayden yang memenangkan pelelangan batu giok itu.

Akan tetapi, bagaimana Tristan bisa mengetahuinya. Atau bisa dikatakan, bagaimana keluarga Xu bisa mengetahuinya.

Zayden ingat pada saat itu Eddy pernah mengatakan pada dirinya bahwa sangat sedikit orang yang memenuhi syarat untuk bisa pergi ke vila itu. Pada dasarnya, mereka semua berasal dari beberapa keluarga besar di Provinsi Hunan.

Lagi pula, pada saat itu, ia juga tidak mendengar kalau ada orang dari keluarga Xu yang datang.

Zayden tidak menyangka bahwa sepotong batu giok yang tidak diinginkan oleh siapa pun di pelelangan itu ternyata merupakan tujuan yang sesungguhnya dari usaha keras keluarga Xu selama ini.

Dari sini dapat dilihat bahwa batu giok ini pasti memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Zayden. Rahasia ini sangat besar, hingga membuat keluarga Xu tidak ragu untuk mengambil tindakan.

Perlu diketahui bahwa demi menarik perhatian Zayden, keluarga Xu merebut delapan toko penjualan di Distrik Pu Tuo. Biaya yang dikeluarkan setidaknya mencapai satu triliun rupiah.

Dengan kata lain, di mata keluarga Xu, batu giok ini bernilai lebih dari satu triliun rupiah.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. Tapi, aku rasa kalian sebagai keluarga Xu yang telah mengeluarkan usaha yang begitu besar, tidak mungkin hanya ingin membicarakan sesuatu yang tidak kumengerti, kan?"

Zayden menggelengkan kepala dan langsung menyangkalnya.

Saat ini, setelah Zayden mengetahui kurang lebih apa yang sebenarnya terjadi, ia tentu saja tidak mungkin dengan bodohnya mengakui bahwa dirinya memiliki batu giok tersebut.

"Zayden, aku menyarankan agar kamu sedikit lebih bijak. Kekuatan keluarga Xu tidak bisa kamu bayangkan dan juga tidak bisa kamu lawan. Aku tahu kamu memiliki dukungan tersendiri. Tapi, di hadapan keluarga Xu, dukunganmu itu tidak ada artinya."

Tristan tertawa mencibir. Dari tatapan matanya terpancar rasa bangga. Di dalam pikirannya, Zayden dan orang-orang lain yang bersamanya itu seakan-akan hanyalah manusia biasa, sedangkan mereka adalah dewa.

Tristan sama sekali tidak percaya dengan kata-kata Zayden. Informasi yang didapatkan oleh keluarga Xu tidak mungkin salah. Batu giok itu pasti telah dimenangkan oleh Zayden.

Meskipun Tristan tidak mengetahui apa sebenarnya manfaat dari batu giok itu, tetapi karena ini adalah perintah dari kepala keluarga Xu, maka ia tentunya akan melakukan segala upaya untuk membawa batu giok tersebut pada keluarga Xu.

Terlebih, setelah mengetahui kalau batu giok itu ada pada Zayden, keluarga Xu telah menyelidiki segala sesuatu tentang Zayden dengan jelas.

Bukan hanya tentang kondisi keluarga Zayden, tetapi juga kondisi pekerjaannya, serta koneksi yang bisa digunakan.

Selain keberadaan keluarga Su dan Eddy dari Lakers Club yang bisa sedikit menarik perhatian keluarga Xu, tidak ada lagi yang mampu menarik perhatian mereka.

Di mata keluarga Xu, bahkan Outstanding Corp. yang akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian pun hanyalah sebuah hal sepele.

Keluarga Xu tidak perlu bersusah payah seandainya ingin berurusan dengan Outstanding Corp.

Sama seperti saat ini, tidak butuh waktu lama bagi Tristan untuk merebut delapan toko penjualan Outstanding Corp. yang terletak di Distrik Pu Tuo.

Mengenai uang, masih membicarakan masalah uang dengan keluarga Xu?

Keluarga Xu adalah keluarga tersembunyi yang telah beroperasi di Donghai selama ratusan tahun. Tidak ada yang mengetahui berapa banyak kekayaan yang telah mereka kumpulkan selama ini.

Belum lagi, pada saat Franky kekurangan dana ketika membangun gedung Hengfeng itu, keluarga Xu juga yang akhirnya membantu pendanaan pembangunan tersebut.

Itu bukanlah proyek ratusan miliar rupiah saja, tetapi proyek besar yang bernilai triliunan rupiah.

Oleh karena itu, Tristan begitu percaya diri.

"Bagaimana kalau aku tidak bijak?"

Zayden tertawa kecil. Ia sama sekali tidak peduli dengan ancaman Tristan.

Jika dilihat dari situasi saat ini, terlihat ada perbedaan yang begitu nyata dalam hal kekuatan di antara kedua belah pihak.

Di sisi Tristan, hanya ia sendiri yang merupakan seorang master bela diri.

Dan berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya, dalam sekelompok orang yang dikirim oleh keluarga Xu kali ini, hanya Tristan yang merupakan master bela diri.

Sedangkan di sisi Zayden, ada Ted dan Kevin yang merupakan master bela diri.

Dua lawan satu. Bagaimanapun juga, pasti akan menang.

"Zayden, kalau kamu tidak memikirkannya baik-baik, jangan menyalahkanku kalau aku berbuat kasar. Oleh karena kami telah menemukanmu di sini hari ini, maka kami tidak akan kembali dengan tangan kosong!"

Tristan berkata dengan dingin, kemudian menganggukkan kepala pada anak buahnya. Dalam sekejap, belasan orang itu segera mengelilingi Zayden dan yang lainnya. Tatapan mereka tajam dan penuh ancaman.

"Benar-benar omong kosong. Kalau keluarga Xu semuanya seperti kamu ini, maka keberadaan keluarga Xu sepertinya tidak akan lama lagi."

Jawab Zayden santai sambil duduk di sofa.

"Tristan, ini adalah rumahku. Kalian sebaiknya tidak membuat masalah di sini!"

Kata Franky dengan suara dalam.

Sekalipun yang dihadapinya adalah keluarga Xu, tetapi ia adalah Franky. Ia pernah bertemu dan mengobrol dengan kepala keluarga Xu, sehingga ia tidak begitu panik ketika harus menghadapi Tristan.

"Huh, dasar sialan. Jika bukan karena kamu masih ada gunanya, Tuan pasti sudah membuangmu dari dulu. Sudah diminta untuk segera menarik perhatian Zayden, tapi kamu bertindak sangat lama, sampai-sampai harus aku yang turun tangan sendiri. Kamu sebaiknya diam saja. Kalau tidak, setelah membereskan Zayden, aku tidak akan keberatan untuk berurusan denganmu. Hanya sebuah gedung Hengfeng saja sudah begitu sombong."

"Maju!"

Setelah Tristan mengancam Franky, tanpa berkata apa-apa lagi, ia segera menyuruh anak buahnya untuk membawa Zayden.

Bagi Tristan, tujuan utamanya yang paling penting kali ini adalah batu giok tersebut. Selama ia berhasil mendapatkan batu giok itu, yang lainnya tidak penting.

Bahkan jika mereka mengambil tindakan terhadap Franky sekalipun, keluarga Xu juga tidak akan berkata apa-apa.

Dan belasan orang itu mendapat perintah untuk segera menaklukkan Zayden.

"Berhenti!"

Ted berteriak dengan raut wajah yang serius. Dalam sekejap, ia langsung bergerak dan menangkap pergelangan tangan dari dua orang yang mengulurkan tangannya terhadap Zayden.

"Pergi!”

Krak!

Terdengar suara yang begitu keras. Zayden hanya mendengar bunyi krak dan Ted langsung menangkap pergelangan tangan kedua orang itu, kemudian segera melemparkan mereka.

Dan mereka tidak bereaksi sama sekali, lalu terjatuh. Pergelangan tangan mereka menjadi cacat. Sangat jelas terlihat kalau mereka telah dihempaskan oleh Ted.

Kedua orang itu pun berteriak kesakitan.

Kemampuan Ted ini langsung mengejutkan banyak orang di tempat itu.

Barusan itu, sama sekali tidak ada yang melihat bagaimana Ted melakukannya.

Mereka tidak tahu apa-apa, kemudian tiba-tiba melihat dua orang teman mereka terlempar dan pergelangan tangannya hancur. Mereka dilemparkan begitu saja.

Belasan orang di ruangan itu satu per satu memandang Ted. Mereka meningkatkan kewaspadaan masing-masing.

Dan Tristan yang pada awalnya meremehkan mereka, langsung berubah raut wajahnya. Ia pun mencibir dan berkata.

"Master bela diri!"

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu