Thick Wallet - Bab 911 Semuanya Milikku!

140 miliar hanya untuk sebuah kalung, meskipun sebelumnya Zayden Zhou juga bisa membelinya, tapi ia juga takkan rela.

Lagipula kekayaannya saat ini telah lebih dari 200 miliar, dan ia juga punya beberapa kartu yang masing-masing berisi 20 miliar.

Jika ia hanya menggesek 1 kartu, sepertinya tidak akan cukup.

Ia merasa pasti ia saat ini sangat kaya, hingga bisa membeli kalung senilai 140 miliar ini, tapi kemudian ia diberitahu, bahwa toko ini adalah miliknya!

Zayden Zhou meraih kalung itu, tapi ia masih tak mengingat apapun.

“Aku akan membeli sebuah gelang juga.” Katanya tiba-tiba.

Dan sebuah gelang edisi terbatas, harganya 46 miliar.

Saat Zayden Zhou hendak membayarnya, sekali lagi ia diberitahu bahwa toko ini adalah miliknya.

“Semua ini milikku?” Zayden Zhou tertegun, “Kau bilang seluruh isi toko ini milikku?”

“Toko ini memang milikmu, kak Zayden.” Jawab Ted Chuan sambil mendesah, “Kak Zayden, sepertinya kau benar-benar amnesia, aku tadi mengira kau ingin datang ke sini untuk memantau secara langsung.”

“Aku dipukul palu, aku dipukul...” Zayden Zhou menggertakkan giginya, memasukkan kalung dan gelang itu dalam sebuah tas belanja, dan berjalan keluar.

Ted Chuan segera mengikutinya, saat mereka sedang menunggu taksi di pinggir jalan, Zayden Zhou tiba-tiba teringat, ia belum membeli mobil.

“Ayo, ikut aku membeli mobil.” Zayden Zhou memutuskan sebaiknya membeli mobil dulu sebelum menemui Hailee Xie.

“Kak Zayden ingin membeli mobil apa?” di perjalanan, Ted Chuan bertanya dengan santai, “Mobil sport atau mobil biasa?”

“Mobil biasa.” Kata Zayden Zhou setelah berpikir sejenak. “Mobil sport tidak terlalu praktis, hanya cocok bagi anak muda yang menyukai kecepatan, aku sudah melewati masa-masa itu.”

Zayden Zhou yang dulunya disebut pembalap tercepat dalam dunia balap mobil, kini tak lagi menyukai balapan, dan ia tak menyukai mobil sport seperti Lamborghini dan Ferrari.

Sebaliknya, ia merasa mobil seperti Rolls Royce, Maybach, lebih nyaman dan praktis.

Maka ia pergi ke dealer Rolls Royce.

“Halo, Tuan, anda ingin melihat mobil apa?” tanya sales mobil dengan ramah.

“Berikan aku yang terbaik.” Kata Zayden Zhou tanpa melihat-lihat, “Yang terbaik dan termahal.”

Entah kenapa, Zayden Zhou yang sekarang seolah ingin bersikap boros.

Ia tahu bahwa ia sangat kaya, tapi saat ia hendak membeli kalung dan gelang, ia tak perlu mengeluarkan uang sama sekali, dan mereka memberitahunya bahwa toko itu adalah miliknya.

Kini, saat membeli mobil, tentu ia menginginkan yang terbaik dan termahal.

Untungnya saat ia melangkah memasuki pintu, sales mobil itu tidak memanggilnya bos, sepertinya toko ini bukanlah miliknya.

Sales mobil itu sangat cantik dan senyumnya sangat manis. Setelah mendengar perkataan Zayden Zhou, senyumnya semakin merekah.

“Tuan, jika anda menginginkan yang terbaik dan termahal, maka mobil ini sangat tepat, di seluruh dunia hanya ada 10 unit, tapi harganya 60 miliar...” kata sales mobil itu.

“Gesek kartunya!” tanpa menunggu sales mobil itu selesai menjelaskan, Zayden Zhou segera menyerahkan kartunya padanya.

Sales mobil itu kembali tertegun, ia belum pernah menemukan seseorang seperti ini!

Tapi segera dengan gembira ia meraih kartu itu dan berkata, “Oh ya tuan, jika ada masalah dengan mobil ini, anda bisa menghubungiku kapan saja, ada layanan 24 jam untuk anda.”

“Dan jika perlu, aku bisa menemani anda untuk test drive sekarang, anda bisa test drive sejauh apapun yang anda mau.”

Maksud kedua kalimat ini sangat jelas.

Layanan 24 jam? Boleh test drive sejauh apapun?

Apakah akan terjadi sesuatu selama test drive? Dan menghubunginya tengah malam mungkinkah benar-benar karena ada masalah dengan mobilnya?

Mana mungkin ada hal seperti ini saat membeli mobil! Ini sama saja membeli sebuah mobil, gratis seorang wanita.

Ini bukanlah servis yang diberikan saat membeli mobil, tapi ini adalah servis tambahan yang diberikan penjualnya dengan sukarela.

Sederhana saja, tak ada ruginya memberikan servis semacam ini pada seorang orang kaya.

Tapi, Zayden Zhou tak mempedulikan sinyal yang diberikan sales mobil itu, “Baiklah, gesek saja kartunya.”

Mendengar perkataan Zayden Zhou, sales mobil itu merasa kecewa. Ia bisa melihat, Zayden Zhou tak tertarik padanya.

Tapi ini sesuatu yang wajar, seorang kaya seperti Zayden Zhou pasti dikelilingi banyak wanita, tentu saja ia sama sekali tak meliriknya.

Sales mobil itu segera pergi untuk menggesek kartunya, dan Zayden Zhou segera memasuki mobil itu bersama Ted Chuan.

Tak peduli sekaya apapun, mobil mewah adalah mainan favorit bagi para pria.

Tiba-tiba seseorang mengetuk kaca mobilnya.

Seorang pria.

Zayden Zhou dengan jengkel menurunkan kaca mobilnya, “Kenapa, ada masalah?”

“Ah? Tidak, bos, aku hanya ingin mengembalikan kartu ini pada anda!” kata pria itu dengan penuh hormat.

Zayden Zhou tertegun, dan melihat sales mobil yang tadi mempromosikan mobil itu berdiri di sebelah pria itu.

“Bos, aku adalah manajer di sini. Gadis ini karyawan baru, maka ia tak mengenali anda, tolong jangan marah.” Manajer itu meminta maaf.

Zayden Zhou tertegun, tapi setelah beberapa saat, ia mengerti maksudnya.

Dealer mobil ini juga miliknya!

Sales mobil tadi tak memanggilnya bos karena ia karyawan baru sehingga ia tak mengenalinya!

Manajer itu mungkin mengenali kartunya, mendengar seseorang hendak membeli mobil yang begitu mewah, ia mengecek identitasnya.

“Bos, jika anda mau, anda bisa segera membawa mobilnya pergi, untuk apa anda membayarnya.” Kata manajer itu sambil tersenyum.

Zayden Zhou tersenyum pahit, dan menerima kartunya dengan getir.

Ia hanya ingin menghabiskan uang, kenapa begitu sulit.

Membeli kalung, tak bisa, membeli gelang, tak bisa, membeli mobil, sekarang juga tak bisa!

Jika ia ingin membeli rumah, ia telah memiliki 2 mansion, untuk apa beli lagi?

Ia tiba-tiba menoleh menatap Ted Chuan di sebelahnya.

“Ted, beritahu aku dengan jujur, berapa banyak bisnis yang kumiliki di Kota Donghai?” tanya Zayden Zhou.

Ted Chuan mengangkat bahu.

“Kak Zayden, pertanyaanmu ini agak sulit bagiku.”

“Setahuku, semua bisnis yang meraih peringkat tertinggi di kota ini, hampir semuanya ada hubungannya denganmu.”

“Jika kau ingin belanja ke tempat yang bukan milikmu, pergilah ke toko-toko kecil di pinggir jalan, biasanya mereka milik perorangan, dan tak ada hubungannya denganmu.”

“Tapi bisa saja, meskipun barang yang mereka jual tak ada hubungannya denganmu, tempat yang mereka sewa adalah rumahmu.” Kata Ted Chuan dengan tenang.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu