Thick Wallet - Bab 313 Respon Tiap Orang!

Kejadian yang terjadi di New World Plaza, tersebar sangat cepat di Changsha berkat para reporter dan saksi mata.

Saat itu, semua orang memperhatikan hal ini.

Ternyata, ini semua sangat mempengaruhi Rocket Girls Band.

Karena reputasi Rocket Girls Band yang sudah terkenal di seluruh negeri, pasti bisa memancing perhatian publik.

Bagi Changsha, tidak diragukan lagi adalah hal yang perlu diwaspadai.

Jika Changsha tidak bertindak yang seharusnya, pasti akan menimbulkan kecurigaan tingkat nasiona.

Kota besar seperti Changsha, Rocket Girls Band sering tampil disini, bagi para penonton yang mengetahui kejadian seperti ini, bagaimana penilaian orang tentang hukum dan ketertiban Changsha?

Apakah orang-orang masih berani datang ke Changsha?

Pertanyaan ini terus berputar di pikiran orang-orang, membuat mereka semua pusing, dan di saat bersamaan juga mulai memeriksa.

Kantor Polisi Changsha.

Saat ini keadaan sedikit berat.

New World Plaza menelepon ke kantor polisi, ternyata mereka mengangkatnya..

Bahkan kantor polisi mengutus wakil komisaris memeriksa sendiri, sekaligus dapat memecahkan masalah saat itu juga.

Bahkan Komisaris dan banyak anggota kepolisian saat ini sangat waspada, menunggu wakil komisaris membawa kembali para gangster, menginterogasi mereka, dan mencari kebenaran dalam kasus ini.

Maka setelah itu dapat dijelaskan kepada publik.

Hanya saja mereka sudah menunggu hampir 2 jam di kantor polisi, wakil komisaris belum membawa mereka kembali.

Ini membuat semua orang yang ada di kantor polisi menjadi gugup.

" Tidak bisa, kali ini aku harus mengecek sendiri, kejadian ini sedang diamati semua orang.Jika kita tidak memeriksanya secepat mungkin, kita dianggap tidak bertanggung jawab terhadap rakyat! "

Kata komisaris polisi dengan suara berat, sambil ia membawa orang-orang masuk ke New World Plaza.

Keluarga Chen.

Daniel Chen dan Damien Chen ada di luar ruangan menunggu dalam dian.

" Daddy, kejadian ini apakah menurutmu mungkin.. "

Ekspresi Damien Chen tampak gusar, suaranya terdengar muram.

Tapi sebelum dia selesai bicara, tangan Daniel Chen terulur memotong pembicaraan.

" Ini belum bisa diputuskan, jangan sembarangan bicara! Pokoknya, sekarang ini sedang diburu waktu, lagipula bukan kita, lihat dulu bagaimana Zayden Zhou menanganinya, sambil kita amati keadaan terbarunya. Begitu ada gerakan baru dari Zayden Zhou, segera kabari aku. "

Daniel Chen tampak berpikir keras, di kepalanya sedang memproses banyak hal, tapi masih saja belum bisa mengambil keputusan dengan cepat.

" Baik. "

Damien Chen menjawab.

Keluarga Li.

Frans Li dilukai Ted Chuan, belum sehat hingga sekarang, sekujur tangannya dibalut kain kasa, dan digantung didepan dadanya.

" Hahahaha... dasar, beberapa pengecut itu ternyata berani menyentuh wajahku, sayangnya pengikut gangster itu tidak ada apa-apanya, haaaaa... "

Frans Li berbaring di kasur, di wajahnya terlihat sedikit ekspresi yang menyayangkan, dalam pernyataannya penuh dengan Rocket Girls Band, terutama kebenciannya kepada Zayden Zhou.

Tapi lengannya, dilukai oleh Ted Chuan, membuatnya sementara ini tidak bisa pergi kemana-mana.

" Frans, kejadian ini tidak semudah yang kau pikirkan. Dengan reputasi besar tingkat nasional yang dimiliki Rocket Girls Band ini, tidak ada yang berani menyentuh mereka, sekalinya bergerak, akan langsung dihantam oleh asumsi publik. "

Pemimpin keluarga Li, yang juga ayah dari Frans Li, saat ini sedang ada didalam kamar Frans Li. Pandangannya mengarah ke luar pintu, wajahnya terlihat aneh, seakan sedang memikirkan sesuatu.

Keluarga Ding.

" Billy, bagaimana pandanganmu tentang kejadian ini? "

Pemimpin keluarga Ding, ayah dari Bily Ding sedang melihat anaknya, bertanya dengan suara berat, dan ditengah nada bicaranya ada sedikit keraguan.

Tapi didepannya, Billy Ding sangat tenang, seakan hal yang terjadi di luar sana tidak ada hubungannya dengan dia sama sekali.

" Daddy, kejadian ini tidak semudah itu, memangnya pengikut gangster itu hanya kejadian sementara? Tambah lagi, Zayden Zhou tidak semudah itu ditangani. "

Billy Ding sangat serius, saat dia mengungkit nama Zayden Zhou, sikapnya langsung berubah drastis.

Saat dia bertengkar dengan Zayden Zhou, orang lain mengira dia lebih lemah, padahal dia lebih kuat dari pada Zayden Zhou.

Tapi hanya yang tah, dia sendiri sudah kalah dari Zayden Zhou.

Lagipula, lukanya bisa sembuh dalam dua hari.

Ditambah lagi, Zayden Zhou mengalahkan Gerald Jiang, tapi setelah beberapa hari berturut-turut, keluarga Jiang masih tidak membawa Zayden Zhou ke rumah, malah membuat intervensi di keluarga Zhang.

Hingga hari ini, keluarga Jiang sudah tidak bergeming berhari-hari.

Semua ini membuat semua orang Changsha masuk ke dalam atmosfir yang aneh.

" Daddy, urusan ini tidak ada hubungannya dengan keluarga Ding, kita tidak usah ikut campur. "

Billy Ding berkata dengan sungguh-sungguh.

Keluarga Jiang.

Steven Jiang di dalam kamar, wajahnya menjadi sangat muram, dan istrinya, Sarah Li juga terlihat sedikit malu.

" Tuan muda, Tuan besar menunggu anda. "

Di saat ini, terdengar suara pengurus rumah dari luar pintu.

Steven Jiang terpaku, wajahnya makin terlihat tidak enak.

Saat ini, kenapa Fandy Jiang mencarinya?

Bahkan begitu memikirkan hal itu, Steven Jiang menyadari, hal yang dilakukannya, mungkin bisa dikalahkan.

Seketika itu juga, di rumah keluarga Jiang, selain Fandy Jiang duduk di kursi kehormatan, Siddhi Jiang dan Sofian Jiang juga ada di sampingnya.

Hingga semua anggota keluarga Jiang berkumpul, hanya Stanley Jiang yang ada.

Steven Jiang berjalan menghampiri dengan wajah msam, tidak bicara dan hanya berdiri di samping saja.

" Tidak ada yang ingin kau sampaikan? "

Fandy Jiang bertanya, pandangannya lurus ke arah Steven Jiang.

Seluruh badan Steven Jiang gemerar, menahan rasa tidak enak di dada.

" Daddy, aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan "

Steven JIang menunduk, menjawab dengan nada datar.

" Kakak, tidak usah berpura-pura lagi. Kau dalang dibalik kejadian di New World Plaza kan? Kau tidak mau mengakuinya? "

Siddhi JIang bertanya terus terang, juga ia tidak peduli dengan ekspresi Steven Jiang yang makin tidak mengenakkan.

" Kak, kalau melakukan sesuatu jangan berbellit-belit, sedikit pun tidak ada gerakan yang jelas. Ditambah lagi, Rocket Girls Band begitu terkenal, kau tidak cemas perhatian publik jatuh ke Changsha? Ke kita semua? "

Sofian Jiang tertawa sinis.

Seketika, Steven Jiang mengangkat kepalanya, matanya seolah geram, dengan dinginnya memandang kedua adiknya, menggertakkan giginya, tidak sabar ingin menghajar keduanya.

Steven Jiang sangat marah.

Anaknya sendiri, bahkan yang satu-satunya yang dibuang, kedua adiknya sendiri pun tidak membantu menghukum pelaku, malah menambah beban, menjadikannya bahan tertawaan,

Sampai-sampai, ayahnya sendiri pun, kepala keluarga Jiang, Fandy Jiang pun demikian.

Ini membuat Steven Jiang menjadi sangat amat kecewa, juga penuh dengan emosi, sewaktu-waktu ia bisa meledak.

" Baiklah, Steven, sebelumnya aku pernah bilang, urusan ini biarkan tenggelam dulu. Tunggu keluarga Zhang menjelaskan, baru aku akan membalas untuk Gerald Jiang, siapa menyuruhmu untuk melakukan hal egois seperti ini? "

Fandy Jiang melambaikan tangannya, dengan dinginnya bicara.

Steven Jiang mengangkat kepalanya, melihat ayahnya, sedikit pun tidak menyesal.

Tapi tiba-tiba, dia melihat Stanley Jiang yang berdiri di sampingnya, saat ini Stanley Jiang diam-diam menyembunyikan tawanya.

Seketika, Steven Jiang mengerti dalam hati.

Semua yang dilakukannya, adalah keluhan Stanley Jiang.

" Jahanam, ini perbuatanmu kan!? "

Katanya dengan suara keras, emosi Steven Jiang meledak sejadi-jadinya, tidak peduli akan keberadaan ayahnya, dia tetap meneriaki Stanley Jiang.