Thick Wallet - Bab 840 Sikap Keras Kepala Cornelius Xue!

Tapi Zayden Zhou, masih muda, dan net worthnya juga sudah mencapai triliun.

Jika dibandingkan, benar-benar mengesalkan.

“Anak muda yang benar-benar menjanjikan.”

Ujar pria itu dengan sedih, tapi didalam hati pria itu juga sudah membuat keputusan.

“Meskipun perkataanmu sangat menarik, dan aku juga mempercayaimu, Eddy Juga berada disini, kamu tentu akan menyediakan tempat aman untukku, tapi aku juga sudah bertahun-tahun berada ditempat ini, aku sudah terbiasa disini, aku tidak berpikir untuk pindah, dan lagi, aku juga berhutang budi dengan dewan Zhou, peraturan yang dibuatnya, aku tidak akan mengizinkan siapapun merubahnya, oleh karena itu, Eddy, kalian kembalilah besok, aku akan langsung membawa kalian menemui dewan Zhou!”

Pada akhirnya, Cornelius Xue akhirnya memutuskan unutk menolak tawaran Zayden Zhou, dan mengatakannya dengan sikap tegas.

Dan setelah pria itu menyelesaikan perkataannya, senyum di wajah Zayden Zhou pun menghilang, raut wajahnya juga berubah tidak enak dipandang.

Jika sampai sekarang, dia tidak bisa melihat kalau Cornelius Xue bermasalah, maka Zayden Zhou yakin kalau dirinya tidak akan sanggup menjadi tandingan keluarga Xu, karena jika bahkan hal sedetil ini tidak bisa dirasakan olehnya, maka pertempurannya dengan keluarga Xu, jelas akan mengakibatkan kekalahan dipihaknya.

Dan bukan hanya Zayden Zhou, bahkan cara Eddy Chen melihat temannya itu, juga terlihat agak berbeda.

Didalam bayangan Eddy Chen, Cornelius Xue bukan orang seperti ini.

Tapi Cornelius Xue yang sekarang, malah membuat Eddy Chen merasa sangat asing.

Sebelumnya Eddy Chen sempat memikirkan begitu banyak kemungkinan.

Misalnya tuan besar Wesley Zhou bukan orang yang baik, tidak memperdulikan permintaan Zayden Zhou.

Tapi Eddy Chen sama sekali tidak pernah membayangkan, dia bisa bertemu dengan teman lamanya Cornelius Xue, dan temannya ini masih saja menghalangi pertemuan mereka dengan tuan besar Wesley Zhou.

“Cornelius? Apa maksud perkataanmu ini?”

Tanya Eddy Chen, tidak lagi sesenang saat baru berjumpa dengan pria itu.

“Hehe, Eddy, aku juga bukan sengaja untuk menghalangi kalian bertemu dengan dewan Zhou, hanya saja ini adalah perintah dari dewan Zhou, aku bukan siapa-siapa mana berani melawan, kamu jangan mempersulit aku, lagipula, aku tadi juga sudah mengatakan, besok kalian datang saja lagi, aku sendiri pasti akan membawa kalian bertemu dengan beliau.”

Cornelius Xue mengatakannya sambil tertawa, sepertinya ketidak berdayaan Zayden Zhou dan Eddy Chen, membuat pria itu merasa sangat puas.

Bahkan, caranya memandang Zayden Zhou dan yang lainnya kelihatannya seperti sedikit tidak senang.

Kamu Zayden Zhou pemilik sepertiga saham Outstanding Corp., net worthmu mencapai puluhan triliun, terus apa?

Hari ini ada aku Cornelius Xue disini, kalian jangan berpikir bisa menemui dewan Zhou.

Disaat ini hati Cornelius Xue sangat bangga, dia merasa akhirnya dia bisa memiliki kesempatan membuat orang-orang seperti Eddy Chen dan Zayden Zhou berada dalam posisi sulit.

“Paman Chen, sepertinya teman kuliahmu ini, bukan teman yang baik.”

Zayden Zhou mengatakannya dengan suara berat, melihat kearah Eddy Chen, matanya dipenuhi pertanyaan.

Dia berharap bisa memperoleh sebuah balasan, hanya saja Eddy Chen tidak terlalu mempedulikannya, kalau begitu Zayden Zhou akan membuat Cornelius Xue sadar, bukan orang sembarangan, yang bisa bersikap sombong dihadapannya.

“Oh, aku tidak menyangka, Cornelius Xue bisa berubah seperti ini setelah begitu banyak tahun berlalu, jika memang demikian, dia bukan lagi Cornelius Xue yang dulu dikenalnya.”

Eddy Chen menghela nafas panjang, wajahnya jelas terlihat cukup sulit, di bahkan tidak melihat Cornelius Xue, dia tidak peduli apa berikutnya yang akan dilakukan oleh Zayden Zhou.

“Kalau begitu akan lebih mudah.”

Zayden Zhou mengatakannya, kemudian dia melihat Cornelius Xue dengan tatapan begitu dingin.

Hal ini, membuat hati pria itu kaget, sesaat kemudian, Cornelius Xue berpikir, disini adalah gedung kantor Dermaga Shun Tian, yang juga merupakan pangkalan utamanya, meskipun Zayden Zhou merasa tidak nyaman, dia juga tidak berdaya, dirinya sendiri sama sekali tidak perlu takut.

Perlahan Zayden Zhou bangkit, berdiri, melihat Cornelius Xue dari tempatnya berdiri, dari tubuhnya muncul kekuatan, yang kemudian menerjang Cornelius Xue.

Dan kekuatannya, sesaat membuat Cornelius Xue tegang, melihat Zayden Zhou, dengan penuh kewaspadaan, bahkan terlihat agak gugup.

Disaat ini Cornelius Xue merasa sedikit khawatir, bagaimana jika Zayden Zhou dan mereka sama sekali tidak mengindahkan aturan yang ada, lantas memaksakan kehendaknya, apa yang harus dilakukannya?

Tadi waktu Zayden Zhou membereskan Danish Cai, Danish Cai dan kedelapan petugas keamanan itu dibuat tergeletak dilantai oleh Zayden Zhou, dan Cornelius Xue melihat semua itu dengan mata kepalanya sendiri.

Jika Zayden Zhou kembali turun tangan, dia Cornelius Xue tidak akan memiliki kemampuan untuk melawannya.

“Apa yang ingin kamu lakukan?”

Cornelius Xue bertanya berpura-pura tidak takut.

Zayden Zhou melihat pria itu, perlahan-lahan mengatakan.

“Aku benar-benar heran, kamu terus saja menghalangi kami menemui tuan besar Wesley Zhou, sebenarnya apa tujuanmu, apa benar memang ada aturan tuan besar Zhou tidak akan menerima tamu setelah jam 6 atau setelah kita pergi, kamu bisa menghubungi orang yang memberikan perintah ini padamu, dan melaporkan situasi ini padanya?”

“Biar aku tebak, siapa orang yang memberimu perintah ini.”

“Aku bahkan menawarkan sebuah jabatan di Outstanding Corp., tapi kamu bersikeras untuk tetap tinggal ditempat ini, jika demikian, orang yang memberimu perintah, pastilah anggota keluarga Zhou, dan juga orang yang memiliki hubungan dengan tuan besar Zhou.”

“Jika tebakanku tidak salah, yang memberimu perintah adalah putra tuan besar Zhou bukan?”

“Katakan, tuan besar Zhou memiliki tiga orang anak, anak keberapa yang memberimu perintah ini?”

Zayden Zhou menyelesaikan perkataannya, kantor menjadi sangat sunyi, bahkan suara jarum jatuh pun bisa terdengar.

Eddy Chen dan Natalie Sun tidak gugup, jelas sekali, mereka sedang memikirkan apa yang dikatakan Zayden Zhou barusan.

Sedangkan Cornelius Xue malah seperti baru saja bertemu hantu, melihat Zayden Zhou, wajahnya penuh ketakutan.

“Kamu……bagaimana kamu bisa tahu!”

Cornelius Xue tidak menyangka, Zayden Zhou bisa mengatakan semuanya, meskipun ini hanya tebakannya, tapi memang tepat sekali.

Hal ini membuat Cornelius Xue merasa gugup, rasa takut muncul entah darimana.

Sebenarnya, hal ini, sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Petinggi keluarga Zhou, nama besar tuan besar Wesley Zhou yang menguasai wilayah perairan, sudah cukup membuat orang lain gentar.

Sebelumnya juga bukan tidak ada orang yang meminta bertemu dengan tuan besar Wesley Zhou, hanya saja Cornelius Xue selalu menggunakan alasan ini untuk menghentikan mereka, membuat mereka datang kembali keesokan harinya.

Dan setelah mereka pergi, Cornelius Xue akan menghubungi anak dari tuan besar Zhou, menanyakan pendapatnya.

Seperti keadaan sebelumnya, anak tuan besar Zhou tidak melarangnnya, dan membiarkan orang itu bertemu dengan ayahnya.

Dan kali ini, Cornelius Xue juga akan melakukan hal yang sama.

Tapi dia tidak menyangka, Zayden Zhou dan Eddy Chen sepertinya tidak bisa terjatuh pada perangkap seperti ini, dan bersikeras menemui tuan besar Wesley Zhou.

Dan yang membuat Cornelius Xue lebih kaget adalah, Zayden Zhou bisa mengatakan apa yang sebenarnya sedang berlangsung, kecuali bagian dimana salah satu anak tuan besar Wesley Zhou memberi perintah, sisanya, tebakan Zayden Zhou hampir benar.