Thick Wallet - Bab 451 Orang Yang Membocorkan Infonya!

“Jadi berarti, hanya Lorenzo Zhang yang memiliki hak terkuat untuk berbicara, jadi pengaruhnya sangat besar, dan orang yang membocorkan info itu adalah orang mereka sendiri, karena itu keluarga Zhang merahasiakan berita ini.”

Zayden Zhou berkata sabil tersenyum, semua kebingungan dan kekhawatiran kini sudah semakin jelas.

Ternyata benar, setelah 3 hari kemudian, keluarga Zhang telah menghilang 20 hari, dan Zayden Zhou akhirnya menerima telepon dari keluarga Zhang.

Dan orang yang menelponnya adalah Diego Zhang.

“Halo, Zayden Zhou, beberapa waktu ini kamu menelponku beberapa kali, tapi aku ada urusan, jadi maaf aku tidak bisa mengangkatnya.”

Kata Diego Zhang dari telepon.

Meskipun Zayden Zhou sudah tidak merasa khawatir, dan Diego Zhang sudah menelponnya, ini berarti tidak terjadi apa-apa dengan Diego Zhang.

Tetapi, nada bicara Diego Zhang terdengar seperti sangat kelelahan.

Tiba-tiba muncul tanda tanya besar di dalam otak Zayden Zhou.

Beberapa waktu ini, apa sebenarnya yang terjadi dengan keluarga Zhang?

“Diego Zhang, kamu tidak apa-apa?”

Meskipun Zayden Zhou sekarang sudah sangat penasaran apa yang terjadi dengan keluarga Zhang, tapi dia tidak bisa langsung menanyakannya begitu saja.

Bagaimanapun, Diego Zhang langsung menelponnya dan meminta maaf, pasti dia melihat Zayden Zhou sudah beberapa kali menelponnya.

Dan beberapa waktu ini dia sama sekali tidak memengang ponselnya, berarti keluarga Zhang dalam kondisi darurat.

Terpikir sampai di sini, Zayden Zhou merasa semakin penasaran.

Di sisi satu dia penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Zhang.

Di sisi lain, dia juga penasaran siapa orang yang membocorkan info itu.

“Aku tidak apa-apa, hanya saja beberapa waktu ini mentalku sedikit terganggu, tapi sekarang sudah baikan, oh iya, kapan kamu ada waktu, aku akan pergi mencarimu, kita mengobrol sebentar.”

Diego Zhang berkata sambil tertawa, walaupun nadanya terdengar seperti kelelahan, tetapi dia masih mencoba untuk tenang.

Dan ini membuat Zayden Zhou semakin terkejut.

“Baiklah, kalau begitu akhir pekan ini saja, mendengar suaramu pasti kamu sangat lelah sekarang, istirahat saja dulu, tidak usah terburu-buru.”

Setelah itu Zayden Zhou menutup teleponnya.

Dari suaranya saja sudah tahu Diego Zhang sudah sangat kelelahan, bahkan dia bisa saja ketiduran saat berbicara di telepon tadi.

Keluarga Zhang.

Setelah telepon ditutup, Diego Zhang melihat halaman kecil di luar rumah, dan merasa tidak nyaman.

Meskipun di telepon tadi dia berbicara dengan santai, tapi itu semua terpaksa dia lakukan.

Karena sebenarnya hati dan tubuhnya sudah merasa sangat lelah, dan hampir tidak bisa menahannya lagi.

Dia juga sempat terpikir dia bisa saja ketiduran jika melanjutkan pembicaraannya dengan Zayden Zhou.

Tetapi selama 20 hari ini Diego Zhang merasakan semuanya seperti mimpi, dan sulit untuk di percaya.

Tidak lama kemudian, Diego Zhang lagsung terbarik di atas tempat tidur menutup kedua matanya, dan tertidur begitu saja.

Kemudian Yeremy Zhang berjalan masuk.

Yeremy Zhang merasa kasihan melihat Diego Zhang yang kelelahan tertidur di atas tempat tidurnya.

Dia tahu, apa yang terjadi kepada keluarga Zhang beberapa hari ini terlalu berat bagi Diego Zhang.

Tetapi, terkadang ada beberapa hal yang harus kita hadapi, tidak peduli seberapa berat, kita tidak bisa mundur.

Memikirkan hal ini, wajah dan mata Yeremy Zhang terlihat menjadi ganas.

Kemudian dia berjalan beberapa langkah, kemudian mengambil selimut untuk menyelimuti Diego Zhang, Yeremy Zhang kemudian pergi dari kamar itu setelah menyelimutinya.

Waktu berjalan sangat cepat, akhir pekan tiba dalam sekejap mata.

Zayden Zhou dan Diego Zhang sudha berjanji akan bertemu, Diego Zhang akan datang ke Changsha untuk mencarinya, dan mengobrol bersama.

Jika dikatakan, kali ini mereka baru terbilang bertemuan secara empat mata setelah lulus kuliah.

Balance Coffee.

Sejak terakhir kali bertemu dengan Shinta Jiang di sini, Zayden Zhou merasa tempat ini lumayan bagus.

Sunyi, tenang.

Meskipun berada di pinggir sungai, dan di luar ada banyak orang.

Tetapi di dalam hanya ada sedikit tamu.

Diego Zhang merasa bingung saat baru memasuki tempat ini melihat sangat sepi.

“Sepi sekali? Apa bos tempat ini tidak perlu mencari uang lagi?”

Diego Zhang merasa aneh, walaupun wajahnya sedikit pucat, tapi tidak ada perubahan apapun darinya.

Melihat tidak ada perubahan dari Diego Zhang, Zayden Zhou menjadi lebih tenang.

Setidaknya dia tidak perlu melihat teman lamanya yang berubah menjadi orang lain.

Apalagi saat keluarga mendapat masalah yang sangat besar, tidak sedikt orang akan menjadi berubah setelah tertimpa masalah, dan hal ini sudah banyak didengar oleh Zayden Zhou.

Dan dia juga sudah pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri.

“Aku tidak tahu, mungkin boss di sini tidak mengandalkan tempat ini sebagai mata pencariannya, tapi kalau sesepi ini, setidaknya tidak ada orang yang akan menganggu kita.”

Zayden Zhou tersenyum, dia kemudian naik ke landai 2, tempat dia duduk bersama Shinta Jiang terakhir kali.

“Tempat ini cukup bagus, kamu bisa melihat sungai Jiang dari sini.

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum, dan memesan dua gelas minuman.

Setelah pelayan selesai menuangkan air minum, Zayden Zhou langsung melihati Diego Zhang dengan serius.

“Dalam beberapa waktu ini, pasti ada terjadi suatu masalah di dalam keluarga Zhang, jika kamu tidak mengatakannya, aku juga bisa menebak beberapa kemungkinan, kalau tidak, tidak mungkin keluarga Zhang kalian menghilang selama lebih dari 20 hari.”

Zayden Zhou berkata dengan nada dalam.

Dia juga sadar, Diego Zhang menjadi tambah pucat setelah mendengar perkataannya tadi.

Zayden Zhou menjadi semakin yakin, memang benar ada terjadi masalah pada keluarga Zhang, bahkan sampai sekarang Diego Zhang masih terlihat terkena dampaknya.

“Sebenarnya aku juga tidak bisa menyembunyikan masalah ini lebih lama lagi, orang lain atau keluarga lain juga pasti akan dengan cepat mengetahuinya.”

Diego Zhang menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya sudah tidak terlihat pucat, tapi nada bicaranya terdengar seperti tidak berdaya.

“Dalam beberapa waktu ini kami terus menyelidiki masalah bocornya info tentang kami pergi ke Changsha.”

Diego Zhang berkata dengan datar.

Zayden Zhou menyimak perkataannya dengan tenang.

“Pada saat berita itu menyebar, aku sudah menebaknya, dan saat kami pulang ke rumah nanti akan diselidiki, tapi aku tidak menyangka, berita ini tersebar dengan sangat cepat, hingga kami tidak bisa mengatasinya.”

“Dan, orang yang membocorkan berita itu, kami tidak menyangka, bahkan orang-orang di dalam keluarga kami tidak menyangka, tidak ada orang satupun yang menyangka.”

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu