Thick Wallet - Bab 672 Aturan!

Keluarga Xue di Hua Xia, dulunya juga adalah sebuah keluarga kelas dua, bahkan kemampuannya hampir sebanding dengan keluarga Li saat ini.

Namun waktu itu Lakers Club baru saja didirikan dan keluarga Xue ingin memegang kendali Lakers Club.

Awalnya hal seperti ini juga bukanlah sebuah hal yang baru di Hua Xia, dan ada banyak keluarga dan kekuasaan di Hua Xia yang pernah melakukan hal serupa juga.

Dipandangan orang biasa, keluarga Xue melakukan hal ini memang seharusnya, sekali dipikir-pikir, Lakers Club yang baru saja datang tidak berani melawan.

Namun yang membuat semua orang merasa diluar dugaan dan terkejut adalah keesokan harinya Lakers Club masih utuh namun keluarga Xue menghilang total dalam waktu satu malam.

Dan yang membuat orang lain sangatlah siaga adalah setelah keluarga Xue menghilang total dalam waktu satu malam, seluruh harta di keluarga Xue beralih nama ke Lakers Club.

Disaat itu, semua orang tahu bahwa alasan sebenarnya Keluarga Xue menghilang dalam satu malam.

Dan disaat itu juga banyak keluarga besar kekuasaan besar di Hua Xia menerima sebuah aturan tidak tertulis.

Didalam Lakers Club, tidak boleh berbuat onar.

Dan sekarang, Eddy mengeluarkan kasus Keluarga Xue untuk dibahas lagi, maksud ancamannya sudah jelas sekali.

Seketika semua orang merasa punggungnya dingin dan basah, mereka tidak berani melihat Eddy.

Dan ada yang langsung pergi secara diam-diam.

Sedangkan Fendi dan Barry merasakan yang berbeda.

Mereka mengetahui bahwa perkataan Eddy ini sedang menyindir mereka.

"Direktur Chen, kami tidak berbuat onar....."

Fendi bergegas ingin menjelaskan, namun baru saja menjelaskan hingga setengah, dia terpikiran dengan perkataan Eddy tadi, dia langsung diam.

Disaat ini, daya tarik Eddy seharusnya sepenuhnya berada pada Barry dan tidak pada dirinya.

Jika tiba-tiba muncul disaat ini, bukankah meminta Eddy untuk perhatian terhadap diri sendiri?

Setelah mengetahui hal ini, Fendi akhirnya diam dan bahkan sedikit masuk kedalam kerumunan, dan ingin membuat dirinya tidak begitu terlihat jelas.

Disaat ini semua tatapan oarng disini mengarah pada Eddy, Zayden dan juga Barry.

Zayden dan Barry termasuk pelaku terkait, mereka berdua juga benar-benar beradu tangan.

Sekarang apa yang seharusnya mereka lakukan, seolah semuanya tergantung satu pemikiran Eddy saja.

"Menurutmu, apa yang akan dilakukan direktur Chen?"

"Tidak tentu, meskipun tadi sikap Direktur Chen sangatlah keras, namun keluarga Cai di kota HUa Xia juga bukan bisa dibandingkan begitu saja oleh keluarga Xue, menurutku direktur Chen juga bisa membedakannya."

"Ini belum tentu, harus diketahui bahwa pisau dikaki Barry kemungkinan besar dilempar oleh Direktur Chen."

"Lihat saja, jangan berbicara lagi agar tidak mengundang maut."

........

Orang-orang baru saja sedang berbisik dan bergegas diam lagi.

"Jika kamu masih tidak datang lagi, aku mengira bahwa aku mungkin akan habis hari ini ditempat ini."

Seluruh suasana sangatlah tegang, namun disaat ini, Zayden yang berada didalam lindungan Yusel tersenyum dan menatap kearah Eddy dengan tatapan tidak puas, seolah sedang mengeluh terhadap Eddy.

Adegan ini membuat semua orang tercengang.

apa maksudnya ini?

Zayden dan Eddy saling mengenal?

dan hubungan mereka sepertinya sangatlah bagus?

Semua orang bingung, mereka sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.

Setelah Barry mendengar perkataan Zayden, matanya semakin terlihat kaget.

Dia sama sekali tidak akan mencurigai perkataan Zayden apakah sedang memencarkan perhatian seseorang atau tidak.

Bagaimanapun juga jika Zayden berkata palsu, maka yang pertama tidak akan melepaskannya adalah Eddy.

Namun ketika Zayden selesai berkata, Barry jelas melihat Eddy tersenyum.

Perkataan ini asli!

Didetik ini, hati Barry benar-benar putus asa.

Dia tidak menyangka bahwa Zayden ternyata mengenal Eddy, dan hubungan mereka jauh lebih dekat daripada yang dibayangkannya.

Bahkan mungkin sekali Zayden turun dari lantai 3.

Dan belum menunggu Barry banyak berpikir, perkataan Eddy selanjutnya sudah menyakinkan pemikiran Barry.

"Baru saja pergi dari tempatku dan bertemu dengan hal seperti ini, aku seharusnya mengatakan kamu mempunyai takdir dengan banyak wanita atau mungkin mengatakan kamu adalah orang yang tukang mencari masalah?"

Eddy menatapi Zayden sambil tersenyum, dia mengelengkan kepalanya dan ekspresinya penuh tidak berdaya.

Zayden baru saja pergi dari kantornya, belum sampai 10 menit, dan langsung bertemu dengan hal seperti begini, dan Zayden bertarung dengan Barry dari keluarga Cai.

Jika bukan karena bawahannya melapor dan Eddy memutuskan untuk melihatnya sendiri, mungkin saja Zayden kemungkinan besar akan terluka.

Perkataan ini dikatakan oleh Zayden dengan tidak ada rasa khusus, karena ini adalah fakta.

Namun perkataan ini bagaikan sambaran petir ketika orang lain mendengarkannya, semua orang tercengang dan menatapi Eddy, lalu mengarahkan tatapan kearah Zayden dengan tatapan bingung.

Baru saja pergi dari kantor Eddy?

Dimanakah kantor Eddy tidak ada orang yang tidak tahu bahwa dilantai tiga Lakers Club ada kantor dan tempat istirahat khusus untuk Eddy.

Dengan kata lain bahwa Zayden baru saja turun dari lantai tiga, bukanlah orang yang hanya bisa naik hingga ke lantai dua saja.

Namun ini bukanlah titik pentingnya, intinya adalah nada bicara Eddy dengan Zayden.

Nada bicara ini tidak ada rasa tidak peduli, tidak ada rasa kaku meskipun terdengar sedikit meledek, namun justru karena begini makanya lebih menunjukkan hubungan mereka dekat.

Zayden ini ternyata begitu dekat dengan Eddy dari Lakers Club!

Semua orang menarik nafas dalam-dalam dan jantungnya berdetak kencang.

Ini tidak terpikiran oleh semua orang.

Dan sekarang dengan adanya Eddy disini, Zayden pasti tidak akan kenapa-kenapa.

Disaat ini, seluruh tatapan berkumpul pada wajah Barry, dan terlihat mengasihaninya.

dengan kemampuan dan identitas Barry, asalkan dia tidak keterlaluan di Lakers Club, tidak akan ada orang yang mencari masalahnya.

Namun saat ini karena membantu Fendi, dia bermusuhan dengan Zayden.

Sedangkan Zayden adalah teman dari Eddy.

Harus diketahui bahwa yang bisa mempunyai kedudukan sama dengan Eddy setidaknya adalah para pemimpin gemerasi kedua dari masing-masing keluarga besar.

Jelas bahwa menurut Eddy, Zayden setidaknya satu tingkatan dengan mereka.

Barry menutup lukanya yang tertusuk pisau, tatapannya marah dan didalam hatinya juga sedang bertetes darah.

Dia merasakan tatapan dari semua orang, Barry merasa semakin malu dan marah, jika bukan karena ingin mempertahankan muka keluarga Cai, dia benar-benar ingin langsung pingsan saja sekarang.

Eddy saja sudah mendukung Zayden, maka kali ini apapun alasan yang dimiliki Barry, dia juga tidak bisa turun tangan lagi terhadap Zayden lagi.

Bahkan tadi kakinya tertusuk tembus oleh pisau juga tidak bisa diminta olehnya.

"Aku juga tidak menyangka akan bertemu dengan masalah seperti begini, namun melihat temanku mengalami masalah, tidak membantunya juga bukanlah gayaku."

Zayden mengerakkan bahunya dengan tidak berdaya, dia menopang pagar dan berdiri sambil meregangkan tangan dan kakinya, rasanya sudah lumayan baik.

Didetik selanjutnya, tatapan Zayden langsung jatuh pada badan Barry.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku My Flawless CEO Wife, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu