Thick Wallet - Bab 47 Kakek Hu Bermain Peran

Setelah mendengarkan penjelasan Carlos Shen, Felix Zhang berteriak pada Zayden Zhou , dengan ekspresi serius di wajahnya.

"Kamu, aku memperingatkanmu, untuk tidak membuat masalah di Imperial Hotel kami, kalau tidak, konsekuensinya bukan apa yang bisa kamu pikirkan."

Felix Zhang perlahan berjalan menuju Zayden Zhou langkah demi langkah, wajahnya acuh tak acuh.

"Hehe, ini sangat lucu, aku membuat masalah apa?"

Zayden Zhou mencibir, meskipun dia tidak ingin membuat masalah, tapi dia juga tidak takut membuat masalah.

Tidak peduli apakah Felix Zhang akan membantu Dennis Shen ayah dan anak ini, terlepas dari sikapnya menyambut tamu, sangat tidak memenuhi syarat.

Aku benar-benar tidak tahu bagaimana orang seperti itu bisa menjadi manajer Imperial Hotel.

"Bos Shen adalah tamu terhormat, kamu ternyata berani membohonginya, aku melihatmu seperti penjahat yang sudah terbiasa, Kamu sebaiknya jangan pergi dulu dan tunggu polisi datang."

Felix Zhang mencibir dan menatap, dan penjaga keamanan hotel segera datang.

Baru saja penjaga keamanan melihat saat Ted Chuan menghadapi pengawal hitam tadi, secara langsung mengetahui kekuatan lawan.

Jadi delapan penjaga keamanan itu ada di sekitar mereka, tetapi mereka tidak berani bertindak berlebihan.

"Bos Shen, tenang saja, orang-orang ini tidak akan bisa keluar dari sini hari ini."

Melihat Zayden Zhou dikelilingi oleh penjaga keamanan, Felix Zhang mengangguk dengan puas, berbalik dan menoleh kepada Dennis Shen.

"Terima kasih CEO Zhang, jangan khawatir, bahwa aku akan mengurus masalah ini sebelum gelap."

Dennis Shen berbisik, tatapan dingin di matanya.

memberikan sekretarisnya petunjuk, dan sekretarisnya segera memisahkan diri dari kerumunan, kemudian menelfon.

"Felix Zhang."

Pada saat ini, suara ancaman saat ini terdengar.

"Siapa yang sedang memanggilku, bisakah kamu juga memanggil namaku?"

Begitu Felix Zhang mendengar seseorang berteriak namanya, dengan nada yang buruk, dia langsung marah, dan berbalik untuk melihat ke tempat di mana suara itu datang.

"Anak baik, ternyata kamu lagi! Aku pikir kamu tidak sabar, kamu gatal kan? Aku tidak keberatan untuk menggaruk mu!"

Melihat bahwa suara itu berasal dari kelompok Zayden Zhou, Felix Zhang segera mencibir, memberikan penjaga sebuah sinyal, dan membiarkan mereka menyerangnya.

Tetapi yang mengejutkannya adalah, bahwa penjaga keamanan sepertinya tidak melihat petunjuknya, berdiri diam disana, dan bahkan masih ada tidakan menyebar dengan samar.

"Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan? Apakah kamu masih ingin melakukannya?"

Felix Zhang langsung marah, menegur dengan keras.

"Felix Zhang, aku belum melihatmu selama satu bulan, tapi emosimu telah bertambah banyak!"

Pada saat ini, aku berdiri di belakang Zayden Zhou, Kakek Hu yang disembunyikan oleh Kevin keluar dengan mencibir, menatap Felix Zhang tanpa amarah dan kesombongan.

"Kakek Hu"

Melihat yang datang itu adalah Kakek Hu, Felix Zhang tiba-tiba tidak mengatakan apa-apa, seluruh orang tercengang.

"Kakek Hu, kenapa kamu di sini?"

Tapi dengan cepat, Felix Zhang bereaksi, berlari ke arah Kakek Hu, dan membungkuk menyapa.

Zayden Zhou mengerutkan kening, bertanya-tanya mengapa Felix Zhang sangat takut dengan Kakek Hu, tapi dia tiba-tiba melihat kening Felix Zhang ditutupi dengan banyak keringat, menetes langsung ke bawah.

Dan Felix Zhang tidak berani mengulurkan tangan dan menghapusnya.

"Felix Zhang, aku tidak menyangka kamu mengelola hotel seperti ini, itu benar-benar membuka mataku."

Hanya saja sikap menyapa Kakek Hu kepada Felix Zhang biasa saja, dan hanya dengan nada dingin.

Dengan sedikit nada dingin ini, bahkan kedua kaki Felix Zhang gemetar untuk sementara waktu.

"Tuan Zhou, aku benar-benar minta maaf, aku belum memberi tahu mu, pada kenyataannya, Imperial Hotel ini adalah milik ku, dan Felix Zhang hanyalah salah satu dari orang-orang ku."

Mengabaikan Felix Zhang, wajah Kakek Hu merasa menyesal menatap Zayden Zhou dan mengambil inisiatif untuk menjelaskan.

Kali ini, Zayden Zhou tiba-tiba menyadari.

Tidak heran beberapa kali sebelumnya, dia bertemu dengan Kakek Hu, semua selalu di Imperial Hotel.

Dan sepertinya Kakek Hu sangat mengenal jelas tempat ini, sama seperti dengan rumahnya sendiri.

"Ternyata seperti ini, benar-benar tak terduga."

Zayden Zhou tertawa pelan, tetapi tidak banyak bicara, sebaliknya dia melihat Kakek Hu dengan pasti.

Dia tahu bahwa pada saat ini, dia tidak perlu mengatakan apa-apa, lihat saja bagaimana Kakek Hu menanganinya.

Jika Kakek Hu benar-benar ingin bekerja sama dengannya, maka dia tidak akan pernah memperlakukan bawahannya dengan keterlaluan.

"Kakek Hu, ini adalah"

Bahkan jika Felix Zhang melakukan kebodohan lagi, saat ini dia melihat bahwa Zayden Zhou sangat tidak mudah.

Orang yang dapat membiarkan Kakek Hu menjelaskan secara langsung, bagaimana dia bisa menjadi orang yang mudah.