Thick Wallet - Bab 218 Membuat Masalah!

Senyumannya ini hampir saja membuat Zayden Zhou jatuh sakit.

Namun, untung saja Zayden Zhou memiliki kesadaran yang cukup baik, ia terbatuk beberapa kali, kemudian langsung memalingkan wajahnya dan kembali menenangkan diri.

“Jika memang demikian, maka, kamu sudah boleh bersiap-siap dalam waktu dua hari ini, aku akan mengumpulkan semua perusahaan ketika saatnya ttiba.”

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum.

Ia kali ini datang mencari Hailee Xie tentu saja untuk hal ini.

Setelah ia yakin bahwa Hailee Xie akan ikut serta dalam proyek ini, Zayden Zhou akhirnya menghela nafasnya.

Hubungan Zayden Zhou dan Hailee Xie cukup membaik belakangan ini.

Hanya saja, karena mereka selalu saja sibuk, terutama Hailee Xie yang hampir terus berada di luar belakangan ini, jadi, mereka berdua jarang sekali bertemu.

Walaupun Zayden Zhou sudah memiliki keinginan untuk memperbaiki hubungannya dengan Hailee Xie, namun, keadaan ini cukup mempersulitnya.

Namun, untung sekali Hailee Xie kini tidak perlu mengkhawatirkan Joyous Cosmetic Corp. lagi, sehingga mereka bisa berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka.

“Baik.”

Hailee Xie menganggukkan kepalanya.

Keadaan diantara mereka terasa sedikit canggung.

Zayden Zhou merasa sedikit kurang percaya diri.

Perasaan ini adalah perasaan yang sudah lama sekali tidak pernah ia rasakan.

Sama halnya dengan perasaannya ketika ia melihat wanita yang ia sukai di masa kuliahnya, ia merasa malu, namun hatinya terus berdebar kencang.

“Ding ling ling.”

Ponselnya berdering pada saat Zayden Zhou kebetulan ingin mengatakan sesuatu.

Hailee Xie kemudian megangkat kepala dan melihat ke arahnya.

Zayden Zhou ingin sekali melempar ponselnya itu, panggilannya berdering pada saat-saat seperti ini, tidak sedikit lebih awal atapun sedikit lebih lambat.

Namun, kekesalan Zayden Zhou langsung menghilang ketika ia melihat itu merupakan panggilan dari Elva Ye.

Pada umumnya, Elva Ye jarang sekali meneleponnya langsung, selain daripada ada hal yang sangat penting yang harus ia sampaikan.

“Halo.”

Zayden Zhou tidak menyingkir dari Hailee Xie dan langsung menjawab panggilan tersebut.

Ekspresi wajah Zayden Zhou kemudian menjadi sedikit membingungkan hanya dengan mendengar perkataan Elva Ye.

Wajahnya kemudian terlihat sangat menegang ketika Zayden Zhou memutuskan panggilan tersebut.

“Kenapa? Apa yang baru saja terjadi?”

Hailee Xie tentu saja juga merasakan sesuatu, ia juga mengetahui perasaan tegang tersebut hanya dari ekspresi wajah Zayden Zhou.

Pandangannya ini hanya pernah Hailee Xie temui beberapa kali sepanjang pernikahan mereka.

Setiap kali itu terjadi adalah saat-saat dimana Ibu Zhou memerlukan pengobatan sesegera mungkin.

“Betul, ada sesuatu yang terjadi, namun, kamu tidak perlu khawatir, hal itu akan terselesaikan dengan mudah, aku akan kembali ke perusahaan sekarang, kamu juga harus segera bersiap-siap, ada beberapa rencana yang ingin kusampaikan secara detil kepadamu nanti.”

Zayden Zhou mengatakan beberapa kalimat, lalu mengantar Hailee Xie pulang dan langsung pergi.

Ia kemudian segera pergi dengan cepat.

Pada saat Zayden Zhou kembali ke perusahaan, Carina Shen dan Elva Ye sudah menunggunya di ruang kerjanya.

Hal yang membuat Zayden Zhou terkejut adalah, Kakek Hu ternyata ikut hadir.

Zayden Zhou belum pernah membicarakan proyek ini kepada Kakek Hu.

Ini adalah sebuah proyek yang cukup keras, terlebih lagi, ia juga masih harus mencari beberapa perusahaan kosmetik yang berada di Kota Donghai untuk diajak bekerja sama.

Jika Kakek Hu ikut berpartisipasi, hal ini mungkin saja membuat para perusahaan kosmetik merasa sedikit keberatan.

Hal yang paling penting adalah, Zayden Zhou selalu merasa bahwa latar belakang Kakek Hu sedikit terlalu rumit, hanya saja, proyek Whitening and Anti-Aging Mask sudah diputuskan sebelum Zayden Zhou naik ke jabatannya sekarang.

Ia tidak bisa mengubahnya, ia hanya bisa meneruskan kerja sama tersebut.

Namun, kini ia berkuasa penuh atas proyek New Strain, sehingga ia ingin memutuskan semua hubungan dengan Kakek Hu.

Untuk menghindari munculnya masalah karena adanya pihak yang mengetahui latar belakang Kakek Hu.

Hingga tiba saatnya, tidak hanya kakek Hu, bahkan Proyek New Strain, Outstanding Corp., bahkan dirinya, Zayden Zhou, mungkin saja menjadi pusat pandangan semua orang dan menjadi bahan pembicaraan yang cukup mendalam.

“Ada apa? Mengapa kalian terburu-buru menyuruhku kembali?”

Zayden Zhou tidak menanyakan mengapa kakek Hu bisa berada disini, ia berpura-pura tidak melihat kakek Hu.

“Lihat dulu sebentar.”

Wajah Carina Shen terlihat sedikit tidak nyaman, bahkan boleh dikatakan sangat rumit.

Ini adalah pertama kalinya Zayden Zhou melihat ekspresi wajahnya yang demikian.

Ia bahkan tidak berekspresi seperti ini ketika Carina Shen dipaksa oleh ayahnya.

Zayden Zhou kemudian menatap Elva Ye.

“CEO Zhou, ini adalah berita yang tidak diberitakan baru saja.”

Elva Ye langsung membuka halaman internet dan memutar sebuah rekaman tanpa ragu.

Zayden Zhou melihatnya sejenak dan masih tidak mengerti.

Namun, orang yang kemudian muncul dalam rekaman tersebut membuat Zayden Zhou mengerutkan alis matanya.

Garry Zeng, Garry Zeng.

Manajer utama Bright Corp.

Manajer yang cukup professional!

Pada saat mereka mengadakan pertemuan mengenai proyek New Strain di Joy Hotel, Garry Zeng bahkan mengatakan bahwa keadaan tidak akan adil jika Zayden Zhou dan Outstanding Corp. menjadi penanggung jawab atas proyek ini.

Namun, Zayden Zhou tetap bersikeras melawan dan langsung menekan Garry Zeng untuk keluar dari proyek New Strain.

Zayden Zhou mengira bahwa Garry Zeng tidak akan melakukan perlawanan apapun, terlebih lagi ia adalah hanyalah seorang manajer, pengaruhnya terhadap kosmetik di Kota Donghai ini tidak terlalu besar.

Namun, mengapa ia dapat mengadakan konferensi pers?

Di dalam rekaman itu, Garry Zeng terilhat duduk di tengah kursi utama.

Orang yang berada di sampingnya adalah orang yang berumur cukup tua, sepertinya sudah berumur 70an, semua rambutnya sudah memutih, namun, ia tetap saja terlihat cukup bersemangat.

“CEO Zhou, ia adalah CEO dari Bright Corp., ia juga merupakan salah satu pendiri perusahaan tersebut, Roy Zeng bekerja untuknya.”

Elva Ye menjelaskan sambil menunjuk salah satu petua tersebut.

Zayden Zhou tercengang, pendiri dan CEO sebuah perusahaan, seorang manajer, manajer utama sebuah perusahaan.

Salah satu dari mereka selalu saja muncul dan menarik perhatian, bahkan di tengah kesulitan Bright Corp.

Namun kini, mereka berdua muncul pada saat yang bersamaan, terlebih lagi, mereka mengadakan konferensi pers.

Zayden Zhou juga kira-kira mengerti maksud dari semua ini.

Jika mereka berdua muncul pada saat yang berasamaan dan mengadakan konferensi pers, maka mereka hanya memiliki satu tujuan.

Proyek New Strain!

Betul saja, rekaman itu terus berlanjut, Garry Zeng yang berada di tempat duduk utama terus menjawab pertanyaan dari para wartawan.

Zayden Zhou tidak terlihat sedikitpun gentar.

“Kapan mereka mengadakan konferensi pers ini?”

Zayden Zhou bertanya dengan nada yang tidak terlalu enak didengar.

Ia paling tidak suka dengan orang yang melakukan hal-hal di belakangnya!

Jika Garry Zeng tidak menerimanya, ia boleh langsung menolaknya di pertemuan tersebut.

Ia bahkan boleh ribut hingga mempermalukan Zayden Zhou.

Dengan demikian, kedua pihak akan mendapatkan penilaian yang adil.

Namun, Garry Zeng kini tidak berbicara apa-apa di tengah pertemuan tersebut, ia langsung pergi mengadakan sebuah konferensi pers ketika pertemuan tersebut selesai.

Sikapnya ini benar-benar membuat Zayden Zhou merasa sangat kesal.

“Konferensi pers itu seharusnya masih berlangsung hingga setengah jam lagi.”

Jawab Elva Ye.

“Dimana mereka mengadakan konferensi pers tersebut? Rapikan semuanya, aku ingin pergi kesana!”

Zayden Zhou menatap tajam rekaman tersebut, kemudian terdiam sejenak dan langsung bersiap-siap pergi.

“Mereka kini sedang berada di Imperial Hotel, aku baru saja mendapat kabar bahwa mereka baru saja melihatnya, ayo pergi bersama.”

Kakek Hu langsung berbicara tanpa menungu jawaban dari Elva Ye.

Zayden Zhou menatap Kakek Hu sejenak, ia kemudian menyadari bahwa ekspresi wajahnya terlihat sangat datar, emosinya tidak berubah sedikitpun, ia kemudian hanya menganggukkan kepalanya.