Thick Wallet - Bab 270 Masalah Diego Zhang!

Setelah selesai bicara Zayden Zhou mengikuti Hailee Xie dan yang lainnya naik keatas.

Didepan Bamboo Hall hanya tersisa siswa yang datang ke pertemuan ini.

Dan saat ini Diego Zhang melebihi Denzel Sun menjadi pusat perhatian orang.

“Mantan ketua kelas, sekali lihat aku sudah tahu kalau kamu itu tidak biasa, nanti kedepannya kamu jangan melupakan kami!”

“Benar sekali, aku tidak menyangka kalau Zayden Zhou sekarang sangat hebat, bahkan bos Emerald Lake Hotel memberinya muka, ketua kelas hubungan kamu dengan Zayden Zhou sangat baik, siapa tahu kedepannya kamu juga mengenal bos Emerald Lake Hotel!”

“Aihhh, ternyata kita salah menilai orang, ternyata Zayden Zhou terlalu rendah diri!”

“Lebih baik rendah diri, tidak seperti seseorang yang terlalu sombong dan akhirnya malah di permalukan, aku pikir dengan reputasinya bisa tidak mengeluarkan uang, tapi siapa sangka ini memangdang reputasi Zayden Zhou!”

……

Semua orang mengelilingi Diego Zhang dan hormat kepadanya, bahkan di setiap perkataannya, bahkan kata katanya malah mengejek Denzel Sun.

Semua orang melihat kejadian tadi.

Denzel Sun mengira dia adalah bos besar, tapi kerjasamanya malah di putuskan secara sepihak.

Tidak ada tingkatan ini, Denzel Sun bukanlah apa apa.

Dan Zayden Zhou barulah orang yang berada, jika bisa berhubungan dengan Zayden Zhou maka pasti akan berkembang.

Sayangnya tadi mereka sedikit keterlaluan kepada Zayden Zhou, dan sekarang mereka pun tidak berani berbicara dengan Zayden Zhou lagi.

Dimata semua siswa hanya Diego Zhang selaku ketua kelasnya yang bisa berbicara dengan Zayden Zhou.

Dan sekarang Denzel Sun yang berada di luar kerumunan para siswa memasang muka yang sangat kusam, dan pandangan mata yang penuh dengan kebencian.

Dan Morgan Zhou yang berada di sampingnya hanya tercenggang diam, dan auranya sangat kejam.

kata kata yang diucapkan oleh para murid seperti pisau yang menusuk nusuk Morgan Zhou.

Teringat jaman dahulu hubungan Morgan Zhou dan Zayden Zhou lumayan baik.

Jika hari ini dia tidak merendahkan Zayden Zhou, dilhat dari hubungan mereka yang dulu, maka dia pasti bisa mendekati Zayden Zhou.

Tapi sekarang semuanya telah lenyap!

“Ini semua karenamu! Kamu menyakitinya! Aku ingin membunuhmu!”

Tiba tiba Morgan Zhou seperti orang gila, tangannya langsung mencekik leher Denzel Sun dan berteriak kepadanya.

Denzel Sun yang tidak siap tidak bisa merespon apa apa, tidak keburu untuk menghalanginya, leher yang dicekik oleh Morgan Zhou membuatnya sulit bernafas.

Dan semua orang langsung terkejut melihatnya!

Ketika melihat Denzel Sun yang kesulitan bernafas dan tangannya sembarang bergerak karena cekikkan Morgan Zhou, semua orang baru sadar kalau Morgan Zhou benar benar melakukannya, dan langsung menghampiri mereka untuk melepaskan.

“Morgan Zhou lepaskan, dia bisa mati!”

“Cepat pisahkan mereka, jika tidak nanti akan timbul masalah!”

“Kalian berdua tarik mereka dan kami akan meleraikan dari tengah!”

……

Deigo Zhang yang memimpin, semua orang bekerja sama meleraikan dan akhhirnya mereka pun terpisah.

Tapi Morgan Zhou sama sekali tidak menyerah.

Walaupun dia sudah dipisahkan, tapi dia masih mengepalkan tinjuannya dan ingin menyerang Denzel Sun!

“Ini semua karenamu! Jika bukan karenamu aku tidak mungkin menyinggung Zayden Zhou, dan jika aku tidak menyinggungnya maka kedepannya aku pasti akan maju, kamu harus ganti rugi!”

Morgan Zhou semakin arogan, kedua matanya memerah dan berteriak.

Menurutnya jika dia tidak bisa mencari perhatian Zayden Zhou karena salahnya Denzel Sun.

Jadi Denzel Sun harus ganti rugi!

“Sial, apa hubungannya denganku! Kamu sendiri yang tidak ada kemampuan, berpikiran ingin mencari perhatian dariku, dan sekarang melihat Zayden Zhou sudah sukses kamu malah ingin berbalik arah, aku kasih tahu kamu, itu tidak akan terjadi, kedepannya kamu akan terus berada di tingkatan terendah!”

Denzel Sun juga dibuat marah karena Morgan Zhou, tadi jika dia tidak dileraikan oleh orang orang, mungkin dia akan dicekik mati oleh Morgan Zhou.

Lagipula mereka berdua sudah saling penuh amarah dan tidak mempertimbangkan hal ini.

Nantinya jika Denzel Sun ingin menangis, dia pasti tidak akan mendapatkan tempat teduhan!

“Sudahlah, kalian jangan bicara lagi, aku sudah bilang ke kalian berkali kali, kita semua adalah teman sekolah, tapi kalian yang tidak mau dengar, sekarang melihat Zayden Zhou sudah sukses kalian malah mengeluh! Ini semua mau salahkan siapa?”

Diego Zhang berteriak.

Melihat semua orang tertunduk tidak bersuara, hatinya sedikit senang.

Sebelumnya ketika berkumpul semua murid selalu menjatuhkan Zayden Zhou, membuat Diego Zhang tidak senang, karena ini tidak sesuai dengan tujuan dia mengajak anak anak berkumpul.

Dan sekarang mereka semua sudah sadar kalau mereka salah, dan hal ini tentu saja membuat Diego Zhang sedikit senang.

“Bawa mereka keluar dan antar ke hotel, nanti aku yang bayar!”

Diego Zhang mencari dua murid dan masing masing murid diberi uang 20 juta, agar mereka bisa mengurus Morgan Zhou dan Denzel Sun.

“Tidak perlu, aku bisa jalan sendiri!”

Denzel Sun menggertakkan badan dan melepaskan diri, berkata dengan kasar lalu pergi meninggalkan tempat.

……

Semua murid bubar lebih cepat, karena perubahan drastis yang terjadi pada Zayden Zhou, membuat perasaan semua murid juga ikut berubah.

Dan seperti yang dikatakan Denzel Sun tadi, dia tidak akan datang ke reunion lagi.

Didalam hotel.

Diego Zhang sedang dalam keadaan ragu.

Dia mengambil ponsel dan sudah membuka kontak Zayden Zhou.

Selama dia menekan tombol telepon, maka dia akan langsung menghubungi Zayden Zhou.

Tapi dia sedikit ragu dan sedikit khawatir.

Dia tahu Zayden Zhou sendiri yang bilang kepadanya nanti malam hubungi dia untuk membicarakan masalah tadi pagi.

Denzel Sun sudah bilang jika Deigo Zhang sedang ada masalah, dan hal ini sudah didengar oleh Zayden Zhou.

Dan Zayden Zhou pun sudah bertanya kepada Diego Zhang.

Tapi saat itu Diego Zhang mengira Zayden Zhou hanyalah seorang pegawai biasa, jadi tidak menghiraukan dia.

Lagipula masalah yang dihadapi olehn keluarganya adalah masalah yang rumit, orang biasa tidak akan bisa menyelesaikannya.

Bahkan Denzel Sun pun tidak bisa ikut campur apalagi Zayden Zhou.

Tapi sekarang setelah tahu identitas Zayden Zhou, Diego Zhang sedikit khawatir.

Apakah Zayden Zhou hanya berbasa basi saja, dan tidak ada maksud untuk benar benar membantunya.

Atau mungkin awalnya ada niat, tapi setelah tau kebenarannya malah menjadi berubah pikiran?

Tapi sekali teringat keadaan keluarganya, jika tidak memanfaatkan kesempatan ini, Diego Zhang tidak tahu lagi harus meminta tolong dengan siapa lagi.

Tapi, sebelum Diego Zhang menghubungi Zayden Zhou, Zayden Zhou menghubunginya terlebih dahulu.

Setelah mereka berbincang sejenak di telefon, Diego Zhang langsung pergi menuju Lakers Club.

Dia sedikit terkejut, bos Emerald Lake Hotel yang sudah memandangnya saja sudah membuatnya terkejut.

Dan tadi ketika mendengar nada bicara Zayden Zhou, dia seperti memiliki hubungan yang dekat dengan bos Lakers Club.

Dengan hati yang sedikit binggung, Diego Zhang langsung pergi menuju Lakers Club.

Karena Zayden Zhou sudah memberitahu terlebih dahulu, jadi ketika Diego Zhang sampai, dia langsung dibawa ke kantor lantai dua.

Dan orang yang berada di kantor saat ini selain ada Zayden Zhou juga ada Eddy Chen.

“Kamu sudah datang, aku pikir kamu sudah meninggalkan Kota Donghai!”

Melihat Diego Zhang yang sudah datang, Zayden Zhou menyapanya dengan antusias.

“Ini adalah Eddy Chen, pemilik Lakers Club!”

Zayden Zhou saling mengenalkan mereka.

Eddy Chen melihat Diego Zhang dan menganggukkan kepala.

Dan Diego Zhang malah terkejut!

Selama di perjalanan Diego Zhang menebak nebak kalau Zayden Zhou mengenal pemilik Lakers Club, tapi hanya hanya mengenal saja, tapi dia tidak menyangka kalau Eddy Chen juga sangat ramah, dan jika dilihat ini semua karena Zayden Zhou.

Seketika sebuah tanda Tanya besar muncul di pikiran Diego Zhang.

Sebenarnya siapa Zayden Zhou ini?

“Sekarang tidak ada orang luar lagi, kamu boleh ceritakan apa masalah keluarga yang sedang kamu hadapi sekarang?”

Setelah Zayden Zhou duduk, dia berkata dengan serius.