Thick Wallet - Babi 652 Taksi Kilat!

Pujian Zayden Zhou membuat wajah Yusel Liu menjadi merah dan jantungnya berdebar-debar.

"Tuan Zhou, jangan bicarakan aku seperti itu lagi, kemana anda mau pergi?"

Yusel Liu takut dia membicarakannya lagi dan langsung dengan cepat mengganti topik pembicaraan mereka.

Yusel Liu memang melihat Zayden Zhou terus berjalan dan seperti ingin pergi ke suatu tempat.

Kebetulan dia datang dengan mobil dan bisa mengantar Zayden Zhou.

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Kebetulan tempat tujuanku sama denganmu."

Zayden Zhou tersenyum, Karena Yusel Liu tidak ingin membicarakan tentang kencan buta itu, maka Zayden Zhou tentu saja tidak akan membicarakannya lagi.

"Sama seperti tujuanku? Apakah Tuan Zhou juga mau pergi ke Lakers Clu?"

Yusel Liu mengedipkan matanya, wajahnya bahkan lebih memerah.

Dia tidak menyangka bahwa Zayden Zhou juga mau pergi ke Lakers Club.

Ada begitu banyak hal yang kebetulan di dunia.

Membawa mobil keluar dan bertemu dengan Zayden Zhou saja sudah termasuk hal yang kebetulan.

Dan lebih kebetulan lagi tempat yang ingin mereka tuju juga sama.

Yusel Liu sedikit tidak percaya, dia bahkan curiga bahwa Zayden Zhou sengaja mengatakan tempat tujuan yang sama, tapi tujuan utamanya adalah mungkin untuk mendekati dirinya.

Kalau begitu, untuk orang sukses seperti Zayden Zhou, orang yang misterius, yang ingin dekat dengan seorang wanita, apa tujuannya, Yusel Liu hanya berpikir sedikit, tapi dia menjadi memikirkan banyak kemungkinan.

Tapi di balik semua kemungkinan ini, kemungkinan besar Zayden Zhou melakukan ini agar mendapat kesempatan untuk bisa mendekati Yusel Liu.

Sekarang, ikut Yusel Liu pergi ke Lakers Club bersama-sama adalah sebuah kesempatan.

"Iya, aku pergi ke Lakers Club untuk membicarakan beberapa hal dengan teman-teman. Bagaimana denganmu? Bukankah seharusnya kencan?"

Zayden Zhou tersenyum dan membuka pintu untuk duduk di dalam mobil.

Jantung Yusel Liu semakin berdebar kencang saat melihat Zayden Zhou masuk ke dalam mobil.

Tapi, dia sudah mengatakannya, jadi tidak ada lagi kesempatannya untuk menyesal.

Apalagi Zayden Zhou sudah duduk di dalam mobil.

Yusel Liu pura-pura tenang dan perlahan mengendarai mobil ke arah Lakers Club.

"Aku bukan pergi berkencan, aku hanya berkumpul bersama teman-teman kelas sebelum musim semi."

Yusel Liu meluruskan apa yang dikatakan Zayden Zhou barusan.

Dia tidak ingin Zayden Zhou salah paham mengira dia benar-benar pergi berkencan.

Karena membawa mobil sendirian dan berdandan secantik ini sebelum musim semi pasti membuat orang mengira-ngira dia akan pergi kencan.

"Berkumpul bersama teman-teman kuliah?"

Kali ini giliran Zayden Zayden Zhou merasa terkejut.

Jika dia tidak salah ingat, Yusel Liu baru tamat kuliah tahun ini, mana ada orang yang baru lulus setengah tahun saja sudah berkumpul-kumpul reuni.

"Bukannya kamu baru lulus tahun ini? Dan baru setengah tahun kalian sudah mengadakan acara kumpul-kumpul?"

"Iya, aku juga sempat tidak menyangka, tapi acara kami kali ini diadakan oleh ketua kelas kami, dan orang-orang yang ikut juga adalah yang bekerja di Donghai, jadi jumlah kami tidak terlalu banyak, bisa dibilang ini hanya acara kumpul-kumpul biasa saja."

Yusel Liu berkata tanpa daya.

Yusel Liu juga baru saja menerima beritanya pagi tadi, dan tempat berkumpulnya adalah Lakers Club Donghai, dan acaranya malam ini juga.

Dan Yusel Liu memanfaatkan waktu kosongnya untuk pergi.

"Oh, begitu, sepertinya hubunganmu dengan teman-teman kelasmu lumayan juga ya."

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum.

Dia ingat bahwa Yusel Liu lulus dari Universitas Donghai, dan Zayden Zhou juga alumni Universitas Donghai, dan dia adalah murid didik Profesor Jack Shao

Terpikir sampai di sini, membuat Zayden Zhou merasa sedikit bersalah.

Meskipun Profesor Profesor Jack Shao menerima Zayden Zhou sebagai muridnya, tapi Zayden Zhou selalu tidak melakukan kewajiban sebagai seorang murid.

Setelah tinggal di Provinsi Hunan selama setengah tahun, dia belum pernah ke Dobt’s University untuk pelajaran serius, dia hanya berkata beberapa kata kepada Profesor Jack Shao.

Tampaknya musim semi ini dia akan pergi mengunjungi Profesor Jack Shao.

Dia sudah membuat keputusan, musim semi nanti dia akan mencari waktu kosong untuk bertemu dengan Profesor Jack Shao.

"Omong-omong, kamu adalah gadis kelasku."

Zayden Zhou memandang Yusel Liu yang mengemudi dengan serius dan tersenyum tipis.

"Apa? Sungguh?"

Yusel Liu merasa senang hingga tangannya sedikit hilang kendali saat mendengar kata-kata itu.

"Tentu saja, aku sekarang adalah mahasiswa pascasarjana dibawah bimbingan Profesor Jack Shao."

Zayden Zhou menganggukkan kepalanya dan berkata dengan lembut.

Dia mengatakan ini, bukan untuk membuat hubungannya dengan Yusel Liu semakin dekat, tetapi untuk memberi tahu Yusel Liu bahwa hubungan antara dia dan Yusel Liu masih lumayan dekat, dan dia tidak memiliki pemikiran lain menganai adik kelasnya itu.

"Tuan Zhou, kamu dibimbing oleh Profesor Jack Shao?"

Yusel Liu jelas merasa terkejut.

Dia tahu siapa Jack Shao di Universitas Donghai, bahkan di lihat dari segi seluruh negeri, nama ini mewakili energi yang kuat.

Profesor Jack Shao adalah salah satu ahli terbaik dalam pengujian bahan di negara ini.

Bahkan jika dia bukan peringkat pertama, setidaknya dia termasuk dalam peringkat tiga besar.

Namun, sekarang, Zayden Zhou baru saja bilang bahwa dia adalah murid bimbingannya Profesor Jack Shao. Bagaimana mungkin Yusel Liu tidak terkejut.

"Aku pernah mendengar dari teman sekelasku, Profesor Jack Shao sepertinya menerima dua siswa tahun ini, apakah Tuan Zhou salah satunya?"

Yusel Liu bertanya lagi.

Dia mengatakan beberapa info yang dia dengar dari teman-teman sekelasnya, dan sekarang dia ingin mencari pembuktiannya dari Zayden Zhou.

Bagaimanapun nama Profesor Jack Shao adalah nama tokoh besar di Dobt's University

Siapa pun yang bisa menjadi murid didik Profesor Jack Shao, bisa dibilang orang itu sudah memiliki masa depan yang cerah.

Namun, selanjutnya, Yusel Liu lagi-lagi merasa ragu.

Jika Zayden Zhou benar adalah mahasiswa pascasarjana yang dibimbing oleh Profesor Jack Shao, dia seharusnya adalah seorang mahasiswa.

Namun, Yusel Liu tahu bahwa Zayden Zhou membeli tunai villa di Green Bay City, dan bahkan dia adalah bos perusahaan, semua orang sangat menghormatinya.

Apa ada mahasiswa macam ini yang dibimbing oleh Profesor Jack Shao?

Bagaimanapun dia tidak kelihatan seperti seorang mahasiswa seperti biasanya.

Zayden Zhou mungkin sudah melihat keraguan dari wajah Yusel Liu, tapi dia tetap tidak menghiraukan itu.

Dia sudah mengira apa yang akan dipikirkan oleh Yusel Liu setelah mendengar perkataannya tadi.

Apalagi Yusel Liu juga tahu beberapa situasi dirinya.

Dia sulit mengerti, dan itu normal.

"Bukan apa-apa. Sebenarnya, aku sudah lulus dari Universitas Donghai tiga tahun yang lalu, tetapi kemudian aku mengenal Profesor Jack Shao karena beberapa hal, dan aku menjadi mahasiswa pascasarjana yang dibimbing olehnya."

Berbicara tentang ini, Zayden Zhou jadi terpikir lagi bahwa dia tidak mengikuti kelas dengan baik dan langsung tersenyum.

"Namun, selama satu semester ini, aku belum pernah pergi ke kelasnya, jadi aku merasa bersalah pada Profesor Jack Shao."

Dan ini juga membuat Yusel Liu semakin merasa terkejut

Itu adalah Profesor Jack Shao, setiap tahun, berapa banyak siswa yang ingin menjadi murid bimbingannya.

Terkadang, Profesor Profesor Jack Shao hanya menerima satu atau dua siswa dalam setahun, atau bahkan tidak menerima satupun.

Tapi sekarang, Zayden Zhou telah menjadi murid bimbingannya, dan dia malah tidak masuk kelasnya selama satu semester.

Jika berita ini tersebar, pasti banyak orang yang sudah memarahinya sekarang.