Thick Wallet - Bab 661 Harapan!

“Bawa dia pergi.”

Satu bentakan dingin, Tuan Li langsung mengangkat kepalanya dan berjalan ke arah luar.

Dan kedua pengikutnya juga sambil menyeret Yusel Liu keluar.

Dan tempat tujuan mereka adalah lantai 2.

Dia bisa muncul di kamar kecil dilantai 1, hanya karena kamar kecil dilantai 2 penuh.

Suasana hati Tuan muda Li sangat baik, Ia tidak mengira, dirinya ke kamar mandi untuk muntah saja bisa ketemu dengan wanita cantik seperti ini, benar-benar sangat beruntung, tunggu Ia kembali ke ruang VIP, orang-orang itu pasti sangat iri dengan dirinya.

Dan Tuan muda Li pun dengan demikian membawa Yusel Liu dengan langkah besar Ia mengarah ke lantai 2.

Dan orang-orang juga melihatnya saat di lobi lantai 1, namun semuanya juga bersikap pura-pura tidak tahu.

Kadang-kadang, ada dua orang ingin melangkah maju untuk menegakan keadilan, tetapi mereka juga dihentikan oleh orang-orang yang bepergian bersama mereka.

“Kamu tidak mau nyawamu lagi, lihat dulu orang itu siapa, itu adalah cucu pertama dari Keluarga Li, Fendi Li.”

“Di Kota Donghai, selain Keluarga Besar seperti Keluarga Sun, Keluarga Su, tidak ada satu orang pun yang berani menyinggung Keluarga Li, keberadaan Dia itu dianggap sebagai pewaris Keluarga Li oleh Tuan Besar Li di masa akan datang.”

......

Dengan adanya peringatan-peringatan ini, tidak ada orang yang berani menghalangi Fendi Li.

Dan Yusel Liu pun semakin putus asa.

Dia tentu saja melihat kalau orang-orang tersebut ada yang hendak ingin membantu, namun malah dihalangi, selanjutnya mereka pun tidak berani melihat ke arah sini lagi.

Tatapan Yusel Liu pun menggelap dengan perlahan, Ia tidak menyangka, dirinya hanya datang kemari untuk menghadiri acara perkumpulan bersama teman sekolah saja, kenapa bisa seperti sekarang ini.

Tapi, sambil berjalan, Yusel Liu tersadar kalau langkah beberapa orang ini telah berhenti.

Hati Yusel Liu yang sudah putus asa itu, dengan pasrah Ia mengangkat kepalanya, dan melihat ke depan.

Detik selanjutnya, Yusel Liu pun terbengong.

“Tuan Zhou……”

Dia seperti melihat seorang seorang pahlawan yang menginjak awan berwarna-warni, datang untuk menyelamatkan dirinya.

Ia tidak mengira, kalau orang yang ada di dalam hatinya, bisa muncul disini, muncul di depan Tuan muda Li, dan menghalangi Tuan muda Li.

Kedua mata Yusel Liu pun terlihat adanya air mata.

Ia tidak mengira, kalau Zayden Zhou benar-benar bisa ada disini, dan bahkan menghalangi Tuan muda Li.

Harus diketahui, Arnold Huang di depan Tuan muda Li, seperti seekor anjing yang bisa disuruh kesana kemari, Ia sama sekali tidak berani melawan perkataan atau niat Tuan muda Li.

Dan orang-orang yang ada di lobi lantai 1 ini, menghindari Tuan muda Li seperti menghindari harimau, takut jika menyinggung Tuan muda Li, diri mereka pun akan terlibat dalam masalah.

Tapi, di situasi seperti ini, di saat Yusel Liu sendiri pun sudah putus asa, benar-benar pasrah kepada takdirnya.

Zayden Zhou muncul, dan bahkan menghalangi Tuan muda Li.

“Bocah, tidak peduli kamu siapa, berani menghalangi jalan ku, siapa yang memberi kamu keberanian seperti ini?”

Tuan muda Li dengan tatapan dingin melihat Zayden Zhou yang menghalangi dirinya di depan.

Zayden Zhou muncul di lantai 2, Tuan muda Li tahu, ini pasti bukan seperti orang yang ada di lobi lantai 1 itu, yang berstatus biasa saja.

Lakers Club ini total ada 3 lantai.

Lantai ke tiga atau lantai paling atas, hanya Bos Lakers Club, dan anak cucu dari Keluarga Besar itu yang bisa berada disana.

Dan di dalam Keluarga Li, walaupun juga ada orang yang bisa naik ke lantai 3, tapi bukan dia, orang tersebut adalah Tuan besar Li.

Tapi, di dalam anak cucu dari Keluarga Besar yang bisa naik sampai lantai 3, sama sekali tidak ada Keluarga Zhou, dan tidak ada orang seperti Zayden Zhou.

Kalau begitu, tersisa orang di lantai 1 dan lantai 2.

Lantai 1 tentu saja tidak perlu diungkit, tidak dianggap oleh Tuan muda Li.

Dan di lantai 2, yang harus ditakuti Dia Fendi Li, hanya ada beberapa orang saja, tapi pastinya tidak ada Zayden Zhou.

Zayden Zhou dengan gaya yang mendominasi dan berdiri di puncak tangga di lantai 2, menghalangi jalan Tuan muda Li dan rombongannya ke lantai 2.

Dia berdiri disini, dengan gaya seperti satu orang yang menghalangi, sepuluh ribu orang pun jangan berharap bisa lewat, rombongan Tuan muda Li pun jangan berharap bisa naik ke lantai 2.

“Yusel Liu, apa yang terjadi?”

Zayden Zhou mengerutkan alis, dengan tatapan dingin Ia melihat ke Tuan muda Li, lalu tatapannya pun perpindah ke orang-orang yang menahan Yusel Liu.

Zayden Zhou tadi dilantai 3, sedang berbicara dengan Eddy Chen dan Natalie Sun, menguraikan kejanggalan hatinya, setelah Ia merasa lebih baik, Ia baru meninggalkan tempat.

Tapi, Zayden Zhou tidak mengira, sepanjang jalan Ia turun, saat di lantai 2 hendak turun ke bawah, Ia pun melihat seseorang yang familiar.

Yusel Liu.

Zayden Zhou tadinya sedang bersiap-siap untuk mendekatinya dan menyapa, namun tiba-tiba Ia sadar, Yusel Liu seperti dikontrol orang.

Dan, situasi di lobi lantai 1, dia juga telah melihatnya.

Orang-orang itu, tidak berani menggangu orang yang mengontrol Yusel Liu.

Dan Ia juga kenal dengan Yusel Liu, lagipula saat Zayden Zhou tidak ada dirumah, Yusel Liu juga membantu merawat Ibu Zhou, bisa terhitung sebagai orang yang telah berbaik hati kepada Zayden Zhou.

Jadi Zayden Zhou baru menghentikan langkahnya, ingin bertanya kepada Yusel Liu sebenarnya apa yang terjadi.

Kalau semua ini karena keinginan Yusel Liu sendiri, ingin masuk ke kalangan elit maka Zayden Zhou tentu saja tidak akan menghalanginya.

Tapi jika Yusel Liu dipaksa, tentu saja Dia akan mengulurkan tangan untuk membantu.

“Tuan Zhou, aku…..”

Yusel Liu hendak ingin buka mulut untuk meminta tolong, namun ucapannya baru sampai setengah, Ia pun langsung berhenti dan tidak melanjutkannya lagi.

Reaksi Arnold Huang, dan beberapa orang yang di lobi tadi, semua memberitahunya kalau orang yang disebut Tuan muda Li ini, bukanlah orang yang bisa diusik dengan sembarangan.

Walaupun Yusel Liu juga sangat penasaran dengan asal usul Zayden Zhou, merasa kalau Ia bukanlah orang biasa, pasti ada identitas yang dirinya tidak tahu.

Namun dibandingkan Zayden Zhou dengan Tuan muda Li, status kedudukan siapa yang lebih tinggi, Yusel Liu sendiri pun tidak tahu.

Walaupun Bos di Green Bay City bersikap sangat hormat kepada Zayden Zhou, namun Yusel Liu tahu, kalau itu adalah Tuan muda Li, Bos dia sendiri, mungkin saja bisa memiliki sikap yang sama.

Jadi, Yusel Liu tidak ingin merepotkan Zayden Zhou, tidak ingin membuat Zayden Zhou pun terlibat dalam masalah, didendam oleh Tuan muda Li, dengan demikian mendatangkan bahaya.

“Aku tidak apa-apa, Tuan Zhou, mereka adalah temanku….”

Yusel Liu menggeleng-gelengkan kepala, hendak ingin menyangkal.

Namun, ucapannya belum selesai diucapkan, langsung dipotong oleh Tuan muda Li.

“Diam!”

Tuan muda Li membentak dengan suara dingin, menoleh dan melototi Yusel Liu dengan kejam, wajahnya terlihat sangat dingin.

“Aku bilang kalian bedua, sedang bersandiwara untuk aku? Bocah, kamu berani menghalangi jalan aku, aku tidak peduli kamu ini siapa, kamu ada hubungan apa dengan Nona ini, kalian pasti tidak akan memiliki akhir yang bagus, kalian, usir dia ke bawah.”

Dengan bentakan dingin, Tuan muda Li memberi perintah kepada pengikutnya dengan sangat tidak senang.

Dan di sisi Tuan muda Li terdapat 4 pengikut, selain 2 orang yang mengontrol Yusel Liu, ada dua orang lagi, di waktu pertama juga, langsung mengarah ke Zayden Zhou, hendak mengusir dia ke bawah.

Berani-beraninya menghalangi jalan Tuan muda Li, benar-benar cari mata.

“Bocah, enyalah!”

Dengan ancaman, dua pengikut itu sudah bergegas ke depan Zayden Zhou, dan menghempaskan tangan hendak meninju badan Zayden Zhou.

Melihat adegan ini, wajah Yusel Liu pun semakin pucat.

Kedua pengikut itu, lihat sekilas aja sudah tahu badan mereka sangat besar, kemampuan mereka juga pasti tidak lemah.

Dan Zayden Zhou malah terlihat lebih kurus kecil, tampaknya sama sekali bukan lawan dari kedua pengikut itu.

Yusel Liu sudah hampir mengira, Zayden Zhou bukanlah lawan mereka, pasti akan berakhir dengan sangat menyedihkan.

“Tuan Zhou, hati-hati!”

Dengan tidak sadar, Yusel Liu tetap berteriak dengan kencang, ingin memperingati Zayden Zhou.

Bagaimanapun, kalau bukan karena dirinya, Zayden Zhou tidak akan menghalangi jalan Tuan muda Li, dan menyinggung Tuan muda Li.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu