Thick Wallet - Bab 610 Kamu Boleh Pergi !

Charles Jiang menghela nafas di dalam hati, perkataan orang ini belum selesai, dan juga ada Zayden Zhou di sini, orang lainnya tidak berani untuk lanjut berbicara.

Kalau tidak, ada orang yang mulai memimpin, maka orang lainnya juga pasti akan mulai menyukainya, maka, dirinya akan bisa melemahkan kemampuan Zayden Zhou.

Tetapi, walaupun seperti ini, Charles Jiang masih tetap memberikan kartu namanya, bahkan memberikan ke tangan orang itu.

Dengan begitu, mungkin saja, akan ada orang yang datang mencarinya, kemudian menyesuaikan keadaan, mungkin akan bisa membuat orang-orang ini menjadi berguna dan bekerja kepadanya.

Rencana Charles Jiang ini sangat bagus, Hady Kong hanya melihat di samping saja.

Sampai sekarang ini, luka di tubuhnya masih belum sembuh, dan juga diwajahnya masih menggunakan perban.

Kalau tidak, mukanya yang dipukul babak belur oleh Zayden Zhou, dirinya pasti akan sangat malu untuk bertemu orang.

Jadi sepanjang jalan ini, hanya menyuruh Charles Jiang yang berbicara, dan menyuruh Charles Jiang memberi tanda minta maaf, sedangkan dia berada di samping melihatnya.

Tatapan Hady Kong terkadang mengarah kearah Zayden Zhou, rasa benci itu terlintas seketika.

Semua yang terjadi hari ini, bagi Hady Kong, sungguh sebuah hinaan.

Dalam hidup Hady Kong yang cerah selama 20 lebih tahu, belum pernah terjadi.

Sebelumnya jika ada yang bertengkar dengan dia, jika dia menyebutkan identitasnya, maka apapun yang di lakukan pihak lawan, mereka pasti akan mengalah.

Tapi hari ini, Zayden Zhou tidak mau mengalah, bahkan mengabaikan dirinya, mengabaikan Keluarga Kong, dan tidak takut dengan Tuan Besar Kong.

Hady Kong sudah memastikan, dirinya tidak akan mau di kalahkan lagi.

Setelah kembali ke Kota Liu, kembali kerumah Keluarga Kong, semua masalah hari ini, dia ingin memberitahu Kakeknya, dan juga akan melebih-lebihkan tindakan Zayden Zhou dan Ted Chuan, agar kakek bisa membalaskan dendamnya.

“Cukup, kalian bisa pergi.”

Ucap Zayden Zhou engan dingin, gerakan Charles Jiang ini, mengartikan apa, dirinya sangat paham.

Dan juga dia sangat paham, kebanyakan orang di dalam ruangan ini adalah masyarakat biasa, dalam menghadapi anak bangsawan seperti Charles Jiang ini, mereka tidak akan ada niat untuk melawan.

Sebelumnya semua orang sangat berhati-hati, tapi setelah ada kehadiran Hady Kong dan Charles Jiang, dan setelah mereka memberikan 2 ginseng berumur 300 tahun, sikap mereka lnagsung berubah drastis.

Dan sekarang, di hadapannya, Charles Jiang langsung ingin mengambil orang-orangnya.

Dan yang paling penting adalah, orang yang menerima kartu nama Charles Jiang tadi, wajanya sekarang di penuhi dengan rasa terkejut dan senang, bahkan orang lain melihat orang itu, tatapan mereka dipenuhi dengan rasa iri dengki.

Hal ini sungguh tidak normal.

Jika Zayden Zhou tidak mengambil tindakan untuk menghentikan ini, mungkin saja di dalam ruangan ini, di hadapan Danny Chen dan Jaden Li yang belum sadar, akan mengambil semua orang ini.

Sedangkan nantinya, Zayden Zhou tidak akan punya cara untuk menghalangi mereka.

Bagaimana pun, kebanyakan orang di sini, hanya bisa mengambil keuntungan yang terbatas dari Zayden Zhou.

Walaupun dalam proyek toko cabang, mereka merupakan karyawan toko cabang kedua, sekarang proyek toko cabang sedang dalam proses, berhasil atau tidak masih menjadi sebuah pertanyaan.

Jadi jika mereka bisa mempunyai lebih banyak pilihan, dan pilihan ini adalah Charles Jiang, orang yang dermawan, serta mempunyai latar belakang yang kuat, jadi ini adalah pilihan yang terbaik.

Bahkan, jika semua orang ini berada di sini dan membuat marah Zayden Zhou, serta melakukan kesalahan kepada Zayden Zhou, mungkin tidak ada banyak orang yang mempedulikannya.

“Hehe, Tuan Zhou, kalau begitu, kami akan pergi.”

Charles Jiang bukan orang lamban, dia berpamitan, kemudian segera pergi bersama Hady Kong.

Sangat cepat, di dalam ruangan menjadi sepi.

Selain suara mesin, serta suara nafas yang kecil, tidak ada suara yang lainnya.

Semua orang langsung menundukkan kepala, mereka menyadari bahwa sekarang situasi di ruangan ini tidak benar.

Dan juga ada orang yang terlihat panik.

Orang yang mengambil kartu nama Charles Jiang, sekarang tidak tahu harus berbuat apa, kartu nama yang berada di tangannya, di simpan salah, di buang juga salah, dirinya sangat panik, dan tidak tahu harus bagaimana.

“CEO Zhou, aku......”

Akhirnya, dia tidak tahan lagi, dia mengangkat kartu nama Charles Jiang, dan berkata dengan gemetar.

Dia sudah memastikan, keluarganya berada di Kota Donghai, walaupun bisa berhubungan dengan Charles Jiang, apakah dia bisa membuka bisnis keluarga di Provinsi Hunan, biarpun dia memikirkan ini, apakah Charles Jiang akan setuju.

Jadi, dari banyak aspek, dia ingin membuang kesempatan ini.

Jika ingin membuang ini, maka harus memperlihatkan sikapnya di depan Zayden Zhou.

Dia sangat ingin membuang kartu nama itu, membuangnya kelantai, dan menginjaknya.

“Cukup, jika tidak ad urusan, kalian bisa pergi.”

Zayden Zhou tidak menunggu mereka berbicara, dia langsung melambaikan tangan, dan menyuruh merka pergi.

Di sini adalah ruangan pasien, bukan pasar sayur, jadi tidak butuh banyak orang.

Dan juga, hubungan mereka dengan Danny Chen dan Jaden Li, belum tentu sedekat yang mereka katakan.

Semua orang terdiam, dan sangat cepat meninggalkan ruangan ini.

5 menit kemudian, di dalam ruangan itu hanya ada Hannah Xie, Eddy Chen dan putrinya, serta Colin Su, serta orang yang menerima kartu nama Charles Jiang tadi.

“Kalian juga pergilah, bersiaplah, beberapa hari lagi kita akan kembali ke Kota Donghai.”

Ucap Zayden Zhou perlahan.

Kemudian Carina Shen dan orang lainnya hanya mengangguk, kemudian pergi.

Terakhir, hanya orang yang menerima kartu nama itu yang berada disana, dan belum pergi.

“Kamu kenapa belum pergi?”

Zayden Zhou mengerutkan alis, ada beberapa perkataan, yang tidak ingin dia ucapkan untuk kedua kali.

Terutama, perkataan yang tidak ingin dia ucapkan, dengan orang yang tidak ingin dia temui, hal ini sungguh menghabiskan waktu dan air liurnya.

Semua waktu ini, lebih baik dia gunakan untuk mengerjakan hal terakhir di Provinsi Hunan.

“CEO Zhou, aku sungguh tidak sengaja, aku tidak ada niatan untuk mendekati Charles Jiang.”

William Li sudah ingin menangis, berdiri di hadapan Zayden Zhou, dia tidak tahu harus menggunakan ekspresi seperti apa.

Dia adalah orang yang terus terang, memikirkan apa langsung mengatakan apa, sebenarnya, adalah orang yang bicara tanpa dipikir terlebih dahulu, jadi pada sebelumnya, dia banyak menyinggung orang.

Tetapi tadi, karena melihat ginseng 300 tahun yang di berikan Charles Jiang, dia merasa sangat kaget, dan merasa sangat tidak bisa menduga, jadi dia baru mengatakan hal itu.

Tetapi, Charles Jiang memberikan kartu nama kepadanya, hal ini membuat William Li tidak menduga.

Awalnya dia sangat antusias, karena orang itu adalah Charles Jiang, anak bangsawan dari keluarga besar, telah memberikan kartu nama, berarti sudah memastikan dirinya.

Hal ini membuat William Li merasa senang.

Tetapi, setelah dia mulai sadar, dan ingin menolak ini sudah terlambat.

Kartu nama Charles Jiang sudah berada di tangannya, dan semua orang, termasuk Zayden Zhou mengarahkan pandangan mereka ketangannya.

Saat itu, William Li merasa dirinya sudah tamat.

“Aku tahu, kamu tidak perlu menjelaskan lagi.”

Ucap Zayden Zhou dengan datar, mengenai penjelasan William Li, dia tidak peduli sama sekali.

Charles Jiang memberikan kartu nama kepada William Li, arti sebenarnya apa dia tidak peduli.

Biarpun Charles Jiang sungguh ingin menarik William Li, Zayden Zhou juga tidak peduli, William Li hanyalah orang luar yang tidak terasa keberadaannya, jika memang di tarik oleh Charles Jiang, juga tidak akan berpengaruh apapun.

Apalagi, buku proyek toko cabang yang diberikan oleh William Li, adalah gelombang kedua toko cabang.

Jadi, William Li sekarang berada di Provinsi Hunan, tidak akan berhubungan langsung dengan pekerjaan Zayden Zhou.

“Kamu kembalilah, tidak usah berpikir terlalu banyak, apa maksud Charles Jiang, aku sangat mengerti, kamu kerjakan pekerjaanmu dengan baik.”

Setelah meyakinkan William Li sejenak, Zayden Zhou pun menyuruhnya pergi.

Sekarang, di dalam ruangan, hanya tersisa Zayden Zhou dan Ted Chuan.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu