Thick Wallet - Bab 359 Kesempatan Terakhir!

Seluruh acara makan malam keluarga Jiang, pada saat ini seketika suasana menjadi membeku.

Semua orang langsung berkumpul, saat ini keributan yang terjadi disini terlalu menarik perhatian.

Dan ketika mereka melihat bahwa dua puluh orang lebih mengelilingi Zayden Zhou seorang, dalam seketika Ted Chuan sudah menjatuhkan tiga orang, ekspresi satu demi persatu orang-orang tersebut menjadi terkejut.

"Ini ..."

"Apakah hati ini benar-benar tidak ada orang yang dapat menghentikan Zayden Zhou?"

"Kurang lebih, dalam seketika dapat menjatuhkan tiga orang dalam sekaligus, orang yang bernama Ted Chuan itu terlalu kuat, dalam beberapa saat saja aku dapat menebaknya, dua puluh lebih orang apakah kamu pikir itu banyak?"

"Tapi beberapa di antara mereka adalah wanita dan orang-orang di sekitar Zayden Zhou juga terlihat tidak berdaya."

"Kita lihat saja, sepertinya acara makan malam hari ini, tidak berakhir dengan baik."

...

Semua orang berbisik, tetapi semua mata tertuju pada Zayden Zhou dan Ted Chuan.

Beberapa perlawanan yang tadi ditunjukkan oleh Ted Chuan dan Zayden Zhou, sekarang telah membuat mereka membuka mata mereka, pada saat yang sama di hati mereka juga merasakan perasaan aneh.

Mungkin, kedua puluh orang ini tidak bisa menghentikan Zayden Zhou dan yang lainnya.

"Kenapa? Masih mau melawan?"

Zayden Zhou berkata sambil tertawa, matanya melirik Windi Yu, Hito Tang dan Siddhi Jiang.

Di samping mereka bertiga, ada pria lain, terlihat diam dan serius.

Zayfen Zhou dengan serius memandang lawannya, hatinya seketika mengerti.

Ini seharusnya adalah Wendy Du.

Namun, hari ini tidak ada generasi kecil dari keluarga Du yang berpartisipasi dalam acara makan malam ini, sehingga dia hanya berdiri di samping melihat, tidak melakukan suatu tindakan agresif.

Tapi Zayden Zhou berbeda, dia memiliki pemahaman yang pasti tentang Wendy Du.

Wendy Du, namanya memiliki arti lembut dan tenang, dari penampilannya memang terlihat seperti itu.

Tetapi Zayden Zhou tahu bahwa Wendy Du adalah orang yang hebat.

Yeremy Zhang pernah berkata, Wendy Du ini, saat kecil pernah belajar ilmu bela diri, beberapa puluh tahun, keahliannya hampir sempurna, seluruh kota Hunan, jika ada orang yang memiliki kekuatan yang besar, salah satunya adalah Wendy Du.

Meskipun tidak diketahui Wendy Du dan Ted Chuan siapa yang lebih kuat, tapi Zayden Zhou juga harus berhati-hati.

Jika ada sesuatu yang mereka tidak ketahuan dan keluarga Zhang juga tidak mengetahui kondisi rahasia ini, maka kedua belah pihak bisa menimbulkan masalah yang sangat besar, hasil akhirnya akan sangat tidak baik untuk di bayangkan.

Tapi Wendy Du saat ini tidak melakukan apa-apa, hal ini membuat Zayden Zhou penasaran.

Keempat keluarga ini harusnya bersama-sama, saat ini keluarga Yu, keluarga Tang dan keluarga Jiang sudah melakukan pergerakan, tapi kenapa Wendy Du malah tidak bergerak sama sekali?

Tidak hanya Zayden Zhou yang merasa curiga, bahkan hati Windi Yu, Hito Tang dan Siddhi Jiang merasa sangat lelah.

"Saudara Du, kenapa kamu tidak melawan?"

Ekspresi wajah Windi Yu sedikit kesal.

Ada dua puluh lebih penjaga yang mengelilingi Zayden Zhou dan hampir setengahnya adalah penjaga keluarga Yu.

Selain itu, beberapa saat yang lalu orang yang di tumbangkan Ted Chuan dan Zayden Zhou dalam sekejap, adalah parah penjaga dari keluarga Yu.

Dengan ini, maka penjaga keluarga Yu sudah berkurang setengah.

Sebenarnya Windi Yu mengetahui kekuatan Wendy Du, menurut dia, jika Wendy Du turun tangan, tidak peduli Ted Chuan atau Zayden Zhou seberapa hebat, mereka dalam sekejap juga akan kalah.

Hanya saja, Wendy Du sampai saat ini belum turun tangan.

"Betul sekali, saudara Du, kekuatanmu begitu kuat, seluruh kota Hunan jarang bisa menemukan lawannya, hari ini melihat Zayden Zhou yang begitu kejam bahkan dia begitu dekat dengan keluarga Zhang, kenapa kamu masih diam saja?"

Hito Tang dan Siddhi Jiang dengan penuh pengharapan melihat Wendy Du.

Dan orang-orang di sekitar sana yang mengetahui kondisi ini, mereka melihat Windi Yu, Siddhi Jiang dan Hito Tang yang melihat kepada Wendy Du, hatinya menjadi gembira.

Pernah terdengar kabar di kota Hunan, Wendy Du dari keluarga Du, pernah belajar ilmu bela diri, puluhan tahun kemudian, jurus bela dirinya sudah sangat sempurna.

Tapi, semua itu hanyalah berita, tidak ada yang pernah melihatnya.

Dan saat ini ada satu kesempatan

Semua orang menjadi sangat semangat.

"Zayden Zhou, kamu jangan sombong, aku berikan kamu kesempatan terakhir, menyerahlah, berikan penjelasan pada kami, maka kami tidak akan melakukan ini padamu, tapi jika kamu tetap berkeras hati menolaknya, maka, saudara Du sekali turun tangan, maka kamu tidak akan kesempatan lagi untuk menyesal."

Siddhi Jiang berkata dengan dingin, wajahnya seperti petir, dadanya bergerak naik turun, seperti sedang menahan amarah, dengan kondisi seperti ini memperingatinya untuk yang terakhir kali.

Menurut pandangan dia, keluarga besar di kota Hunan, mereka tidak perlu khawatir dalam bertindak, tapi acara makan malam yang di selenggarakan oleh Siddhi Jiang saat ini, di tempat ini, rata-rata adalah anak muda milik tuan yang berbakat.

Meskipun mereka dapat melakukan segalanya tanpa ada tekanan, tapi tetap saja sulit untuk menghindari bahwa orang-orang akan merasa sedikit memanfaatkan kedudukannya untuk menganggu orang dan dengan mudah mengerti menciptakan jarak dengan semua orang.

Tapi, jika mereka sangat beretika, maka memberi cukup kesempatan kepada Zayden Zhou.

Jika Zayden Zhou bijaksana, maka ia tahu harus melakukan apa.

Maka, empat keluarga besar itu, juga akan menerima kehormatan.

Tapi jika Zayden Zhou tidak bijaksana, maka mereka akan memberikan pelajaran kepada Zayden Zhou, ini adalah kota Hunan, dimana mereka yang memegang kekuasaan.

Jika ingin menghukum Zayden Zhou, maka ada cara.

Benar saja, setelah kata peringatan yang di katakan Siddhi Jiang, ekspresi orang-orang di sekitar terlihat melembut, perasaan tidak puas kepada empat keluarga besar ini juga perlahan-lahan menghilang.

Maka keluarga besar itu menjadi sombong, tapi tetap saja harus ada ukuran.

Sekarang, mata semua orang sekali lagi melihat kepada Zayden Zhou.

Siddhi Jiang sudah mewakili empat keluarga besar itu menunjukkan perilakunya, maka selanjutnya melihat respon Zayden Zhou.

"Kesempatan terakhir? Maka dari itu aku berterima kasih kepadamu."

Zayden Zhou mendengus, ekspresi wajahnya menunjukkan sindiran.

Tapi Siddhi Jiang tidak mengetahuinya, dia mengira Zayden Zhou sudah melemah, wajahnya seketika menjadi gembira.

"Bagus, bagus, bagus."

Setelah mengatakan kata bagus tiga kali, Siddhi Jiang melihat mata Zayden Zhou tidak ada padangan dingin lagi seperti sebelumnya.

"Karena kamu tahu, maka sekarang jangan melawan lagi, mengakulah bahwa dirimu salah, biarkan orang yang disini untuk mendengarkannya, kamu tenanglah, kami tidak akan macam-macam padamu!"

Siddhi Jiang melambaikan tangan besarnya, bahkan menunjukkan kesan yang meremehkan hal ini.

Hanya saja, Zayden Zhou tanpa sebab apapun dikejutkan oleh karena kepercayaan dirinya.

Dia tidak ingat bahwa dia telah menerima semua tawaran yang di tawarkan tadi.

Apakah otak Siddhi Jiang sudah rusak.

Zayden Zhou masih belum menjawab, Siddhi Jiang juga merasa ada yang aneh, dia mengira bahwa Zayden Zhou merasa takut.

"Kamu tenanglah, jika kamu masih takut kami akan melukaimu, maka sekarang mengakulah salah dan mengaku di depan kami bahwa kamu salah, kamu bisa langsung pergi, kami berjanji tidak akan menggangumu."

Siddhi Jiang berkata dengan suara kencang, penuh dengan percaya diri.

"Apakah kamu tuli? Kapan aku bilang mau mengakui salah? Dan lagi, kamu memiliki kepercayaan diri dari mana, yakin sekali kamu bahwa kamu akan menang? Atau menurutmu, kamu mengakui bahwa kami bukan lawanmu?"

Setelah waktu yang lama, suara Zayden Zhou terdengar sangat jelas dan keras.

Hening!

Pada saat ini, seluruh ruang acara makan malam benar-benar sunyi.

Bahkan mereka yang memainkan alat musik berhenti saat itu juga, ia tertegun menatap Zayden Zhou.

Dan orang-orang yang menonton, satu persatu merasa sangat terkejut.

Siddhi Jiang tertegun, berhenti selama belasan detik, baru sadar kembali.

Kemudian, ia merasa sangat marah, hati Siddhi Jiang seketika meledak.

"Zayden Zhou, aku beri kamu kelonggaran tapi kamu tidak mau, karena seperti itu, hari ini, kamu pasti tidak akan bisa keluar!"

Siddhi Jiang berkata dengan kencang, tangan besarnya melambai kedepan, penjaga yang tersisa langsung menyerang ke arah Zayden Zhou.

Dan pada saat itu, ada belasan orang yang ikut serta.

Mereka adalah penjaga keluarga Jiang, Siddhi Jiang yang menyuruh mereka datang, menyuruhnya menghabisi Zayden Zhou.

Saat ini, orang-orang yang harus di hadapin Zayden Zhou, bukan belasan orang lagi, tapi menjadi empat puluh orang.

Dan lagi, di sekelilingnya masih ada tambahan orang yang ikut berpartisipasi.

Seketika, keadaan menjadi bahaya!

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu