Thick Wallet - Bab 415 Siddhi Jiang, Daughter Complex!

Tapi sebenarnya, malah banyak kebocoran yang terlihat.

Tapi, pada saat seperti ini, misi utamanya Hailee Xie adalah untuk menghalangi tindakan Carina Shen, membuatnya jangan mengganggu Zayden Zhou dan Shinta Jiang.

Hailee Jiang percaya terhadap penjelasan Zayden Zhou tadi.

Karena Zayden Zhou tidak pernah berbohong terhadapnya.

Setelah kembali menarik Carina Shen, Hailee Xie meletakkan laptop itu ke samping, menggelengkan kepala terhadap Carina Shen yang kebingungan.

"Adik Hailee, ada apa ini sebenarnya, mereka berdua terlihat sedang berselingkuh, kenapa kamu malah tidak menghiraukannya, dan bahkan sampai membelanya?"

Carina Shen saat ini penuh dengan amarah, Zayden Zhou yang menyebalkan, tidak apa jika tidak membelanya, tapi dia malah pergi membela Shinta Jiang.

Terdengar begitu bagus, nona dari Keluarga Jiang, sebenarnya, malah merupakan seekor siluman rubah yang entah datang dari mana.

Benar, pada saat ini, Carina Shen sudah merasa sangat yakin, bahwa pasti ada suatu rahasia diantara Zayden Zhou dan Shinta Jiang.

Awalnya, dengan keberadaan Hailee Xie yang merupakan istrinya Zayden Zhou secara resmi, seharusnya, dia memiliki hak penuh untuk membereskan siluman rubah itu.

Tapi Carina Shen sama sekali tidak menyangka, bahwa Hailee Xie juga akan membantu Zayden Zhou.

"Kak Shen, seharusnya kamulah yang telah salah paham dalam hal ini, tidak ada masalah apapun diantara Hayden Zhou dan Shinta Jiang, mereka benar-benar sedang membahas hal tentang ambasador."

Hailee Xie berkata dengan suara lembut.

"Aduh, adikku, semua pria adalah serigala, kenapa kamu bisa mempercayai perkataannya?"

Carina Shen mendengarnya, merasa Hailee Xie sepertinya tidak berniat untuk mempedulikan hal ini, seketika perasaannya menjadi panik, dan terus membujuknya.

"Zayden Zhou tidak pernah membohongiku, juga tidak pernah berbohong terhadapku, aku mempercayainya, lalu apakah hal ini benar atau tidak, kita bisa membahasnya nantinya."

Tapi Hailee Xie malah begitu bersikeras, dan bertekad teguh untuk membela Zayden Zhou.

Carina Shen tak berdaya, hatinya merasa sangat murung dan menghela nafas.

Mengingat tatapan mata Shinta Jiang tadi terhadap Zayden Zhou, bahkan terasa begitu akrab.

Seketika, hati Carina Shen mulai muncul sebuah perasaan bahaya.

......

"Sungguh mohon maaf, CEO Shen sepertinya telah salah paham terhadap sesuatu."

Zayden Zhou juga merasa tidak enak hati, dan bergegas menjelaskan.

Sang pria tidak ingin membuat Shinta Jiang salah paham terhadapnya, dan salah paham terhadap Carina Shen, lagipula, keduanya tetap akan bekerja sama nantinya, jika ada kesalahpahaman dalam hati, masalah pasti akan gawat.

"Tidak apa, aku bisa mengerti."

Shinta Jiang berkata sambil tersenyum, tidak ada eksrpresi tidak senang sedikit pun di wajahnya.

Zayden Zhou menghela nafas lega dalam hati.

Tidak peduli apakah Shinta Jiang benar-benar tidak mempermasalahkannya atau tidak, apakah dia benar-benar mengerti atau tidak, setidaknya saat ini memang terlihat seperti itu.

"Sebenarnya, mungkin CEO Shen tadi telah salah paham terhadapmu, kamu masih ingat terhadap pertemuan pertama kita di pesta malam Keluarga Jiang? Aku rasa mungkin pada saat itu, telah terlihat oleh CEO Shen, dan mengira ada sesuatu diantara kita berdua. Haha."

Zayden Zhou tertawa dengan sedikit canggung, karena keributan yang dibuat oleh Carina Shen, membuat sang pria seketika tidak bisa berbicara dengan baik di hadapan Shinta Jiang.

Tapi untung saja Shinta Jiang tidaklah peduli dengan hal ini, setelah mengatakan tidak perlu memikirkannya, Zayden Zhou langsung bisa mengerti pemikirannya, makanya tidak lagi membahas hal ini.

Topik pembicaraan diantara keduanya, seketika kembali lagi ke pembahasan tentang ambasador yang tadinya telah dipotong oleh Carina Shen.

......

Kediaman Keluarga Jiang.

Semenjak Shinta Jiang mengkritik Windi Yu, Juan Yu, Hito Tang dan Gilbert Tang di depan semua orang, dalam beberapa hari ini, beberapa orang ini tidak lagi datang ke kediaman Keluarga Jiang.

Dan setiap kali hanya ada Wendy Du yang datang seorang diri, setelah menanyakannya berulang kali, Siddhi Jiang juga hanya melewatinya dengan asal-asalan.

Dan pada hari itu, setelah Shinta Jiang keluar untuk pergi berjalan-jalan seharian, dia langsung pulang ke kediaman Keluarga Jiang.

Siddhi Jiang juga pergi menanyakan penjaga taman yang melindungi Shinta Jiang secara diam-diam, apakah pernah terjadi sesuatu sepanjang jalan.

Tapi jawaban yang diterima, semuanya adalah pernyataan tidak terjadi masalah apapun.

Hal ini membuat hatinya Siddhi Jiang merasa lebih lega.

Jadi, beberapa hari ini, tingkat perlindungan Siddhi Jiang terhadap Shinta Jiang mulai berkurang, juga tidak pergi mengutus orang untuk mengawasinya setiap saat.

"Nona ada di rumah tidak?"

Kali ini, setelah selesai mengurusi beberapa masalah dan kembali ke halaman kediaman Keluarga Jiang, Siddhi Jiang berpikir dia sudah berhari-hari tidak bertemu dengan Shinta Jiang, makanya bertanya sejenak.

Tapi, bawahannya malah gemetaran, membuka mulut hendak mengatakan sesuatu, tapi tidak terkatakan keluar.

Kali ini, hati Siddhi Jiang mulai sangat resah.

Apakah telah terjadi sesuatu terhadap Shinta Jiang?

"Ada apa? Katakan saja langsung, kenapa bertele-tele, mau jadi apa kamu!"

Setelah memakinya, tuan kedua keluarga Jiang, Siddhi Jiang telah menunjukkan kemarahannya secara terus terang, para bawahan seketika menjadi ketakutan.

"Tuan kedua, Nona telah pergi keluar hari ini."

Seorang pembantu berkata dengan suara kecil, khawatir akan membuat Siddhi Jiang marah jika suaranya lebih keras.

Lagipula, hal seperti ini bukanlah tidak pernah terjadi.

"Hmm? Keluar? Apakah kamu tahu ke mana Nona telah pergi? Ada orang yang pergi mengikutinya untuk melindunginya tidak?"

Mengingat terhadap penampilan para bawahan yang begitu ketakutan, ditambah lagi Shinta Jiang sekarang benar-benar telah keluar, Siddhi Jiang seketika menjadi sangat khawatir, bertanya dengan murung.

Jika dilindungi seperti biasanya, maka asalkan Shinta Jiang masih berada di Kota Changsha, dia tidak akan mengalami masalah apapun.

Tapi, beberapa hari ini, Siddhi Jiang merasa Shinta Jiang harusnya tidak akan pergi keluar sembarangan, jadi tingkat penjagaan terhadapnya pun mulai berkurang.

"Tuan Kedua, Nona tidak bilang dia hendak ke mana, juga tidak membiarkan siapapun mengikutinya, tapi, suasana hati Nona hari ini begitu baik, saat sore hari, dia khusus merias dirinya dengan baik......"

Pembantu mengatakan, dia sebagai seorang pembantu yang melayani Shinta Jiang, sangatlah heran terhadap penampilan Shinta Jiang hari ini.

Biasanya, Shinta Jiang adalah seorang dewi yang dingin, tidak hanya tidak membiarkan orang luar sulit mendekatinya, bahkan anggota Keluarga Jiang sendiri pun, tidak bisa bertemu dengannya sesuka hati.

Tapi hari ini, Shinta Jiang malah berubah menjadi bagaikan seorang gadis kecil, wajahnya selalu muncul senyuman, dan melantunkan musik.

Sejak sore hari, Shinta Jiang terus berada di dalam kamar, berdiri di depan cermin, terus mengganti baju tanpa henti.

Pembantu saat berada di luar pintu, sering mendengar Shinta Jiang mengeluh bajunya kurang bagus dan sebagainya.

Pembantu tahu, sikap Nona Shinta Jiang hari ini, seperti seorang gadis yang ingin pergi menemui seorang pria yang disukainya.

Saat itu, ketika pemikiran ini muncul dalam pikirannya, pembantu langsung menghapuskan pemikiran ini.

Nona pergi menemui seorang pria?

Tidak mungkin!

Pembantu sama sekali tidak berani membayangkan, jika hal ini adalah kenyataan, apa yang akan terjadi pada Keluarga Jiang, dan Siddhi Jiang akan menjadi segila apa nantinya.

"Hmm? Merias dengan baik?"

Kali ini, Siddhi Jiang telah menangkap inti dari perkataan pembantu dengan begitu peka.

Seketika, gambaran yang membuatnya kaget dan kesal muncul dalam lautan pikirannya.

Shinta Jiang mengganti sebuah baju, merias dengan baik, keluar, setelah melihat seorang pria, dia langsung menyerbu mendekat dengan girang, hingga berhasil tiba dalam pelukan sang pria.

Tapi, yang penting adalah, wajah dari sang pria mulai menjadi jelas secara berangsur-angsur.

Sedetik kemudian, Siddhi Jiang marah besar.

Pria itu, adalah Zayden Zhou!

Tidak mungkin!

"Seseorang, pergi cari dia! Pergi carikan Nona kembali! Tidak peduli dia sedang bersama dengan siapa, kalian harus membawanya pulang!"

Berteriak marah sejenak, setelah melontarkan amarahnya terhadap penjaga taman, Siddhi Jiang seketika merasa dirinya sulit untuk bernafas.

Sedangkan penjaga taman juga kaget melihat Siddhi Jiang, mereka tidak tahu mengapa Siddhi Jiang bisa semarah itu.

Nona Shinta Jiang telah keluar, bukankah hal ini sangatlah wajar? Memangnya harus terus mengurung Nona di dalam kediaman Keluarga Jiang dan mengawasinya?

Jadi apa bedanya dengan penjara?

Dasar psiko, daughter complex!

Kali ini, sebagian kecil dari penjaga taman telah mulai mengkritik Siddhi Jiang.

Tapi karena Siddhi Jiang telah memberi perintah, tentu saja mereka tidak bisa membantah, satu per satu mulai membentuk kelompok dan pergi keluar, mulai pergi mencari Shinta Jiang.

"Tuan Kedua, Tuan Kedua, seseorang, Tuan Kedua telah pingsan!"

Penjaga taman baru saja keluar rumah, jantung Siddhi Jiang langsung terasa tersumbat, seketika langsung jatuh pingsan.

Dan para bawahan itu pun seketika menjadi sangatlah panik.

Keluarga Jiang, langsung menjadi tak karuan dalam sekejab.

Tapi, Zayden Zhou dan Shinta Jiang tidak mengetahui hal ini sama sekali.

Pada saat ini, mereka baru saja berhasil menyepakati kerja sama tentang ambasador.

Setelah Shinta Jiang berjanji untuk menandatangani kontrak kerja sama dalam tiga hari kemudian, Zayden Zhou langsung berdiri berpamitan.

Kali ini, dia datang menemui Shinta Jiang, selain untuk mengatasi masalah tentang ambasador, juga datang untuk memastikan identitas dari wanita cantik yang dikatakan oleh Stella Zhang.

Sekarang identitasnya telah dipastikan, tidak ada gunanya lagi dia terus menetap.

Apalagi, di sampingnya masih terhadap Carina Shen yang mungkin saja akan meledak kapan pun saja.

Zayden Zhou tidak berharap nantinya benar-benar akan terjadi sebuah hal yang tidak bisa dihalang.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu