Thick Wallet - Bab 84 Ketua Huang!

“Apa? Secepat ini sudah sampai?”

Zayden Zhou terkejut, dia tidak menyangka rekanan ternyata dengan cepat sudah tiba di Outstanding Corp.

Perlu diketahui, dari Eddy Chen menelepon sampai saat ini juga tidak lewat dari setengah jam saja.

“Tuan jangan terkejut, Zhou’s Inspection Institute sejak dulu gerakannya cepat, dan juga kali ini aku sengaja memesankan kepada kepala pengurusnya, jadi lebih cepat sedikit juga sangat wajar.”

Melihat Zayden Zhou yang terkejut, Eddy Chen lansung menjelaskan berkata.

“Ternyata begitu, karena mereka sudah sampai, maka aku juga pulang saja.”

Setelah berpamitan dengan Eddy Chen, Zayden Zhou tidak berhenti segera kembali ke Outstanding Corp.

Hanya saja, setelah dirinya masuk ke perusahaan, keningnya seketika mengkerut.

Tertekan!

Saat ini, Zayden Zhou hanya merasakan seluruh perusahaan sepertinya sangat tertekan.

Hati penuh curiga, Zayden Zhou belum datang ke ruangannya sendiri lalu melihat wajah Elva Ye yang memerah, selain marah juga dengan tidak berdaya berdiri diluar.

“Nona Ye, ini ada apa? Kenapa aku merasa suasana hati semua orang sepertinya tidak begitu bahagia?”

Zayden Zhou dengan suara berat bertanya.

Suasana hati karyawan lain tidak bahagia malah bisa di mengerti sebagai tekanan mereka besar.

Tapi bahkan Elva Ye juga begitu, maka tidak bisa tidak membuat Zayden Zhou curiga.

“CEO Zhou, orang Zhou’s Inspection Institute ini kamu yang mengundangnyakah?”

Elva Ye membuka besar matanya, dengan penuh derita melihat Zayden Zhou.

“Aku meminta bantuan orang mengundangnya, mereka ada dimana?”

Zayden Zhou seketika tidak tahu apa yang terjadi.

“Kamu adalah Zayden Zhou?”

Tepat di saat ini, pintu ruangan Zayden Zhou tiba-tiba dibuka dari dalam oleh seseorang.

Selanjutnya sebuah suara merendahkan dari dalam keluar.

Zayden Zhou seketika mengkerutkan keningnya sedikit, melihat kesana.

Hanya terlihat seorang pria dengan kepala datar memakai t-shirt hitam sedang melihat dirinya.

Sedangkan dari pandangan lawan bicaranya, Zayden Zhou hanya merasa direndahkan.

“Kamu siapa?”

Zayden Zhou dengan suara tajam bertanya!

Ruangannya, biasanya hanya ada Carina Shen dan Elva Ye yang boleh keluar masuk kapan saja!

Pria kepala datar di hadapannya ini, bagaimana bisa masuk?

“Hehe, benar lucu, kamu sendiri yang mengundang kami datang, kamu sendiri tidak mengetahuinya?”

Pria kepala datar tersenyum dingin berkata.

“Kalian adalah orang Zhou’s Inspection Institute?”

Hati Zayden Zhou terkejut, keningnya semakin mengkerut.

Dari Eddy Chen sana, Zayden Zhou sudah memastikan Zhou’s Inspection Institute ini adalah properti milik keluarga Zhou.

Dan juga masih ada Eddy Chen yang meneleponnya sendiri, menyapa kepala pengurusnya.

Walaupun Eddy Chen tidak memberitahukan nama Zayden Zhou, tapi properti yang sama milik keluarga Zhou di kota Donghai, kedua belah pihak pasti bisa memberikan sedikit rasa hormat.

Tapi dilihat, lawan bicaranya seperti tidak memberikan rasa hormat.

“Sudah tahu lebih baik, lamban sekali, membuat ketua Huang kami menunggu begitu lama!”

“Aku beritahu kamu, kalau tidak bisa membuat ketua Huang kami puas, pemeriksaan kamu kali ini jangan harap bisa diselesaikan dengan lancar!”

Pria kepala datar tersenyum dingin, selanjutnya langsung kembali ke ruangan.

“CEO Zhou, mereka”

Elva Ye dengan suara ringan berkata, sangat jelas sudah dibuat terkejut oleh kesombongan dari lawan bicaranya.

“Tidak apa, ada aku.”

Zayden Zhou dengan pelan menghibur lalu segera masuk ke dalam ruangan.

Setelah Zayden Zhou masuk baru menyadari, kali ini dari Zhou’s Inspection Institute hanya datang tiga orang.

Selain yang sejak awal pria kepala datar itu, masih ada si gendut dengan wajah jujur dan juga seorang pria dengan wajahnya datar, memakai sebuah kaca mata emas dengan tenang duduk di kursi ruangan Zayden Zhou.

Tidak perlu dipertanyakan, Zayden Zhou langsung bisa melihatnya, pria yang duduk di kursinya itu adalah ketua Huang yang dikatakan pria kepala datar.

Ini seharusnya adalah pemimpin mereka kali ini.

“Datangnya cukup telat, membuat kami menunggu dengan sia-sia setengah jam, keangkuhan Outstanding Corp kalian sangat besar ya.”

Melihat Zayden Zhou masuk, ketua Huang mencibirnya, perlahan mengangkat kepalanya melihat sekilas Zayden Zhou, pandangannya penuh dengan keangkuhan.

Kening Zayden Zhou sedikit mengkerut, hatinya seketika menjadi tidak suka.

Ketua Huang ini hanyalah seorang pekerja Zhou’s Inspection Institute, kenapa bisa berlagak seperti ini.

“Sikap angkuh besar atau tidak aku tidak tahu, malah kalian tidak mendapat persetujuanku, siapa yang mengizinkan kalian masuk?”

Pandangan Zayden Zhou seketika menjadi menyusut, seperti sebuah pisau menusuk kearah ketua Huang.

“Izin? Kami bisa datang ke tempat kalian ini adalah kebanggaan untuk kalian!”

“Kudengar kalian baru saja bertengkar dengan orang dari Kamiya Inspection Institute.”

“Benar sangat lucu, bahkan sampah seperti Kamiya Inspection Institute juga tidak bisa diselesaikan.”

“Benar tidak tahu kalian darimana mendapatkan koneksi, kepala pengurus malah bisa menyuruhku datang ke perusahaan bobrok seperti ini untuk melakukan pemeriksaan.”

Ketua Huang tidak takut sama sekali bahkan matanya dipenuhi ketidaksukaan.

Seperti satu Outstanding Corp tidak pantas membuatnya tinggal disini saja.

Yang selalu dilakukan Zhou’s Inspection Institute adalah tugas memeriksa yang lebih berkelas, bahkan bisa melakukan pemeriksaan kepada penghargaan dari hadiah Nobel.

Dalam pandangan mereka, Outstanding Crop dan juga masalah seperti memeriksa masker seperti ini, tentunya bukan apa-apa.

Sedangkan sebelumnya ketua Huang sedang memiliki hubungan yang dekat dengan anak magang di dalam institutenya sendiri, tapi malah diutus oleh kepala pengurus kesini, dia tentunya sangat tidak senang.

“Kamu tidak mendengar dengan jelas perkataankukah?”

“Tidak ada ijinku, siapa yang menyuruh kalian masuk!”

Tapi yang membuat orang terkejut adalah, Zayden Zhou sama sekali tidak bersikap lembut, sebaliknya tetap dengan mata yang dingin melihat ketua Huang, satu per satu mengulang kembali masalah tadi sekali lagi.

Kali ini semua orang segera mengerti, Zayden Zhou kali ini sudah marah.

Elva Ye sedikit membuka mulut dipenuhi rasa terkejut.

Dalam kesannya, Zayden Zhou sepertinya belum pernah emosi sebesar ini.

Sekalipun sebelumnya Zayden Zhou masih seorang karyawan biasa, menghadapi tekanan dari kepala pengurus juga tidak pernah seemosi ini.

Sedangkan sekarang, menghadapi orang Zhou’s Inspection Institute ini, dia malah emosi.

“Bocah kecil, apa maksudmu? Ketua Huang kami bisa datang untuk melakukan pemeriksaan untuk perusahaan bobrok kalian ini sudah sangat menghargai kalian, jangan tidak tahu terima kasih!”

“Kalau saja menyinggung kami, hati-hati akan kami blokir!”

Kepala pria datar dengan kejam berkata, menghadang di hadapan Zayden Zhou, sangat garang.

Kesalahpahaman diantara kedua belah pihak sepertinya semakin menegangkan, seperti ada maksud sedikit saja perkataan yang tidak tepat akan memukul.

“Cukup, Vincent, jangan berdebat dengan dirinya.”

Tapi tepat disaat ini, ketua Huang malah berdiri, menghalangi pria kepala datar.

“Orang seperti ini seumur hidupnya hanya bisa menghabiskan waktu berada ditempat ini, kita tidak sama, kekuatan di belakang Zhou’s Inspection Institute adalah orang seperti ini yang seumur hidupnya juga tidak bisa membayangkannya.”

Ketua Huang dengan pelan-pelan mengatakan, sikapnya sangat dingin seperti dirinya dan Zayden Zhou sama sekali bukan berada ditingkat yang sama.

“Waktuku sangat padat, kalian mau memeriksa apa, cepat persiapkan.”

Ketua Huang dengan suara pelan mengatakan.

“Bwar!”

“Tommy Huang, ternyata dirimu!”

Namun tepat disaat ini, pintu besar ruangan kerja didorong dengan kasar dari luar.

Selanjutnya sebuah suara yang dingin tiba-tiba berbunyi.

“Luke Zhao, ternyata dirimu, kelihatannya kali ini, orang dari Kamiya Inspection Institute adalah kalian? ckck, ternyata benar tidak ada apa-apanya.”

Tommy Huang melihat orang datang, juga tertawa dingin.

Namun demikian hati Zayden Zhou malah sedikit tersentak.

Saat ini orang yang menerobos masuk adalah Luke Zhao dari Kamiya Inspection Institute yang pergi tidak begitu lama.

Sedangkan melihat percakapan antara dirinya dan Tommy Huang, sangat jelas mereka berdua saling mengenal.

“Tommy Huang, semua hal selalu ada siapa yang duluan datangkan, kamu tidak merasa kamu sedikit tidak menaati peraturankah?”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu