Thick Wallet - Bab 421 Serius!

Ekspresi wajah Tuan Besar Taywon Zhang sangat serius, nada bicaranya sangatlah berat.

Lagipula, mengakui kehebatan seseorang adalah sebuah hal yang sulit, terlebih lagi, orang yang ia akui saat ini adalah seseorang yang dua generasi lebih muda darinya, Zayden Zhou adalah seseorang yang seangkatan dengan cucunya.

Taywon Zhang pun langsung merasa kesal ketika melihat ekspresi wajah kedua anaknya yang terkejut.

Sudah jelas bahwa Keluarga Zhang berkembang hingga saat ini, mereka bahkan juga mendapatkan pendidikan yang sangat mahal.

Mengapa kedua anaknya ini tidak serupa dengan Zayden Zhou?

"Kalian terlalu serius dalam memikirkan sebuah permasalahan, percaya diri adalah sebuah hal yang baik, namun, kalian tidak boleh semudah itu dibohongi oleh orang lain."

"Anggap Zayden Zhou sebagai contohnya, tanya pada diri kalian sendiri, jika kalian ditaruh pada posisi tersebut, apakah kalian akan bersikap seperti dirinya?"

Taywon Zhang duduk di kursi sambil melihat-lihat, tatapannya kemudian tertuju pada kedua anaknya sejenak, ia hanya bisa menghela nafasnya dan tidak tahu harus berkata apa.

Sebenarnya, ucapannnya itu sudah cukup.

Jika kedua anaknya cukup cerdas, mereka hanya perlu mempertimbangkan sejenak dan langsung bisa menyadarinya.

Pengalaman ini tidak akan bisa mereka dapatkan diluar sana sekalipun mereka marah.

Namun, jika dipikirkan kembali, Zayden Zhou menelepon tanpa mengatakan apapun hari ini, semua ucapannya sama dengan kata-kata yang tidak berguna, kata-kata yang tidak mengandung informasi apapun.

Taywon Zhang sebenarnya mengira bahwa Zayden Zhou akan memohon kepadanya, namun, ia tiadk menyangka bahwa lawannya malah akan menggertakkan giginya dan tidak mengatakan apa-apa.

Teringa akan hal ini, pandangan Taywon Zhang terhadap Zayden Zhou lagi-lagi menjadi setingkat lebih tinggi.

Yeremia Zhang dan Lorenzo Zhang meninggalkan ruangan tersebut tanpa berbincang, kemudian berjalan ke arah taman kecil milik mereka masing-masing.

Mereka sedang mengulang kembali apa yang Tuan Besar katakan.

Sebenarnya, mereka merasa sangat tidak tenang mendengar Tuan Besar memuji Zayden Zhou dengan komentar setinggi itu.

Harus diketahui bahwa mereka lahir dari Keluarga Zhang, salah satu dari lima keluarga terbesar di Provinsi Hunan, mereka juga sudah mendapatkan pendidikan yang paling bagus sejak mereka kecil.

Namun mereka kini hanya menjadi lengan bagi usaha Keluarga ZHang, mereka bahkan menghasilkan hasil usaha yang lebih menarik dibandingkan para pengusaha yang sudah berbisnis bertahun-tahun.

Namun, mereka hari ini terlihat tidak sebanding dengan Zayden Zhou di mata tuan besar hari ini.

Mengapa seorang penanggung jawab dari perusahaan kosmetik dapat dibandingkan dengan mereka.

Ekspresi wajah Yeremia Zhang terlihat sangat tenang, hanya saja, langkahnya terlihat sedikit lebih lambat, saat ia berjalan kembali ke taman kecilnya, ia juga tidak menyentuh siapapun dan hanya langsung kembali ke kamarnya begitu saja.

Ia sedang memikirkan, berapa kali ia sudah berkomunikasi dengan Zayden Zhou, berapa hal yang ia mengerti terhadap Zayden Zhou, ditambah lagi dengan informasi yang ia dapat dari Diego Zhang, jika dibicarakan, ia dapat dikatakan sebagai orang yang paling mengerti Zayden Zhou di dalam Keluarga Zhang.

Jika Zayden Zhou memang seorang talenta yang sangat sulit sekali didapatkan, seperti apa yang dikatakan Tuan Besar, sekalipun mereka adalah Keluarga Zhang, mereka tetap tidak akan bisa menutupi kehebatan Zayden Zhou.

Namun, jika seperti apa yang dikatakan Tuan Besar, Yeremia Zhang tentu saja merasa tidak nyaman jika Zayden Zhou dikatakan lebih hebat darinya.

Zayden Zhou hanya mendapatkan hasil dalam usaha kosmetik, Outstanding Corp. memang sangat terkenal, namun, masih belum tersebar ke seluruh negeri.

Ia bahkan masih memerlukan bantuan Keluarga Zhang untuk berkembang di Provinsi Hunan.

Tanpa bersegan hati, Yeremia Zhang merasa dirinya masih sedikit lebih hebat dari Zayden Zhou.

Jika tidak, Keluarga Zhang tidak mungkin hanya akan bergantung kepada Tuan Besar dan Lorenzo Zhang saja, mereka kini bahkan masih bertahan sebagai salah satu keluarga terbesar dan belum juga terjatuhkan.

Semuanya ini juga merupakan hasil dari usahanya yang tidak sedikit.

"Ayah, kamu sudah kembali."

Diego Zhang kembali ke taman kecil dan melihat lampu kamar Yeremia Zhang sedang menyala, sehingga ia tahu ayahnya sudah kembali.

Beberapa hari ini, Yeremia Zhang selalu sibuk di luar rumah dan belum pulang selama beberapa hari.

Diego Zhang tentu saja merasa sangat senang ketika melihat Yeremia Zhang kini sudah pulang, terlebih lagi, ia masih ingin menceritakan sedikit kisah mengenai Zayden Zhou kepada ayahnya.

......

Jangan bicarakan Diego Zhang yang ingin menceritakan masalah Zayden Zhou kepada Yeremia Zhang, berpaling ke arah Lorenzo Zhang, sejak ia pulang ke taman kecilnya sendiri, hatinya merasa sangat kesal, sehingga ia tidak bisa lagi menyembunyikannya.

Wajahnya terlihat sangat marah, membuat siapapun tidak berani mencari masalah dengannya.

Jika tidak, Lorenzo Zhang akan memberitahumu akibat mencari masalah dengan tuan muda dari Keluarga Zhang.

Semua ucapan yang dikatakan oleh tuan besar tadi membuat Lorenzo Zhang sangat marah.

Namun, ia tidak ingin melawannya di hadapan tuan besar, ia hanya bisa menahan rasa kesalnya.

Setelah kembali ke taman kecilnya, ia tidak perlu lagi menyembunyikannya.

"Pergi, aku tidak menginginkan semua ini, apakah kalian semua ini sebenarnya menganggap keberadaanku!"

Baru saja masuk ke taman kecil, Lorenzo Zhang langsung mendengar suara amarah yang kemudian diikuti dengan suara piring terbang.

Hal ini membuat Lorenzo Zhang terkejut sejenak.

Apakah ada orang yang ingin membunuh dirinya?

Terlebih lagi, itu adalah anggota Keluarga Zhang!

Ia benar-benar berani!

Setelah menghindari piring porselen tersebut, punggung Lorenzo Zhang tiba-tiba dipenuhi keringat dingin.

Jika gerakannya tadi sedikit lebih lambat, piring porselen itu akan langsung menghantamnya, kepalanya pasti akan berdarah, ia mungkin saja mati setelah itu.

"Kurang ajar! Apa yang sedang kalian lakukan!"

Ketika ia melihat sekeliling, ia melihat anaknya sendiri, Tandra Zhang sedang duduk di meja batu sambil membawa beberapa peralatan makan, ia terus melemparnya, semua bawahannya hanya terdiam di salah satu sudut, mereka sama sekali tidak berani melihat Tandra Zhang.

Lorenzo Zhang pun tiba-tiba mengerti.

Pirin porselen itu dilempar sendiri oleh anaknya, Tandra Zhang.

Dasar!

Lorenzo Zhang memarahinya dalam hati, ia kemudian langsung mendekatinya, beberapa peralatan makan lagi-lagi terbang, ia pun langsung menampar Tandra Zhang ketika tiba di hadapannya.

"Phak!"

Suara tamparan tersebut teredengar hingga ke seluruh area taman kecil.

Para bawahan yang sedang bersembunyi di salah satu sisi semakin bergemetar, mereka tidak mengatakan appaun dan berusaha keras untuk bersembunyi ke dalam, mereka ingin supaya tidak diperhatikan siapapun.

Tandra Zhang yang baru saja menggila itu pun tercengang.

Tamparan yang keras itu mmebuat wajahnya langsung memanas dan terasa sakit.

Ia baru saja dipukul!

"Kamu!......"

Tandra Zhang marah dan hendak melawan, namun, ketika ia berdiri, ia meliha ayahnya sendiri sedang menatapnya kesal, rasa kesalnya pun langsung menghilang tanpa jejak.

"Ayah, mengapa kamu kemari......"

Tandra Zhang lansung merasa khawatir, sikap ayahnya dan dirinya saat ini sangat berbeda.

"Hmm! Mengapa aku kemari? Apakah kamu akan membiarkan dirimu begini terus menerus jika aku tidak datang? Lihat, seperti apa dirimu ini? Jika kakekmu tahu, bagaimana ia akan melihat semua ini? Apakah kamu tidak ingin menetap lagi di rumah Keluarga Zhang?"

Lorenzo Zhang merasa kesal dan juga kecewa.

Anaknya tidak pernah sekurang ajar ini sebelumnya, ia tidak hanya menggila di taman kecil, ia bahkan berani memukul bawahannya.

Jika berita ini tersebar dan diketahui oleh tuan besar, akibatnya akan sulit sekali diprediksi.

"Turun kalian semua, siapapun tidak boleh mengatakan kejadian hari ini, jika ada yang mengetahui hal ini, kalian akan menanggung akibatnya sendiri!"

Ucap Lorenzo Zhang, semua orang pun langsung merasa sangat lega, mereka langsung mengundurkan diri dan pergi meninggalkan taman kecil itu.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu