Thick Wallet - Bab 232 Terpaksa Bertarung!

Datang seorang kakek yang berumur sekitar 60 tahun.

Rambutnya putih, tapi wajahnya sama sekali tidak banyak kerutan.

Sebaliknya, dia kelihatan lebih muda.

Orang yang melihatnya pasti tidak percaya kalau kake ini sudah berusia 60 tahun lebih.

“Punya siapa batu giok ini?”

Orang tua itu memegang giok itu di tangannya, matanya menatapi mereka bertiga, dan lebih tertuju kepada Zayden Zhou.

Mereka bertiga saling melihat.

Apa dia adalah tuan Jiang?

Tapi dia tidak terlihat seperti yang dikatakan orang-orang.

Tampangnya yang seperti ini terlihat sama saja dengan orang-orang biasa.

Zayden Zhou merasa tuan Jiang melihatnya dengan aneh, dan seperti mengharapkan sesuatu.

Dan Zayden Zhou melihatnya memegang giok itu, dia mengetahui, bahwa tuan Jiang ingin mengetahui sebuah jawaban darinya.

Tetapi, giok ini bukanlah miliknya, jadi dia tidak bisa memberikan jawaban itu.

“Giok ini punyaku, apa anda adalah tuan Jiang?”

Eddy Chen berkata dengan lembut, dan tidak ada perubahan ekspresi apapun di wajahnya.

Setelah mendengar jawaban Eddy Chen, tuan Jiang melihatnya dengan dalam, dan matanya seperti menunjukkan kekecewaan.

Tuan Jiang melihat Eddy Chen adalah seorang pria yang sudah hampir 40 tahun, dan tiba-tiba kesedihan mengalir di hatinya.

Tuhan tahu, dia sangat bersemangat saat melihat batu giok ini.

Karena itu dia langsung cepat keluar menemui pemilik batu giok itu, dan menyruh rekan kerjanya untuk menggantikannya sebentar.

Tetapi, Eddy Chen kelihatan seperti sudah hampir 40 tahun.

Ini benar-benar tidak sesuai ekspetasi tuan Jiang.

Pemilik giok ini seharusnya orang yang berumur 20 tahunan!

Dan ketiga orang yang di depan tuan Jiang, hanya Zayden Zhou yang kelihatan bereumur 20 tahunan.

“Iya, aku adalah tuan Jiang, karena batu giok ini adalah punyamu, aku akan memenuhi satu permintaanmu, asalkan tidak berlebih, aku akan menyetujuinya.”

Tuan Jiang menyingkirkan semua pikirannya tadi dan kembali tersenyum.

Batu giok ini tetap saja milik Eddy Chen, jadi dia tidak bisa berpikir yang lain dan menolaknya.

Bagaimanapun batu giok ini adalah tanda janjinya pada masa lalu.

Eddy Chen menganggukkan kepalanya dan melihat Zayden Zhou.

“Tuan Jiang, seperti ini masalahnya……”

Zayden Zhou langsung menceritakan semua kejadian Carina Shen.

Dan memberitahunya luka yang diderita Carina Shen sekarang.

Meskipun dokter rumah sakit itu bilang hanya tuan Jiang yang bisa melakukan operasi ini, tapi Zayden Zhou tetap merasa khawatir.

Karena luka itu hampir mengenai organ dalamnya, jika tidak berhati-hati, maka akan membahayakan nyawa Carina Shen.

Harus sangat berhati-hati.

“Jadi kami ingin meminta bantuan dengan tuan Jiang untuk melakukan operasi itu, tidak peduli bagaimana hasilnya, kami bersedia mengeluarkan segala biayanya!”

Zayden Zhou berkata dengna serius.

Kalau tuan Jiang benar-benar bisa menyembuhkan Carina Shen, Zayden Zhou rela membayar dengan semua hartanya.

Bagaimanapun nyawa seseorang lebih penting dibandingkan harta.

“Apa kamu kira aku adalah orang yang gila harta?”

Tuan Jiang tersenyum saja.

“Aku dulu pernah beranji dengan pemilik batu giok ini, sekarang kalian membawa giok ini kepadaku, ada masalah apa, aku pasti akan membantunya, apalagi menyelamati nyawa seseorang!”

Tuan Jiang berkata dengan tegas.

Meskipun berkata seperti itu, tapi tuan Jiang merasa legah di dalam hatinya.

Menggunakan batu giok itu mencarinya dan untuk menolong nyawa seseorang.

Niat tulus ini, dia pasti akan membantunya.

“Kalian pulang dulu, aku masih harus memeriksa kondisi seseorang di dalam, berikan kartu namaku pada orang rumah sakit, mereka akan tahu apa yang harus dilakukan.”

Tuan Jiang tersenyum sambil mengeluarkan selembar kartu nama dan memberikannya kepada Zayden Zhou.

Kartu nama itu berawarna hitam, dan tulisannya berawarna putih.

Dan kartu nama itu hanya tertulis nama “Stephen Jiang”.

Ini seharusnya adalah nama tuan Jiang.

Zayden Zhou tanpa sadar sedikit gemetar melihat kartu nama itu.

Kartu nama itu hanya berwarna hitam dan putih, dan terlihat sangat misterius.

Tidak tahu apa yang dirasakan Zayden Zhou melihat kartu nama itu.

Tapi dengan cepat dia membuang pikiran itu.

……

Setelah mengambil kartu nama itu, tepat di saat mereka ingin kembali ke rumah sakit.

“Siapa yang mencari tuan Jiang, dan memukul mundur pengawalku?”

Saat itu, ada suara kasar yang datang.

Suaranya sangat besar.

Zayden Zhou seperti merasa telinganya bergetar.

Zayden Zhou berbalik dan melihat seorang pria kekar berjalan mendekat.

Pria itu tampaknya berusia kurang lebih 50 tahun, alis matanya seperti 2 pedang tajam, dan tatapan matanya seperti menusuk Zayden Zhou.

“Jenderal Fang, kenapa kamu kemari.”

Tuan Jiang melihat pria itu.

“Hehh! Tuan Jiang, kamu pergi keluar dan tidak meninggalkan perawatanku begitu saja hanya demi bertemu dengan 3 orang ini?”

Pria yang dipanggil jenderal Fang oleh tuan Jiang tadi terus melihati mereka bertiga.

Zayden Zhou juga terkejut mendengarnya berkata seperti itu.

Dia tidak menyangka, tuan Jiang rela meninggalkan tugasnya merawat seorang jenderal dan keluar menemui mereka.

Yang membuatnya lebih terkejut adalah, pentingnya batu giok ini bahkan tidak sebanding dengan jenderal itu.

“Aku mendengar dari penjaga tadi, salah satu dari kalian sangat kuat, siapa orangnya?”

Jenderal Fang bertanya, dan melihati Ted Chuan.

Mungkin karena Ted Chuan pernah menjadi tentara, dan sampai sekarang masih mempunyai aura seorang tantara.

Ini yang membuat Jenderal Fang langsung melihati Ted Chuan.

“Aku orangnya! Aku melakukannya karena ada sebab, jika perbuatanku telah menyinggung Jenderal Fang, mohon maaf!”

Ted Chuan tidak mengelak-ngelak, dan langsung maju mengakuinya.

“Bagus! Berani bertanggung jawab atas perbuatan sendiri!”

Jenderal Fang memujinya, dan melambiakan tangannya ke penjaga tadi.

Wajah penjaga itu sedikit memerah, dan berjalan mendekat dengan perlahan.

“Kamu bertarung lagi dengannya, aku sekarang mau lihat-lihat, apa kamu benar-benar hebat!”

Jenderal Fang langsung melambaikan tangannya, seolah tidak memberi Ted Chuan kesempatan untuk menolak.

Setelah Jenderal Fang selesai berbicara, penjaga itu langsung beraksi!

Wussh!

Penjaga itu langsung maju dan meluncurkan tinjunya tepat ke arah dada Ted Chuan.

Zayden Zhou tidak tahu seberapa kuat pukulan itu.

Tapi dengan melihatnya saja bisa tahu jika Ted Chuan terkena pukulan itu, pasti dia akan kerepotan.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu