Thick Wallet - Bab 181 Datang Lagi Ke Dobt's University!

Alice turun dari mobil, membuat semua orang sangat terkejut!

Mereka dalam hati sudah memikirkan siapa, tapi tidak memikirkan orang itu adalah Alice.

Sebagai mahasiswi baru cantik Dobt's University, karena melalui upacara penerimaan mahasiswi baru ini, Alice menjadi terkenal diuniversitas ini.

Sebelumnya banyak orang tidak mengenal dia, sekarang jadi tahu murid baru adalah wanita cantik.

Bahkan ada rumor, Alice bukan hanya wanita cantik, juga orang kaya, Keluarga Chen di Kota Donghai memiliki sangat banyak kekayaan.

"Bagaimana bisa dia! Oh tidak, apakah sudah diterima Damien Chen? Hati aku menjadi sakit!"

"Ai, diuniversitas ini, hanya Damien Chen yang bisa berpasangan dengan Caren!"

......

Melihat Alice turun dari mobil, banyak pria yang sakit hati, dalam mata mereka terlihat penyesalan, tapi juga ada sedikit tidak berdaya.

Karena, membandingkan dengan Damien Chen, mereka terlihat sangat biasa, tidak mungkin bisa memberi dia kehidupan yang baik.

Tapi, sebentar saja, semua orang menjadi sangat marah!

Karena pria yang turun dari mobil itu, bukan Damien Chen, tapi mereka tidak kenal dengan pria ini!

Pria ini, kelihatannya masih sangat muda, tapi bisa dilihat, dia pasti tua beberapa tahun dari Alice.

"Sangat mengjengkelkan! Kenapa bukan Damien Chen?"

"Selain Damien Chen, siapa yang pantas bersama dia lagi?"

"Orang ini pasti bukan mahasiswa universitas ini, Alice adalah putri diuniveristas ini, tidak boleh dicemari oleh orang lain!"

"Benar, tidak boleh! Kita pergi menghalanginya, tidak boleh dia pergi, kalian cepat pergi memberitahukan Damien Chen, pasti harus memberi pria ini hukuman!"

......

Setelah Zayden turun mobil, langsung merasa ada yang aneh.

Seolah-olah sekitarnya penug dengan tatapan yang kejam melihatnya.

Zayden melihat sekitar, kemudian terdiam.

Hanya melihat mahasiswa Dobt's University dengan wajah marah melihatnya, dan banyak orang dengan wajah yang marah berjalan kesini.

Setiap orang menggumpalkan tangan, seperti ingin memukulnya.

Zayden menjadi bingung, tidak tahu mereka sedang ingin memukul siapa.

Tapi tiba-tiba, ada pemikiran yang muncul dipikiran Zayden.

"Mungkinkah mereka ingin datang kesini?"

Zayden menjadi terkejut, tapi dia merasa dia tidak pernah menyinggung mereka.

Apakah karena dia mengendarai mobil ini, lalu membuat mereka ingin balas dendam?

Tapi orang ini sepertinya bukan ingin balas dendam, tapi seperti merebut barang berharga mereka!

Tiba-tiba. Zayden melihat Alice, hanya melihat dia dengan wajah tidak berdaya melihatnya, wajahnya memerah, sampai ketelinga.

Saat ini, Zayden jadi mengerti, mengapa pria ini dengan tatapan dendam melihatnya.

Rupanya karena melihat Alice turun dari mobilnya, jadi mengira sedang berpacaran, jadi membuat mimpi indah mereka menjadi hancur.

"Siapa kamu? Mengapa bersama dengan Alice?"

"Benar, Alice, kamu jangan takut, jika pria ini mengancam kamu, kamu mengkedipkan mata saja, kami akan melindungi kamu!"

"Benar, kami sudah menghubungi Damien Chen, ada Damien Chen disini, pria ini tidak akan berani melakukan apapun!"

"Jika kamu tahu diri, sebaiknya cepat memberi Alice pergi, jika tidak kita tidak akan membiarkan kamu!"

......

Semua orang berkata begitu, lalu melingkari Zayden, setiap orang dengan tatapan marah melihatnya, jika Zayden berani bergerak, mereka akan maju kedepan, mengakap Zayden!

"Aku bilang, apakah kalian sudah salah paham?"

Zayden dengan tidak berdaya mengangkat tangan, saat ini, pria ini sudah sangat marah, jika dia bergerak, maka akan membuat mereka marah, dan tidak tahu akan terjadi apa.

Zayden tidak ingin terjebak dalam bahaya!

"Sebaiknya kamu mengaku saja? Kamu ini siapa? Mengapa Alice bisa turun dari mobil kamu?"

Salah satu pria yang tinggi itu berkata.

"Iya, aku mengantar dia datang kesekolah."

Zayden dengan tidak berdaya mengatakan.

"Kamu juga mahasiswa Dobt's University?"

Ada orang yang bertanya lagi.

"Iya."

Zayden tidak mengerutkan kening lagi, dan pelan-pelan menjadi rileks.

"Bohong, kami tidak pernah melihat kamu? Katakan, jurusan kamu yang mana?"

Ada orang dengan marah mengatakan.

"Di departemen inspeksi bahan, guru aku adalah Professor Jade. "

Zayden dengan tenang mengatakan, dalam hati merasa beruntung.

Waktu itu datang kesini, dipersulit oleh mahasiswa disini dan dibantu oleh Professor Jade.

Waktu itu dia merasa Jade memperbesar masalah, tidak perlu mejadikan dia sebagai murid disini, sekarang tidak disangka bisa terpakai juga.

"Bohong, jurusan itu hanya beberapa murid dan aku juga kenal, tidak ada kamu!"

Orang itu tidak melepaskan dia."

Tapi Zayden menjadi emosi.

Satu dua kali, bahkan tiga kali, dia hanya menganggap mereka dengan wajar bertanya, agar tidak timbul salah paham.

"Kenapa? Kamu adalah guru disini? Atau kepala sekolah disini? Status aku siapa perlu bilang pada kamu?"

Zayden dengan dingin berkata, dari mata pria yang didepannya ini kelihatan sedikit angkuh ini.

Seolah-olah pria ini sudah mengenalnya, dan juga tahu murid dijurusan itu.

"Joss Lu, adalah Menteri departemen disiplin dari persatuan mahasiswa, ia memiliki hak untuk menyelidiki kamu!"

"Benar, kamu sudah tua, tidak mungkin mahasiswa disini, dan universitas kita juga tidak ada mahasiswa yang tua seperti kamu!"

"Benar, kamu juga bukannya lihat diri sendiri, jangan mengira kamu mengendarai mobil ini sudah hebat, pastinya ada orang yang bisa melawan kamu!"

Tidak menunggu orang itu menjawab, mahasiswa yang lain mulai menyindir.

Dan Zayden baru tahu, orang yang tidak melepaskannya ini, adalah orang persatuan mahasiswa.

Jika begini, maka masalah ini juga sangat jelas.

Joss Lu ini sebelumnya pasti pernah bertemu dengannya dan tahu dia pernah memberikan Harriyo pukulan yang banyak.

Joss Lu ini mungkin saja orang yang dipilih oleh Harriyo sebagai pengurus persatuan mahasiswa.

"Jadi kenapa? Aku adalah murid khusus Professor Jade, hari ini datang untuk mendaftar saja. Apakah aku perlu memanggil Professor Jade, untuk menjelaskan padamu?"

Zayden dengan senyum mengatakan.

"Heng! Omong kosong, Professor Jade sedang melakukan penelitian yang penting, tidak mungkin demi kamu datang kesini, kamu jangan berbohong lagi!"

Joss Lu dengan dingin berkata, melihat kearah Zayden, lalu melihat Alice, lalu pergi, dan tatapan yang kerakusan itu juga hanya sebentar saja.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu