Thick Wallet - Bab 625 Perubahaan!

Yusel Liu, adalah manajer departemen bisnis Green Bay City.

Hanya dalam waktu setengah tahun dari konsultan properti biasa yang baru saja memasuk departemen bisinis menjadi satu-satunya manajer departemen bisnis.

Kecepatan promosi seperti ini sangat langka di Green Bay City.

Yang paling penting adalah bahwa Yusel Liu lulus dari universitas ternama, Dobt’s Universitas dan Dia memiliki kulit dengan paras yang cantik, postur badan yang lentur dan anggun, seperti barang langkah.

Yusel Liu adalah bunga dari departemen bisnis Green Bay City, tidak hanya rekan kerja di departemen bisnis, tetapi bahkan beberapa pemilik Green Bay City, sangat tertarik kepada Yusel Liu, juga ada yang mengejarnya.

Namun, tidak ada kabar bahwa Yusel Liu berpacaran, bahkan perilaku Yusel Liu dalam melayani mereka, sangat dingin.

Dulu, setiap kali Yusel Liu datang ke Green Bay City, Ia selalu terlihat dingin, bahkan jika orang lain menyapanya, Yusel Liu sering tidak mempedulikannya.

Tapi hari ini, satpam dan kedua pemuda itu memandang Yusel Liu dengan tertegun, terkejut melihat ekspresi senang di wajah Yusel Liu.

Yusel Liu yang dulu seperti es, tapi hari ini Dia dapat tertawa, bahkan suaranya terdengar lembut.

Namun, yang mengejutkan mereka adalah senyuman Yusel Liu tertuju pada anak muda itu.

Bagaimana mungkin!

Satpam itu terkejut, ada perasaan tidak percaya di matanya.

Bisa membuat Yusel Liu berperilaku seperti itu, jika bukan orang kaya maka Ia orang terhormat, ditambah lagi Zayden Zhou tadi mengatakan bahwa Ia adalah salah satu pemilik di sini.

Kepala satpam yang tadi sedikit pusing, tiba-tiba menjadi sangat sadar, hatinya tidak dapat di pungkiri menjadi panik.

Zayden Zhou tidak tahu dan tidak ingin tahu, apa yang di pikiran satpam itu.

Namun, Yusel Liu yang berada di depannya sekarang, memiliki perubahannya sangat besar, benar-benar di luar pemikirannya.

Seolah-olah selama setengah tahun tidak bertemu, Yusel Liu telah terbalik, seakan-akan Dia telah berubah menjadi orang lain.

Ketika pertama kali bertemu, Yusel Liu adalah seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari universitas, wajah polosnya dapat terlihat dengan jelas.

Pada saat itu, Zayden Zhou bisa merasakan ketegangan, kecemasan, dan semangat dari tubuh Yusel Liu.

Tetapi sekarang, hanya dalam setengah tahun, Yusel Liu tampaknya telah berubah.

Dia menjadi lebih dewasa, setiap pergerakkannya, terlihat lebih percaya diri, bahkan nadanya dalam berbicara, di penuhi rasa percaya diri.

"Ternyata kamu, lama tidak bertemu."

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum, Dia tidak menolak sapaan Liu Xue.

"Tuan Zhou, tidak terpikirkan olehku akan bertemu anda di sini, apakah anda ingin pulang?"

Yusel Liu merasa senang ketika melihat bahwa Zayden Zhou tidak melupakan dirinya dan masih tetap mengingat dirinya sendiri.

Seketika, Dia sepertinya mengingat sesuatu dan berkata dengan cepat.

"Bibi selalu baik saja, Dia seharusnya sekarang berada di rumah, haruskah aku membawa anda ke sana?"

Setelah Yusel Liu selesai berbicara, hatinya tiba-tiba menandakan pertandaan tidak baik.

Dia terlalu panik karena berada di depan Zayden Zhou, sehingga Dia berbicara tanpa berpikir ulang.

Villa di sini telah dibeli oleh Zayden Zhou, untuk tempat tinggal Ibu Zhou, maka Zayden Zhou pasti tahu jalannya dan tidak akan membiarkannya memimpin jalan.

"Baiklah, kalau begitu maaf merepokkan Nona Liu."

Namun, di luar dugaan Yusel Liu, Zayden Zhou mengangguk setuju.

Satpam yang berada di samping dan kedua pemuda itu, seketika merasa sedih.

Pada awalnya, melihat Yusel Liu mengenal Zayden Zhou, meskipun di dalam hati mereka merasa terkejut, tapi mereka pikir mungkin ada salah paham, Zayden Zhou mungkin hanya mengenal Yusel Liu dan tidak memiliki kedudukan penting.

Tapi sekarang, bahkan Yusel Liu sangat berhati-hati di depan Zayden Zhou, bagaimana mereka masih tidak tahu, bahwa Zayden Zhou jelas tidak hanya sebagai salah satu pemilik area ini.

Ketika teringat mereka berbicara tentang Tuan Sun, ingin menakuti Zayden Zhou, tetapi Zayden Zhou tidak menganggapnya serius, beberapa orang itu menjadi kehilangan pegangannya untuk menggertaknya.

"Tuan Zhou, maaf aku yang memiliki mata yang buruk yang tidak dapat melihat anda adalah salah satu pemilik disini, sehingga berbuat salah pada anda, aku mohon tuan Zhou tidak perlu mengingat ku lagi, anggap saja aku hanya orang hina, maafkan aku!"

Satpam dengan merangka ke sisi Zayden Zhou, meraih betis Zayden Zhou dan terus-menerus berbicara dengan melas, penampilannya terlihat sangat menyedihkan, seolah-olah Zayden Zhou telah melakukan sesuatu yang tidak manusiawi kepadanya.

Ketika kedua pemuda itu melihatnya, mereka mengertakkan gigi dan melemparkan Ka Li ke samping, mereka dengan cepat merangka ke sisi Zayden Zhou, mengikuti satpam itu, memeluk betis Zayden Zhou dan memohon ampun.

Dalam pemandangan ini, jika ada orang melihatnya, mereka bisa mengira bahwa Zayden Zhou melakukan penindasan kepada beberapa orang ini dan memberinya pelajaran.

Zayden Zhou langsung mengerutkan kening.

Baru saja Dia memutuskan untuk tidak akan mempermasalahkan masalah tadi dengan orang-orang ini, lagi pula, Dia sudah memukul mereka dan membuat mereka mengingat namanya itu sudah cukup.

Namun, Zayden Zhou tidak menyangka bahwa kulit wajah orang-orang ini sangat tebal.

Berpura-pura seperti ini, ingin menunjukkan kepada siapa?

Atau, mereka ingin mengunakan penampilan mereka yang menyedihkan untuk mengikat Zayden Zhou.

"Tuan Zhou, ini..."

Wajah Yusel Liu tercengang, tidak mengerti, memandangi tiga orang yang berlutut di tanah dan terus-menerus memohon belas kasihan dari Zayden Zhou, wajahnya penuh dengan kebingungan.

Dia tadi dari kejauhan melihat bahwa sepertinya terjadi masalah disini, berpikir untuk kesini dan menyelesaikan masalah ini, tetapi begitu melihat Zayden Zhou, hatinya sangat senang, sehingga melupakan hal ini.

Tapi sekarang, melihat keadaa seperti ini, sepertinya masalah ini tidak semudah itu.

Dan dengan identitas Tuan Zhou, Ia pasti tidak akan peduli dengan beberapa orang seperti ini.

Maka dari itu, hanya ada satu kesimpulan.

Orang-orang inilah yang berbuat kesalahan pada Tuan Zhou, dan lagi, mendengarkan apa yang baru saja dikatakan oleh satpam, sepertinya Ia telah menyinggung Tuan Zhou.

Tiba-tiba, wajah Yusel Liu terlihat amarah, dengan marah menatap ketiga pria itu.

Berbuat salah pada Tuan Zhou, sekarang masih berani mengikatnya dan menghalagi berjalan, ini sama saja cari mati.

Terutama satpam ini, sebagai satpam Green Bay City, tidak hanya menghina Tuan Zhou sebagai pemilik disini, tapi juga meminum bir pada jam kerja hingga seperti ini.

Jika ini tersebar, itu pasti akan berdampak besar pada Green Bay City, membuat penilaian orang-orang pada green Bay City akan berkurang bahkan menjadi benci.

"Apa yang kamu lakukan? Cepat pergi, jangan menghalanginya!"

Yusel Liu memarahi.

Dia bukan lagi gadis kecil yang baru saja lulus dari universitas tahun itu, bukan gadis muda yang tidak berpengalaman, terhadap beberapa masalah, terhadap beberapa orang dia memiliki caranya sendiri untuk menanganinya.

Terutama setelah ia menduduk di pangkat setinggi ini, Yusel Liu semakin lebih tahu, menghadapi orang-orang seperti ini, dia butuh memarahinya, sehingga mereka dapat menghormatinya.

Benar saja, setelah dimarahi oleh Yusel Liu, satpam itu sedikit takut, tangannya yang meraih tangan Zayden Zhou, sedikit terlepas.

"Tidak bisa, Tuan Zhou, anda harus memaafkan kami, kami tidak akan memberi tahu Tuan Sun apa yang terjadi hari ini."

"Betul, anda adalah orang penting yang memiliki kekuasaan, maafkan kamu."

Tetapi dua orang lainnya masih bersikeras, bahkan dengan kata-katanya, mereka masih mengunakan Tuan Sun untuk mengancam Zayden Zhou.

Zayden Zhou yang mendengarkan kata-katanya, ekspresi wajahnya seketika menjadi dingin.

Kedua orang ini benar-benar tidak takut sama sekali, dalam situasi seperti itu, mereka tidak dapat membedakan keadaan dengan baik, mereka masih berani mengancam dirinya mengunakan nama Tuan Sun.

Apakah mereka lupa bahwa orang terakhir yang berkata seperti itu telah di tinju hingga melayang oleh Zayden Zhou, sekarang masih terbaring di sana, tidak sadarkan diri.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu