Thick Wallet - Bab 348 Pesta Makan Malam Keluarga Jiang!

Kabar bahwa keluarga Jiang akan mengadakan pesta di halaman rumah keluarga Jiang segera tersebar, tak hanya di seluruh Changsha, melainkan juga di seluruh Provinsi Hunan.

Alasan diselenggarakannya pesta ini juga belum jelas, tak ada yang mengetahuinya.

“Apakah kau sudah dengar, keluarga Jiang akan mengadakan pesta makan malam dan mengundang keluarga Yu, keluarga Du, keluarga Zhang, dan keluarga Tang? Kali ini, kelima keluarga terkenal itu akan berkumpul.”

“Menurut kalian, apakah keluarga Zhang akan datang? Keadaannya saat ini tidak terlalu bagus, empat keluarga lainnya sepertinya diam-diam ingin menyatukan kekuatan.”

“Sst, apakah kalian tahu, kudengar keluarga Jiang juga akan mengundang Zayden Zhou kali ini.”

“Zayden Zhou?”

“Orang yang sama dengan yang berada di toko retail Outstanding Corp itu?”

“Ya, tak hanya itu, aku juga mendengar, Zayden Zhou ini, saat di Changsha kemarin ia sendiri telah menghajar Gerald Jiang, sampai saat ini Gerald Jiang masih cacat, ia hanya bisa menghabiskan sisa hidupnya di atas kursi roda.”

“Ini... maka keluarga Jiang mengundangnya datang, tidakkah mempunyai maksud buruk?”

“Tak ada yang tahu, kita lihat saja apakah Zayden Zhou berani datang.”

.................

Segera, di antara masyarakat tersebar banyak rumor, namun tak ada yang benar-benar bisa dipercaya.

Akhir pekan selanjutnya, hari ini, adalah hari dimana keluarga Jiang menyelenggarakan pesta makan malam.

Makan malam itu diadakan di halaman rumah Keluarga Jiang.

Hari ini, sejak pagi, keluarga Jiang sangat sibuk.

Kepala keluarga Jiang, Fandy Jiang, tak melakukan apapun, ia menyerahkan masalah ini sepenuhnya pada putranya.

Tapi karena Steven Jiang masih merasa sedikit sakit hati terhadap keluarga Jiang, ia juga tak membantu sama sekali, maka beban itu jatuh di pundak Siddhi Jiang dan Sofian Jiang.

“Undangan apakah sudah dikirimkan semua?”

“Semua telah dikirim. Bahkan untuk Zayden Zhou itu, kami telah mendatangi toko retailnya dan menyerahkannya sendiri ke tangan Carina Shen.”

“Juga keluarga Zhang, aku tak tahu siapa yang akan datang kali ini.”

“Biarkan saja, tak peduli siapa yang datang, hasilnya akan tetap sama.”

“Haha, benar, kakak kedua, kudengar Windi Yu dan kawan-kawan sudah sangat tak yakin padamu, tentang membalas dendam pada May Cosmetics, tapi sekarang, May Cosmetics bersatu dengan Outstanding Corp, kekuatan mereka semakin jauh meningkat, jika kau gagal lagi, kita tak akan bisa membalikkan situasi.”

“Kau tak perlu khawatir soal ini, aku sejak awal telah menyiapkannya.”

Siddhi Jiang dan Sofian Jiang tak henti-hentinya mengatur rencana.

Sementara para media, bagaikan hewan buas yang melihat mangsa, semuanya berbondong-bondong datang ke halaman keluarga Jiang tempat acara akan diselenggarakan.

Segera, hampir seluruh tempat di sekitar halaman Keluarga Jiang dipenuhi oleh reporter.

Sorenya, sejak pukul 4, satu per satu undangan berdatangan, memasuki halaman keluarga Jiang untuk menghadiri pesta makan malam.

Dan setiap kali tamu yang akan memasuki halaman keluarga Jiang muncul, para reporter selalu berseru.

Karena, beberapa orang yang muncul ini, merupakan orang yang sangat berpengaruh di Changsha, bahkan di seluruh Provinsi Hunan.

“Cepat lihat, itu adalah Bianca Guan dari Mei Yi Beauty, sejak usia muda, ia telah mendirikan Mei Yi Beauty, sangat terkenal di Changsha.”

“Itu Tuan Chen dari Excellent Beauty, kemampuannya juga tak bisa diremehkan.”

“Juga ada kepala editor dari Hunan Express, dengar-dengar ia baru kembali dari kuliah di United States, ia juga sangat terkenal.”

“Oh Tuhan, bagaimana bisa ia datang?”

“Siapa?”

“Itu, bukankah itu adalah Tuan Muda Zhao dari departemen keuangan? Ayahnya adalah orang yang sangat berkuasa di departemen keuangan, seluruh Provinsi Hunan akan terguncang, ini adalah seseorang yang bisa menandingi kelima keluarga besar itu.”

“Cepat lihat, keluarga Yu, keluarga Du, dan keluarga Tang, semua telah hadir, ada Windi Yu, Wendy Du, dan Hito Tang.”

“Juga keluarga Zhang, Lorenzo Zhang, Yeremy Zhang, Diego Zhang, kenapa tidak ada Tandra Zhang?”

......................

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang muncul di depan halaman keluarga Jiang, yang membuat para reporter dan orang-orang yang melihatnya sangat terkejut.

Malam ini, semua orang yang datang ke halaman keluarga Jiang, jika ditotalkan, hampir setengah dari seluruh orang berpengaruh yang ada di Provinsi Hunan.

Pengaruh mereka, juga meliputi setengah dari Provinsi Hunan.

Saat ini, sebuah desas-desus baru tersebar.

“Apakah kau sudah mendengar, pesta makan malam keluarga Jiang kali ini, sepertinya bertujuan untuk mencarikan suami bagi putri Siddhi Jiang.”

“Apa? Benarkah? Apakah sumber berita ini terpercaya?”

“Seharusnya benar, berita ini didapatkan dari mulut keluarga Jiang sendiri, agar Siddhi Jiang bisa memperebutkan posisi sebagai kepala keluarga, dan untuk memperkuat posisinya, ia menggunakan putrinya, ia ingin menggunakan ikatan pernikahan untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain.”

“Kudengar putri Siddhi Jiang, yang bernama Shinta Jiang, sangat anggun, dan parasnya juga luar biasa cantik, tapi ia masih kuliah di United States bukan?”

“Tahun ini lulus, dan baru saja kembali ke rumah Keluarga Jiang.”

“Rupanya begitu, pantas saja begitu banyak orang yang datang ke pesta makan malam ini.”

“Ya!”

.....................

Khalayak ramai terkejut, mereka telah menebak berbagai kemungkinan.

Aliansi keluarga Jiang dengan keluarga lain.

Pemilihan kepala keluarga Jiang telah diputuskan.

Keluarga Jiang akan mengeluarkan sebuah rencana besar.

Siapapun yang akan diincar oleh keluarga Jiang, ia harus memberitahu semua orang dulu.

...........................

Beberapa hal ini, banyak orang telah menduganya.

Namun tak ada orang yang memikirkan, bahwa keluarga Jiang sebenarnya ingin mencarikan suami untuk putri Siddhi Jiang, Shinta Jiang yang terkenal itu.

Perlu diketahui, dulu saat Shinta Jiang masih di provinsi Hunan, tak sedikit orang yang menyatakan cinta padanya, namun satu demi satu ditolaknya.

Setelah itu, ia belajar di United States, dan pada saat ini sosok Shinta Jiang lenyap dari provinsi Hunan.

Kini, saat Shinta Jiang kembali ke Provinsi Hunan, pulang ke rumah keluarga Jiang, hal yang pertama dilakukan, adalah mencarikannya suami, hal ini tentu membuat banyak orang sangat bersemangat.

Beberapa orang yang memiliki kualifikasi untuk menjadi calon, dalam hati sangat bersemangat.

Jika mereka bisa dilirik oleh Shinta Jiang, dan dijadikan suami, siapa peduli bila mereka harus masuk dalam keluarga istri, hal ini akan memberikan keuntungan besar bagi mereka.

Tak perlu disebut lagi kekuatan keluarga Jiang yang besar di belakangnya, bahkan hanya menggantungkan kecantikan dan keanggunan Shinta Jiang saja, sebenarnya sudah cukup untuk menimbulkan ketertarikan banyak calon.

Pukul 7 malam, langit mulai gelap, karena acara secara resmi dimulai pukul 8, pada saat ini, hampir semua orang telah hadir di halaman keluarga Jiang.

Saat ini, dua mobil yang biasa-biasa saja, perlahan mendekati halaman keluarga Jiang.

“Masih ada orang yang datang?”

Hal ini segera menarik perhatian para reporter.

Mereka menebak-nebak, siapa yang akan datang, tapi melihat mobil itu hanyalah mobil biasa, yang berharga tak lebih dari 200juta, mereka menjadi tak tertarik lagi.

Semua yang datang ke pesta makan malam ini adalah orang terpandang, dan sangat kaya, mana mungkin ada yang datang tanpa menggunakan mobil mewah?

Bahkan yang paling buruk, adalah BMW X Five seharga miliar.

Dan kedua mobil ini, hanya dengan melihatnya saja, menimbulkan ekspresi kumuh.

Ha!

Mobil itu tiba-tiba berhenti di depan halaman keluarga Jiang, dan selama beberapa saat, tak ada yang turun dari mobil.

Para reporter tidak menunjukkan ketertarikan pada kedua mobil ini.

“Ah, apakah kalian melihat Zayden Zhou dari Outstanding Corp? Kudengar keluarga Jiang juga mengundangnya?”

“Ya, tapi sampai saat ini sepertinya aku belum melihat Zayden Zhou, mungkin ia takut, dan tak berani datang?”

“Ya, menurutku itu sangat mungkin, lagipula, ia telah menghajar Gerald Jiang, pasti banyak anggota keluarga Jiang yang membencinya, terutama ayah Gerald Jiang, Steven Jiang, sangat ingin mencabik-cabiknya.”

“Ha, sayang sekali, tidak ada Zayden Zhou, rasanya ada yang kurang.”

“Iya.”

“Oh Tuhan, cepat kalian lihat, bukankah itu Zayden Zhou?”