Thick Wallet - Bab 999 Memutuskan Hubungan Sebab dan Akibat!

Didunia ini ada pepatah lama yang mengatakan, ‘Semua akan kembali ke asalnya.’

Sebenarnya ujian tingkat kedua ini, lumayan menarik.

Ujian kedua ini bisa dikatakan adalah ujian yang paling mudah, karena tidak ada tingkat kesuitan apa pun, bahkan mungkin jika ada orang biasa juga akan dengan mudah melewati ujian ini, hanya perlu membunuh wanita ini saja.

Tetapi bagi yang kuat, ini adalah rintangan yang sangat sulit.

Kemenangan ada di depan mata, tapi dia malah tidak bisa menyentuhnya, jika menyentuhnya maka itu menyalahi Jiwa Dao nya.

Berpegang teguh dengan jiwa Dao, atau mengambil jalan pintas, ini adalah masalah yang sangat sulit.

Tapi Zayden Zhou tidak memiliki keraguan sedikitpun.

Bukan hanya karena jika menyalahi Jiwa Dao akan mempengaruhi latihan ke depannya, tetapi poin utamanya adalah, Zayden Zhou tahu jika dia sendiri tidak dapat melewati ujian ini, dan langsung melewati prinsipnya selama ini, maka untuk ujian berikutnya dia tidak akan ada kemungkinan lewat.

Jadi untuk perkataan wanita ini, dia sama sekali tidak menempatinya dalam hati.

“Jangan mencoba menarik perhatianku, hal semacam itu sama sekali tidak masuk akal.” Zayden Zhou berkata, “Tenanglah, aku pasti akan meninggalkan kamar ini dengan kekuatanku sendiri.”

"Benar-benar seorang Tuan yang kejam.”

Mendengar kata-kata Zayden Zhou, wanita itu duduk kembali, seolah kecewa berkata.

"Tuan, mengapa kamu berpikir bahwa aku pasti akan menyakiti kamu? Sebenarnya, aku sungguh-sungguh ingin membantu mu, kamu sama sekali tidak tahu, seperti kita ini, dibuat untuk memiliki maksud dan pemikiran sendiri, saat yang sama, juga telah diberikan misi yang sesuai.”

"Kami bukanlah termasuk manusia, tetapi tidak berbeda dari kalian manusia, hanya saja kami harus hidup dalam aturan yang terbatas."

"Kamu seharusnya juga telah memperhatikannya ujian sebelumnya, Pentagram telah membuat kamu yang lain, tapi kamu yang itu, sebenarnya tidak mau bertarung denganmu, hanya saja, dia tidak mempunyai pilihan saja.”

Pandangan Zayden Zhou seketika tertegun, kembali mengingat gambaran Zayden Zhou palsu bunuh diri menabrak dinding.

Benarkah pria itu benar-benar tidak ingin bertarung dengannya?

Hanya karena dia diciptakan, dia harus mengganti dirinya sendiri, makanya dia baru menyerangnya?

"Sebenarnya, aku juga sama. Karena kamu tidak mau aku menyerap energimu, maka bunuhlah aku.”

Wanita itu berkata dengan lembut, "Bahkan jika kamu bisa meninggalkan ruangan ini dengan kekuatanmu, maka aku akan terbunuh oleh pentagram ini dengan sendirinya.”

"Dengan kata lain, selama kamu tidak membiarkan aku mengambil energi mu, aku pasti akan menghilang, karena seperti ini, lebih baik membiarkan nyawa ku lebih berharga untuk menjadi batu loncatanmu di ujian selanjutnya.”

Wanita itu menatap Zayden Zhou dengan pandangan menyedihkan, kelihatannya dia sungguh tulus.

Bahkan Zayden Zhou sedikit bingung.

Apakah wanita ini serius?

Tetapi bahkan jika dia serius, Zayden Zhou juga tidak mungkin turun tangan.

Sebaliknya, wanita itu begitu baik kepada Zayden Zhou, tetapi malah membuat Zayden Zhou meningkatkan rasa syukurnya.

Dia harus membalas kebaikan yang diterimanya, ini adalah salah satu prinsip Zayden Zhou.

Wanita ini tidak memiliki sedikitpun niat jahat terhadap Zayden Zhou, dan bahkan rela mengorbankan hidupnya untuk membantu Zayden Zhou untuk melewati ujian ini.

Ini memberi Zayden Zhou sebuah gagasan bahwa dia akan membuat wanita ini bertahan hidup dengan segala cara.

Tapi begitu ide itu muncul, dia langsung menghilangkannya.

Ini adalah ujian pentagram! Wanita di depannya jelas bukan orang yang hidup!

Meskipun apa yang dia katakan memang sangat membingungkan, tetapi dia telah mengatakannya dia bukan lah manusia.

Kemungkinan terbesar, dia mengatakan kata-kata semacam ini, besar kemungkina karena dikendalikan oleh sistem!

Zayden Zhou bisa tidak menyakitinya, tetapi sama sekali tidak boleh menerima bantuannya!

Karena begitu dia menerima bantuannya, maka dia harus mengembalikannya. Ini adalah hubungan sebab dan akibat.

Jika ingin melewati ujian ini, dia harus memutuskan hubungan sebab dan akibat!

Zayden Zhou perlahan mulai mengerti.

Dia tersenyum dingin, dari atas tanah dia berdiri dan berkata ke wanita itu, “Jangan mencoba untuk membingungkan aku, Aku tidak akan menerima apa pun bantuan mu, dan aku tidak akan menyakitimu.”

"Aku sangat jelas, pentagram ini adalah sebuah ujian, dan kamu, adalah salah satu bagian dari ujian ku saja. Kamu tampaknya bermaksud baik, tetapi sebenarnya kamu hanya ingin merusak Jiwa Dao aku saja, aku tidak akan tertipu sama sekali. "

"Ujian ini, akan aku lewati dengan kekuatan ku sendiri.”

Setelah berbicara, Zayden Zhou langsung menutup telinganya dengan reiki, saat ini, dia tidak bisa lagi mendengar suara apa pun dari wanita itu.

Dia ingin berkonsentrasi menghancurkan pintu batu ini!

Setelah memulihkan reikinya, Zayden Zhou kembali mendekati pintu batu.

Dia mengajukan pukulan yang sama, dia kembali setelah terluka, dan pintu batu sedikitpun tidak bergerak.

Setelah mencoba belasan kali, Zayden Zhou menjadi sedikit tidak sabaran.

Dan dia menjadi sedikit bingung, apakah pintu batu ini bisa di buka jika tidak dipaksanya dengan kekuatannya?

Satu-satunya cara benar-benar ada pada wanita itu?

Apakah membunuh wanita itu atau membiarkan wanita itu mengambil reikinya?

Jika membiarkan seorang mengambil reikinya, Zayden Zhou merasa ini tidak mennyenangkan, ini pastilah jebakan.

Kalau tidak, bagaimana bisa ada hal yang begitu baik, bisa bahagia dengan wanita cantik untuk sementara waktu, dan juga bisa lulus ujian dengan lancar?

Sedangkan untuk membunuh wanita itu, kembali lagi ke tempat itu yang paling kontradiktif.

Dia tidak akan pernah bisa membunuh seorang wanita yang tidak bersalah demi melewati ujian ini.

Meskipun wanita itu sebenarnya bukan manusia.

Tapi Zayden Zhou tidak akan demi keuntungannya sendiri, malah melukai seseorang yang sama sekali tidak bersalah!

Jika dia melakukannya, jiwa Dao-nya akan hancur, dan dimasa depan dia tidak dapat meningkatkan kekuatannya, bahakn sangat mungkin akan mundur!

Maka ujian selanjutnya, maka tidak diragukan lagi Dia akan mati.

Tampaknya Dia menemui jalan buntu ... Zayden Zhou yang ragu-ragu, berdiri lagi dengan menggertakkan gigi, dan dengan tangan terkepal berdiri di depan pintu batu.

Bahkan jika dia harus mempertaruhkan hidupnya, dia juga harus melewati ujian ini!

Pukulan selanjutnya mengorbankan tubuhnya sebagai Raja, membakar hidupnya!

Jika dapat melewatinya tentu saja hal yang baik, jika tidak melewatinya, maka dia juga akan dapat menjelaskannya.

Tidak ada pilihan!

Mata Zayden Zhou berbinar, matanya memerah, dia perlahan mengangkat tinjunya.

Saat ini, darah di tubuhnya telah mendidih, semua kekuatannya berkumpul di tinjunya, jika pintu ini tidak dapat dihancurkan, maka dia akan langsung mati karena pantulan kekuatannya sendiri.

Tetapi dalam menghadapi situasi ini, dia tidak banyak memikirkannya, dan langsung melayangkan tinjunya.

Terdengar suara keras, pandangan Zayden Zhou menggelap, dan badannya terpental.