Thick Wallet - Bab 231 Tuan Jiang!

Zayden Zhou merasa kebingungan.

Dia sama sekali tidak mengenal tuan Jiang.

Bahkan dari semua orang yang dia kenal tidak ada satu orang pun yang berasal dari kedokteran.

Tapi Eddy Chen malah berkata seperti ini, di Kota Donghai hanya dia sendiri yang bisa meminta bantuan dengan tuan Jiang.

Apa maksud perkataannya ini.

Merasakan tatapan kaget Kakek Hu dan dokter itu, Zayden Zhou hanya tersenyum kaku.

Jangankan mereka berdua, Zayden Zhou sendiri juga merasa sangat terkejut.

Tiba-tiba, sebuah ide seperti terlintas di pikirannya, dan ide itu seperti meledak-ledak di otaknya!

Di Kota Donghai hanya dia sendiri yang bisa mengundang tuan Jiang kemari!

Dan ini dikatakan oleh Eddy Chen!

Apa mungkin?

Zayden Zhou berpikir atas dasar apa, dan alasan apa dia bisa mengundang dokter sehebat tuan Jiang untuk datang.

Tiba-tiba, Zayden Zhou langsung kembali bersemangat.

Semua orang bingung melihat Zayden Zhou tiba-tiba bersemangat, tapi mereka sangat jelas merasakan, sepertinya Zayden Zhou benar-benar bisa mengundang tuan Jiang untuk datang.

Dan sampai saatnya, luka yang diderita Carisa Shen bukanlah masalah lagi.

Zayden Zhou menanti-nanti jawaban Eddy Chen dan mendapatkan jawaban yang pasti.

Eddy Chen pun menganggukkan kepalanya menjawab Zayden Zhou.

“Bagus sekali! Kalau begitu aku akan mencari tuan Jiang, dimana dia sekarang?”

Zayden Zhou tiba-tiba menjadi sangat bersemangat sekali, dan langsung menggerakkan kedua kakinya seolah langsung ingin bergerak ke depan tuan Jiang.

“Pejabat yang baru turun itu sepertinya sekarang berada di panti jompo di sebelah timur kota, tuan Jiang harusnya berada disana juga.

Kata Kakek Hu.

Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan Zayden Zhou, mengapa dia tiba-tiba bersemangat seperti itu.

Tanpa disadari, Kakek Hu juga merasa Zayden Zhou mungkin benar-benar bisa mengundang tuan Jiang untuk datang.

“Aku akan pergi sekarang, kalian cari cara untuk menjamin keselamatan Carina Shen, dan tunggu aku meminta pertolongan dengan tuan Jiang!”

Setelah selesai berbicara, dia membawa Eddy Chen dan Ted Chuan pergi ke panti jompo di sebelah timur Kota Donghai itu.

……

Di panti jompo.

Panti jompo ini berada di pinggir laut, dan tidak banyak orang yang tahu tempat ini.

Karena ini adalah panti jompo milik negara, orang-orang yang ada di dalamnya, adalah orang-orang yang pernah menjabat.

Dan di luar ada banyak tantara yang berjaga di luar.

Tidak sembarangan orang bisa mendekat.

Jika masih bersikeras mendekat tanpa izin, antara ditangkap oleh ditembak oleh mereka.

Mereka bertiga telah menghabiskan waktu selama 30 menit, dan telah melewati banyak lampu merah di sepanjang jalan.

“Tuan Jiang harusnya ada di dalam, tapi tidak sembarang orang yang bisa masuk kesana.”

Eddy Chen berkata dengan rendah, sambil melihati panti jompo itu.

Orang yang berada di dalam tempat itu, semuanya adalah pejabat tinggi negara.

Meskipun mereka sudah pensiun, tapi mereka masih sangat terampil.

Bagaimanapun, tidak sembarang orang yang bisa berada di sana.

Asalkan ada sedikit hubunga, kemungkinan kedepannya bisa bermanfaat.

Zayden Zhou tidak bisa menunggu lagi, dia merapikan pakaiannya dan langsung berjalan ke arah panti jompo itu.

“Berhenti! Siapa kamu!”

Dua orang penjanga itu menghentikan mereka bertiga, dan menatapnya dengan penuh waspada.

Zayden Zhou sangat tidak suka ditatap dengan tatapan yang seperti ini, tapi dia tahu, kondisi seperti ini, dan tempat penting seperti ini.

Jika tidak dijaga seketat ini, bisa saja seorang teroris menyelinap masuk dan membahayakan orang di dalamnya.

Akan terjadi masalah besar jika hal itu benar-benar terjadi!

“Kami datang untuk mencari tuan Jiang.”

Zayden Zhou berkata dengan nada berat dan sedikit ragu-ragu.

DI Kota Donghai hanya dia seorang yang bisa mengundang tuan Jiang.

Setelah dipikir-pikir, dia mengetahui alasannya.

Mungkin karena kedudukan dan kekayaannya sekarang.

Banyak orang yang lebih hebat darinya.

Tapi tidak bisa mengundang tuan Jiang untuk datang.

Mungkin dibandingkan dengan orang-orang lain itu.

Zayden Zhou punya 1 kelebihan, yaitu dia adalah orang dari keluarga Zhou!

Dan keluarga Zhou pernah berhubungan baik dengan tuan Jiang, atau bisa dibilang, tuan Jiang adalah termasuk salah satu anggota keluarga Zhou.

Hanya alasan ini yang terlintas di kepala Zayden Zhou untuk mempercayai perkataan Eddy Chen tadi.

“Tuan Jiang? Siapa kalian? Tuan Jiang bukan orang sembarangan yang bisa kalian temui begitu saja.”

Setelah penjaga itu melihat Zayden Zhou beberapa saat, dia melihat Zayden Zhou masih sangat muda.

Melihat penampilannya memang terlihat sedikit berwibawa, tapi setelah dilihat-lihat lagi, mereka melihat Zayden Zhou sepertinya generasi kedua dari sebuah keluarga kaya yang belum matang.

Beginilah pandangan kedua penjaga ini terhadap Zayden Zhou.

Dan sekarang dia ingin bertemu dengan tuan Jiang, sangat besar kemungkinan dia hanya ingin mencari muka, dan memamerkannya kepada orang lain.

Meskipun begitu, kedua penjaga itu tetap bertindak sopan dan tidak langsung mengusirnya.

“Cepat pergi, tempat ini bukan tempat yang bisa kalian sembarang datangi!”

Melihat Zayden Zhou tetap berjalan, penjaga itu langsung siap mendorong Zayden Zhou.

Tetapi, saat penjaga itu ingin mendorongnya, tangan seseorang langsung menhentikan tangan penjaga itu.

Dan itu adalah tangan Ted Chuan.

Saat di konferensi pers, Roy Zeng berusaha menyerang Zayden Zhou.

Tapi saat itu, Ted Chuan sama sekali tidak sempat melindunginya, malah Carina Shen lah yang melindungi Zayden Zhou.

Sekarang Ted Chuan juga merasa bersalah melihat Carina Shen terluka parah seperti itu.

Dia berjanji pada dirinya sendiri, akan lebih berwaspada untuk melindungi Zayden Zhou.

Meskipun dia tahu tempat seperti ini pasti penjagaannya sangat ketat, bahkan ada senjata api di tangan penjaga itu.

Tapi dia bukanlah seorang penakut, apa lagi saat dia menjadi tantara dulu, tentu dia pernah memegang senjata.

“Ehh?”

Penjaga itu terkejut melihat Ted Chuan menghadangnya.

Penjaga itu dengan mudah melepaskan tangannya dari Ted Chuan dan menuju ke arah Zayden Zhou lagi.

“Kurang ajar!”

Ted Chuan langsung berteriak, pukulan Ted Chuan langsung melesat ke telapak tangan penjaga itu.

Sekilas seperti udara yang melintas.

Zayden Zhou merasa seperti ada angin yang berhembus di depan wajahnya.

Setelah tinju dan telapak itu saling membentur, keduanya langsung termundur.

Penjaga itu termundur hingga 8 langkah, dia melihat Ted Chuan dengan sedikit terkejut.

Zayden Zhou melihatnya Ted Chuan yang hanya termundur 3 langkah saja, sedangkan penjaga itu termundur sampai 8 langkah.

Ini berarti Ted Chuan lebih kuat dibandingkan dengan penjaga itu.

“Cukup, aku ada sesuatu, berikan ini kepad tuan Jiang, dia akan tahu setelah melihatnya.”

Tepat di saat itu, Eddy Chen berkata dengan lembut.

Dia mengeluarkan sebuah batu giok kecil, dan memberikannya kepada penjaga itu.

Zayden Zhou belum melihat jelas batu giok itu, tapi melihatnya sekilas cukup tidak asing baginya.

Dia seperti pernah melihat batu giok itu di sebuah tempat, dan juga sepertnya pernah memegangnya.

Tapi dia sama sekali tidak bisa mengingatnya.

Penjaga itu langsung mengambil batu giok itu, dan menyuruh penjaga lain untuk mengawasi mereka bertiga, dan masuk ke dalam panti jompo itu.

……

Setelah 5 menit kemudian, di saat Zayden Zhou sudah tidak sabar menunggu, sebuah bayangan muncul dari dalam panti jompo itu.

“Siapa pemilik batu giok ini?”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu