Thick Wallet - Bab 742 Janji!

Zayden Zhou tidak berani membayangkannya, karena setiap kali seorang lealki bertemu dengan seorang perempuan seperti Cleo Ren ini, mereka terkadang bisa saja kehilangan pengendalian dirinya, terutama setelah mengetahui latar belakang keluarga Cleo Ren, perasaan mereka mungkin saja akan terasa sangat terganggung dan akhirnya kehilangan pengendalian dirinya dalam sekejap.

Bahkan Zayden Zhou yang kini sedang dipeluk Cleo Ren saja sudah mulai tidak bisa menahan wangi segar yang menusuk hidungnya itu.

"Hmm, ini, apakah kamu sudah selesai memelukku?"

Ucap Zayden Zhou dengan rasa putus asa, yang kemudian bergerak mundur dua langkah dan ingin melepas dirinya dari Cleo Ren.

"Hmm, Cleo, bagiamana sikapmu ini!"

Franky Ren yang berada di sisinya itu langsung berbicara dengan nada yang rendah, namun tajam.

"Ah! Maaf, aku......"

Cleo Ren kemudian menyadari bahwa ia sedang memeluk seorang lelaki, terlebih lagi, ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan lelaki ini, dan mereka juga sepertinya baru saja mengalami sedikit kesalahpahaman.

Lelaki ini hanya berjanji untuk membawanya pergi menemui Senior Shinta Jiang, tetapi ia langsung memeluknya tanpa sedikitpun rasa takut......

Pikiran Cleo Ren mengosong sejenak, saat ia kembali menyadarkan diri, ia langsung melepas tangannya, wajahnya terlihat memerah, ia kemudian menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat reaksi yang lainnya.

Cleo Ren terkejut dan langsung pergi berlari ke lantai dua.

"Peng!" Terdengar suara bantngan pintu, yang kemudian meninggalkan orang-orang di ruang makan itu saling bertatapan, hingga suasana menjadi menegangkan dan canggung sejenak.

Namun, tatapan semua orang tertuju tajam kepada Zayden ZHou.

"Ini adalah salah paham, aku juga tidak menyangka bahwa Nona Ren ternyata akan sesenang itu."

Setelah menyadari semua tatapan tertuju kepadanya, terutama tatapan Franky Ren dan Bibi Wu, Zyaden Zhou pun langsung merasa bersalah dalam hati.

Sebenarnya, ia adalah seorang lelaki, dalam keadaan nromal, ia dapat terlebih dahulu menyingkirkan diri ketika Cleo Ren tiba-tiba berlari ke arahnya dan hendak memeluknya.

Namun, Zayden Zhou tadi hanya tercengang dan terdiam selama hampir setengah menit dan menikmati pelukan Cleo Ren begitu saja selama setengah menit itu.

Hal ini tentu saja akan membuat Franky Ren dan Bibi Wu mengira bahwa Zayden Zhou bermaksud menganggap Cleo Ren itu wanita yang mudah dihadapi.

Dalam sekejap, Zayden ZHou benar-benar tidak tahu harus bagaimana, ia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya supaya Franky Ren dan Bibi Wu percaya kepadanya.

Namun, hal yang membuat Zayden Zhou terkejut adalah, Bibi Wu tidak terlalu banyak berbicara, ia hanya tersenyum, menyajikan semua sayuran, lalu pergi dengan sendirinya.

Franky Ren bersikap seperti ia tidak melihat kejadian sebelumnya, ia tidak hanya tidak menyalahkan ataupun mempertanyakan Zayden Zhou, tetapi ia bahkan tidak mengungkit sepatah katapun dan hanya tersenyum.

Senyumannya ini membuat Zayden Zhou tiba-tiba merasa bahwa pasti ada sesuatu yang ia sendiri tidak ketahui.

Namun, ia kini tidak seharusnya mempertanyakannya.

"Hehe, tidak apa-apa, gadis ini memang sudah terbiasa menggila seperti itu, aku harap kamu tidak merasa tersinggung."

Franky Ren tersenyum, lalu melewati permasalahan itu begitu saja.

Zayden Zhou dan Kevin juga sangat mengerti dan tidak mengungkitnya lagi.

Mereka makan malam dalam waktu yang sangat singkat, mereka semua sangat mengerti keadaan dan tidak lagi mengungkitnya, merkea bahkan tidak mengungkit nama Cleo Ren lagi.

Setelah selesai makan, Zayden Zhou dan Kevin juga sudah bersiap-siap untuk terlebih dahulu pamit, lagipula, waktu juga sudah larut, mereka tidak mungkin menginap disini.

"Tuan Besar Ren, kalau begitu, kami pamit dulu, sampai jumpa."

Zayden Zhou dan Kevin berpamitan.

Namun, Tuan Besar Ren tetap saja mengutus seorang supr untuk mengantar Zayden Zhou dan Kevin pulang.

Namun, pada saat mereka keluar dari pintu vila dan hendak pergi, Zayden Zhou mulai merasa ada sepasang mata yang sedang mengawasinya.

Ia langsung berpaling untuk melihat, tetapi ia tidak melihat siapapun, Zayden Zhou kemudian tidak menghiraukan masalah ini lagi.

Lagipula ini adalah Orchard Lodge Hills, hal yang tidak diinginkan itu tidak mungkin terjadi.

Cleo Ren kini sedang terdiam di dalam kamarnya di lantai dua vila dengan wajahnya yang memerah, tangan kecilnya terus menepuk bahunya dengan tirai yang terus bergerak di sampingnya.

Ia tentu saja tahu bahwa Zayden Zhou dan Kevin sudah pulang.

Namun, ketika ia teirngat kembali bahwa Zayden Zhou sudah berjanji kepadanya bahwa ia akan membawanya pergi menemui Senior Shinta Jiang ketika ia mempunyai waktu luang nanti, Cleo Ren kembali merasa sedikit bersemangat dan tidak rela.

Ia bersemangat karena ia akhirnya sudah dapat menemui panutannya, yaitu Kak Shinta Jiang dan memenuhi hal yang selalu menjadi impiannya.

Namun, ia tidak rela karena Zayden Zhou sudah pulang, tidak akan ada orang yang menceritakan hal-hal mengenai Senior Shinta Jiang lagi kepadanya.

Jadi, Cleo Ren pun membuka sedikit tirai jendela dan ingin melihat apakah Zayden Zhou benar-benar sudah pergi dan kemanakah ia akan pergi.

Namun, Cleo Ren tidak menyangka bahwa Zayden Zhou memiliki perasaan yang sangat sensitif, ia hanya membuka sedikit tiranya, ia baru saja melirik dan sepertinya belum sampai satu detik.

Dan dalam satu detik ini, Zayden Zhou sepertinya menyadari bahwa ada orang yang sedang melihatnya dari belakang hingga ia langsung berpaling.

Pada saat Zayden Zhou memalingkan kepalanya, perasaan Cleo Ren benar-benar berdebar kencang.

Pada saat itu jugalah Cleo Ren merasa sedikit sesak nafas, ia bahkan tidak yakin apakah Zayden Zhou sebelumnya melihatnya atau tidak.

Jika ia melihatnya, bagaimana Zayden Zhou akan bereaksi, apakah ia akan mengira bahwa ia menyukainya?

Tidak akan mungkin, bukan?

Cleo Ren hanya merasa kepalanya kini terasa sedikit pusing, ia hampir saja saling bertatapan dengan Zayden Zhou, jika kini dipikirkan kembali, sebenarnya itu adalah sebuah hal yang sangat berbahaya.

"Astaga, benar-beanr, mengapa kakek harus membawa orang seperti ini ke rumah......"

Cleo Ren bergumam dengan suara yang kecil, lalu merasa perutnya mulai mengeluarkan bunyi, ia baru teringat bahwa ia baru saja mendarat sore tadi dan ia belum sempat makan.

Dan pada saat ia hendak bersiap-siap makan, ia menjadi merasa malu untuk makan karena Zayden Zhou.

"Nona, masih ada sayur, apakah perlu kuhangatkan untukmu?"

Pada saat inilah Bibi Wu perlahan mengetuk pintunya dan bertanya kepadanya.

"Perlu, Bibi Wu, aku memerlukannya, aku hampir mati kelaparan, semua ini adalah salah Zayden Zhou, ia membuatku tidak bisa makan malam."

Cleo Ren langsung membukakan pintunya dengan senang hati, lalu menatap Bibi Wu dengan penuh harapan.

......

Setelah pulang kembali ke Green Bay City, Ibu Zhou dan Barbie Su sudah terlebih dahulu tertidur.

Keadaan di vila sangat gelap.

Zayden Zhou melihat keadaan di lantai atas dan menyadari mereka berdua sudah tertidur lelap, sehingga ia tidak lagi mengganggu mereka dan perlahan melangkah kembali ke kamarnya.

Setelah selesai mandi, Zayden Zhou duduk kembali ke depan meja kerjanya, mengambil sebuah pena dan menulis di atas secarik kertas putih.

Zayden Zhou bukannya ingin menulis lirik lagu atau sejenisnya, tetapi ia ingin menuliskan sederetan peristiwa yang terjadi belakangan ini, lalu berusaha untuk menganalisis hubungan dari masing-masing peristiwa.

Zayden Zhou merasa, sejak ia pulang kembali ke Kota Donghai, masalah terus saja terjadi, hingga ia hampir tidak pernah mempunyai waktu luang setiap harinya.

Ini tentu saja tidak normal.

Harus diketahui, Zayden Zhou dan Carina Shen sudah hampir setengah tahun tidak mengurusi keadaan di kantor pusat Outstanding Corp.

Namun, perusahaan berjalan dengan sangat baik di tangan Vice CEO Hawkins Chang.

Setidaknya, pada saat sedang di Provinsi Hunan, Zayden Zhou tidak pernah mendengar masalah besar terjadi sebelumnya, selain laporan rutin dari kantor pusat, ia juga tidak pernah mendapatkan laporan mengenai keributan sebelumnya.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu