Thick Wallet - Bab 496 Keras Kepala!

Melihat sudah menghindari segerombolan Abang Gino, Zayden juga mengurangi kecepatan mobilnya.

Meskipun dia sangat percaya diri, bisa dengan lancar mengendarai mobil kembali ke Toko Cabang Kota Liu.

Tapi orang yang dijalan raya ini setiap saat merasakan ketakutan.

Dan, Kak Ling dan Shinta masih ada didalam mobilnya, kecepatan begini, pasti tidak nyaman.

"Sudah dihindari kan."

Zayden dengan tenang berkata, saat ini kecepatan mobil sudah lembat sampai 60 km, dengan mobil yang disekitar sama, didalam kebanyakan mobil ini, terlihat biasa.

"Hehe, tidak disangka, kemampuan kamu mengendarai mobil sangat bagus, benar tidak sangka."

Kak Ling benar-benar tidak sangka, Zayden ini, bahkan ada kemampuan seperti pembalap profesional.

Dan, didalam kota, dengan batas kecepatan 80 km, bahkan bisa mengendarai sampai kecepatan 400 km, dan mengendarai dengan stabil.

Bahkan dia, juga tidak merasa sangat goyang, juga tidak merasa mual.

"Iya, masalah kecil, ini bukan apa-apa, yang paling penting mobil ini sangat bagus."

Zayden dengan tidak peduli menggerakkan punggungnya, terhadap pujian Kak Ling tidak merasa bahagia.

Dia tahu, dirinya didalam kota mengendarai dengan kecepatan 400 km, pasti sudah di rekam oleh kamera.

Dan, sekarang pastinya polisi sudah mencari dia.

Tapi Zayden tidak khawatir, mobil ini adalah mobil Diego, harusnya dicatat dibahwa nama Keluarga Zhang.

Jika polisi sesuai bk mobil mencari, Zayden percaya Keluarga Zhang dapat mengatasinya, namun membuat polisi memusatkan pemandangan kedirinya.

Dibandingkan ini, Zayden sekarang lebih ingin tahu, Shinta terjadi masalah apa.

Mengapa dari awalnya, sampai sekarang, dia sepatah kata juga tidak katakan, dan tatapan juga tidak ada perubahan, bahkan saat kecepatan mobil di 400 km, Shinta juga tidak ada perubahan apapun.

"Apa yang terjadi pada Shinta, dia mengapa bisa menjadi begini?"

Zayden dengan tatapan yang berat mengatakan, dia melelui kaca spion melihat kebelakang, melihat Shinta begini, sedikit khawatir.

"Hehe, kita barusan dari Keluarga Jiang keluar......"

Kak Ling juga tidak ingin tutupi, langsung mengatakan semua masalah yang terjadi.

Dia juga merasa dirinya mengatakan kenyataan ini juga tidak salah.

Sekarang kondisi Shinta, membuat dia sangat khawatir.

Dan dirinya juga tidak ada cara untuk membuat Shinta bereaksi, hanya bisa berharap pada Zayden saja.

Jadi, dia tidak mungkin menutupi masalah ini.

Dan Zayden mendengar apa yang di katakan Kak Ling, ekspresi menjadi sangat cemas, sampai akhirnya, bahkan dapat merasakan sedikit emosi.

Dia tidak menyangka, Kak Ling dan Shinta hanya pulang ke Keluaraga Jiang sebentar saja, sudah bisa terjadi masalah ini.

Si Siddhi itu, beraninya memukul Shinta.

Dan alasannya, karena Shinta sebagai Ambasador di Outstanding Corp.

Bagaimana pun, Shinta ditampar oleh Siddhi, dengan Zayden, juga ada hubunggan yang besar.

"Hmmph, Siddhi, dia, masih berhak jadi seorang ayah kah?"

Zayden dengan dingin bersuara hmmph, terhadap kesan Siddhi menjadi lebih buruk lagi.

Sebelumnya di Keluarga Jiang Meichen Cosmetic terjadi dampak merusak muka orang, Zayden juga tahu masalah ini dibuat oleh Keluarga Jiang, dan orang yang melakukannya adalah Siddhi.

Dan beberapa kali kemudian, saat Keluarga Jiang terjadi masalah, selalu ada sosok Siddhi.

Saat itu, Zayden terhadap Siddhi juga menjadi tidak suka.

Dan setelah mengenal Shinta kemudian, meskipun Zayden tidak meningkatkan kesan terhadap Siddhi, tapi juga tidak turun, masih mempertahankan kesan sebelumnya.

Tapi sekarang, Zayden hanya merasa dia sangat benci terhadap Keluarga Jiang sampai ingin pergi kesana memukul Siddhi.

Apalagi, Shinta sebagai Ambasador di Outstanding Corp, juga karena bantuan dia.

"Namun, Siddhi memukul Shinta, mungkin saja akan melampiaskan emosi pada kamu juga."

Kak Ling duduk dibelakang, menggandeng Shinta, juga sedang mengamati ekspresi Zayden.

Setelah melihat ekspresi Zayden yang marah ini, dia diam-diam tersenyum.

"Zayden, kondisi Shinta begini sangat tidak baik, aku tidak ada cara, kamu ada cara kah?"

Kak Ling bertanya.

"Ini......"

Zayden melihat Shinta, alis mata terlihat depresi, ini kelihatannya masuk kedalam kondisi yang membuat dia susah memilih, sangat susah untuk keluar.

Jika dibilang dengan mudah, itu adalah keras kepala.

"Sebenarnya, bukan tidak ada cara, bagaiman pun, harus membuat Shinta tahu apa yang dalam hatinya inginkan, bukan terpengaruhi oleh orang lain."

Zayden berkata seperti itu, mulai memikir bagaimana membantu Shinta keluar dari keras kepala ini.

Dengan cepat, Toko Cabang Kota Liu sudah sampai.

Setelah Zayden, Kak Ling dan Shinta turun dari mobil, Zayden menyuruh orang membawa mobil ini pergi, lalu menghubungi Diego, agar dia menyelesaikan masalah kecepatan mobil itu.

Kemudian, dia membawa Shinta dan Kak Ling ke kantor lantai dua toko ini.

Dikantor lantai dua, ada ruang istirahat kecil.

Saat ini, didalam ruang istirahat, Carina, Hailee, Alice ada disini.

Saat Zayden membawa Kak Ling dan Shinta masuk kedalam ruang istirahat, tiga orang ini terkejut.

"Apa yang terjadi?"

Reaksi Carina sangat cepat, melihat Shinta begini kelihatannya sangat aneh, langsung berdiri berjalan ke tempat Shinta, dengan khawatir bertanya.

Berbicara sampai sini, dia dengan Shinta pernah bertemu dan pernah berbicara.

Jadi Carina juga tahu sikap Shinta bagaimana, sekarang Shinta begini, kelihatannya sangat berbeda.

"Terjadi sedikit masalah, aku seorang pria juga susah membereskan, ingin kamu membantu dia, aku lihat dia begini, seperti sangat keras kepala, tidak ingin keluar."

Zayden dengan pelan menggelengkan kepala, dengan lembut berkata.

Kemudian, Zayden mengatakan ulang perkataan yang dikatakan Kak Ling pada mereka, mengatakan masalah yang terjadi.

"......Kondisi begini, aku lihat Shinta sekarang terhadap Siddhi ayahnya ini, dan Keluarga Jiang, juga hubungan dirinya, dalam hati menjadi sangat kabur, ditambah, Siddhi tiba-tiba menamparinya, membuat dia menjadi bingung."

Zayden berkata ini, lalu memberi kode pada Carina.

Saat ini, Zayden merasa hanya Carina yang bisa membuat Shinta keluar dari keras kepalanya ini.

Karena, Carina sebelumnya juga pernah terjadi kondisi yang sama seperti Shinta, Carina dengan Keluaraga Shen, dengan ayahnya Dennis, juga terjadi masalah seperti ini, akhirnya menjadi musuh.

"Tidak masalah, serahkan pada aku saja."

Carina dengan ekspresi yang mengerti dan tenang mengatakan ini.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu