Thick Wallet - Bab 770 Membawa Iclyn Shui Pulang ke Rumah!

“Eh, untuk apa kamu menangis?”

Zayden Zhou tergesa-gesa. Untuk pertama kalinya berhadapan dengan orang yang mungkin adalah adik perempuannya, Zayden Zhou merasa bahwa dia sangat bodoh, dia bahkan tidak bisa membujuk seorang gadis.

"Huhu, pertama kali aku mendengar seseorang memanggilku kakak dan aku merasa gembira."

Pada saat ini, Iclyn Shui tidak lagi mirip seperti General Manager Emerald Lake Hotel, melainkan mirip seperti gadis kecil yang berada di dekat kerabatnya dan mengekspresikan perasaan sesungguhnya.

“Baiklah. Karena kamu menyukainya, kelak aku akan terus memanggilmu ‘kakak’.

Zayden Zhou dengan lembut memukul pundak Iclyn Shui dan menghiburnya dengan pelan.

Saat ini, hanya ini saja yang bisa dia lakukan.

Iclyn Shui adalah pemilik Emerald Lake Hotel. Dalam karirnya, dia sama sekali tidak memerlukan bantuan Zayden Zhou.

Sedangkan untuk keluarga, Iclyn Shui adalah putri sah dari Ayah Zhou dan tentunya dia telah diakui oleh seluruh keluarga Zhou. Dibandingkan dengan dia sebagai anak haram Ayah Zhou, kondisi Iclyn Shui lebih baik dan Zayden Zhou sama sekali tidak perlu khawatir .

Namun, satu-satunya yang perlu dikasihani mungkin hanyalah kepergian ibu Iclyn Shui yang terlalu cepat sehingga membuatnya kehilangan cinta kasih dari ibu dan membiarkannya sangat rindu terhadap kepedulian dari keluarga.

Kemunculan Zayden Zhou saat ini dengan tepat mengisi Iclyn Shui atas kekurangannya akan perasaan seperti ini. Ini membuat Iclyn Shui mengekspresikan perasaannya tanpa berpikir apapun dan melepaskan emosinya yang tertekan selama bertahun-tahun.

“Baik......”

Setelah beberapa menit, Iclyn Shui dengan perlahan menjadi lebih tenang, hanya tersisa bekas air mata di wajahnya dan matanya yang masih merah, semuanya menjelaskan apa yang baru saja dia rasakan.

“Apakah kamu selalu tinggal di Donghai?”

Sebelumnya Iclyn Shui menceritakan beberapa keadaan keluarga Zhou, kini Zayden Zhou juga ingin bertanya mengenai keadaan Iclyn Shui.

Lagipula, keadaan keluarga Zhou yang diceritakan Iclyn Shui mungkin saja tidak menyeluruh.

Tidak peduli apakah Iclyn Shui sengaja atau tidak, Zayden Zhou tahu bahwa pemahaman seorang gadis terhadap sebuah keluarga tentu saja tidak begitu lengkap.

Selain itu, keluarga Zhou saat ini hanya mengakui anak perempuan tunggal Ayah Zhou, Iclyn Shui, dan tidak ada anak laki-laki.

Sebuah Keluarga Besar yang tidak mempunyai penerus laki-laki, Zayden Zhou tidak perlu menjelaskannya lagi, orang-orang keluarga Zhou yang bukan dari keluarga utama pasti tahu cara paling tepat dan bagus untuk menjadi pewaris keluarga Zhou adalah dengan langsung masuk ke dalam keluarga utama Zhou.

Oleh karena itu, Zayden Zhou tidak perlu berpikir banyak. Selama dia menggunakan otaknya, dia bisa membayangkan siapa dari keluarga Zhou yang ingin masuk ke dalam keluarga utama dan ingin menjadi ahli waris.

Kedatangan Iclyn Shui untuk tinggal di Donghai saat ini juga sepertinya bukan untuk menghindari masalah ini.

Zayden Zhou tidak tahu ide ini dari siapa, tetapi dia merasa bahwa ide ini mungkin saja adalah ide ayahnya yang tidak pernah dia temui.

Tujuan Ayah Zhou memberitahu keberadaan Zayden Zhou kepada Iclyn Shui mungkin saja agar Zayden Zhou bisa menjaga adik tirinya ini.

“Hu!”

Zayden Zhou menghembuskan napas, dia merasa sedikit tidak berdaya.

Awalnya dia ingin mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk kembali ke keluarga Zhou nantinya.

Tetapi, sekarang kelihatannya segala sesuatu jauh lebih sulit dari yang dia kira.

Hambatan yang terbesar mungkin saja berasal dari dalam keluarga Zhou.

Dibandingkan dengan membiarkan anak haram ini kembali dan mewarisi posisi kepala keluarga Zhou, anak-anak keluarga Zhou yang bukan berasal dari keluarga utama pasti berharap agar dia menghilang atau menyerah untuk kembali ke keluarga Zhou.

“Oh iya, adik, ketika aku datang ke Donghai, ayah menyuruhku untuk menemui bibi jika aku ada waktu dan kesempatan.”

Iclyn Shui mengusap matanya, lalu menenangkan emosi dan berkata dengan lembut.

Zayden Zhou tertegun sejenak ketika mendengarnya. Setelah berenung sesaat, dia mengangguk dengan perlahan dan menyetujuinya.

Lagipula, ini adalah maksud Ayah Zhou. Zayden Zhou memang pernah menyalahkan ayahnya, tetapi setelah dipikir-pikir sekarang, dia merasa masalah-masalah tersebut terjadi juga bukan atas kehendak ayahnya.

Zayden Zhou bisa memahami cara Ayah Zhou menyelesaikan masalah-masalah ini, dia juga tidak keberatan jika Iclyn Shui ingin bertemu dengan ibunya.

“Baik, kapan? Aku akan mengaturnya untukmu."

Zayden Zhou berkata sambil tersenyum. Bagaimanapun dia telah mengakui Iclyn Shui sebagai adiknya, tentu saja dia harus menjaganya dengan baik.

Dan cara paling baik untuk menjaga Iclyn Shui adalah membiarkan ibunya mengetahui keberadaan dan identitas Iclyn Shui.

Meskipun Iclyn Shui adalah Nona Besar keluarga Shui, tetapi mengingat karakter dan temperamen Ibu Zhou, dia pasti akan memperlakukan Iclyn Shui sebagai anaknya sendiri.

“Bagaimana dengan hari ini?”

Iclyn Shui bertanya dengan ekspresi penuh harapan.

Saat ini, Iclyn Shui bukan lagi mirip seperti General Manager Emerald Lake Hotel, melainkan mirip seperti gadis kecil yang lemah lembut.

Zayden Zhou tersenyum sambil membelai kepala Iclyn Shui dan mengangguk.

Dua jam kemudian, Zayden Zhou menyetir membawa Iclyn Shui tiba di depan pintu masuk Green Bay City.

Namun, sesampainya di sana, Iclyn Shui malah merasa sedikit nyesal dan ingin kembali.

Iclyn Shui tidak tahu bagaimana cara menghadapi ibu Zayden Zhou yang juga merupakan ibu tirinya sendiri.

Bagaimanpun, jika di antara keluarga Zhou dan keluarga Shui tidak ada janji pernikahan, ibu Zayden Zhou-lah yang akan bersama dengan ayahnya.

Iclyn Shui merasa gugup. Dia tidak tahu reaksi apa yang akan diberikan Ibu Zhou setelah melihat dan mengetahui identitasnya, apakah dia akan membencinya atau apakah dia akan mengusirnya.

“Ada apa? Takut?”

Zayden Zhou bertanya sambil tertawa pelan setelah melihat keraguan Iclyn Shui.

“Iya. Apakah bibi bisa membenciku, bagaimanpun ibuku......”

Iclyn Shui bertanya dengan gugup.

“Tenang saja. Ibuku sangat baik. Dia pasti tidak akan membencimu. Dia selalu menginginkan anak perempuan, tapi sayangnya aku adalah laki-laki dan tidak bisa memenuhi keinginannya. Ibuku pasti akan sangat senang melihatmu.”

Zayden Zhou menghibur Iclyn Shui.

Pada saat ini, apa pun yang terjadi, dia juga ingin membawa Iclyn Shui pulang ke rumahnya dan memberitahu ibunya.

“Baik.”

Lalu, mereka berdua berjalan dengan perlahan memasuki pintu masuk villa.

“Ibu, aku sudah pulang.”

Zayden Zhou berteriak setelah membuka pintu. Tiba-tiba, dia mendengar banyak gerakan di dalam villa. Ketika dia melihat ke dalam ruang tamu, dia segera melihat beberapa wanita yang berada di dalam sana.

Carina Shen, Barbie Su, Yusel Liu, Hailee Xie, Alice Chen.

Mereka yang datang ke sini saat malam tahun baru kembali berkumpul hari ini.

Zayden Zhou tertegun. Dia tidak tahu mengapa mereka muncul lagi di sini.

Apakah mereka tidak perlu bekerja atau sibuk dengan hal yang lain?

“Kak Zayden.”

Barbie Su menghampiri Zayden Zhou dan memeluk lengannya, lalu tersenyum sambil menatap Zayden Zhou.

Namun, Barbie Su segera tertegun. Dia menemukan bahwa ada seorang wanita yang sangat cantik berdiri di belakang Zayden Zhou sambil memandangi dirinya.

Dalam sekejap, wajah Barbie Su memerah, dia segera melepaskan lengan Zayden Zhou dan menundukkan kepalanya. Dia sama sekali tidak berani menatap orang itu.

“Memalukan, memalukan, mengapa Kak Zayden membawa seorang wanita kembali lagi ke rumah, sungguh membuatku khawatir .”

Barbie Su terus menggerutu di dalam hatinya dan dengan hati-hati melirik wanita itu.

Sungguh sangat cantik, sama seperti Kak Hailee.