Thick Wallet - Bab 815 Sebuah Sandiwara!

“Hah, sebenarnya aku juga tak ingin seperti ini...”

Tetua ketiga Donny Su akhirnya berbicara, ia menghela nafas panjang, dan nada bicaranya sangat melankolis.

Donny Su mendongakkan kepala dan menatap tiga pasang mata itu, ia tersenyum.

“Kenapa tadi kalian sama sekali tak membantah?”

Donny Su menggertakkan rahangnya dan menatap mereka dengan garang.

“Haha, bukankah kita sudah tahu seperti apa sifat Clark Su? Jangankan Zayden Zhou, bahkan jika Berto Sun berkata ia akan menyerahkan seluruh keluarga Sun pada kita, Clark Su pun takkan bertindak gegabah, apakah kau mengira kami bodoh?”

Tetua kedua Hadyan Su mendengus, menatap Donny Su dengan ekspresi mencemooh.

Dan sandiwara yang payah seperti ini, hanya akan bisa mempengaruhi para pendukungnya saja, tapi bagi para tetua itu, tak ada artinya.

Sebenarnya mereka juga tak terlalu memahami apa yang terjadi di antara Clark Su dan Donny Su, tapi kurang lebih mereka bisa menebak.

“Katakanlah, sebenarnya apa yang terjadi, dan kenapa kau dan Clark Su berbuat seperti ini?”

Kata tetua pertama, dan tetua kedua dan keempat pun segera menyimak dengan khidmat.

“Hah, ceritanya sangat panjang, sebaiknya kita menemui Clark, atau biarkan ia yang menceritakannya pada kalian.”

Jawab tetua ketiga Donny Su, lalu ia bangkit berdiri dan hendak berjalan ke arah Clark Su pergi tadi.

Thomi Su, Hadyan Su, dan Kenzi Su saling tatap, lalu akhirnya bangkit dan berjalan mengikutinya.

Mereka bertiga sangat bingung melihat perdebatan Clark Su dan Donny Su barusan, mereka tak tahu apa alasan sebenarnya.

Dan jika memang benar seperti yang mereka katakan tadi, mereka berbeda pendapat soal Zayden Zhou, mereka bisa langsung menjelaskannya saja, tidak perlu saling bantah dan berdebat seperti itu.

Di taman bagian dalam keluarga Su, di sudut taman yang tenang.

Clark Su dan Colin Su telah duduk di sana selama hampir 10 menit.

Colin Su mengikuti Clark Su dan hendak bertanya pada ayahnya apa yang sebenarnya terjadi, tapi begitu tiba disini, sebelum Colin Su sempat berbicara, Clark Su segera duduk dan menghentikan Colin Su berbicara.

Maka dalam 10 menit ini, Colin Su duduk dengan perasaan gelisah, ia selalu merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh ayahnya.

Tiba-tiba, terdengar beberapa langkah kaki menghampiri.

Colin Su segera menoleh, dan melihat tetua ketiga Donny Su berjalan di depan, dan tetua pertama, kedua, dan keempat di belakangnya mengikutinya, berjalan menghampiri ke sudut taman.

“Ini...”

Colin Su tertegun, ia melihat Donny Su datang menghampiri, dan segera duduk di samping ayahnya, wajahnya tidak marah seperti tadi, melainkan tampak tenang dan kalem, seolah tak terjadi apa-apa.

Bagaimana bisa begini?

Colin Su ingin bertanya, tapi baru saja ia mengeluarkan satu kata, Clark Su memandangnya dan memberinya isyarat untuk diam.

Colin Su menelan ludah, dan ia melihat keempat tetua itu duduk di sisi-sisi Clark Su. Ia segera bangkit dan menuangkan teh untuk mereka berempat.

Kini ia menyadari apa yang sedang terjadi.

Kenapa tetua ketiga yang tadi berdebat dengannya di ruang tamu tadi, tiba-tiba datang ke sini tanpa sedikitpun ekspresi kemarahan di wajahnya.

Dan ketiga tetua yang lain juga bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

Sambil berusaha menekan kecurigaan di dalam hatinya, Colin Su berdiri di pinggir, ingin tahu apa yang akan mereka bicarakan.

“Clark, apakah kau telah memutuskan?”

Tetua ketiga menyisip tehnya dan menatap Clark Su, bertanya dengan suara dalam.

Dan ketiga tetua yang lain juga menatap ke arahnya.

“Ya, semakin besar resikonya, semakin besar kemenangan yang bisa diraih, dan tidakkah kau merasa saat mengatakannya tadi Zayden Zhou tampak sangat tenang? Seolah ia sama sekali tidak ragu akan rencananya menghancurkan keluarga Xu.”

Clark Su menatap keempat tetua itu lekat-lekat, lalu berkata.

“Mengenai kejadian di Emerald Lake Hotel itu, aku sudah pernah membicarakannya dengan kalian...”

“Tapi, sepanjang perjalanan pulang, aku terus memikirkan hal ini, bagaimana bisa Zayden Zhou mengatakan hal itu dengan percaya diri, bagaimana ia bisa seberani itu, karena jika hanya bergantung pada 4 orang master bela diri, tentu saja tidak akan cukup.”

“Maka aku mendiskusikannya dengan tetua ketiga, dan kami sepakat, begitu pulang, kami segera bersandiwara, dan membuat yang lain mengira kami berbeda pendapat.”

“Menurutku, saat ini seseorang pasti telah menyebarkan masalah ini keluar, dan orang luar pasti mengetahui ada perbedaan pendapat dalam keluarga Su, dengan begini, kita bisa mengulur waktu, agar keluarga Su bisa mempertimbangkan mengenai rencana Zayden Zhou untuk menghancurkan keluarga Xu, membuat kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih tenang dan lebih matang.”

“Dan selain itu, aku akan membicarakannya dengan Zayden Zhou, biarkan ia menjelaskan lebih dalam kepadaku, baru setelah itu kita akan membuat keputusan final.”

........................

Clark Su menceritakan rencananya dengan Donny Su.

Beberapa orang yang berkumpul di sini adalah pondasi keluarga Su.

Keempat tetua dan master bela diri ini, adalah pondasi dan pilar penyangga keluarga Su.

Colin Su adalah putra tunggal Clark Su, dan merupakan calon penerus kepala keluarga Su.

Ia tak menyangka bisa terjadi hal seperti ini.

Ia tertegun sejenak menatap Clark Su, dalam hati tiba-tiba merasa tenang.

Rupanya Clark Su dan Donny Su tidak meragukan Zayden Zhou, mereka hanya ingin mengetahui lebih dalam dari Zayden Zhou.

Dan Zayden Zhou juga bukannya ingin menyeret keluarga Su ke dalam masalah.

Colin Su dalam hati merasa tenang, kepala keluarga memang luar biasa, patut dipercaya!

Dan setelah mendengarnya, ketiga tetua yang lain merenungkannya dengan seksama.

“Jadi, Clark, apakah menurutmu perkataan Zayden Zhou bisa dipercaya?”

Tetua keempat Kenzi Su bertanya.

Ia adalah yang termuda di antara mereka berempat, dan otaknya paling encer, ia segera mencerna masalah ini dengan cepat.

Begitu Clark Su selesai berbicara, ia segera memahami intinya.

Yaitu Clark Su sangat menghargai Zayden Zhou.

Jika tidak, pasti ia akan bersikap mencemooh seperti orang lain, saat Zayden Zhou omong besar di Emerald Lake Hotel tadi.

Tapi saat ini, bahkan meskipun keluarga Sun dan keluarga Ding mencemooh Zayden Zhou, Clark Su tetap menganggap Zayden Zhou tidak mungkin hanya omong kosong, dan ia tetap percaya pada Zayden Zhou. Maka pastilah Clark Su sangat menghargai Zayden Zhou.

Setidaknya, Kenzi Su belum pernah tahu, ada seorang anak muda yang diperlakukan seistimewa Zayden Zhou, yang begitu dihargai oleh Clark Su, hingga ia dan tetua ketiga rela bersandiwara untuk membohongi beberapa tetua yang lain.

“Hmm, setidaknya ia tidak seperti orang yang tak tahu apa-apa, mengenai kekuatan keluarga Xu, semua keluarga baik besar maupun kecil mengetahuinya, tak mungkin Zayden Zhou tak mengetahuinya.”

Clark Su mengangguk-angguk, mempertimbangkan pertanyaan Kenzi Su tadi.

“Dan yang terpenting, sepertinya ada cukup banyak master bela diri di sekitar Zayden Zhou.”

“Tidak ingatkah kalian, kemarin saat Zayden Zhou datang kesini, di sisinya hanya ada 2 orang master bela diri, tapi saat di Emerald Lake Hotel, ada 4 orang master bela diri di sisinya.”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu