Thick Wallet - Bab 40 Kami Menemukannya!

Pada saat ini, muncul seorang lelaki muda yang ikut berbincang, bahkan didengar oleh Zayden Zhou dengan sangat jelas.

"Apa yang baru saja kamu katakan?"

Zayden Zhou menatapnya dan langsung mempertanyakannya.

"Apa yang sedang kamu lihat, ini adalah CEO Zhou dari Outstanding Corp., kamu harus segera menjawab pertanyaan yang ia ajukan."

Saat ia menyadari lelaki itu sedang menatap dirinya, ia menyadari bahwa Kepala Pabrik Zhang akan segera memarahinya.

Orang-orang bodoh ini benar-benar tidak dapat melihat keadaan.

"Alex San berkata bahwa ada orang yang menghabiskan uang dua puluh juta untuk menyuruhnya membawa satu kotak itu keluar, aku masih belum mengerti detil dari keadaan ini, hanya saja, semua ini diucapkan dengan sangat berantakan setelah selesai meminum bir."

Lelaki itu tercenang sejenak, lalu menatap Zayden Zhou dengan bingung, namun, ia langsung mengucapkan penyebab dari permasalahan ini dengan cepat.

Zayden Zhou terkejut dan langsung terdiam.

Keadaan saat ini terasa sedikit aneh, hampir semua orang mempertanyakan orang yang bernama Alex San itu.

Namun, pada saat ini, Alex San tidak berada disana.

Ditambah lagi ucapan yang baru saja lelaki itu sampaikan, Zayden Zhou merasa semakin ragu.

"Dimanakah dia? Kepala Pabrik Zhou, apakah kamu bisa mencarinya?"

Zayden Zhou mengatakannya dengan serius.

Pandangannya menunjukkan bahwa ia dapat mengecek keadaan ini dengan jelas, selama ia dapat menemukan Alex San.

"Tidak perlu dicari lagi, aku sepertinya baru saja melihatnya berlari ke arah kota."

"Ia pasti ingin melarikan diri, kepala pabrik, bagaimana kalau kita pergi mencarinya!"

"CEO Zhou, sepertinya, Alex San ini sediit berbeda, sepertinya kami masih dapat mengejarnya jika kita memulainya sekarang."

Bahkan Kepala Pabrik Zhou juga memberikan anjuran demikian.

Zayden Zhou tidak berpikir terlalu banyak dan langsung menganggukkan kepalanya.

Jika ia sudah setuju, maka Kepala Pabrik Zhou segera pergi mengejar Alex San.

"CEO Zhou, apa yang harus kita lakukan sekarang? Hanya menunggu disini?"

Elva Ye bertanya sambil menaikkan alisnya.

"Kakek Hu, aku ingin meminta tolong kepadamu mengenai satu hal."

Namun, Zayden Zhou tidak menjawabnya, ia langsung memalingkan wajahnya kepada Kakek Hu.

"Silahkan katakan, CEO Zhou."

Kakek Hu menganggukkan kepalanya, wajahnya tidak terlihat berubah, hanya pandangannya saja yang tertuju kepada Zayden Zhou, pandangan yang membuatnya merasa bahwa ia sedang memikirkannya dengan mendalam.

"Aku ingin meminta tolong kepada bawahanmu untuk mencarinya di dalam pabrik, apakah mereka dapat menemukan kotak sampel yang hilang tersebut, atau bahkan dapat menemukan Alex San jika mereka bernasib baik.

Zayden Zhou baru saja selesai mengatakannya, namun, orang yang terdiam disana ikut tercengang.

"CEO Zhou, bukankah Alex San sudah membawa kabur produk sampel?"

Elva Ye terlihat bingung, ia benar-benar tidak mengerti ucapan daripada Zayden Zhou.

Namun, Kakek Hu terlihat santai dari sejak awal tadi.

Saat ia mendengar Zayden Zhou mengatakan hal seperti ini, pandangan Kakek Hu langsung berubah, pandangannya yang datar, kini sudah berubah menjadi sebuah pandangan yang dipenuhi dengan rasa kagum.

"Kamu juga sudah menyadarinya, bagus sekali, Kevin, cepat bawa orang lain pergi mencarinya."

Kakek Hu menganggukkan kepalanya dengan perasaan sangat puas, ia kemudian menyuruh bawahannya untuk mengikuti apa yang dimaksud oleh Zayden Zhou untuk mencari orang.

"Hehe, aku sebenarnya tidak teringat akan hal itu, hanya saja, hal ini terlalu jelas, mungkin dapat dikatakan bahwa dilakukan dengan terburu-buru."

Zayden Zhou menggelengkan kepalanya dan tersenyum sulit.

"Semua hal ini merupakan hal yang dapat dipikirkan dengan menggunakan logika, lagipula, hal ini sudah ditentukan pada waktu tertentu, aku tidak menganggap hal ini sebagai sebuah kejadian yang terjadi tiba-tiba."

Ucap Zayden Zhou dengan nada rendahnya, nada bicaranya kini semakin memberat, kemudian disertai dengan pandangannya yang semakin mendingin.

"Jika aku tidak salah menebak, kita mungkin harus memikirkan cara penyelesaiannya sebelum kita pergi."

Zayden Zhou menghirup nafas yang mendalam, lalu tersenyum pahit.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, waktu setengah jam berlalu dengan sangat singkat.

Namun, Kepala Pabrik Zhou yang membawa orang untuk pergi mengejar Alex San itu belum juga kembali hingga saat ini.

"Kami sudah menemukannya, Kakek Hu, Tuan Zhou, kami sudah menemukannya."

Pada sat inilah suara Kevin tiba-tiba terdengar.

Zayden Zhou kembali fokus, ia langsung pergi ke arah sumber suara tersebut.

Kevin dan yang lainnya menemukan Alex San di salah satu gudang kecil.

Zayden Zhou langsung bergegas kemari dan melihat setiap keanehan tersebut, Alex San itu diikat dengan sangat kuat, yang kemudian disertai dengan mulutnya yang ditutupi, sehingga ia tidak dapat mengeluarkan sedikitpun suara.

"Keluarkan dia."

Zayden Zhou memerintah, pandangannya melihat ke arah sekeliling, ia lalu menemukan kotak itu dengan cepat di bawah wastafel.

"Keluarkan kotak itu."

Kevin langsung bergerak di saat Zayden Zhou baru saja selesai mengatakannya, ia langsung menarik kotak itu keluar.

Barang-barang yang berada di dalamnya langsung terlihat saat ia membuka kotak tersebut.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu